Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 156095 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alex Justian
"ABSTRAK
Lingkungan dapat mempengaruhi kinerja seseorang dalam melaksanakan aktivitasnya. Lingkungan yang tidak nyaman dapat mengakibatkan menurunnya efektivitas suatu kegiatan, baik prosesnya, maupun hasilnya. Belajar adalah salah satu aktivitas yang sangat mudah dipengaruhi efektivitasnya. Belajar adalah sebuah aktivitas yang membutuhkan daya konsentrasi tinggi. Semakin tinggi konsentrasi belajar, semakin optimal hasil pembelajarannya. Dalam skripsi ini penulis mencoba menganalisa bagaimana pengaruh kebisingan terhadap performa belajar pada murid SD, dan juga seberapa tinggi batasan kebisingan yang dapat diterima oleh anak SD dengan menggunakan Design of Experiment untuk selanjutnya dianalisa dengan Mode Adequacy Checking. Setelah diteliti, hasil yang didapat adalah pajanan kebisingan dapat mempengaruhi performa belajar murid SD secara signifikan pada level di atas 53 DBA.

Abstract
Environment can affects an individual's performance in doing their activities. An uncomfortable environment will reduce activity effectiveness, in either process and results. Learning is an activity which requiring high concentration. The higher one person could concentrate, more optimal the learning result. In this paper, the author tries to analyze how the noise influence elementary students performance in learning, and also the noise limit which still toleratable for the students by using Design of Experiment and then do the analyze with Mode Adequacy Checking. The result suggest that the noise exposure could affect elementary students? learning performance significantly on the level above 53DBA."
2012
S43411
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Viky Muruatut Toyyibah
"Kondisi lingkungan di pintu tol yang buruk membuat operator berpotensi merasa tidak nyaman sehingga mempengaruhi performa kerja. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh polusi udara, kebisingan, dan getaran yang dianggap sebagai faktor lingkungan paling mengganggu, dengan menggunakan peralatan Haz dust IV, Noise Dosimeter, HVM 100, time study, dan kuisioner. Dengan menggunakan metode statistik regresi linear berganda, diperoleh ketiga faktor lingkungan berbanding lurus dengan waktu transaksi operator (time study), dimana polusi udara merupakan faktor yang paling signifikan secara statistik diikuti oleh getaran dan kebisingan.

The poor environment will make the toll booth operators feel uncomfortable so that affect their performance. The research objective is to analyze the effect of air pollution, traffic noise, and vibration considered as the most disturbing factors by using Haz dust IV, Noise Dosimeter, HVM 100, time study, and questionnaire as the tools. By using multiple regression linear analysis, obtained the relationship of the environmental factors and transaction time (time study) is linear in which air pollution is the most significant factor, followed by vibration and noise respectively.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55274
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Prabaningrum
"ABSTRAK
Pesatnya perkembangan transportasi dan pembangunan prasarananya
membuat masyarakat mudah mengakses sarana transportasi dan mempermudah
mobilitas. Namun, perkembangan ini menimbulkan dampak negatif, salah satunya
kebisingan. Pajanan terhadap bising dapat mengakibatkan dampak kesehatan
terutama pada anak-anak, antara lain gangguan fungsi kognitif seperti konsentrasi.
Usia sekolah dasar merupakan kelompok yang rentan mengalami gangguan
konsentrasi akibat kebisingan dan mengakibatkan terganggunya fungsi kognitif yang
lain. Beberapa sekolah dasar di Jakarta terletak di pinggir perlintasan kereta api yag
sibuk, dimana siswanya berisiko terpajan kebisingan selama berada di sekolah.
Penelitian ini menganalisis hubungan antara kebisingan dengan konsentrasi siswa di
sekolah dasar negeri di pinggir perlintasan kereta api di Kecamatan Tebet. Penelitian
ini merupakan penelitian cross-sectional dengan 68 responden yaitu siswa kelas 4
dan 5. Penelitian ini mengukur kebisingan di kelas, tes konsentrasi dengan digit span,
dan variabel lainnya yang mempengaruhi konsentrasi anak. Hasil pengukuran
menunjukkan kebisingan ekuivalen adalah 66,84 dBA, melebihi baku mutu KepMen
LH No.48/1996 yaitu 55 dBA untuk wilayah sekolah. Hasil analisis bivariat dan
multivariat menunjukkan tidak adanya hubungan yang signifikan antara kebisingan
dengan konsentrasi siswa (p-value=0,78 dan p-value=0,716), namun didapatkan OR
3,285. Meskipun kebisingan dengan konsentrasi siswa tidak berhubungan signifikan,
namun pajanan kebisingan >55 dBA dialami siswa setiap hari di sekolah, dimana
mereka menjadi kelompok rentan mengalami gangguan konsentrasi akibat kebisingan.
Rekomendasi untuk mengurangi dampak kebisingan di sekolah adalah dengan
rekayasa lingkungan dan untuk studi selanjutnya agar mengukur kebisingan di
wilayah tempat tinggal siswa serta mengontrol variabel gangguan psikiatri dan IQ.

ABSTRACT
Nowdays, transportation and its infrastructure has developed rapidly in order
to make people easy to access and to mobilize. However, these developments have a
negative impact, such as noise. Exposure to noise might result in health effects,
especially in children, including cognitive function disorders such as lowering the
concentration. Primary school age is a susceptible group for concentration disorder
which may result disruption of other cognitive functions. Several primary schools in
Jakarta are located near the busiest railway crossing, where students are exposed to
noise during school time. This study analyzes the association between noise and
concentration of students in public elementary schools which located near the edge of
the railway crossing in Tebet. This study is a cross-sectional study with 68
respondents from 4th and 5th graders. This study measured noise in the classroom,
assessing concentration with digit span instrument, and other variables which affect
the concentration. Measurement result shows equivalent noise is 66.84 dBA,
exceeding the standard of KepMen LH No.48 / 1996 which is 55 dBA for school.
Results of bivariate and multivariate analysis showed no significant correlation
between noise with student concentration (p-value = 0,78 and p-value = 0,716),
however it showed odds ratio 3,285. Although noise and concentration was not
significantly correlated, students were experiencing noise exposure> 55 dBA at
school, which may lead the students to became susceptible to disturbance due to noise
exposure. Recommendations for reducing noise impacts in schools are by doing
environmental engineering and for further studies it is recommended to measure noise
in the student's residence area and control the variables of psychiatric disturbances
and IQ."
2017
T48560
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abraham Seno B.
"Indonesia adalah Negeri yang tersedia cahaya alami dengan melimpah. Dengan keadaan seperti itu, cahaya alami sudah seharusnya dapat dimanfaatkan oleh bangunan secara optimal. Namun, pemasukkan cahaya secara langsung ke dalam ruangan dapat mengakibatkan peningkatan panas dan kesilauan/glare. Untuk itu, usaha memasukkan cahaya alami pada bangunan, khususnya di Indonesia perlu menggunakan strategi pencahayaan alami tidak Iangsung, yaitu bidang pemantul. Penggunaan bidang pemantul juga mampu meningkatkan intensitas dan distribusi (penyebaran) cahaya dalam ruang. Cahaya alami menurut beberapa penelitian, mampu meningkatkan kemampuan bekerja seseorang, khususnya adalah kemampuan belajar. Sementara kemampuan melihat berkembang pada usia Sekolah Dasar. Namun keadaan ruang kelas beberapa Sekolah Dasar di Kota Depok menunjukkan kurangnya kenyamanan visual. Untuk itu mengatasi hal tersebut, bidang pemantul disimulasikan pada ruang kelas Sekolah Dasar guna 'mengetahui efektivitasnya terhadap pencapalan kenyamanan visual. Sekolah Dasar yang menjadi studi kasus adalah: SDN Mekat]aya 27, SD Kwitang 8 PSKD, SDN Depok 3, SD Pemuda Bangsa, dan SDN Beji 4. Simulasi dilakukan pada model ruang kelas eksisting dengan menggunakan simulasi komputer. Ada dua tahap simulasi, tahap pembandingan hasil simulasi model eksisting berbidang pemantul dengan model kondisi eksisting serta tahap usulan pengembangan model ruang kelas dan bidang pemantulnya. Keduanya menggunakan perangkat lunak komputer AutoCAD 2007 untuk menentukan komposisi dan bentuk (sudut) bidang pemantul (Ray-Tracing) dan Relux Professional 2007 untuk pemodelan ruang kelas, serta mensimulasikan intensitas cahaya model-model ruangan tersebut. Pada akhirnya, setelah diketahui seberapa efektifnya bidang pemantul terhadap peningkatan intensitas dan distribusi cahaya, diusulkan pengembangan ruang kelas dalam hal penggunaan bidang pemantul guna tercapai kenyamanan visual bagi ruang kelas Sekolah Dasar di Depok"
Depok: Universitas Indonesia, 2008
T24539
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pane, Felita Ersalina Samara
"Suhu ruangan dan intensitas pencahayaan merupakan beberapa faktor lingkungan kerja fisik yang berpengaruh terhadap performa kerja dan beban mental manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu ruangan dan intensitas pencahayaan terhadap performa kognitif, (kecepatan respon dan konsentrasi), serta beban mental (tingkat stress) siswa sekolah dasar. Metode desain eksperimen faktorial digunakan dalam penelitian ini, dimana setiap faktor memiliki tiga level yang diujikan yaitu 21°C, 25°C,dan 29°C untuk suhu ruangan dan 50 lux, 150 lux, dan 300 lux untuk intensitas pencahayaan. Penelitian ini menghasilkan bahwa suhu ruangan dan intensitas pencahayaan berpengaruh signifikan terhadap performa kognitif dan tingkat stress pada siswa sekolah dasar.

Room temperature and light intensity are some of the physical work environment factors that affect work performance and human work load. This study aims to determine the effect of room temperature and light intensity on cognitive performance, (speed of response and concentration), and mental load, (the stress levels) of elementary school students. Factorial experimental design method used in this study, in which each factor has three levels to be tested, specifically 21°C, 25°C, and 29°C to room temperature and 50 lux, 150 lux and 300 lux for the light intensity. This study resulted that room temperature and light intensity are significantly affect on cognitive performance and stress levels in elementary school students."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1996
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Putri Rahmayanti
"Bencana alam adalah salah satu isu penting di Indonesia. Beberapa tipe bencana alam memiliki frekuensi kejadian tinggi dalam satu tahunnya, seperti tiga jenis bencana alam hidrologi yaitu banjir, tanah longsor, dan banjir bandang. Keseharian siswa di sekolah yang terdampak dari bencana alam dapat sangat terganggu. Bencana alam boleh jadi merupakan salah satu sumber tantangan dalam sistem pendidikan di Indonesia. Penelitan ini bermaksud untuk mengangkat isu tersebut dengan menguji pengaruh dari bencana alam terhadap performa siswa di Indonesia. Dengan menggunakan kombinasi data dari IFLS4, IFLS5, dan laporan dari BNPB, regresi Two Stages Least Square dengan digunakan untuk melihat pengaruh tersebut, ketidakrataan permukaan dan panjang sungai digunakan sebagai instrument variable.
Studi menunjukan bahwa frekuensi bencana memiliki pengaruh yang signifikan dan negatif pada nilai ujian nasional siswa. Namun demikian, ketika diuji secara terpisah, banjir tidak berdampak signifikan pada nilai siswa, sementara longsor dan banjir bandang dampaknya signifikan. Pengaruh negatif dari banjir bandang lebih besar dibandingkan pengaruh dari longsor. Kemudian, nilai matematika memiliki dampak lebih signifikan dibandingkan dengan nilai Bahasa Indonesia. Persiapan dan dampak dari bencana dirasa menjadi alasan di balik penemuan tersebut. Oleh karena itu, barangkali dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penanganan yang lebih baik pada bencana alam dibutuhkan untuk menciptakan pendidikan yang merata dan berkualitas untuk semua anak.

The natural disaster is one of the crucial issues in Indonesia. Several types of disasters frequently occur in a year, such as the three hydrological natural disasters flood, landslide, and flash flood. The students daily life in school which affected by the disasters can be substantially disturbed. Natural disasters issue may be the one of challenge sources in Indonesian education system. This study intends to take the issue up by examining the effect of natural disasters on students performance in Indonesia. Using combination data from IFLS4, IFLS5, and report from BNPB, Two Stages Least Square regression is used to examine the effect, with ruggedness and river length as the instrument variable.
The finding shows that the disasters frequency has a statistically significant and negative effect on students national examination score. However, when it examines separately flood does not significantly affect the student score, while landslide and flash flood does. The flash flood negative effect is bigger than the landslide. Furthermore, mathematics score is more significantly affected compare to Bahasa Indonesia score. Disasters preparation and disasters impact are perceived be the reason behind those findings. Therefore, this study may infer that better handling the natural disaters is needed to create a quality education for all.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gelora Jelang Takbira Mulia
"Tesis ini membahas hubungan antara pajanan polusi udara yakni particulate matter (PM)2,5 dan jumlah koloni bakteri udara dalam ruang kelas terhadap gangguan fungsi paru pada siswa tiga sekolah dasar yang ada di Jakarta Barat. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang berdesain cross-sectional, dengan variabel lainnya yakni umur, jenis kelamin, aktivitas fisik, status gizi, kepadatan siswa, ventilasi, suhu dan kelembaban ruang kelas. Metode penelitian menggunakan alat ukur Haz-Dust EPAM 5000 untuk pengukuran PM2,5, MAS 100 NT untuk pengukuran total koloni bakteri, dan spirometri untuk pengukuran fungsi paru, serta kuesioner untuk pengukuran variabel lainnya. Hasil penelitian yakni ada hubungan yang signifikan antara konsentrasi PM2,5 terhadap gangguan fungsi paru namun tidak ditemukan adanya hubungan yang signifikan antara jumlah koloni bakteri udara dalam ruang dengan gangguan fungsi paru. Berdasarkan hasil dari penelitian menyarankan kepada sekolah agar dapat memperbaiki kualitas kesehatan siswa dengan cara memantau dan mengimplementasikan gerakan perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah, kemudian diharapkan agar program sekolah sehat dapat ditingkatkan dengan memberikan promosi kesehatan kepada siswa di lingkungan sekolah, dapat bekerja sama dengan badan lingkungan hidup terkait pengendalian pencemaran udara di sekolah dengan cara melakukan pengukuran polusi udara di sekolah untuk mengetahui tingkat risiko dari pajanan yang dihasilkan di area sekolah.

This study discusses the relationship between exposure about (particulate matter) PM2,5 and the number of airborne bacterial colonies in classrooms to lung function disorders in students in three elementary schools in West Jakarta. This research is quantitative cross-sectional design, with other variables like age, gender, physical activity, nutritional status, student density, ventilation, temperature and humidity of the classroom. Measurement of PM2,5 using Haz-Dust EPAM 5000, measurement of total colony bacteria using MAS 100 NT and lung function with spirometry, and also questionnaires. The results of the study were that there was a significant relationship between PM2.5 concentration and lung function disorders but no significant association was found between the number of airborne bacterial colonies in classroom and lung function disorders. Based on the results of the study suggest suggest that schools can improve the quality of students health by monitoring and implementing healthy clean behavioral movements in schools, healthy school programs can be improved by providing health promotion to students in the school environment, can work with environmental agencies related to control air pollution in schools to determine the level of risk of exposure generated in the school area."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T52997
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmi Fitria
"Dampak dari efek media teiah menjadi perdebatan scjak dahulu. Dibutuhkan suatu sikap kritis dari individu untuk menyadari bahwa fjdak semua pesan media bermanfaat buat mereka. W. James Potter (2005) menyatakan bahwa anak-anak diperlakuktm sebagai audience khusis karena beresiko tinggi untuk terkena dampak negatif dari efek pesan media karena mereka berada pada posisi terendah dalam perkembangan kognitili emosi dan moral- serta karena mereka kekurangan pengalaman nyata untuk memproses pesan media dengan baik. Tesis ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk melihat bagaimana hubungan media use dan media exposure terhadap tingkat Media Literacy, serta untuk mengetahui variabel mana yang paling mempengaruhi tingkat media literacy. Penelitian dilakukan pada siswa-siswi Sekolah Dasar di Kota Malang kecamatan Lowokwam yang dipilih mclalui teknik probability sampling, yaitu proparsional random sampling. Data yang di dapat dari selumh responden tersebut Kemudian diproses dengan menggunakan teknik statistik multivariate, yaitu analisis muItioIeregresi.Hasii pengujian statistik kemudian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh langsung yang signifikan antara variabel Media Use terhadap variabel tingkat Media Literacy. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pengaruh langsung yang signifikan hanya terdapat pada hubungan antara variabel Media Exposure terhadap variabel Tingkat Media Literacy.

The impact of media effects to children has been the subject of much debate since time immemorial. It is critical for viewers to be aware that the messages they receive from media sources may not necessarily been entirely important. James W. Potter (2005) assert that children have been treated as a special audience for being at higher risk for negative effects of media messages because they are at lower levels of development-cognitively, emotionally, and morally--and because they lack the degree of real-world experience necessary to process media messages well. This research prompt one to test if media use and media exposure does actually correlate with level of media literacy, and guides this research’s leading question of which variable affect more in explaining level of media literacy. Research has been conduct thrugh elementary students in 4"‘ and 5"‘ grade in Malang, Lowokwaru. Through quantitative survey study, a conelation between media use and media exposure is significantly supported. Multiple regression method shows that media exposure is the most determining factors to explain level of children media literacy."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T33892
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Rinaldo
"Penelitian ini mengeksplorasi hubungan antara ketinggian hunian vertikal dengan level intensitas kebisingan yang bersumber dari transportasi kereta pada hari libur dan kerja dengan skenario jendela tertutup dan terbuka di sekitar Stasiun Universitas Indonesia. Studi ini berfokus pada Apartemen Taman Melati Margonda, dengan pengukuran mengacu pada SNI 8427:2017. Dampak kebisingan pada kesehatan manusia, yang mencakup gangguan audiotori, non-audiotori, fisiologis, dan psikologis, serta masih terbatasnya penelitian mengenai kebisingan vertikal di hunian dekat transportasi, menjadi latar belakang penting penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 83,33% data melebihi baku mutu Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 48 tahun 1996, dan semua pengukuran malam hari melebihi baku mutu WHO. Level intensitas kebisingan berbanding terbalik dengan ketinggian hunian, semakin tinggi hunian maka semakin kecil level intensitas kebisingan, dengan perbedaan hingga 7,41 dB. Skenario jendela tertutup mengurangi level intensitas kebisingan hingga 11,80 dB, sementara hari kerja dan libur tidak menunjukkan perbedaan signifikan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman mendalam mengenai pengaruh ketinggian hunian, waktu pengukuran, dan skenario jendela terhadap level intensitas kebisingan, yang selanjutnya dapat berkontribusi pada mitigasi kebisingan pada hunian vertikal.

This study explores the relationship between the height of vertical housing and the noise intensity levels from train transportation on weekdays and weekends, considering both closed and open window scenarios around the Universitas Indonesia Station. The study focuses on the Taman Melati Margonda Apartment, with measurements conducted according to SNI 8427:2017 standards. The impact of noise on human health, including auditory, non-auditory, physiological, and psychological disturbances, and the limited research on vertical noise in housing near transportation, are key backgrounds of this study. The results show that 83,33% of the data exceed the noise standards set by the Minister of Environment Decree No. 48 of 1996, and all nighttime measurements exceed the WHO standards. Noise intensity levels are inversely related to the height of the housing, the higher the location, the lower the noise intensity levels, with differences up to 7,41 dB. The closed window scenario reduces noise intensity levels by up to 11,80 dB, while weekdays and weekends show no significant differences in noise levels. This research is expected to provide in-depth understanding of the influence of housing height, measurement time, and window scenarios on noise intensity levels, which can further contribute to noise mitigation in vertical housing."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aris Surya Yunata
"Teknik NILM (Non-Intrusive Load Monitoring) digunakan dalam pemantauan konsumsi energi. Penerapan NILM digunakan untuk energi efisiensi, manajemen energi, dan diagnosa peralatan di rumah tangga, industri atau penyedia energi. Variabel pengukuran yang digunakan yaitu daya aktif dan daya reaktif. Namun, data pengukuran sering kali terpengaruh oleh noise. Berbgai macam metode digunakan dalam NILM. Metode K-NN adalah salah satu metode machine learning yang banyak digunakan untuk klasifikasi beban listrik dalam teknik NILM dengan performa yang baik dan bersaing dengan metode lain yang lebih kompleks. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh noise terhadap performa algoritma k- Nearest Neighbors (K-NN) dalam klasifikasi beban listrik. Berbagai tingkat noise secara rundom diberikan pada data pengukuran yang diperoleh sebesar 1% hingga 20%. Selanjutnya, model K-NN dilatih dan dievaluasi dengan nilai k = 1 sampai 25 dan menggunakan 15 variasi jarak. Dalam penelitian ini bahasa pemograman python digunakan untuk mengevaluasi performa K-NN. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa penambahan noise pada data pengukuran secara signifikan mempengaruhi performa algoritma K-NN dalam mengklasifikasikan beban listrik. Pengaruh ini terlihat pada nilai akurasi, presisi dan recall. Performa K-NN menurun hingga 15% yang didapatkan dari perbandingan nilai akurasi untuk data yang diberikan noise 20%. Nilai k yang memberikan akurasi maksimal k = 25 untuk data yang diberikan noise. Nilai k yang memberikan presisi dan recall maksimal bernilai k = 3 untuk data yang diberikan noise. Dari ke 15 jenis jarak yang dipakai di metode K-NN pada penelitian ini, jarak Clark dan Divergence yang memiliki nilai akurasi diatas ratarata, jarak Camberra memiliki nilai presisi di atas rata-rata dan jarak Neyman Chi Squared memiliki nilai recall diatas rata-rata. Perbandingan performa antara metode K-NN dengan Random Forest dan Extra Trees Classifier juga telah dilakukan. Dari hasil pengujian dan penelitian didapatkan bahwa dengan metode K-NN memberikan performa yang baik untuk mendisaggregasi data yang diberikan noise besar dibandingkan dengan metode Random Forest dan Extra Trees Classifier. metode K-NN memiliki nilai akurasi lebih tinggi dibandingkan dengan metode Random Forest dan Extra Trees Classifier, Selisih yang dihasilkan mencapai 15%.

The NILM (Non-Intrusive Load Monitoring) technique is used in monitoring energy consumption. NILM applications include energy efficiency, energy management, and appliance diagnostics in households, industries, or energy providers. Measurement variables used are Real Power and Reactive Power. However, measurement data are often affected by noise. Appliance diagnosis uses various machine learning methods. The K-NN method is one of the widely used machine learning methods for classifying electrical loads with good performance, competing even with more complex methods. Python has become a mainstay in data science. This programming language enables data analysis to perform machine learning algorithms. This study aims to analyze the impact of noise on the performance of the k-Nearest Neighbors (K-NN) algorithm in classifying electrical loads. Various noise levels, ranging from 1% to 20%, were randomly added to the measurement data obtained. Subsequently, the K-NN model was trained and evaluated with k values ranging from 1 to 25, using 15 distance variations. Experimental results showed that the addition of noise to the measurement data significantly affected the performance of the K-NN algorithm in classifying electrical loads. This impact is reflected in the values of accuracy, precision, and recall. K-NN performance decreased by up to 15%, as indicated by the accuracy comparison for data with 20% noise. The k value providing maximum accuracy was k = 25 for both low and high noise data. The k value providing maximum precision and recall was k = 3 for both low and high noise data. Among the 15 types of distances used in the K-NN method in this study, Clark and Divergence distances had above-average accuracy values, Camberra distance had above-average precision values, and Neyman Chi-Squared distance had above-average recall values. Testing and research results showed that the K-NN method performs well in disaggregating data with high noise compared to the Random Forest and Extra Trees Classifier methods."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>