Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 149393 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Desy Rahayu Hertanti
"Transpor pencemar yang terjadi pada dinding bidang kontak antara badan air permukaan dan air tanah didominasi oleh proses adveksi dan dispersi secara dua dimensi. Variabel yang mempengaruhi transpor pencemar adalah kecepatan (V), dispersivitas (α) dan koefisien difusi (D*). Skripsi ini merupakan pengembangan model transpor pencemar dengan menurunkan persamaan menggunakan metode beda hingga untuk domain spasial dan Runge-Kutta orde 4 untuk domain temporal. Kemudian model diterapkan pada bahasa program Visual Basic untuk Microsoft Excel.

Transport of pollutants that occur in the wall of the contact area between surface water and groundwater is dominated by two dimensions of advection and dispersion processes. The variables that govern the pollutant transport are velocity (V), dispersivity (α) and diffusion coefficient (D*). This thesis develope pollutant transport models by deriving equations using finite difference method for spatial domain and fourth order of Runge-Kutta for temporal domain. Then this model is applied by Visual Basic for Microsoft Excel."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43815
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Desy Rahayu Hertanti
"Transpor pencemar yang terjadi pada dinding bidang kontak antara badan air permukaan dan air tanah didominasi oleh proses adveksi dan dispersi secara dua dimensi. Variabel yang mempengaruhi transpor pencemar adalah kecepatan (V), dispersivitas (α) dan koefisien difusi (D*).
Skripsi ini merupakan pengembangan model transpor pencemar dengan menurunkan persamaan menggunakan metode beda hingga untuk domain spasial dan Runge-Kutta orde 4 untuk domain temporal. Kemudian model diterapkan pada bahasa program Visual Basic untuk Microsoft Excel."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43815
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Firman Reza Persada
"Salah satu alternatif untuk memprediksi karakteristik aliran air tanah di lapisan tak jenuh secara analitis adalah menggunakan persamaan Richards. Sayangnya persamaan ini mengandung turunan pertama yang umumnya memberi bias cukup berarti bila diselesaikan dengan menggunakan metode Beda Hingga. Tulisan ini mengkaji pemanfaatan metode Runge-Kutta Orde 4 untuk penyelesaian turunan pertama pada domain temporal tersebut. Pengujian atas program komputer yang dibuat berdasarkan ide ini dengan mengamati sensitivitas ?x, ?z, ?t, Sr, Ks, n, a, dan ? terlihat bahwa hasilnya stabil. Tetapi, algoritma yang dibuat ini ternyata belum bisa mengakomodasi situasi ketika saturasi tanah meningkat mendekati jenuh sempurna. Pada pengembangan selanjutnya masih perlu dilakukan penyempurnaan algoritma pada metode Runge-Kutta agar dapat dilakukan pada semua kondisi tanah.

One of alternatives to predict of unsaturated flow is through Richards equation. Unfortunately, this equation contains first derivative which in general would give significant bias whwn solved using the Finite Difference method. This paper examines the use of Fourth Order Runge-Kutta as solution of the first derivative in temporal domain. Based on the observation on the sensitivity of ?x, ?z, ?t, Sr, Ks, n, a, and ? the use this model provides stable result. However, the algorithm employed can not simulate well the situation whwn soil saturation increase and reach near fully saturated condition. A further study is required to improve the algorithm using Runge-Kutta method."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S50707
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Triananda Pangestu Gusti
"Air tanah yang memiliki kualitas baik terbentuk dalam jangka waktu yang cukup lama den berbanding terbalik dengan jangka waktu pengambilan yang dilakukan oleh manusia. Untuk menghindari timbulnya permasalahan baru, diperlukan suatu simulator yang dapat mensimulasi gerak aliran air tanah pada suatu daerah sehingga dapat diprediksi dampak pengambilan air tersebut. Skripsi ini mengembangkan model gerak aliran air tanah secara dua dimensi dengan menggunakan platformdan penyelesaian sederhana, penyelesaian temporal metode numerik Runge-Kutta Orde 4 untuk menjadi salah satu alternatif simulator gerak aliran air tanah yang dibutuhkan.

Groundwater that has a good quality is formed in long time period inversely propotional to groundwater taken by humans. To avoid the emergence of new problems, we need a simulator that can simulate the movement of groundwater flow in a region that can predict the impact of taking water. This thesis is developing a groundwater flow model in two dimensions by using a simple platform and solution, temporal solution of numerical method Runge-Kutta 4th Order, to be an alternative simulator of groundwater flow that is needed."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43814
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ary Firmana
"Sulitnya mengandalkan penggunaan air permukaan dikarenakan permasalahan distribusi dan ketersediaanya menyebabkan orang-orang mulai menggunakan sumber air bersih lainnya untuk di konsumsi dan memenuhi aktifitasnya, yaitu air tanah. Untuk menghindari munculnya permasalahan akibat daya konsumsi yang yang berlebihan, maka dibuatkan sebuah program simulator GWFM 2012 oleh Departemen teknik sipil Universitas Indonesia untuk memprediksi dampak pengambilan air tanah tersebut. Namun pada skripsi ini penulis mencoba mengembangkan simulator sejenis dengan menggunakan metode numerik Runge Kutta orde dua, orde tiga dan orde empat untuk mengkaji efisiensi penggunaannya dari segi akurasi, ketelitian dan waktu proses hingga tinggi head sudah tidak berubah lagi terhadap waktu (konvergen).

Difficulties on relying onto surface water utilization are caused by the limitation issues of surface water availability and distribution, in which eventually leads to the tendency of people on exploiting groundwater as their domestic water source. In order to predict further implications regarding the massive exploitation of groundwater, GWFM 2012 simulator program was developed by the Civil Engineering Department, Faculty of Engineering University of Indonesia. In this undergraduate thesis, author tried to develop similar program by using 2nd, 3rd dan 4th Order of Runge Kutta Numeric Methods so that utilization efficiency in terms of accuracy, precision and running time to reach convergent state can be analyzed thoroughly."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S53143
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Purnamasari
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50487
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1998
S27499
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Danau Kenanga direncanakan akan menjadi salah satu sumber air baku untuk Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang akan dibangun berdasarkan dokumen Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM) Universitas Indonesia. Namun, berdasarkan dokumen RISPAM, konsentrasi pencemar amonia dan nitrit tidak memenuhi baku mutu kelas I PP No. 22 Tahun 2021. Penelitian ini ditujukan untuk mengidentifikasi sumber pencemar, menganalisis konsentrasi, menganalisis beban pencemar, menyimulasi dinamika pencemar, dan menyusun strategi intervensi guna meningkatkan kualitas air Danau Kenanga untuk parameter amonia, nitrit, dan nitrat. Parameter amonia, nitrit, dan nitrat akan diukur konsentrasinya dengan pengujian lab dan disimulasikan transpor, reaksi, dan skenario perbaikan kualitas air menggunakan metode numerik Runge-Kutta orde keempat berbasis kesetimbangan massa. Pengambilan sampel air akan dilakukan pada 4 titik untuk mendapatkan kualitas air eksisting Danau Kenanga. Sampel air diambil pada waktu pagi, siang, dan sore pada hari Minggu, Senin, dan Selasa. Berdasarkan hasil pengujian, air Danau Kenanga tidak memenuhi baku mutu kelas I PP No. 22 Tahun 2021 untuk parameter amonia dan nitrit karena memiliki konsentrasi amonia berkisar antara 0,487 – 1,013 mg/L dan konsentrasi nitrit berkisar 1 – 3,667 mg/L, sedangkan konsentrasi nitrat yang berkisar 0,667 – 2,467 mg/L memenuhi baku mutu. Hasil simulasi kondisi eksisting menunjukkan konsentrasi amonia, nitrit, dan nitrat memiliki tren menurun. Hasil validasi model menunjukkan bahwa model dikatakan valid untuk variabel relatif tidak terkontrol. Skenario perbaikan kualitas air dibuat sebanyak 5 buah dengan mengendalikan sumber pencemar dari inlet Danau Kenanga. Skenario 1 menggunakan constructed wetland dan pengaturan debit, Skenario 2 menggunakan fitoremediasi dan pengaturan debit, Skenario 3 merupakan gabungan Skenario 1 dan 2, Skenario 4 merupakan intervensi oleh pemerintah dengan membangun IPAL komunal, dan Skenario 5 merupakan gabungan Skenario 3 dan Skenario 4. Skenario 5 merupakan skenario terpilih karena dapat meningkatkan kualitas air Danau Kenanga dan mengurangi konsentrasi amonia dan nitrit sehingga dapat memenuhi baku mutu kelas I PP No.22 Tahun 2021. Peningkatan kualitas air pada Skenario 5 terjadi pada hari ke 5 untuk amonia dan hari ke 7 untuk nitrit.

Kenanga Lake was planned to be one of raw water source for Water Treatment Plant (WTP) that will be build based on University of Indonesia Drinking Water Supply System Master Plan (RISPAM). However, based on RISPAM the concentration of ammonia and nitrite pollutant doesn’t meet the quality requirements of class I water standard, as stated in PP No. 22 of 2021. This study is conducted to identify pollutant sources; analyze the concentrations and loadings, simulate pollutant dynamics, and develop intervention strategies to improve Kenanga Lake water quality for ammonia, nitrite, and nitrate parameters. Ammonia, nitrite, and nitrate concentrations will be measured by laboratory testing and simulated transport, reactions, and water quality improvement scenarios using the Runge-Kutta numerical method based on mass balance. Water sampling will be carried out at 4 points to obtain the existing water quality of Kenanga Lake. Water samples were taken in the morning, afternoon, and evening on Sunday, Monday, and Tuesday. Based on the test results, Kenanga Lake water did not meet the quality requirement of class I water standard from PP No. 22 of 2021 for ammonia and nitrite because it has ammonia concentrations ranging from 0.487 – 1.013 mg/L and nitrite concentrations ranging from 1 – 3.667 mg/L, while nitrate concentrations ranging from 0.667 – 2,467 mg/L meet the quality standards. The simulation results of the existing conditions show that the concentration of ammonia, nitrite, and nitrate has a downward trend. The results of model validation indicate that the model is said to be valid for relatively uncontrolled variables. Five scenarios for improving water quality were made by controlling the pollutant sources from the Kenanga Lake inlet. Scenario 1 uses constructed wetlands and discharge regulation, Scenario 2 uses phytoremediation and discharge regulation, Scenario 3 is a combination of Scenarios 1 and 2, Scenario 4 is an intervention by the government by building a communal WWTP, and Scenario 5 is a combination of Scenario 3 and Scenario 4. Scenario 5 is the selected scenario because it can improve the water quality of Kenanga Lake and reduce the ammonia and nitrite concentrations to meet the class I from PP No.22 of 2021 water quality standard. The water quality improvement in Scenario 5 occurs on day 5 for ammonia and day 7 for nitrite."
[Depok, Depok]: [Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Fakultas Teknik Universitas Indonesia], 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suhartono
"ABSTRAK
Persamaan diferensial parsial sering digunakan sebagai model matematik diberbagai bidang, misalnya bidang fisika, biologi, kimia dan lain-lain. Persamaan diferensial parsial yang akan dibahas dalam tesis ini dalam bentuk parabolik yang biasanya disebut persamaan diferensial parabolik.
Penyelesaian persamaan diferensial parabolik dapat dilakukan dengan cara pendiskretisasian perubah ruang (misalnya dengan metode Beda Hingga dan metode Galerkin Semi Diskret) terlebih dahulu sehingga dihasilkan sistem persamaan diferensial ordiner, kemudian persamaan diferensial ordiner yang diperoleh tersebut dapat diselesaikan dengan metode integrasi Runge Kutta Implisit Diagonal (RKID).
Tesis ini membahas efek diskretisasi spatial dengan metode Galerkin Semi Diskret dan metode Beda Hingga terhadap kinerja metode Runge Kutta Implisit Diagonal. Percobaan dilakukan dengan 4 macam fungsi uji, yaitu fungsi naik yang smooth, fungsi turun yang smooth, dan fungsi non smooth yang masing-masing diberikan dengan syarat batas Dirichlet, serta 1 fungsi turun yang smooth dengan syarat batas Neumann.
Hasil percobaan menunjukkan bahwa secara umum tidak dapat dikatakan bahwa solusi RKID yang menyelesaikan sistem ODE yang diperoleh dengan menggunakan metode Galerkin Semi Diskret lebih akurat dari solusi RKID yang menyelesaikan sistem ODE yang diperoleh dengan menggunakan metode Beda hingga. Sedangkan solusi RKID yang menyelesaikan sistem ODE yang diperoleh dengan metode Beda Hingga lebih efisien daripada solusi RKID yang menyelesaikan sistem ODE yang diperoleh dengan metode Galerkin Semi Diskret. Secara umum banyaknya diskretisasi spatial berpengaruh terhadap akurasi dari solusi RIM yang menyelesaikan sistem ODE yang diperoleh dengan kedua metode pendiskretisasian spatial Pertambahan waktu pengamatan berpengaruh terhadap error untuk karakteristik fungsi uji. "
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>