Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 44058 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dewi Fitriyani
"Penelitian ini mengidentifikasi kualitas layanan perpustakaan Mahkamah Konstitusi berdasarkan harapan dan pendapat pegawai yang terkait dengan persidangan yaitu unit Kepaniteraan dan peneliti hakim konstitusi. Jenis penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah LibQual+TM yang dikembangkan berdasarkan dimensi Servqual yang mencakup 4 (empat) dimensi layanan perpustakaan yaitu Affect of service, Access to information, Personal Control dan Library as place. Berdasarkan hasil penelitian, kualitas la yanan Perpustakaan Mahkamah Konstitusi dinilai baik oleh pegawai bagian Kepaniteraan dan peneliti. Hal ini dapat dilihat dengan rata-rata skor AG (Adequacy Gap) yang bernilai lebih dari 0, dan rata-rata skor SG (Superiority Gap) yang menunjukkan nilai negatif, artinya kualitas layanan Perpustakaan Mahkamah Konstitusi berada pada wilayah zone of tolerance di mana kualitas layanan yang diterima oleh pegawai berada pada batas minimum yang dapat diterima dan harapan yang diinginkan, artinya layanan yang diberikan perpustakaan Mahkamah Konstitusi saat ini telah cukup membantu pegawai dalam melaksanakan tugas pokok lembaga dalam menangani perkara.

This research identifies the Constutional Court?s library service quality based on the hopes and opinions of employees that are court related viz the secretariat and research unit of the constitutional judges. This research is used quantitative approach. The methodology used in this research is LibQual+TM which was developed using Servqual that covers 4 (four) library service dimensions viz. Affect of Service, Access to Information, Personal Control and Library as Place. This research finds that the service quality of the Constitutional Court Library is considered as good by the employees of registra division and researcher. This can be seen by the average AG (Adequacy Gap) score of more than 0, and the average SG (Superiority Gap) score shows a negative value, which means the service quality of the Constitutional Court Library is within the zone of tolerance where the service quality is at the acceptable minimum level and desired expectation, which means the service provided by the Constitutional Court Library currently has accomodated the employees tasks in handling cases."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
T31209
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Rifqi Farhan Anwar
"Kualitas layanan perpustakaan merupakan bagian utama dari manajemen perpustakaan karena kualitas merupakan faktor penting dalam kepuasan pengguna dalam mendukung keberhasilan layanan perpustakaan. Oleh karena itu, perlu juga menjaga kualitas layanan yang diberikan oleh perpustakaan; salah satu caranya adalah dengan mengevaluasi layanan perpustakaan. Evaluasi layanan perpustakaan berdasarkan perspektif pengguna diperlukan karena kualitas layanan harus dinilai oleh mereka yang menerima layanan (service is in the eyes of the beholder). Selain itu, dengan adanya pandemi saat ini, pustakawan dituntut untuk lebih berhati-hati dalam memberikan pelayanan dengan mengutamakan keselamatan dan kesehatan pengguna. Penelitian ini menggunakan LIBQUAL+TM untuk mengevaluasi layanan yang diberikan oleh Perpustakaan Universitas Indonesia. LIBQUAL+TM adalah metode yang dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan perpustakaan dari sudut pandang pengguna; hasil penelitian menunjukkan bahwa layanan yang diberikan oleh Perpustakaan Universitas Indonesia masih di bawah harapan 104 pengguna. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan yang dapat digunakan pustakawan untuk meningkatkan pelayanannya

The quality of library services is an integral part of library management because quality is an essential factor in user satisfaction in supporting the success of library services. Therefore, it is also necessary to maintain the quality of services provided by the library; one way is by evaluating library services. Evaluation of library services based on the user’s perspective is necessary because the quality of service must be assessed by those who receive the service (service is in the eyes of the beholder). Furthermore, due to the current pandemic, librarians are required to be more careful in providing services by prioritizing the safety and health of users. This study uses LIBQUAL+TM to evaluate the services provided by Universitas Indonesia Library. LIBQUAL+TM is a method that can identify the strengths and weaknesses of a library from the user’s perspective; the study results show that the services provided by the Universitas Indonesia Library are still below the 104 user’s expectations. Thus, this study provides input that librarians can use to improve their services."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Astuti Damayanti
"Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kualitas layanan CD-ROM di PUSTAKA dengan menggunakan metode LibQUAL+TM. Penelitian ini dilakukan di Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA) Bogor. Responden penelitian diambil berdasarkan teknik pengambilan sampel accidental sampling yang berjumlah 32 orang, terbagi menjadi 3 kelompok responden, yaitu 17 orang kelompok responden mahasiswa, 10 orang kelompok responden pustakawanlpetugas perpustakaan dan 5 orang kelompok responden pegawai negeri lingkup Departemen Pertanian.
Metode pengukuran yang digunakan adalah LibQUAL+TM, yaitu metode pengukuran kualitas layanan perpustakaan berdasarkan harapan dan persepsi pengguna terhadap empat dimensi layanan, yaitu I). Access to Information (AI) 2). Affect of Service (AS) 3). Personal Control (PC) 4). Library as a Place (LP). Harapan yang din ilai oleh responden terdiri atas harapan minimum (minimum), yaitu harapan akan layanan yang dapat diterimanya serta harapan sesungguhnya (desired), yaitu harapan akan layanan yang sesungguhnya diinginkan. Responden juga diminta untuk menilai persepsi (perceived), yaitu layanan yang dirasakan atau diterimanya. Nilai kesenjangan (gap score) yang diperoleh dari nilai harapan minimum, harapan sesungguhnya dan persepsi menyatakan kualitas layanan. Responden diminta untuk menilai 23 item pernyataan dengan skala 1-9.
Hasil penelitian menyatakan bahwa kualitas layanan CD-ROM di PUSTAKA dinilai balk oleh penggunanya. Secara umum, pengguna merasa cukup puas akan layanan yang diterimanya. Hal ini ditunjukkan oleh nilai persepsi, yaitu 5,71 yang masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan nilai harapan minimum pengguna, yaitu 5,50. Nilai kesenjangan yang terjadi adalah 0,20 yang menunjukkan bahwa nilai Adequacy Gap (AG) yang diperoleh bernilai positif. Nilai harapan sesungguhnya yang diperoleh adalah 7,27 yang menghasilkan nilai kesenjangan Superiority Gap (SG) yang bernilai negatif, yaitu -1,55. Nilai tersebut menunjukkan bahwa kualitas layanan masih berada pada wilayah batas toleransi (zone of tolerance).
Layanan yang belum dapat memuaskan responden tersebut, sehingga perlu mendapatkan perhatian dari manajemen perpustakaan adalah mengenai a). Kelengkapan koleksi CD-ROM, b). Waktu tunggu yang lama, c). Bimbingan pustakawanlpetugas perpustakaan dalam mencari informasi. d). Kemudahan akses, e). Kecepatan akses, f), Kerelevanan dan keakuratan informasi, g). Kebaruan informasi, h). Waktu pelayanan, i). Kejelasan petunjuk penggunaan CD-ROM, j). Kemandirian pengguna, k). Ketersediaan alat tulis yang dapat dipinjamldipakai pengguna saat memanfaatkan layanan CD-ROM. Dimensi yang penting untuk mengevaluasi kualitas layanan CD-ROM, yaitu Access to Information dan Personal Control belum dapat memenuhi harapan minimum penggunanya.
Layanan yang paling memuaskan responden adalah layanan yang berkaitan dengan sikap dan kemampuan pustakawanlpetugas perpustakaan dalam melayani pengguna, yaitu mengenai a). Kesopanan dan keramahan pustakawanlpetugas perpustakaan, b). Ketanggapanikecepatan pustakawanlpetugas perpustakaan dalam membantu pengguna memanfaatkan layanan CD-ROM.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang paling merasa puas akan layanan CD-ROM di PUSTAKA adalah kelompok responden pustakawanlpetugas perpustakaan dan yang paling merasa belum puas adalah kelompok responden mahasiswa. Kelompok responden pegawai negeri di lingkup Departemen Pertanian sebagai pengguna potensial menilai bahwa layanan CD-ROM yang diterimanya belum memenuhi harapan minimum mereka.

The objective of this research is to measure CD-ROM service quality at PUSTAKA using the LibQUAL+TM method. The research took place at Center for Agricultural Library and Technology Dissemination, PUSTAKA, Bogor. The 32 respondents on this research was taken using the accidental sampling technique. Respondents were grouped into 3 major respondents; 17 respondents of college students, 10 respondents of librarians/library staffs and 5 respondents of government employees at Agricultural Department.
LibQUAL+TM method used for measuring library service quality is based on user's expectation and perception of four quality dimensions; 1). Access to Information (AI) 2). Affect of Service (AS) 3). Personal Control (PC) 4). Library as a Place (LP). Each respondent was asked to jugde their minimum level of service that would find acceptable (minimum), level of service that they personally wanted and also the level of service that they believed the library has already provided. The gap score of minimum expectation, desired and perception stated the library service quality. Respondents were asked to rate on scale 1-9 of 23 item statements.
The results stated that respondents jugded the CD-ROM service quality at PUSTAKA was in the level of good service. In general, user felt quite satisfied with the service. It was shown by the perception value 5,71 that is higher than the minimum value 5,50. The gap score was 0,20 indicated that the Adequacy Gap (AG) value was positif while the Superiority Gap (SG) value was negatif, -1,55 which showed that level of quality service was in the zone of tolerance.
Several services that user perceived unsatisfied and need to be repaired were related to a). Completeness of CD-ROM collections, b). Waiting time, c). Librarian/library staff guidance in finding information, d). Easy access, e). Faster access, f). Relevancy and accuracy of information, g). Up to date information, h). Service time, i). Clarity of the manual instructions or guide of CD-ROM , j). Users independence in finding information, k). Availability of stationery supplies to be used in order to help user using the CD-ROM service. The dimensions which are important for measuring CD-ROM service quality, Access to Information and Personal Control found to be not satisfied user yet. Several services that user found satified were related to the performance of librarian/library staff, a). Courtesy of librarian/library staff, b). Responsiveness of librarian/library staff in helping user to use the CD-ROM service.
The results showed that librarians/library staffs were the most satisfied respondent in this research while the college students were the most dissatisfied respondent. The potential user of the CD-ROM service at PUSTAKA, the government employees of agricultural department jugded the level of CD-ROM service quality at PUSTAKA has not met their minimum level of acceptable service yet.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2006
T17644
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kartika Wulandari
"Skripsi ini membahas upaya pustakawan mewujudkan layanan prima di Perpustakaan Mahkamah Konstitusi. Tujuan penelitian ini menjelaskan konsep layanan prima yang ada dipikiran pustakawan melalui tindakan keseharian di perpustakaan. Pustakawan menerapkan layanan prima di perpustakaan adalah untuk menunjang pemustaka memenuhi kebutuhan informasi. Namun, Pustakawan dalam mewujudkan layanan prima terdapat beberapa kendala yang hadir dalam penerapannya dan manfaat-maanfat yang telah tercapai dari layanan prima. Penelitian tentang layanan prima di Perpustakaan Mahkamah Konstitusi adalah penelitian kualitatif cirinya bersifat reflektif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pustakawan telah berupaya untuk bertindak secara prima dalam melayani. Oleh karena itu, kesehariannya pustakawan telah optimal dalam memberikan layanan yang aktif, inisiatif, dan komunikatif kepada pemustaka. Dalam mewujudkan konsep layanan prima yang pustakawan miliki, maka perlunya dukungan dari atasan dalam memperbaiki fasilitas dan menambah koleksi buku di perpustakaan.

This research discussed about the efforts to create the excellent librarian service at the Library of the Constitutional Court. This research is aimed to explain the concept of excellent service provided by the librarians to its constitutional justice researchers. The purpose of the librarians in applying excellent service is to answer the satisfaction of user in supporting the information needs. However, Librarians in creating the excellent service still face some obstacles in applying that and from the benefits that have been accomplished from this service. The research of excellent service at The Constitutional Court library is a qualitative research in shape of reflective.
The result shows that librarians have sought to achieve a prime service. Because in daily activities librarians have been giving an optimal service as an active, initiative and communicative services to the users. In creating the concept of service excellence that librarians have, there is a need of a support from superiors to improve facilities and to provide more collection of books in the library.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S65355
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Maulana
"Penelitian ini membahas mengenai kualitas layanan Perpustakaan Mahkamah Agung Republik Indonesia kepada para pemustakanya dalam tiga dimensi Libqual yaitu Dampak Layanan, Pengawasan Informasi dan Perpustakaan Sebagai Tempat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui secara jelas kualitas layanan yang diberikan oleh Perpustakaan Mahkamah Agung Republik Indonesia kepada para pemustakanya dilihat dari tiga dimensi Libqual. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survai. Hasil dari penelitian ini adalah kualitas layanan pada Perpustakaan Mahkamah Agung Republik Indonesia berada dalam katagori baik pada ketiga dimensi dalam Libqual. Hasil penelitian ini menyarankan bahwa perpustakaan harus terus meningkatkan kualitas layanannya terlebih pada bagian informasi koleksibaru dan jurnal elektronik.

This study discusses the service quality of Mahkamah Agung Republik Indonesia Library using the Libqual dimensions. Service quality measurement is based on three Libqual dimensions. They are Affect of Service, Information Control, Library as Place. The purpose of this study is to determine the level of service quality in Mahkamah Agung Republik Indonesia Library based on three dimensions of Libqual. This research uses quantitative approach with survey method. The results of this research reveal that service quality of Mahkamah Agung Republik Indonesia Library is good for three dimension of Libqual. The results of this research suggest that the library should improve its existing service quality to be even better. One thing that should be concerned to the information about new collection and online journal."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S66819
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rose Olivia Elza Noor
"Skripsi ini membahas tentang kualitas layanan perpustakaan di Pusdiklat Kementerian Perdagangan menurut pengguna berdasarkan metode Libqual+?. Tujuan penelitian adalah untuk menggambarkan kualitas layanan perpustakaan Pusdiklat Kementerian Perdagangan berdasarkan kesenjangan antara tingkat harapan dan kenyataan yang diterima oleh pengguna dengan menggunakan metode Libqual+? yang terdiri dari tiga dimensi, yaitu Affect of Service, Information Control, dan Library as Place. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survei.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas layanan perpustakaan Pusdiklat Kementerian Perdagangan berada dalam zone of tolerance. Kualitas layanan perpustakaan sudah memenuhi harapan minimum dari responden, tetapi belum memenuhi harapan yang diinginkan oleh responden.

This thesis discusses about the quality of library in The Ministry of Trade Education and Training Centre according to the users based on the method Libqual+?. The goal is to describe the quality of library services in The Ministry of Trade Education and Training Center based on the gap between expectation and reality levels received by the user by using Libqual+? that comprised of three dimensions, which Affect of Service, Information Control, and Library as Place. This research is quantitative research with survey method.
The results showed that the quality of library services in The Ministry of Trade Training Centre is in the zone of tolerance. The quality of library services already meet the minimum expectations of the respondents, but has not met expectations desired by the respondents.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S61465
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farid Wajdi
"Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kualitas layanan di perpustakaan berdasarkan harapan dan persepsi pengguna. Penelitian dilakukan pada Perpustakaan IAIN Sultan Maulanan Hasanuddin Banten. Responden penelitian terdiri dari 20 dosen di IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Metode pengukuran yang dilakukan adalah Libqual +TM, yaitu metode pengukuran kualitas layanan perpustakaan berdasarkan harapan dan persepsi pengguna. Empat variabel yang diukur dalam penelitian ini, yaitu (1) access to information (2) affect of service, (3) personal control, (4) library as place. Temuan penelitian menunjukan bahwa layanan Perpustakaan IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten secara umum belum memuaskan responden. Hal ini terlihat dari kesenjangan (gap) antara harapan minimum dan persepsi responden adalah -1,46 yang menunjukan bahwa adequacy gap berada dibawah batas toleransi (zone of tolerance). Sedangkan berdasarkan jenis layanan di perpustakaan, layanan sirkulasi memiliki adequacy gap -1.33, layanan internet -1,46 dan layanan referensi memiliki adequacy gap -1,57. Jadi seluruh jenis layanan yang ada di Perpustakaan IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten belum memuaskan responden. Aspek yang memerlukan perbaikan mendesak diantaranya adalah: (a) Fasililtas fisik perpustakaan, seperti meja, bangku, rak buku, AC dan kesediaan listrik yang memadai, baik untuk layanan referensi, sirkulasi maupun layanan internet (b) Jumlah komputer untuk layanan internet yang kurang memadai (c) Koleksi buku dan majalah yang kurang memadai, terutama koleksi referensi dan buku-buku terbitan terbaru (d) Tidak tersedianya ruang khusus diskusi yang nyaman (e) Kemampuan dan jumlah petugas yang masih terbatas dalam melayani pengguna, terutama dalam hal mengevaluasi informasi dan mencari informasi di internet (f) Kurangnya petunjuk yang memudahkan pengguna untuk menemukan informasi yang dicari.

The objective of this research is to measure the quality of library service in library based on expectation and user's perceived. This research was conducted in the Library of IAIN Sultan Maulan Hasanuddin Banten. Libqual +TM method was used that is quality of library service measurement based on user's expectation and user's perceived. There are for measured variables in this research those are (1) access to information (2) affect of service, (3) personal control, (4) library of place. The result shows that the quality of library service of IAIN Sultan Maulan Hasanuddin Banten is not satisfied the users. It shows from there is a gap between minimum expectation and their perceived about -1.46 and it means that adequacy gap is under zone of tolerance. Meanwhile, based on the service category in the library the adequacy gap of circulation service is -1.33, internet services is -1.46 and the adequacy gap of reference service is -1.57. So, for all service categories in the Library of IAIN Sultan Maulan Hasanuddin Banten were not satisfied to the users. From those findings, there are several aspect that still need improvement in meeting the users' demand including (a) library physical facility as table, desk, and bookcase, AC and sufficient electric for all reference services, circulation and internet services, (b) lack of computers in internet services, (c) book and magazine collections particularly for reference collections and the recent publication, (d) there is no particular comfortable space for discussion, (e) lack of staffs and their ability in giving service to the users, particularly in doing evaluation of the information and information searching on the internet, (f) lack of information direction to the user in searching the information needed."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
T28934
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Erna Hasanah
"Perselisihan hasil Pemilihan umum kepala daerah dapat diperiksa dan diputus secara hukum oleh Mahkamah Konstitusi. Permasalahan pertama, proses pelayanan perkara sengketa pemilu pemilu kepala daerah di Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia. Kedua, faktor-faktor apa saja yang menghambat dalam proses penerimaan perkara Pemilu Kepala Daerah. Penelitian ini menjawab permasalahan mengenai mekanisme penyelesaian perselisihan hasil pemilu yang diselesaikan telah secara jelas diatur melalui peraturan perundang-undangan dan aturan teknis yang berlaku di Mahkamah Konstitusi sehingga kepastian dan keadilan secara hukum dapat diterima oleh para pihak yang bersengketa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan melakukan wawancara mendalam dan studi kepustakaan. Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam proses berperkara di Mahkamah Konstitusi yaitu transparansi, akuntabilitas, kondisional, partisipasi, kesamaan hak, keseimbangan hak dan kewajiban.

Dispute the results of the general election of regional heads can be checked and legally terminated by Constitutional Court. The First Problem, mechanism accepted regional head election dispute resolution in Constitutional Court Republic of Indonesia. This research answer the problems of the mechanism accepted of dispute settlement that resolved the election results have clearly regulated relatedlaw and technical rules that apply to the Constitutional Court so that the legal certainty and jutice can be accepted by the parties disput. This Research use qualitative descriptive method, by conducting in depth interviews and literatur study, Factors that influence in the process of mechanism accepted in the constitutional Court,namely transparency, accountability, conditional, participation, equal rights, balence of rights and obligations."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T44958
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yanu Ahmad Hariyoso
"Penelitian ini membahas aplikasi dari Quality Function Deployment (QFD) untuk mengidentifikasi pengembangan pelayanan jasa dari perpustakaan. Pertama mengidentifikasi kebutuhan pelanggan atau pembaca, tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan diketahui dengan cara mengambil data kuisioner di lingkungan sekitar perpustakaan. Kedua, mengetahui teknis pengembangan jasa untuk memuaskan pelanggan dengan mewawancarai pakar atau pihak manajemen. Dengan menggunakan matriks level pertama dari QFD yaitu House of Quality (Rumah Kualitas) dapat diketahui hubungan kebutuhan pelanggan dan pemenuhan teknis dari pihak perpustakaan, penelitian ini menentukan lima teratas masing-masing dari kebutuhan pelanggan dan teknis pengembangan jasa, dan beberapa saran untuk membangkitkan perpustakaan, khususnya perpustakaan Universitas Indonesia.

This study discusses the application of Quality Function Deployment (QFD) to identify the development of library services. First, reader needs and their importance, and satisfaction degrees were examined via questionnaires around library. Second, the service improvement techniques for satisfying the reader needs were developed by interviewing experts. Following, a relation matrix was constructed from first level matrix of the QFD. House of Quality (HoQ) is known relationship customer requirements and technical compliance of the library. Empirical study specifies top 5 reader needs and service improvement techniques respectively, and some practical suggestions are raised for academic libraries."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44399
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Perdi Ridwan
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kualitas layanan Perpustakaan Keliling di Perpustakaan Daerah Kota Tangerang Selatan di 7 kecamatan berdasarkan 3 dimensi yang dimiliki oleh LibQual+® yaitu; (1) Information Control, (2) Affect of Services, (3) Library as a Places. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner secara langsung kepada 100 responden yang merupakan pengunjung perpustakaan keliling dan sebelumnya pernah menggunakan layanan perpustakaan keliling.
Penelitian ini menghasilkan suatu kesimpulan bahwa kualitas layanan Perpustakaan Keliling di Perpustakaan Daerah Kota Tangerang Selatan dinilai cukup baik oleh pengunjung perpustakaan keliling. Hal ini dapat diketahui dari kepuasan pengunjung perpustakaan keliling terhadap sebagian besar layanan yang diberikan oleh perpustakaan keliling. Saran terhadap kualitas layanan adalah menambah jumlah koleksi dan armada mobil perpustakaan keliling.

This research aim to identify the quality of the mobile library in South Tangerang at 7 (seven) district by three dimensional owned by LibQual+®, namely; (1) Information Control, (2) Affect of Services, (3) Library as a Places. This research using descriptive method , with quantitative approach, data collection techniques was done by distributing questionnaires directly to 100 respondents who were visitors of mobile library and had previously used this mobile library.
This research results a conclusion that quality of the mobile library in South Tangerang are good enough based on visitors judgment. This can be known from the visitors of mobile library satisfaction based on service which provide by mobile library South Tangerang. Suggestion this research are increase library collection and mobile library vehicle.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S52483
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>