Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 130631 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hana Afiifah
"Dalam rangka meningkatkan pelayanan jalan tol di Indonesia, maka sistem pengumpulan tol atau aspek transaksi pembayaran di pintu gerbang tol perlu diupayakan untuk dipercepat. Salah satu pilihan untuk mempercepat tersebut dapat dilakukan dengan menerapkan sistem penentuan golongan dan tarif tol otomatis. Berkaitan dengan hal tersebut, maka dalam skripsi ini dilakukan penelitian dengan sebuah perancangan dan implementasi sistem penentuan golongan dan tarif tol otomatis berbasis FPGA. FPGA yang digunakan adalah Xilinx Spartan 3E, sedangkan peralatan lain yang digunakan sebagai vehicle identification berupa limit switch dan DI-MLDR. Sistem ini dilengkapi dengan interface melalui layar LCD. Pemodelan dan purwarupa sistem ini telah diuji dengan akurat dan siap untuk dirancang menjadi sebuah sistem yang utuh, dan siap untuk dikembangkan lebih lanjut.

To enhance the toll road service in Indonesia, the toll collection system need to be made faster. One of the choice for fastening could be done by system to define classes and toll rates automatically. Relating with this, then this final assignment is conducted by a research of class-determination and toll rates automatically system design and implementation based on FPGA. FPGA used is the Xilinx Spartan 3E, while other equipment used for vehicle identification in the form of limit switch and DI-MLDR. The system is equipped with an interface via LCD display. Modeling and prototype system has been tested with the results of accurate and ready to be designed into the whole system, and ready to be developed further."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43452
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Suwega Drestantiarto
"Jaringan Mobile IPv6 mendukung perpindahan mobile node dari titik akses jaringan satu ke titik akses lain tanpa harus memutuskan koneksi. Pada jaringan mobile, perpindahan ini disebut handover yang dibedakan atas vertical handover dan horizontal handover. Untuk mengetahui performa jaringan dengan kedua jenis handover tersebut, dapat diukur beberapa parameter QoS seperti throughput, transfer time, dan delay. Dalam skripsi ini, aplikasi yang digunakan berupa File Transfer Protocol (FTP).
Hasil pengukuran membuktikan bahwa throughput mengalami penurunan sebesar 4,14% pada horizontal handover dan mengalami penurunan sebesar 26,25% pada vertical handover; transfer time bertambah sebesar 8,34% pada horizontal handover dan bertambah sebesar 41,49% pada vertical handover; delay bertambah sebesar 8,22% pada horizontal handover dan bertambah sebesar 41,05% pada vertical handover. Secara keseluruhan performa jaringan mobile IPv6 skenario horizontal handover lebih baik daripada vertical handover.

Mobile IPv6 network supports mobile nodes movement from one location to another within the network without having to disconnect. In mobile networking, the movement is called handover which is divided into vertical handover and horizontal handover. To determine the network performance with both types of handovers, we can measure several QoS parameters such as throughput, delay, and transfer time. In this final paper, application that is used is the File Transfer Protocol (FTP).
Measurement results prove that the throughput decreased by 4.14 % in horizontal handover and decreased by 26.25 % in vertical handover; the transfer time increased by 8.34 percent in horizontal handover and increased by 41.49 % in vertical handover; the delay increased by 8.22 % in horizontal handover and increased by 41.05% in vertical handover. Overall, network performance of mobile IPv6 on horizontal handover scenario is better than the vertical handover.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43451
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmadi Kurnia
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S38549
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manuel Yoseph Ray
"Aplikasi mobile bidang transportasi di Indonesia semakin populer digunakan. MRT-J merupakan aplikasi mobile bidang transportasi yang membantu penggunanya dalam menggunakan layanan MRT Jakarta. Meskipun aplikasi mobile MRT-J dapat memudahkan penggunanya dalam menggunakan layanan MRT Jakarta, terdapat beberapa masalah yang terdapat pada aplikasi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan pada aspek transportasi dan finansial dari aplikasi tersebut dan memberikan solusi berupa rancangan desain antarmuka alternatif. Perancangan desain antarmuka alternatif pada penelitian ini menggunakan metode User-Centered Design dengan menerapkan prinsip desain interaksi Shneiderman’s Eight Golden Rules of Interface Design dan Nielsen’s Ten Usability Heuristics. Data penelitian dikumpulkan dengan melakukan penyebaran kuesioner daring, Usability Testing (UT), dan penyebaran kuesioner System Usability Scale (SUS). Data berupa keluhan dan saran dianalisis dan hasil analisis tersebut digunakan untuk merancang solusi berupa desain antarmuka alternatif yang mencakup aspek transportasi dan finansial yaitu fitur beli tiket, lihat jadwal, pembayaran dan kartuku. Setelah proses perancangan solusi selesai, solusi dievaluasi dengan UT dan SUS. Hasil evaluasi solusi kemudian dibandingkan dengan hasil evaluasi terhadap aplikasi saat ini (as-is). Diperoleh bahwa nilai dari SUS mengalami peningkatan pada aspek transportasi dan finansial. SUS pada aspek transportasi memperoleh nilai 95,75, yang sebelumnya 51,5, dan SUS pada aspek finansial memperoleh nilai 92,75, yang sebelumnya 55,25. Nilai-nilai tersebut melebihi nilai 80 yang menjadi benchmark untuk menentukan suatu produk memiliki tingkat User experience yang di atas rata-rata.

Mobile applications on the transportation sector in Indonesia are increasingly being used. MRT-J is a mobile application in the field of transportation that helps users to use MRT Jakarta. Although the MRT-J mobile application can make it easier for users to use MRT Jakarta, there are several problems with the application. This study aims to identify problems in the transportation and financial aspects of the application and provide solutions in the form of alternative interface designs. The design of alternative interface designs in this study uses the User-Centered Design method by applying the interaction design principles of Shneiderman's Eight Golden Rules of Interface Design and Nielsen's Ten Usability Heuristics. Research data was collected by distributing online questionnaires, Usability Testing (UT), and distributing System Usability Scale (SUS) questionnaires. Data in the form of complaints and suggestions are analysed and the results of the analysis are used to design solutions in the form of alternative interface designs that include transportation and financial aspects, namely the ticket purchase feature, view schedule, payment and my card. After the solution design process is completed, the solution is evaluated with UT and SUS. The results of the evaluation of the solution are then compared with the results of the evaluation of the current application (as-is). It was found that the value of SUS has increased in the transportation and financial aspects. SUS in the transportation aspect scored 95.75, previously 51.5, and SUS in the financial aspect scored 92.75, previously 55.25. These values exceed the value of 80 which is the benchmark to determine a product has an above average level of User experience."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tambunan, David Januar
"Pervasive computing adalah sebuah konsep teknologi yang berbaur dengan lingkungan. Sistem yang mengimplementasikan pervasive computing akan dapat berinteraksi dengan user tanpa disadari oleh user tersebut, akan tetapi tetap dapat memenuhi kebutuhan user tersebut. Sistem yang demikian mempunyai beberapa karakteristik tertentu, yaitu mobile, embedded, dan invisible.
Skripsi ini bertujuan untuk merancang dan merealisasikan suatu sistem berbasis konsep pervasive computing. Sistem yang dinamakan SmartClass ini dapat membantu user yaitu dosen yang mengajar pada suatu kelas dalam hal identifikasi dosen tersebut. Sistem ini juga membantu dosen tersebut melakukan transfer file yang akan dipresentasikan saat itu serta mempersiapkan presentasi itu sendiri dengan cara aktivasi aplikasi presentasi serta aktivasi LCD Projector yang digunakan dalam presentasi. Semua hal tersebut dilakukan dengan meminimalisasi interaksi dengan dosen tersebut.
Sistem SmartClass memiliki tiga fungsi utama, yaitu identifikasi user, transfer file serta komunikasi dengan hardware. Identifikasi user dilakukan dengan cara mengidentifikasi MAC Address dari laptop yang dibawa oleh user. Transfer file dilakukan dengan bantuan Java networking, yaitu menggunakan metode stream socket.
Bahasa pemrograman Java juga digunakan untuk mengaktifkan aplikasi yang digunakan untuk membuka file yang telah ditransfer. Sedangkan komunikasi antara server dan hardware dilakukan dengan menggunakan media perantara kabel serial dan metode komunikasi RS-232C antara server dan hardware. Pengujian unjuk kerja sistem SmartClass dilakukan pada fungsi transfer file dari sistem ini.
Hasil pengujian menunjukkan suatu hubungan berbanding lurus antara waktu transfer file dengan ukuran dari file tersebut. Hasil pengujian juga menunjukkan bahwa waktu transfer suatu file untuk pertama kalinya cenderung lebih lama dibandingkan waktu transfer file yang sama untuk kedua kalinya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S40276
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
BAS 14:27 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Riansyah Sumajaya
"Skripsi ini berisi tentang konsep dasar, implementasi, serta hasil analisis dari messaging protocol yang dapat diterapkan pada sistem Internet of Things. Tujuan dari skripsi ini ialah untuk mengetahui kelebihan serta kekurangan protokol tersebut dalam aspek kinerja sehingga pengembang sistem IoT dapat menentukan apakah protokol tersebut sesuai untuk diimplementasikan kedalam sistem yang mereka kembangkan.
Penelitian kali ini akan menganalisis kinerja metode messaging protocol umum yang sering digunakan dalam sistem IoT. Messaging protocol tersebut berada di Application Layer. Protokol tersebut ialah Message Queuing Telemetry Transport MQTT dan Constrained Application Protocol COAP.
Untuk menganalisis metode tersebut, dilakukan implementasi kedua protokol untuk menentukan tingkat kinerja terhadap skenario lingkungan tertentu.
Hasil analisis dari studi literatur menunjukkan bahwa penggunaan MQTT lebih realibel dibandingkan COAP. Akan tetapi pada situasi lingkungan yang terbatas, CoAP lebih unggul dibandingkan MQTT.
Hasil analisis dari data pengamatan yang dilakukan pada ESP8266 menunjukkan bahwa protokol MQTT memiliki throughput, delay, dan jitter yang lebih besar dibandingkan dengan protokol CoAP, sedangkan packet loss CoAP lebih besar dibandingkan MQTT. Hal ini menunjukkan bahwa prototype MQTT pada ESP8266 lebih realibel dibanding CoAP, tetapi membutuhkan bandwidth yang besar untuk dapat memaksimalkan implementasi protokol. Sedangkan prototype CoAP pada ESP8266 cocok diimplementasikan pada kondisi bandwidth yang terbatas.

This thesis contains the basic concepts, implementation, and analysis results of messaging protocol that can be applied to the system of Internet of Things. The purpose of this thesis is to know the advantages and disadvantages of the protocol in the performance aspect so that IoT system developers can determine whether the protocol is suitable to be implemented into the system they develop.
The study will analyze the performance of common messaging protocol methods that are often used in IoT systems. The messaging protocol is in the Application Layer. The protocols are Message Queuing Telemetry Transport MQTT and Constrained Application Protocol COAP.
To analyze these methods, two protocols are implemented to determine the level of performance against certain environmental scenarios.
The results of the analysis from the literature study indicate that the use of MQTT is more reliable than COAP. However, in limited environmental situations, CoAP is superior to MQTT.
The results of the observational data analysis conducted on ESP8266 indicate that the MQTT protocol has greater throughput, delay, and jitter than the CoAP protocol while CoAP's packet loss is greater than MQTT. This indicates that the MQTT prototype on ESP8266 is more reliable than CoAP, but requires large bandwidth to maximize protocol implementation. While the prototype CoAP on ESP8266 suitable implemented in limited bandwidth conditions.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67028
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maisy Rahmawati
"Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan indikator penting untuk menilai keberhasilan dari pencapaian pembangunan kesehatan negara dan indeks modal manusia. Akan tetapi, kematian ibu di Indonesia masih menjadi tugas yang harus ditangani karena AKI di Indonesia masih menunjukkan angka yang tinggi. Upaya yang dapat dilakukan untuk menangani hal tersebut yaitu melalui kegiatan promosi kesehatan pada level preventif untuk kelompok berisiko lebih tinggi seperti ibu hamil. Berdasarkan isu tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan rancangan desain antarmuka aplikasi mobile dalam fokus self-monitoring untuk meningkatkan kesehatan ibu dan deteksi dini terhadap gejala penyebab kematian pada ibu dengan metode User-Centered Design (UCD) sehingga dapat mengurangi AKI. Cakupan penelitian ini meliputi kebutuhan ibu selama periode prenatal dan postnatal karena kesehatan ibu dapat mencakup dua periode tersebut. Metode wawancara dan penyebaran kuesioner dilakukan untuk mengetahui kebutuhan target pengguna aplikasi. Selanjutnya, untuk mendukung kegiatan self-monitoring, perancangan desain aplikasi menggunakan persuasive system design principles. Evaluasi usability melalui usability testing dan wawancara dilakukan setelah rancangan desain dihasilkan. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, diperoleh bahwa masih terdapat dua fitur yang memiliki tingkat success rate rendah sehingga dibutuhkan perbaikan untuk menghasilkan rancangan desain yang sesuai.

Maternal Mortality Rate (MMR) is an important indicator to assess the success of the achievement of the country's health development and human capital index. However, maternal mortality in Indonesia is still a task that must be addressed because the MMR in Indonesia is still showing a high rate. Efforts which can be made to deal with this problem are through health promotion activities at the preventive level for higher risk groups such as pregnant women. Based on this issue, this study aims to produce a mobile application interface design with a focus on self-monitoring to improve maternal health and early detection of symptoms that cause maternal death using the UserCentered Design (UCD) method in order to reduce the MMR in Indonesia. The scope of this study includes mothers’ needs during the prenatal and postnatal period because maternal health can include these two periods. Interview methods and questionnaires are conducted to determine the needs of the target user of the application. Furthermore, to support self-monitoring activities, the application design uses persuasive system design principles. Usability evaluation through usability testing and interviews is carried out after the design has produced. Based on the evaluation results, it was found that there are still two features which have a low success rate. Therefore, improvements are needed to produce an appropriate design"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Made Sanadhi Sutandi
"ABSTRAK
Notifikasi merupakan salah satu fitur komunikasi via pesan yang penting keberadaannya di aplikasi pada smartphone. Penerapan sistem notifikasi push notification mampu meningkatkan interaksi antar pengguna dan penggunaan layanan yang disediakan perangkat lunak Berbagi Kendaraan. Aplikasi Berbagi Kendaraan merupakan aplikasi berbasis Android yang dikerjakan pada studi ini. Tujuan aplikasi adalah untuk menciptakan platform berbagi kendaraan yang aman sebagai bagian dari aplikasi sistem transportasi cerdas. Diperlukan adanya sistem push notification yang efektif untuk meningkatkan interaksi penggunaan layanan yang disediakan. Tulisan ini membahas implementasi dan evaluasi kinerja dari layanan push notification pada aplikasi Berbagi Kendaraan menggunakan Google Cloud Message(GCM), IMF Push Bluemix, dan Telegram API. Stress testing dengan variasi concurrent request dilakukan untuk menguji implementasi. Hasil pengujian menunjukkan layanan GCM lebih baik dengan persentase minimum pesan diterima 95,09%. Diikuti dengan layanan IMF Push dengan persentase minimum pesan diterima 85,44% dan Telegram API sebesar 52,50%. Evaluasi kinerja dilakukan dengan pengambilan dan pengolahan data pada latency, jitter, packet loss dan throughput melalui tiga kondisi uji. Hasil pengujian menunjukkan bahwa layanan Google Cloud Messaging merupakan layanan push notification berbasis cloud yang memiliki kinerja paling baik pada implementasi untuk aplikasi Berbagi Tumpangan dengan nilai rata-rata latency 209,65 milidetik, jitter 107,62 milidetik, packet loss 0% dan throughput 8478,89 bit/detik.

ABSTRACT
Notification is one of the most important communication features that should exist on smartphone‟s applications. The implementation of the push notification system may increase the interaction between users and the usage of Vehicle Sharing‟s services. Vehicle Sharing application is an Android-based application that is being studied in this experiment. The goal is to create a safe platform for vehicle sharing as a part of an intelligent transportation system. Therefore, it is necessary to implement an efficient push notification system to enhance the user experience. This paper describes the implementation and performance evaluation of several push notification services, i.e. Google Cloud Messaging (GCM), IMF Push Bluemix, and Telegram API. Stress tests with variation of concurrent request were conducted to evaluate the implementation. The result shows that the GCM service outperform others with minimum messages received of 95,09%. It is followed by the IMF Push services with 85,44% messages received and subsequently the Telegram API with 52,50% messages received. The performance evaluation was conducted by collecting and analyzing the latency, jitter, packet loss and throughput of each push services through three scenarios. The result shows that the GCM service performs better as a more reliable cloud-based push notification service on the Vehicle Sharing application with the mean latency of 209,65 ms, jitter of 107,62 ms, packet loss of 0%, and throughput of 8478,89 bit/s."
2016
S64616
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
""This book offers innovative design solutions for mobile human-computer interfaces, addressing both challenges and opportunities in the field to pragmatically improve the accessibility of mobile technologies"-- Provided by publisher."
Hershey, PA: Information Science Reference, 2014
005.437 RES
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>