Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 123358 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wahyu Kuncoro Adhi
"ABSTRAK
Perkembangan teknologi di dunia semakin cepat. Salah satu bentuk teknologi
yang berkembang adalah kamera digital. Karena perkembangan teknologi, umur
kamera menjadi terbatas. Beberapa tahun kemudian, teknologi kamera yang lebih
maju akan menggantikan kamera yang ada sekarang. Fungsi kamera yang selalu
berkembang adalah besar resolusinya. Sebelum mengubah menjadi gambar, hasil
masukan dari kamera ditampilkan dalam layar LCD TFT. Sistem untuk
menampilkan masukan kamera ke layar disebut sistem video. Diharapkan sistem
video yang dikembangkan pada tugas akhir ini mampu membuat kamera yang
mengikuti perkembangan besar resolusi tanpa harus ikut mengganti seluruh
bagian kamera.
Nanoboard NB300 digunakan pada tugas akhir ini. Fitur yang diingikan pada
kamera digital kedepannya adalah mengganti tingkat kecerahan dari tampilan
layar LCD TFT. Pengaturan tingkat kecerahan dari layar dapat dilakukan dengan
mengatur koefisien gamma. Koefisien gamma layar TFT pada Nanoboard bisa
diatur dengan mengganti nilai koreksi gamma. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisa tampilan layar LCD dengan perubahan variabel nilai koreksi gamma
dan mencari hubungannya dengan koefisien gamma.
Pengamatan perubahan nilai koefisien gamma terhadap perubahan koreksi gamma
dilakukan dengan menghitung nilai RGB dari masukan dan keluaran layar.
Metode dalam tugas akhir ini mulai menunjukan tanda perubahan tingkat
kecerahan namun masih memiliki eror. Kesimpulan dari penelitian ini adalah
hasil perubahan koefisien gamma cukup acak / tidak linier.

Abstract
Technology development is faster nowdays. One of application which developed
is digital camera. Because of technology developement, camera lifetime is
become short. Few years later, the lastest camera tehnology will replace recent
camera . Before it is changed to picture, camera input is shown in LCD TFT
screen. A system which show camera input to screen is called video system. In the
future,system video is hoped can make a camera system which able to have
bigger resolution without change a entire camera part.
Nanoboard NB3000 is used in this thesis. In future, changing brightness of LCD
TFT screen is one of the desired feature from camera digital. Brightness
adjustment screen can be done by adjusting gamma coefficient. Gamma
coefficient in Nanoboard LCD TFT can be adujsted by changing gamma
correction value. This research aims to analyze the display of LCD TFT screen
with changing gamma correction variable value and search its connection with
gamma coefficient.
Observation of changing gamma correction value againts changing gamma
correction is done by calculating RGB value from input and output of the screen.
The method in this thesis is begun to show changing of brightness but have an
error. The conclution of this research is gamma coefficient?s changing is
measured randomly."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43562
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Azmi
"ABSTRAK
Pembentukan scale pada pipa maupun unit proses lainnya dapat terjadi di dalam proses produksi. Scaling pada pipa dapat mengurangi diameter pipa sehingga mengurangi laju alir dan bahkan mengakibatkan pipa tersumbat. Pengukuran scaling pada pipa diperlukan untuk mengetahui keberadaan dan persentase scaling pada pipa. Teknik tomografi merupakan teknik yang digunakan untuk menginvestigasi struktur dalam suatu obyek secara non-intrusive dan non-invasive. Tomografi gamma untuk industri memiliki tantangan tersendiri dikarenakan sistem pemindainya harus dapat menyesuaikan kepada obyek yang akan diukur dan lingkungannya serta dapat dipindah dengan mudah. Oleh karena itu dibutuhkan suatu sistem portabel yang dapat menyesuaikan terhadap obyek dan lingkungan pengukuran. Dalam penelitian ini sistem tomografi melakukan melakukan pemindaian translasi dan rotasi secara otomatis serta dapat diinstal dengan relatif mudah. Sumber radiasi gamma Cs-137 yang terkolimasi mentransmisikan foton gamma menembus obyek uji yang kemudian akan dideteksi dengan menggunakan detektor sintilasi NaI Tl . Kumpulan dari beberapa data proyeksi akan dibentuk menjadi citra dengan menggunakan perangkat lunak rekonstruksi citra. Citra hasil rekonstruksi akan dianalisis untuk menghitung persentase scaling yang terdapat di dalam pipa yang bertujuan untuk mengetahui persentase area fluida yang tersisa setelah terjadinya scaling.

ABSTRACT
Scaling in pipeline or other process units may occur in the production process. Scaling in pipes can reduce the diameter of the pipe, thereby reducing the flow rate and even lead to clogged pipes. Pipe scaling measurement is needed to determine the existence of scaling and its persentation. Tomography is a technique used to investigate the inner structure of an object in a non intrusive and non invasive. Industrial gamma tomography has its challenges due to the need to adjust to the object to be measured and the environment. Therefore, we need a portable system that can adjust to the object and the measurement environment. In this study tomography system perform measurements with the translational motion and rotation automatically and can be easily installed. Gamma radiation source Cs 137, which transmits collimated gamma photons penetrate the test object will then be detected using scintillation detector NaI Tl . A packed of data will be reconstruct to image using image reconstruction software. The reconstructed image will be analyzed to calculate the scaling percentage contained in the pipe which aims to determine the percentage of fluid area remaining after the scaling."
2017
T48491
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitria Yunita Dewi
"Sistem tomografi pada industri memerlukan sistem akuisisi data yang cepat dan pengendalian proses scanning yang akurat dan presisi. Pada penelitian ini data tomografi diakuisisi dari sistem yang menggunakan berkas penyinaran radiasi fan beam dengan jumlah detektor sebanyak dua buah. Sistem tomografi yang dirancang terdiri dari: sumber radiasi gamma yang berasal dari isotop Cs-137 beraktivitas 30 mCi dan 80 mCi, detektor dengan kristal sintilasi NaI(Tl) yang dihubungkan dengan pencacah Ludlum M2200, serta sistem gerak yang terdiri dari pergerakan sumber dan detektor yang masing-masing membutuhkan 1 buah motor. Seluruh proses scanning dikendalikan melalui Arduino sebagai mikrokontroler serta LabVIEW sebagai software antarmuka dengan pengguna. Proses ini termasuk pengendalian motor, pembacaan encoder, serta komunikasi secara serial dengan pencacah Ludlum dan PC. Penggerakkan motor berhasil merotasikan sumber dan detektor hingga sudut terkecil 1° terhadap pusat rotasi dengan durasi yang dibutuhkan adalah 1 detik. Hasil pencacahan radiasi memiliki kesalahan statistik 1.47% untuk durasi 1 detik dan 0.99% untuk 2 detik. Gambar hasil rekonstruksi dengan ukuran piksel yang sama untuk data dari berkas kipas memberikan kualitas gambar yang lebih rendah dibandingkan berkas paralel. Namun untuk waktu pindai yang hampir sama yaitu ±30 menit, gambar dari berkas kipas memiliki kualitas yang lebih baik. Resolusi spasial kedua metode tomografi berhasil menunjukkan lubang pada phantom dengan diameter terkecil hingga 1 cm.

Industrial tomography system needs a fast data acquisition, as well as high accuracy and precision scanning control which is operated in an automated manner. In this research, the data was acquired from 2 detector-fan beam scanning method. This design consists of: gamma ray source from Cs-137 isotope having 30 and 80 mCi, scintillation detector made of NaI(Tl) crystal connected to Ludlum M2200 radiation counter, and motion system made up of source rotator and detector rotator with each motion corresponds to one motor. The whole process is controlled by Arduino as a microcontroller and LabVIEW as a graphical user interface. This process includes motor controlling, encoder reading, and serial communication with Ludlum counter and PC. Motor motions are able to rotate the source and detector with angle starting from 1° around the center of rotation and take time about 1 second per degree rotation. Radiation counting resulted in 1.47% statistical error for 1-second counting time and decreased to 0.99% as counting time is increased to 2 seconds. The reconstructed image with the same pixel size from fan beam method resulted in poorer quality than from parallel one. However, with nearly same total scanning time that is about ± 30 minutes, the fan beam method resulted in higher quality. Spatial resolution for both methods succeeded to show the holes which diameters are more than 1 cm within the phantom.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Faisal Reza
"Seiring perkembangan teknologi, pemanfaatan dari pengembangan ilmu pengetahuan tersebut harus selalu ditingkatkan. Khususnya dalam hal menciptakan keamanan dan ketertiban di Indonesia. Sementara jumlah proporsi polisi dan warga yang tidak ideal, 1:900, Kepolisian Republik Indonesia masih menggunakan cara manual yang tidak efektif dalam mengidentifikasi pelaku kejahatan. Yaitu membuat sketsa wajah pelaku kejahatan dan mencari kemiripan wajah dengan citra-citra wajah yang ada di basis data Kepolisian. Sistem Identifikasi Buron bagian Alis dibuat untuk memperbaiki ketidakefektifan proses tersebut. Sistem Identifikasi Buron bagian Alis merupakan sub-bagian dari sistem Identifikasi Buron yang menggunakan bagian-bagian wajah lainnya untuk proses identifikasi. Untuk mencari yang paling efektif dalam mengukur kemiripan alis, maka penelitian ini membandingkan dua metode yang diganakan untuk melakukan ekstraksi. Yaitu Eigenface dan Klustering K-Means dengan Koreksi Gamma. Selain itu, penelitian ini juga membagi alis menjadi lima kategori, tebal, tipis, sambung, normal, dan sedang. Citra wajah yang digunakan berasal dari citra mahasiswa Universitas Indonesia (UI) angkatan 2007 sebanyak 500 buah. Citra alis diperoleh dari data wajah tersebut yang di crop secara manual. Keseluruhan data ini diperoleh dari Pusat Pengembangan Sistem Informasi (PPSI) UI. Setiap metode akan diuji dengan memberikan lima template dari lima kategori yang berbeda untuk diuji kemiripannya. Dari penelitian ini dihasilkan bahwa Eigenface memiliki akurasi sebesar 64.64%, sedangkan Klustering K-Means dengan Koreksi Gamma memiliki akurasi sebesar 74.75%. Diharapkan hasil penelitian ini bisa membantu kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Restieliani
"Pada tugas akhir ini dibahas mengenai distribusi bivariat Gamma, yang aplikasinya banyak ditemui pada bidang hidrologi. Pembahasan meliputi konstruksi dan sifat – sifat dari distribusi bivariat Gamma. Pada proses konstruksi, digunakan 3 cara yang berdasarkan karakterisasi dari distribusi Gamma dan Beta. Sehingga menghasilkan 3 tipe distribusi bivariat Gamma yaitu tipe I, II, dan III.
Sesudah tahap konstruksi, pada bentuk joint p.d.f dinyatakan dalam fungsi Whittaker. Sifat-sifat yang dibahas meliputi conditional p.d.f, product moment, kovariansi, dan korelasi. Sebagai ilustrasi digunakan data simulasi untuk tipe I, II, dan III. Hasil simulasi menunjukkan kesesuaian dengan teori yang dibahas.

In this final project, discussed the bivariate Gamma distribution, whose applications were encountered in the field of hydrology. The discussion includes the construction and some properties of bivariate Gamma distribution. In the construction process, used 3 ways, which based on the characterization of the Gamma and Beta distributions, resulting bivariate Gamma distribution of 3 types namely type I, II, and III.
After the construction phase, the joint p.d.f is expressed in the form of Whittaker functions. The properties covered include conditional p.d.f, product moment, covariance, and correlation. As an illustration, used simulated data for type I, II, and III. Simulation results demonstrate conformity with the theory are discussed.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S45552
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Suadi Wijaya
"Telah dilakukan pembuatan catu daya tegangan tinggi pada sistem pencacah Gamma. Detektor sistem pencacah Gamma memerlukan catu daya tegangan tinggi yang mempunyai keluaran stabil dan derail yang kecil terhadap perubahan beban Modul yang dibuat ini digunakan untuk mencatu daya jenis detektor yang memerlukan catu daya sebesar 1000 Voltdc. Modal tegangan tinggi yang ada sekarang rangkaiannya cukup rumit dan dimonsinya besar, eedangkan yang berbentuk kepingan ( chip ) harganya cukup mahal. Untuk itu dibuatlah modul catu daya tegangan tinggi ini yang rangkaiannya sederhana dan praktis. Modal ini terdiri dari beberapa bagian antara lain: osilator, modulasi lebar pulsa, penguat arcs atau saklar pemutus arus, trafo ferrit, pelipat-ganda tegangan tinggi, komparator dan pengatur tegangan tinggi. Dari basil pengujian diperoleb bahwa modul yang dibuat dspat stabil terhadap perubahan beban_ Kealcuratan keluaran catu daya modal tegangan tinngi ini adalah ( 1000 _ 0.25 )."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S39829
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"PENETAPAN FAKTOR KOREKSI SELF ATTENUATION PADA ANALISIS SAMPEL SEDIMEN DENGAN SPEKTROMETRI GAMMA. Efisiensi pengukuran konsentrasi radionuklida pada analisis sampel sedimen dengan sistem spektrometri gamma dapat dipengaruhi oleh gejala self attenuation. Oleh karena itu faktor koreksi efisiensi harus ditetapkan untuk memperoleh hasil pengukuran yang lebih baik. Penetapan faktor koreksi efisiensi untuk pengukuran konsentrasi radionuklida telah dilakukan dengan metoda transmisi menggunakan sumber standar titik Cs-137 (energi 662.61 keV). Sumber standar tanah IAEA Reference Material 375 Soil digunakan sebagai standar kalibrasi efisiensi yang akan dikoreksi. Pada penelitian ini, sampel sedimen laut dicuplik dari perairan laut Jepara, Madura, Parepare, Bangka dan Balikpapan. Diperoleh faktor koreksi efisiensi berturut-turut sebesar 0.8621, 0.8266, 0.8026, 0.7705 dan 0.7406. Hasil ini menunjukkan bahwa faktor koreksi efisiensi akan mendekati satu jika selisih kerapatan matriksnya mendekati nol dan dimensi sampel sama dengan sumber standar "
604 JTPL 16:2 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sigit Febrianto
Depok: Universitas Indonesia, 2004
TA314
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Angga Hertanu Prabowo
Depok: Universitas Indonesia, 2009
TA1080
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>