Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 170936 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Simanjuntak, Renard
"Iklan adalah salah satu faktor penentu pemasaran yang terpenting karena iklan bertujuan untuk mempromosikan suatu produk atau jasa kepada masyarakat banyak sebagai konsumen atau calon konsumen. Dari berbagai bentuk iklan yang ada di televisi, iklan yang menggunakan unsur humor sebagai daya tariknya adalah salah satu bentuk yang paling sering dijumpai. Unsur humor banyak digunakan karena telah terbukti dapat menarik perhatian dari pemirsa iklan tersebut. Walaupun demikian, ada pandangan yang beranggapan bahwa tidak semua orang memiliki sikap yang positif terhadap iklan yang menggunakan humor sebagai daya tariknya. Mowen (1995) mengatakan bahwa wanita mungkin memiliki reaksi yang lebih negatif terhadap iklan humor dibandingkan dengan pria.
Dengan berdasarkan hipotesa tersebut maka dilakukanlah penelitian ini dengan harapan hasil yang diperoleh dapat berguna untuk menjawab permasalahan yang ada yaitu apakah memang ada perbedaan sikap antara pria dan wanita terhadap iklan humor ? Untuk meneliti permasalahan tersebut dipilih subyek yang berasal dari golongan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Jakarta dan sekitarnya.
Perbedaan sikap antara pria dan wanita diuji dengan menyebarkan sejumlah kuesioner ke berbagai perguruan tinggi yang ada di Jakarta dan sekitarnya. Metode pengumpulan sampel yang digunakan adalah accidental sampling. Tujuh puluh empat subyek yang terdiri dari tiga puluh empat pria dan empat puluh orang wanita. Usia sampel tersebar antara 18 sampai 24 tahun dan memiliki pengeluaran pribadi yang berasal dari uang saku sebesar minimal Rp 200.000,00 per bulan.
Pengujian dengan menggunakan t-test menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signifikan antara sikap mahasiswa pria dengan wanita terhadap iklan yang menggunakan humor sebagai daya tariknya sehingga hipotesa alternatif ditolak dan hipotesa nol diterima.
Meskipun hasil tersebut tidak mendukung hipotesa yang diajukan, penelitian ini memiliki kendala keterbatasan generalisasi. Jumlah sampel yang relatif kecil menyebabkan adanya kemungkinan bahwa sampel yang diperoleh kurang representatif terhadap populasi seluruh mahasiswa di Jakarta dan sekitarnya."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1998
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Skripsi yang berjudul _Humor dalam Iklan di Televisi dan Hubungannya dengan Sikap Terhadap Iklan (Attitude Toward the Ad)_ ini adalah kajian komunikasi pemasaran. Objek penelitian tesis ini adalah iklan-iklan televisi yang mengandung unsur humor. Penelitian ini dilakukan karena iklan-iklan di televisi memiliki beberapa keunikan, antara lain adalah: (1) memiliki unsur audio dan visual, (2) merupakan wadah yang paling cocok untuk pengiklan mengkreasikan desain iklan dengan kreatif, (3) membutuhkan sebuah unsur atau stopping power yang dapat menarik perhatian penonton karena memiliki kelemahan zapping dan clutter, misalnya dengan menghibur, salah satunya adalah dengan penggunaan unsur humor. Penelitian dalam tesis ini bertujuan untuk: (1) mengetahui bagaimana hubungan mediator dan moderator dalam proses terciptanya perceived humor terhadap iklan di televisi, dan (2) mengetahui bagaimana pengaruh perceived humor terhadap attitude toward the ad (Aad) pada iklan di televisi. Untuk mencapai tujuan penelitian ini digunakan rangkuman teori-teori para ahli terdahulu mengenai pemakaian unsur humor dalam kaitannya dengan konsep iklan, media televisi, dan sikap individu terhadap iklan. Penelitian ini dilakukan terhadap 50 responden muda, berpendidikan, dan berkelas menengah ke atas. Cakupan penelitian ini dibatasi pada proses terciptanya humor dan peranannya dalam membentuk sikap penonton terhadap iklan. Sikap terhadap brand produk, sikap terhadap perusahaan, ingatan dan komprehensi penonton adalah di luar jangkauan penelitian ini. Dengan menggunakan metode deskriptif, ANOVA, korelasi dan regresi, diperoleh hasil penelitian yang menyatakan bahwa schema familiarity tidak mempengaruhi tingkat incongruity dalam berasosiasi dengan surprise; playfulness, ease of resolution dan warmth mempengaruhi hubungan surprise dengan perceived humor; surprise berperan sebagai mediator dari tingkat incongruity ke perceived humor; dan humor yang tinggi memiliki efek positif terhadap sikap terhadap iklan."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
S26384
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rusmalawati
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fikri Aulia Ardi
"

Humor incongruity resolution (IR) adalah jenis humor yang berfokus pada ketidaksesuaian antara ekspektasi dengan kenyataan. Penelitian quasi experimental ini menggunakan iklan dengan humor IR untuk memprediksi sikap terhadap iklan. Sebanyak 225 partisipan dibagi menjadi dua kelompok (humor IR dan netral), berpartisipasi dalam penelitian daring. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode convenience sampling. Attitude toward the ad scale dan iklan yang dimanipulasi dengan manipulasi humor IR digunakan untuk mengukur sikap terhadap iklan. Data dianalisis menggunakan independent sample t-test, dan menunjukkan ada perbedaan yang signifikan sikap terhadap iklan antara partisipan yang diberi iklan dengan humor IR dibandingkan iklan netral. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa humor IR terbukti mampu meningkatkan sikap terhadap iklan.


Humor incongruity resolution (IR) is a humor type that focuses on the discrepancies between expectations and reality. This quasi-experimental research used advertisements with humor IR to predict the attitude towards the ads. A total of 225 participants, divided into two groups (humor IR & neutral), participated in online research. Data were collected using a convenience sampling method. An attitude towards the ads scale and manipulated advertisements were used to measure attitudes toward advertising with IR humor manipulation. Data were analysed using an independent sample t-test, and showed that there was a significant differences on attitudes towards the ads between an advertisement that used humor IR than a neutral ad. It can be concluded that IR humor is able to improve an attitude towards the ads.

"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Leo Andhika Kurniawan
"Iklan dengan humor merupakan salah satu jenis konten iklan yang banyak digunakan sebagai salah satu daya tarik. Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan apakah terdapat perbedaan sikap terhadap iklan antara partisipan yang melihat iklan tanpa konten humor dengan iklan yang mengandung humor comic wit di dalamnya. Selain itu, penelitian ini juga mencari tahu bagaimana peran kebutuhan akan humor dalam memoderasi hubungan antara iklan yang mengandung konten humor dan sikap terhadap iklan yang muncul. Partisipan dalam penelitian ini adalah 183 warga Indonesia berusia 18-29 tahun dan menggunakan gawai yang terhubung dengan jaringan Internet. Hasil hitung menggunakan independent sample t-test ditemukan bahwa partisipan memiliki sikap terhadap iklan yang lebih positif saat melihat iklan yang mengandung proses humor incongruity-resolution dibandingkan dengan saat melihat iklan tanpa humor. Moderator kebutuhan akan humor juga dihitung menggunakan PROCESS Macro versi 3.0 dan menunjukkan hasil bahwa kebutuhan akan humor tidak dapat memprediksi sikap terhadap iklan. Semakin tinggi kebutuhan akan humor seseorang tidak menjamin semakin tingginya sikap seseorang terhadap iklan yang mengandung humor.

Humor is one of commonly used appeal in advertisement. This research investigated the difference of attitude toward the advertisement between the participants who saw an advertisement with comic wit humorous content and an advertisement without humorous content. This research also examined the role of need for humor in moderating the relationship between humorous content advertisement and attitude toward the advertisement. One hundred and eighty three Indonesian aged 18 29 and used Internet connected gadget participated in this study. Based on independent sample t test analysis, the results showed that consumers were likely to have higher attitudes towards the advertisement that contain incongruity resolution humor. The moderating effect of need for humor counted using PROCESS Macro version 3.0. The results showed that need for humor could not predict attitude toward the advertisement. Results indicated that person with higher need for humor does not exhibit more favorable attitude toward the advertisement with humor content.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Delima Titik Septiani
"ABSTRAK
Iklan merupakan salah satu alat promosi dimana produsen dapat
mempromosikan mengenai produknya dengan harapan agar konsumen
berkeinginan untuk mengkonsumsi produk yang ditawarkan. Efektif tidaknya
suatu iklan tergantung keberhasilan iklan dalam menyampaikan pesan hingga
sampai pada target sasaran yang dituju. Dalam menyampaikan pesan pada iklan
televisi, salah satu daya tarik yang dapat digunakan adalah daya tarik humor.
Beragam pendapat yang dikemukakan mengenai dampak penggunaan daya
tarik humor terhadap efektivitas iklan televisi. Telah banyak ahli yang
membuktikan akan manfaat yang didapat dari iklan humor. Namun, tak sedikit
pula ahli lain yang berpendapat mengenai efek negatif yang ditimbulkan dari
iklan humor. Adanya dilema ini membuat peneliti tertarik untuk mengetahui
dampak penggunaan daya tarik humor terhadap efektivitas iklan dan sikap
konsumen terhadap iklan televisi. Efektivitas iklan yang akan diukur dalam
penelitian ini berhubungan dengan tahap pemrosesan informasi kognitif yaitu
tahap attention dan comprehension. Sedangkan untuk komponen non kognitif,
peneliti akan mengukur sikap konsumen terhadap iklan televisi. Dalam penelitian
ini akan dilakukan eksperimen terhadap sejumlah mahasiswa yang mana masih
termasuk dalam kelompok remaja atau kawula muda. Dipilih kelompok ini karena
mereka merupakan pasar yang potensial bagi produsen dan termasuk usia
dimana mulai terbentuk pola konsumsi seseorang. Alat ukur yang digunakan
untuk mengukur tingkat perhatian dan pemahaman adalah brand recall test
dimana mereka akan diminta untuk menyebutkan nama merek, jenis produk,
slogan dan menjelaskan maksud dari pesan yang disampaikan. Sebagai data
tambahan mereka juga diminta untuk menyebutkan iklan mana yang paling
menarik perhatian dan paling mudah dipahami. Untuk mengukur sikap mereka
terhadap tayangan iklan televisi tersebut maka digunakan skala Likert.
Pengolahan data menggunakan perhitungan statistik perbandingan rata-rata
(compane means) dari subyek yang sama terhadap variasi IV yang berbeda
(iklan humor dan non humor). Hasil perhitungan t-test yang dilakukan pada iklan
humor dan non humor berdasarkan kategori peneliti, ditemukan perbedaan yang
tidak signifikan. Ini berarti penggunaan daya tarik humor pada iklan televisi tidak
lebih efektif dibandingkan iklan non humor. Namun berdasarkan kategori
jawaban subyek mengenai iklan humor dan non humor ditemukan bahwa
penggunaan daya tarik humor dalam iklan televisi terbukti lebih efektif dalam menarik perhatian dan pemahaman pesan iklan dibandingkan iklan non humor.
Dari data tambahan juga diperoleh gambaran bahwa iklan yang menggunakan
daya tarik humor lebih menarik perhatian atau mudah diingat iklannya
dibandingkan iklan non humor. Hanya saja ingatan konsumen terhadap iklan
humor tidak sejalan dengan ingatan akan nama merek yang ditampilkan. Untuk
iklan yang paling mudah dipahami, mayoritas responden juga menyebutkan iklan
dengan daya tarik humor. Maka, dari hasil yang didapat pada penelitian ini
menunjukkan bahwa penggunaan daya tarik humor dalam iklan televisi memiliki
efektivitas yang lebih baik pada perhatian dan pemahaman pesan pada
mahasiswa dibandingkan iklan non humor. Sehingga penggunaan daya tarik
humor ini dapat dijadikan alternatif bagi para pembuat iklan dengan pangsa
pasar kawula muda."
2004
S3417
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Retty Irawati
"ABSTRAK
Topik ini saya ajukan berdasarkan beberapa pertimbangan. Belum adanya pembahasan tentang kata makian membuat saya tertarik mengemukakan topik ini. Tidak adanya topik yang menyangkut hal ini disebabkan dalam keadaan atau kehidupan sehari-hari orang enggan membicarakan kata makian. Kata-kata makian ini dianggap terlalu kotor, kasar dan kurang sopan untuk dipakai. Demikian yang dikatakan Trudgill karena kata makian diambil dari kata tabu.
Analisis skripsi ini diuraikan ke dalam 4 tabel. Tabel I menganalisis 6 macam situasi dimana kata-kata makian dipakai (6 buah kata makian). Tabel II mengenalisis masing-masing pemakaian kata makian. Tabel III berhubungan atau lanjutan dari Tabel I, dan Tabel II merupakan kelanjutan Tabel II; hanya pada tabel III dan IV sudah terperinci karena dibagi pemakaiannya antara wanita dan pria...

"
1985
S14026
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutabarat, Samuel Erik
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa penggunaan iklan humor yang satir terhadap sikap terhadap iklan, belief terhadap merek dan sikap terhadap merek. Ada lima variabel pengukur yang digunakan: perasaan terhadap iklan, penilaian terhadap iklan, sikap terhadap iklan, belief terhadap merek, dan sikap terhadap merek. Semua variabel diukur dengan menggunakan skala Likert.
Para peneliti telah menemukan 3 kondisi untuk membuat humor efektif. Pertama humor lebih efektif dalam penerimaan pesan ketika konsumen tidak ikut terlibat. Kedua, humor lebih efektif terhadap produk yang sudah ada. Ketiga humor akan diterima dengan baik bila konsumen mempunyai sikap yang positif terhadap merek itu (Chattopadyay and Basu, 1990)."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T23174
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ririen Kusumawardhani
"Persaingan antar merek setiap produk semakin tajam dalam merebut konsumen. Produsen berlomba-lomba untuk membuat serta memasarkan produk mereka, khususnya produk-produk yang dikategorikan dengan 'consumer goods'(barang konsumsi). Kategori produk cologne di Indonesia sangat pesat perkembangannya, dan pengguna produk cologne ini cukup bervariasi, mulai dari anak-anak sampai dewasa. Produk Colonge ini dapat dikategorikan sebagai produk kecantikan/kosmetika.
Cologne termasuk dalam pilihan produk konsumsi remaja wanita karena cologne dipersepsikan sebagai salah satu produk yang mendukung penampilan mereka. Cologne memberikan keharuman dan membuat mereka menjadi lebih percaya diri. Bila dilihat dari sudut kuantitas saja, jumlah remaja di Indonesia jelas merupakan target pasar yang sangat potensial. Karena potensi ini pula maka para pemasar berlomba-lomba untuk merebutnya.
Produsen atau para pemasar berkewajiban untuk memahami konsumen, mengetahui apa yang dibutuhkan mereka, apa seleranya, dan bagaimana mereka mengambil keputusan. Apa yang tepat untuk target konsumen yang satu belum tepat untuk target konsumen lainnya. Salah satu strategi pemasaran adalah dengan menggunakan iklan.
Salah satu media bagi produsen untuk beriklan yang dianggap masih cukup efisien adalah Televisi. Tayangan iklan televisi saat ini sudah sangat banyak (cluttered). Tidak tertutup kemungkinan bagi pemirsa televisi memindahkan channel/saluran pada saat iklan berlangsung. Bagaimana iklan yang ditayangkan oleh produsen tersebut dapat mempengaruhi konsumennya, khususnya remaja. Bagaimana pemahaman dan sikap target market remaja ini terhadap iklan yang ditayangkan oleh produsen cologne merek Pucelle.
Subyek penelitian berjumlah 322 orang, terdiri atas remaja putri kelas 1 dan 2 Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) yang dipilih dari 3 SLTP di Jakarta. Pengumpulan data dilakukan secara kuesioner, dengan metode penelitian survey.
Secara umum hasil pnelitian menunjukkan bahwa pemahaman dan sikap remaja terhadap ikian produk kosmetika pada target konsumen remaja wanita dipengaruhi oleh faktor-faktor kebutuhan mereka sendiri. Sedangkan tingkat konsumsi media, persepsi kreatif tentang ikian, terpaan ikian, proses pembelajaran pesan ikut mempengaruhi brand awareness produk tersebut pada target konsumen remaja wanita tersebut."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T22107
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>