Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13771 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rambe, Hanna
Jakarta: Yayasan Pustaka Obor, 2010
899.221 HAN m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Faizah Mardhiah
"Salah satu aspek psikologi di dalam karya sastra dapat dilihat dari tingkah laku tokohnya yang memiliki gejala gangguan kejiwaan. Novel yang mengungkapkan perkembangan kejiwaan tokoh-tokohnya dapat memberikan pemahaman atas terjadinya perubahan serta berbagai jenis emosi yang dialami oleh masing-masing tokoh. Dalam hal ini, novel 9 dari Nadira karangan Leila S. Chudori memuat aspek-aspek yang memperlihatkan berbagai jenis emosi yang berkaitan dengan perilaku yang dialami oleh tokoh utamanya. Berdasarkan pemaparan tersebut, penelitian ini mengkaji klasifikasi emosi yang timbul dalam diri dan perasaan Nadira sebagai tokoh utama di dalam novel 9 dari Nadira. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jenis-jenis klasifikasi emosi tokoh Nadira berdasarkan teori klasifikasi emosi David Krech. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan psikologi sastra. Hasil penelitian menunjukkan adanya klasifikasi emosi senang, marah, takut, sedih, rasa sakit, kenikmatan, rasa bersalah dan menyesal, cinta, dan benci. Emosi-emosi yang dialami oleh Nadira ini berkaitan erat dengan peristiwa kematian ibunya yang memberikan dampak besar bagi kehidupannya. Dengan berbagai emosi yang dialami Nadira atas kejadian tersebut, penulis menemukan adanya gejolak pada tekanan psikisnya yang menimbulkan perilaku depresi dalam jangka waktu yang lama.

One aspect of psychology in literature can be seen from his character behavior that has symptoms of mental disorders. A novel revealing the character's psychological development can provide insight into the changes in people as well as the emotions experienced by each character. In this case, 9 dari Nadira by Leila S. Chudori's novel contained aspects of the emotions associated with behavior generated by the main characters. Based on the description, the study reviewed the classification of emotions that arose in her and Nadira's feelings as the main character in 9 dari Nadira novel. The study aims to analyze Nadira's different emotional classifications based on David Krech's theory of emotional classification. The study involves qualitative methods that approach literary psychology. The results of studies show that there is a classification of emotions of happy, anger, fear, sadness, pain, pleasure, guilt and regret, love, and hate. Nadira's emotions are closely linked to the death that resulted in her life. With the emotions that Nadira has endured over the incident, the writer has found fluctuations in her psychological distress that could lead to a long-term period of depression."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Faizah Mardhiah
"Salah satu aspek psikologi di dalam karya sastra dapat dilihat dari tingkah laku tokohnya yang memiliki gejala gangguan kejiwaan. Novel yang mengungkapkan perkembangan kejiwaan tokoh-tokohnya dapat memberikan pemahaman atas terjadinya perubahan serta berbagai jenis emosi yang dialami oleh masing-masing tokoh. Dalam hal ini, novel 9 dari Nadira karangan Leila S. Chudori memuat aspek-aspek yang memperlihatkan berbagai jenis emosi yang berkaitan dengan perilaku yang dialami oleh tokoh utamanya. Berdasarkan pemaparan tersebut, penelitian ini mengkaji klasifikasi emosi yang timbul dalam diri dan perasaan Nadira sebagai tokoh utama di dalam novel 9 dari Nadira. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jenis-jenis klasifikasi emosi tokoh Nadira berdasarkan teori klasifikasi emosi David Krech. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan psikologi sastra. Hasil penelitian menunjukkan adanya klasifikasi emosi senang, marah, takut, sedih, rasa sakit, kenikmatan, rasa bersalah dan menyesal, cinta, dan benci. Emosi-emosi yang dialami oleh Nadira ini berkaitan erat dengan peristiwa kematian ibunya yang memberikan dampak besar bagi kehidupannya. Dengan berbagai emosi yang dialami Nadira atas kejadian tersebut, penulis menemukan adanya gejolak pada tekanan psikisnya yang menimbulkan perilaku depresi dalam jangka waktu yang lama.

One aspect of psychology in literature can be seen from his character behavior that has symptoms of mental disorders. A novel revealing the character's psychological development can provide insight into the changes in people as well as the emotions experienced by each character. In this case, 9 dari Nadira by Leila S. Chudori's novel contained aspects of the emotions associated with behavior generated by the main characters. Based on the description, the study reviewed the classification of emotions that arose in her and Nadira's feelings as the main character in 9 dari Nadira novel. The study aims to analyze Nadira's different emotional classifications based on David Krech's theory of emotional classification. The study involves qualitative methods that approach literary psychology. The results of studies show that there is a classification of emotions of happy, anger, fear, sadness, pain, pleasure, guilt and regret, love, and hate. Nadira's emotions are closely linked to the death that resulted in her life. With the emotions that Nadira has endured over the incident, the writer has found fluctuations in her psychological distress that could lead to a long-term period of depression.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rifa Nurafia
"Kekerasan simbolik menjadi gambaran adanya kekerasan secara implisit yang ternormalisasi dalam masyarakat. Keadaan tersebut tidak lepas dari adanya ruang sosial yang menjadi tempat munculnya kesewenang-wenangan kekuasaan. Melalui novel Dawuk Kisah Kelabu Dari Rumbuk Randu (2017), tergambar adanya pertarungan ruang sosial di desa Rumbuk Randu yang mencoba memarginalkan tokoh Mat Dawuk. Artikel ini bertujuan untuk membahas bagaimana ruang sosial dalam novel Dawuk Kisah Kelabu Dari Rumbuk Randu (2017) menunjukkan adanya legitimasi kekerasan simbolik. Metode yang digunakan yakni analisis struktural dengan naratologi Mieke Bal serta didukung oleh konsep Pierre Bourdieu tentang kekerasan simbolik, habitus, kapital dan arena. Temuan artikel ini menunjukkan bahwa gambaran ruang sosial pedesaan menjadi pendukung terjadinya kekerasan simbolik lewat pertarungan kepentingan yang diinternalisasi dalam struktur sosial. Ruang sosial dijadikan tempat yang membenarkan opresi terhadap pihak-pihak yang termarginalkan serta masih rentannya intervensi kepentingan subjektif seolah menjadi kepentingan universal.

Symbolic violence is a picture of implicit violence that is normalized in society. This situation cannot be separated from the existence of social space which is a place for the emergence of arbitrariness of power. Through the novel Dawuk Stories of Gray Dari Rumbuk Randu (2017), it is illustrated that there is a social space struggle in Rumbuk Randu Village which tries to marginalize the character of Mat Dawuk. This article aims to discuss how the social space in the novel Dawuk Kisah Kelabu Dari Rumbuk Randu (2017) shows the legitimacy of symbolic violence. The method used is structural analysis using Mieke Bal's narration and supported by Pierre Bourdieu's concept of symbolic violence, habitus, capital and arena. The findings of this article show that the image of rural social space supports the occurrence of symbolic violence through the struggle of interests internalized in the social structure. Social space is used as a place to justify oppression of marginalized parties and the vulnerability of subjective interests to intervention seems to be a universal interest."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Clara Nurvian Megarifni
"Tesis ini adalah sebuah laporan penelitian mengenai penerjemahan ungkapan budaya materi yang ada dalam novel Fires of Winter (1980) karya Johanna Lindsey. Penerjemahan merupakan suatu kegiatan pengalihan pesan dari satu bahasa ke bahasa lain. Salah satu hambatan yang sering ditemukan penerjemah adalah penerjemahan cultural words, yaitu suatu ungkapan yang memuat suatu unsur budaya spesifik. Ada lima kategori ungkapan budaya yang dapat menimbulkan hambatan ini, salah satunya adalah kategori budaya materi (material culture), yaitu bentuk kebudayaan yang berwujud benda-benda yang memiliki nilai guna dan nilai sejarah. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan korelasi antara teknik penerjemahan dengan keberhasilan penerjemahan ungkapan bermuatan budaya materi bahasa Inggris di dalam novel Fires of Winter (1980) karya Johanna Lindsey dan padanannya dalam bahasa Indonesia dalam novel terjemahannya berjudul Gairah Cinta Viking (2011) yang diterjemahkan oleh Elliyanti Jacob Saleh. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kepustakaan menggunakan ancangan kualitatif dengan model penelitian komparatif. Penelitian ini mengungkapkan bahwa di dalam novel Fires of Winter karya Johanna Lindsey terdapat 7 kategori budaya materi. Dalam menerjemahkan ungkapan bermuatan budaya materi tersebut, penerjemah menerapkan 12 teknik penerjemahan tunggal dan 3 teknik kombinasi dua teknik penerjemahan (kuplet). Dari total 100 data yang dianalisis, 88 data ditemukan sepadan, sedangkan 12 data ditemukan tidak sepadan. Dengan pembulatan jumlah persentase kesepadanan 80%, maka penerjemahan ungkapan bermuatan budaya materi dalam novel Fires of Winter karya Johanna Lindsey dapat dinyatakan berhasil. Berdasarkan temuan-temuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa dalam menerjemahakan ungkapan budaya materi, khususnya ungkapan berupa nomina dalam karya sastra, teknik penerjemahan padanan lazimmerupakan teknik penerjemahan yang paling tepat. Hal ini karena nomina budaya materi memiliki definisi yang konkret, mulai dari bentuk, fungsi, hingga bahan baku budaya tersebut dapat dilihat langsung dan tidak terpengaruh oleh konteks. Akan tetapi dalam menerapkan teknik ini, pengetahuan serta ketelitian penerjemah akan budaya dan struktur bahasa TSu dan TSa, serta riset mendalam mengenai budaya tersebut, sangat dibutuhkan agar isi pesan yang ada dalam TSu dapat tersampaikan dalam TSa secara utuh.

This thesis is a research report on the translation of material culture words in the novel Fires of Winter (1980) by Johanna Lindsey. Translation is an activity of transferring messages from one language to another. One of the obstacles that translators often encounter is the translation of cultural words, which is words that contains a specific cultural element. There are five categories of cultural words that can cause these obstacles, one of which comes in the form of material culture, which is a culture in the form of things or objects that has benefits and historical values. This study aims to describe the correlations between translation techniques and the success of translating phrases containing material culture words in Johanna Lindseys Fires of Winter (1980) novel from English to Indonesian language. The methodology used in this research is the library research method using a qualitative approach with a comparative research model. This study revealed that in Johanna Lindsey's Fires of Winter (1980) novel there are 7 categories of material culture. In translating material culture words, the translator applies 12 single translation techniques and 3 couplet translation techniques (a combination of two translation techniques). From 100 data analyzed, 88 data achieved equivalence in terms of contents and messages, while 12 data failed to achieve equivalence or were considered as mistranslations. By rounding up the equivalence percentage of 80%, the translation of material culture words in Johanna Lindseys Fires of Winter (1980) novel is successful. Based on these findings, it can be concluded that in translating material culture words, especially in the form of nouns inside literature, the established equivalent technique is the most appropriate translation technique to translate them. It is because material culture is a noun that has a concrete definition, starting from the form, the function, even the raw material of the culture can be described clearly and will not be affected by the context surrounding the words. However, in applying this technique, the translators knowledge and sensitivity about the culture and grammatical structure of both SL and TL languages, as well as in-depth research on the culture involved, are needed so that the message contained in the SL can be conveyed in the TL as a whole. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
T52752
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Felik K.Nesi
Serpong: CV. Majin Kiri, 2022
808.83 FEL o
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan pemikiran Honore de Balzac, pengarang abad ke - 19 Perancis yang menulis tentang Jawa dengan judul Voyage de Paris a Java. Meskipun tulisan ini merupakan analisis terhadap karya sastra yang diciptakan dua abad yang lalu tetapi pemikiran, pandangan dan persepsi Balzac terhadap Jawa pada waktu itu masih dapat dilihat konteksnya pada situasi masa kini...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Usher. Rod
London: Angus & Robertson, 1989
828.99 USH m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Gardner, Erle Stanley, 1889-1970
London: Heineman, 1964
813.5 GAR c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Iwan Setyawan
Jakarta: Kompas Gramedia, 2016
808.83 IWA i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>