Ditemukan 56733 dokumen yang sesuai dengan query
Jakarta: INIS, 1989
297.09 PAN
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Beck, H.L.
Jakarta: INIS, 1988
297 BEC p
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Korn, V.E.
Djakarta: Bhratara, 1972
340.57 KOR o
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Ahmad Kamar
Kuala Lumpur: Pustaka Ilmu, 1980
297 AHM i
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
"Children in a family like banana trees, which bear fruit only once. Through its fruit, banana tree not only can grow up with dignity but also can be affected by disease; withered, thin, and then die with no edible fruit. So are children in a family, they could make their family proud, or they could fall into the darkness and obscurity. Based on this disturbing phenomenon, Islam encourages family as much and as early as possible to direct the development of children so as to grow up with dignity in the world and the hereafter"
TAA 1:2 (2013)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Harits Hadi Jananuraga
"Salah satu bidang yang berkembang pesat adalah bidang kesehatan. Kini zaman semakin maju, transplantasi bukanlah hal yang luar biasa. Transplantasi telah menjadi kebutuhan manusia dalam penyembuhan penyakit sehingga tidak salah apabila menjadi salah satu teknik penyembuhan populer di dunia kesehatan. Transplantasi organ dan jaringan tubuh dianggap sebagai tindakan yang sangat terpuji, bahkan dermawan karena dilaksanakan secara gratis dan bersifat nonprofit. Indonesia sebagai negara yang masih menganut pluralisme hukum, memiliki pandangan yang berbeda mengenai transplantasi organ dan jaringan tubuh ditinjau dari segi hukum perdata barat dan hukum Islam. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan permahaman secara jelas serta menelaah lebih jauh tentang hal-hal yang berhubungan dengan transplantasi organ dan jaringan tubuh. Perbandingan ini dapat dianalisis dari segi hukum perdata barat dan hukum Islam. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa terdapat persamaan dan perbedaan yang cukup signifikan mengenai transplantasi organ dan jaringan tubuh dalam hukum perdata barat dan hukum Islam.
Health is one of the most important things in human’s life. As we can see, people’s health growing rapidly nowadays. Since the health industries has been emerging through the year, tranplantation of human’s bodies are a very common way and it is necessary for people’s health. There are many operation of tranplantation, such as heart or kidney(s) tranplantation to help somebody’s life. The doctors may have to do the tranplantation to curing their patients. Beside with the doctors, some patients wish for health people who want to discordant their organ to help them. For some people, human’s organ or body’s tissues transplantation is reputed as an honorable action because it is done for free and nonprofit. As a country which is still follow a pluralism law, Indonesia has a different side of doing organ transplantation based on west civil law and Islamic law. According to the explanation above, this research’s purposes are to elaborate and give the information about the organ transplantation more clearly and deeply. Thus, this research also shows the comparation about transplantation of human body between west civil law and Islamic Law. As an hypotesa, this research shows that there are some significant similarities and differences about transplantation opinion between west civil law and Islamic Law law."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
S54840
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Indah Yuliasari
"Transplantasi organ dan jaringan tubuh manusia adalah sebuah hasil dari kemajuan teknologi kedokteran yang didapat manusia dengan cara menggali dan menemukan ilmu-ilmu Allah yang tersebar di alam semesta. Oleh karena itu, ketentuan-ketentuan yang terdapat dalam transplantasi baik secara teoritis dan pelaksanaannya harus sesuai dengan hukum Allah. Hukum Allah tertuang dalam al-Qur'an, Sunnah dan ijtihad. Ketiga komponen ini menjadi kerangka dasar agama Islam yang kemudian melahirkan hukum Islam. Hukum Islam dalam alQur'an dan Sunnah serta ijtihad dikenal dengan syari'ah. Dari syari'ah ini lahirlah ilmu fiqh sebagai pengembangan syari'ah. Dalam syari'ah terdapat bidang ibadah dan muamalah. Transplantasi di kategorikan dalam bidang muamalah. Karena melibatkan dua pihak, yaitu pemberi (donor) dan penerima (resipien) organ atau jaringan tubuh. Dalam setiap hubungan antar manusia ada permasalahan, tak kecuali dalam transplantasi. Permasalahan itu terkait dengan kepemilikan manusia atas organ atau jaringan tubuhnya. Kemudian, bentuk perjanjian antara pendonor dan resipien, terutama antara donor hidup dan resipien. Bentuk perjanjian ini amat penting, karena bila tidak hati-hati ditakutkan akan menjelma menjadi jual beli organ atau jaringan tubuh yang jelas dilarang dalam Islam. Islam sebagai agama yang Rahmatan Lil Alamin, pada dasarnya tidak melarang segala perbuatan manusia yang bertujuan kebaikan di jalan Allah, selama tidak mendzalimi orang lain juga diri sendiri. Hal ini jelas terungkap dalam alQur'an, Sunnah dan Ijtihad."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2002
S20471
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Kaelany H.D.
Jakarta: Misaka Galiza, 2002
297.67 KAE p
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Ruslan Arif Bm
"Ikhwanul Muslimin pasca Hasan al-Banna, di isi oleh generasi lama Ikhwan yang konservatif. Generasi lama tersebut lebih berfokus pada gerakan spiritual dan berada dalam status quo. Keberadaan generasi lama Ikhwan kemudian menuai tantangan dari generasi sesudahnya. Generasi baru tersebut mengekedepankan isu penting yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Isu penting yang diambil adalah; bagaimana keputusan internal harus dibuat; bagaimana pemimpin seharusnya dipilih; kekuatan Barat; dan fungsi gerakan. Generasi yang muncul belakangan tersebut mencoba memadukan politik Islam dengan pragmatism politik kemudian memfasilitasi perubahan bentuk gerakan. Essam El-Erian adalah salah satu tokoh pada generasi baru Ikhwan. Artikel ini disusun untuk mengetahui bagaimana pandangan Essam El-Erian terhadap nilai Islam dan demokrasi. Makalah ini disusun dengan menggunakan metode kualitatif, yaitu penulis melakukan studi literatur kepustakaan. Penulis mengumpulkan data dari sumber-sumber tertulis seperti buku-buku dan jurnal, juga tambahan dari situs-situs internet. Kemudian penulis mengelaborasi dan memberikan penafsiran terhadap fakta-fakta yang ditemukan pada data sumber dan disajikan dengan menggunakan bentuk tulisan deskriptif-analitis. Pandangan Essam El-Erian bisa diperhitungkan sebagai pandnagan Ikhwan terhadap isu politik dan demokrasi. Apakah hak tersebut hanya sekedar strategi? Namun, sepertiya Ikhwanul Muslimin berkomitmen dan siap untuk berperan aktif dalam politik demokrasi.
Muslim Brotherhood post-Hasan al-Banna, the Brotherhood filled by the conservative older generation. The older generation is more focused on the spiritual movement and keep in the status quo. The existence of the old generation of the Brotherhood then reap the challenges of later generations. The new generation has important issues that are different from previous generations. An important issue that is taken is: how internal decisions must be made, how a leader should be chosen; western powers, and functions of the movement. The later generations are trying to integrate with political Islam political pragmatism then facilitate the transformation of the movement. Essam El-Erian is one of the leaders on the new generation of the Muslim Brotherhood. This article was prepared to find out how to view Essam El-Erian on Islamic values and democracy. This paper was prepared by using qualitative methods, the authors conducted a literature study literature. The authors collected the data from written sources such as books and journals, as well as additional internet sites. Then the authors to elaborate and provide interpretation of the facts found in the sources of the data and presented using descriptive-analytical writing. Essam El-Erian view can be taken into account as the Brotherhood's view on political issues and democracy. Is that right just a strategy? However, seems the Muslim Brotherhood is committed and ready to play an active role in democratic politics."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library