Ditemukan 121442 dokumen yang sesuai dengan query
Ni Komang Ratih
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan terhadap koping siswa dalam menghadapi ujian nasional. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelatif dengan melibatkan 153 responden yang diambil dengan teknik simple random sampling. Hasil penelitian menunjukan 109 responden mengalami kecemasan tinggi dan 87 responden menggunakan koping adaptif dalam mengatasi masalah. Pada hasil uji Chi Square menyatakan terdapat hubungan antara tingkat kecemasan terhadap koping siswa dalam menghadapi ujian nasional (p=0,000, α= 0.05). Penelitian ini memberi implikasi bagi pihak sekolah agar hasil penelitian dapat dijadikan evidence base dalam menyusun rencana untuk menurunkan kecemasan siswa saat menghadapi ujian nasional.
The study was conducted to determine the relationship of coping with the anxiety level of students in the national exams. This study uses descriptive correlative design involving 153 respondents was taken by simple random sampling technique. The results showed 109 respondents experiencing high anxiety and 87 respondents using adaptive coping in dealing with the problem. In the Chi Square test results stating there is a relationship between students' levels of anxiety to coping in the face of national examinations (p = 0.000, α = 0.05). This study has implications for the school so that research results can be used as evidence base in preparing a plan to reduce student anxiety in the face of the national exam."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43765
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Nadya Naviska
"Ujian Nasional sebagai salah satu syarat kelulusan sekolah menimbulkan kecemasan dan perasaan stres bagi sebagian besar siswa kelas 3 SMA. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif sederhana yang bertujuan untuk mengetahui gambaran mekanisme koping pada siswa kelas 3 SMA menjelang Ujian Nasional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 194 siswa kelas 3 SMA di SMAN 1 Purwakarta Tahun Ajaran 2011/2012. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling dan menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner. Selanjutnya data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan analisis univariat untuk mengetahui distribusi frekuensi variabel penelitian. Hasil menunjukkan bahwa 51% siswa menggunakan mekanisme koping berfokus masalah dan 49% menggunakan mekanisme koping berfokus emosi.
National Exam as one of school graduation requirements cause anxiety and stress for most high school students in 3rd grade. This research used a simple descriptive design which has purpose to know the description of coping mechanisms of high school students in 3rd grade before the National Exam. Samples in this research were 194 high school students in grade 3 at SMAN 1 Purwakarta Academic Year 2011/2012. Sampling technique used was simple random sampling and use questionnaire as a research instruments. Furthermore, the data collected were analyzed using univariate analysis to determine the frequency of the study variables. The results showed that 51% of students use problem focused coping mechanisms and 49% of students use emotion focused coping."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43720
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Nicky Anelia
"Pendidikan profesi merupakan proses yang harus dilalui mahasiswa keperawatan untuk menjadi seorang perawat profesional. Selama menjalani masa ini mahasiswa dapat mengalami berbagai kesulitan yang dapat memicu munculnya stres. Respon terhadap stres dikenal dengan mekanisme koping. Setiap individu memiliki mekanisme koping yang bervariasi tergantung pada tingkat stres dan kondisi yang dialami.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat stres dengan mekanisme koping pada mahasiswa reguler program profesi ners FIK UI tahun akademik 2011/2012. Desain dalam penelitian ini adalah deskriptif korelatif. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan total sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 86 orang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat stres dengan mekanisme koping. Penelitian ini memberikan gambaran kepada institusi pendidikan keperawatan, FIK UI, untuk dapat memperhatikan pelaksanaan pendidikan profesi ners serta memperkenalkan dan mengakrabkan mahasiswa dengan lingkungan klinik sebelum melakukan praktik klinik.
Professional education is a process that nursing students have to pass in order to become a professional nurse. During this time nursing students may find out many difficulties which trigger stress. Response to stress is known as coping mechanism. Each individual has a various coping mechanism that depends on the level of stress and conditions experienced. The aim of this study was to determine the relationship between the level of stress with the coping mechanism on regular students of nurses profession program at FIK UI academic year 2011/2012. The design in this research was descriptive correlative. Sample was taken with total sampling. Number of sample in this study is 86 people. The results showed that there is a relationship between the level of stress with coping mechanism. This study gave overview to the nursing education institutions, FIK UI, to give more attention to the implementation of professional education nurses, introduce and familiarize students with the clinical environment before they do clinical practice."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43722
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Sonya Fianna Indra
"Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan mekanisme koping yang digunakan oleh mahasiswa baru FKM UI Reguler 2011 yang tinggal bersama orang tua dengan yang tidak tinggal bersama orang tua. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan menggunakan desain deskriptif komparatif. Pengambilan sampel menggunakan metode random sampling, dengan jumlah responden 80 orang.
Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan mekanisme koping yang digunakan mahasiswa baru yang tinggal bersama orang tua dengan yang tidak tinggal bersama orang tua. Untuk itu, diharapkan orang tua, khususnya orang tua responden yang tidak tinggal bersama orang tuanya, tetap memberikan dukungan kepada mahasiswa ketika mengalami masalah.
This study aims to know the difference of coping mechanisms on first year academic students of FKM UI Regular 2011 who living with parents and does not living with parents. This type of research was quantitative with descriptive comparative design. Sampling was random sampling method, consisted of 80 participants. Results showed there is no difference of coping mechanisms on first year academic students who living with parents and not living with parents. Therefore, it was still important for the parents, especially the parents of respondent who does not live with their parents to give social support for their children when they have problem."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43682
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Indah Yani
"Adanya perubahan sistem pendidikan menjadi inklusif, menuntut guru untuk mengajar siswa dengan berbagai kebutuhan. Perubahan tersebut memungkinkan munculnya burnout karena kelebihan beban kerja, perubahan tugas guru, dan sarana dan prasarana tidak mendukung. Bila kondisi ini dibiarkan maka akan mengganggu proses school adjustment khususnya anak berkebutuhan khusus yang berada di kelas 1 dan kelas 2 karena mereka membutuhkan hubungan yang baik dengan guru. Penelitian ini hanya akan meminta guru memberikan penilaian terhadap kondisi burnout yang dialaminya, maupun memberikan rating school adjustment terhadap anak berkebutuhan khusus secara umum. penelitian ini melibatkan 46 responden guru sekolah dasar inklusif di wilayah Jakarta Timur, Jakarta Selatan dan Depok. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara ketiga dimensi burnout dengan perceived school adjustment dengan nilai korelasi r= -0.296 hingga -0.388.
Change in the education system to be inclusive, requires teacher to teach students with various needs. The change are likely to lead burnout due to work overload, changes in the teacher assignments, and then facilities and infrastructure does not support. If this condition is left it will interfere with the process of school adjustment children especially childen with special needs who are in grade 1 and grade 2 because they need a good relationship with teacher. This research only ask the teacher gives an assessment of the conditions they experienced burnout, as well as providing rating of school adjustment children with special need in general. This study involved 46 respondents inclusive primary school teacher in East Jakarta, South Jakarta, and Depok. The result indicate t there is a significan relationship between three dimensions of burnout with perceived school adjustment. Value of correlation two variabels are 0.296 to -0.388"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S47015
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Absharina Izzaty
"Being a teacher in SLB facing major challenges in teaching and learning. Mindfulness on teacher help make closer in interpersonal relationship of teacher and student. Good interpersonal relationships can help the process of school adjustmen students with special needs. Therefore this research was conducted to get an idea of ??the relationship between teacher mindfulness and school adjustment of students with special needs through the perception of teachers in schools SLB . Measurements school adjustment using the Short Form Teacher Rating Scale of School adjustment SFTRSSA developed by Bitch and Ladd 2007 through the perception of teachers and measurements of mindfulness using a measuring instrument Mindfull Attention Awareness Scale MAAS developed by Brown and Ryan 2003 . Participants in this study were 75 teachers who teach grade one, two and three elementary schools in the School SLB are located in Jakarta and Depok with a number of students were rated as 325 students. The results showed that teachers mindfulness have a positive relationship with the school adjustment of students with special needs with the value of r = 0.21, P."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S66171
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ardan Aziz Rahman
"
ABSTRAKMahasiswa tahun pertama rentan mengalami masalah adaptasi akibat lingkungan kuliah yang berbeda dengan sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat perbedaan penyesuaian diri mahasiswa baru college adjustment antar tipe identity processing style. Partisipan pada penelitian ini adalah 544 mahasiswa angkatan 2017 Universitas Indonesia. College adjustment diukur menggunakan Student Adaptation of College Questionnaire SACQ oleh Baker dan Siryk 1984 dan identity processing style diukur menggunakan Identity Style Inventory 6th Generation ISI 6G oleh White, Wampler, dan Winn 1998. Penelitian ini menggunakan teknik statistik One Way MANCOVA. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan yang signifikan college adjustment antar tipe identity processing style. F 8,1072 =5.480, P 0,05.
ABSTRACTTranstition to college is one of problem first year student in college. The aim of this study is to examine the difference of college adjustment between three types of identity processing style informational processing style, normative processing style, dan diffuse avoidant processing style in first year student. The participants used in this study are 544 first year student in Universitas Indonesia. College adjustment was measured by Student Adaptation of College Questionnaire SACQ by Baker and Siryk 1984 and identity style was measured by Identity Style Inventory 6th Generation ISI 6G by White, Wampler, and Winn 1998 . One way MANCOVA statistic technique was used to process the data. There is a significant difference of college adjustment between identity processing style processing style F 8,1072 5.480, P0.05."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Andini Hasby
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan mindfulness dan perceived school adjustment guru terhadap siswa berkebutuhan khusus di sekolah inklusif. Terdapat dua alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini. Variabel mindfulness diukur menggunakan Mindfulness Attention Awarenes Scale (MAAS; Brown & Ryan, 2003) yang diisi oleh 70 guru. School adjustment dari siswa berkebutuhan khusus diukur menggunakan Short Form Teacher Rating Scale of School Adjustment (SFTRSSA; Betts & Rottenberg, 2007) yang telah diadaptasi oleh Yani (2013), dan diisi oleh guru pada 98 siswa.
Dari hasil penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara mindfulness guru dan perceived school adjustment siswa berkebutuhan khusus (r = -0.009; p < 0.05). Dengan demikian, tingkat mindfulness yang dimiliki oleh guru tidak dapat memprediksi school adjustment siswa berkebutuhan khusus di sekolah dasar inklusif.
The purpose of this study was to find out the relationship between teachers` mindfulness and perceived school adjustment of students with special needs in inclusive schools. There were two instruments used in this study. Teachers` mindfulness was measured using the Mindfulness Attention Awareness Scale (MAAS; Brown & Ryan, 2003) completed by 70 teachers. School adjustment of special needs students was measured using the Short Form Teacher Rating Scale of School Adjustment (SFTRSSA; Betts & Rottenberg, 2007) that has been adapted by Yani (2013), and rated by the teachers for 98 students. Pearson Correlation analysis result showed that there is no significant relationship between teachers` mindfulness teacher and perceived school adjustment of special needs students (r = -0.009; p < 0.05). That means, teacher`s mindfulness couldn`t predict perceived school adjustment of special needs student at inclusive elementary school."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S63446
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
"Sopir angkot sering berhadapan dengan situasi yang menyebabkan terjadinya stres. Setiap individu yang juga termasuk para sopir angkot memiliki persepsi dan koping yang berbeda-beda untuk mengatasi stres yang dialaminya agar tidak mengganggu aktivitas dan kehidupan individu tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat stres terhadap mekanisme koping pada sopir angkot di Depok. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif korelasi. Populasi yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah sopir angkot yang ada di Depok, dengan sampel penehtian berjumlah 105 orang.
Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar sopir angkot mengalami stres rendah dan menggunakan mekanisme koping adaptif untuk mengatasi stres. Hasil analisis menggunakan uji T-independent menyimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara tingkat stres terhadap mekanisme koping pada sopir angkot di Depok (p = 0,035; α = 0,05). Penelitian ini merekomendasikan bahwa perlu dilakukannya promosi kesehatan kepada sopir angkot terkait stres kerja dan mekanisme koping adaptif yang sebaiknya digunakan.
The drivers of public transportation are often faced with situations that cause stress. Any individual who also included the drivers has perception and different coping to overcome the stress they experienced so as not interfere with their activity and life. This study aims to determine the correlation between level of stress and coping mechanism on public transportation drivers in Depok. This research is quantitative descriptive correlation design. The population of this research is the driver of public transportation in Depok, with 105 total samples. Results showed the majority of low stress drivers experiencing public transportation and use adaptive coping mechanisms to cope with stress. Results of analysis using independent t-test concluded that there was a significant correlation between the level of stress on coping ntechanisms on public transportation drivers in Depok (p = 0.035, α = 0.05). The study recommends that health promotion should do to drivers of public transportation work-related stress and adaptive coping mechanisms should be used. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
TA5946
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Moses Anjas
"Penelitian ini membahas hubungan secure attachment dengan orang tua dan pengaruhnya terhadap penyesuaian diri mahasiswa rantau. Dalam konteks sosial, kemampuan mahasiswa perantau untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baru merupakan keharusan, terutama dalam masa transisi dari jenjang SMA/SMK ke perguruan tinggi yang sering kali melibatkan perbedaan budaya yang signifikan. Penelitian ini mengeksplorasi faktor-faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri mahasiswa perantau, dengan fokus khusus pada secure attachment dengan orang tua. Responden penelitian ini adalah 53 mahasiswa tahun pertama dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia yang berasal dari luar Jabodetabek. Pengumpulan data dilakukan pada Maret hingga Mei 2024. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan teknik stratified random sampling dan non-probability sampling, di mana pemilihan sampel ditentukan oleh peneliti. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara secure attachment dengan orang tua dan kemampuan penyesuaian diri mahasiswa perantau. Dengan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,248, ditemukan bahwa semakin tinggi secure attachment yang dimiliki mahasiswa perantau dengan orang tuanya, semakin baik pula kemampuan mereka dalam menyesuaikan diri. Dalam konteks sosial, hal ini menunjukkan bahwa dukungan emosional yang kuat dari orang tua dapat menjadi faktor penting yang membantu mahasiswa perantau mengatasi tantangan budaya dan sosial di lingkungan baru. Dengan demikian, secure attachment dengan orang tua tidak hanya berperan dalam aspek emosional, tetapi juga dalam kemampuan mahasiswa untuk menavigasi dan beradaptasi dengan perubahan sosial yang signifikan selama masa transisi pendidikan tinggi.
This study discusses the relationship between secure attachment with parents and its influence on the adjustment of students who migrate. In a social context, the ability of migrating students to adapt to a new environment is essential, especially during the transition from high school to university, which often involves significant cultural differences. This study explores the factors influencing the adjustment of migrating students, with a particular focus on secure attachment with parents. The respondents of this study were 53 first-year students from the Faculty of Social and Political Sciences at the University of Indonesia who came from outside Jabodetabek. Data collection was conducted from March to May 2024. The research method used is quantitative with stratified random sampling and non-probability sampling techniques, where the sample selection is determined by the researcher. The results of this study indicate a significant positive relationship between secure attachment with parents and the adjustment ability of migrating students. With a correlation coefficient (r) of 0.248, it was found that the higher the secure attachment that migrating students have with their parents, the better their ability to adjust. In a social context, this indicates that strong emotional support from parents can be an important factor that helps migrating students overcome cultural and social challenges in a new environment. Thus, secure attachment with parents not only plays a role in the emotional aspect but also in the students' ability to navigate and adapt to significant social changes during the transition to higher education. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library