Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 132482 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bagus Ariowibowo
"Penelitian ini membahas mengenai penerapan program TBM Ruang Publik di TBM@Mall Plaza Semanggi dan TBM@Mall Blok M Mall. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi penerapan program TBM ruang publik dalam bidang layanan dan kegiatan TBM@Mall Plaza Semanggi dan TBM@Mall Blok M Mall. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif berbentuk studi kasus dengan pendekatan kualitatif.
Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa penerapan program TBM Ruang Publik kedua TBM yang menjadi tempat penelitian belum maksimal dalam memberikan layanan dan mengadakan kegiatan bagi para penggunanya, karena kedua TBM tersebut belum memberikan layanan dan mengadakan kegiatan seperti apa yang dianjurkan dalam Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan TBM Ruang Publik.
Hasil penelitian ini menyarankan bagi para pengelola TBM untuk lebih memahami Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan TBM Ruang Publik agar bisa memberikan pelayanan yang maksimal serta mengadakan kegiatan yang bermanfaat untuk penggunanya dan juga pengelola harus mampu memaksimalkan pendanaan yang telah diberikan untuk pengelolaan TBM@Mall.

This study discussing about the implementation Public Space Community Reading Center Program at TBM@Mall Plaza Semanggi and TBM@Mall Blok M Mall. The purpose of this research is to identify implementation Public Space Community Reading Center Program especially in the field of services and activities in both of place. Method used in this research is descriptive qualitative case studies.
The conclusion of this study is the impelemtation Public Space Community Reading Center Program in both of place are not maximized in providing services and conducting activities for its users, because TBM is not yet providing services and conducting activities. The
Researcher suggest that the managers could understand the Techical Guidelines for Application and Management of Public Space Community Reading Center in order to provide maximum service and conduct activities and managers must be able to maximize the funding that has been given to the TBM@Mall Management.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S43370
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Riva Delviatma
"Penelitian ini membahas mengenai persepsi pengguna terhadap layanan Taman Bacaan Masyarakat (TBM); meliputi jam buka, kegiatan pendukung, koleksi, petugas dan sarana prasarana di tiga TBM yaitu Rumah Baca Zhaffa (TBM-A), TBM@Mall Plaza Semanggi (TBM-B) dan Rumah Cahaya (TBM-C). Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode penelitian studi kasus. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui persepsi pengguna terhadap layanan yang disediakan oleh TBM dan harapan pengguna terhadap layanan. Hasil penelitian ini menunjukan, persepsi pengguna TBM-A dan TBM-C terhadap layanan adalah cukup baik sedangkan persepsi pengguna TBM-B adalah baik. Hasil penelitian ini menyarankan tiap TBM untuk meningkatkan koleksi dan fasilitas.

This research describes users perception of Community Reading Centre services; including operational hours, supporting events, collections, staffs and facilities at Rumah Baca Zhaffa (TBM-A), TBM@Mall Plaza Semanggi (TBM-B) and Rumah Cahaya (TBM-C). This research is a qualitative research with case study method. The objectives of this research are to know users? perception of the services and their expectations on services. The results show that users perception at TBM-A and TBM-C are good enough while at TBM-B, users provide a good perception of the services. The results suggest that each of Community Reading Centres should improve their collections and facilities."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S1932
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Kurniasari
"Skripsi ini membahas mengenai penerapan manajemen perpustakaan di Taman Bacaan Masyarakat Anak Bangsa. Penerapan manajemen perpustakaan meliputi penerapan fungsi manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, pedekatan studi kasus dan pengumpulan data melalui metode wawancara, observasi, dan pengumpulan dokumen.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Penerapan fungsi manajemen di TBM Anak Bangsa berjalan berdasarkan hubungan antar anggota organisasi yang didominasi oleh satu orang yang disebut dengan kordinator harian. Kordinator harian dianggap memiliki pengalaman sehingga hampir keseluruhan tugas-tugas dilimpahkan kepada nya. Dengan bentuk penerapan manajemen yang seperti itu, maka kendala yang muncul yaitu berupa kurangnya tanggung jawab dari pengurus lain dalam menjalankan tugas dan kewajibannya, termasuk juga tanggung jawab ketua yang bertugas sebagai pemimpin yang seharusnya mencontohkan bentuk komunikasi dan kordinasi yang dapat ditiru oleh semua pengurus yang menjadi bawahannya.

This thesis discusses the implementation of library management in the community reading center "Anak Bangsa". Library management application includes the application of management functions including planning, organizing, mobilization, and surveillance. By using qualitative research methods, case studies approach and data collection through interviews, observation, and document collection.
The study concluded that the application of management functions in the community reading center "Anak Bangsa" based on the relationship between members of an organization dominated by a single person who called the daily coordinator. Daily coordinator is considered to have the experience that almost all the tasks delegated to her. With the application form such management, the problems were encountered, namely a lack of responsibility of another committee in carrying out their duties and obligations, including responsibility for serving as chairman or manager of the supposed leader exemplifies this form of communication and coordination that can be emulated by all the board subordinates.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42924
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Citra Trisiella
"Munculnya Taman Bacaan Masyarakat diharapkan mampu mengubah persepsi masyarakat terhadap ruang baca. Ruang baca pada pusat perbelanjaan (mal) bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung mal. Taman bacaan di mal harus bisa bersaing dengan ritel-ritel dalam mal. Penataan ruang TBM@Mal harus dirancang dengan baik, sehingga tidak kalah dengan penataan ruang pada ritel lain dalam mal. Penataan ruang selain untuk menambah daya tarik harus memperhatikan kualitas ruang baca agar tercipta kenyamanan pengunjung. Kehadiran TBM@Mal kurang mendapat perhatian dari masyarakat. Namun TBM@Mal sudah cukup baik dalam menciptakan ruang baca yang baik. Dalam penulisan ini, penulis mencoba menganalisis kaitan antara konteks mal, elemen interior serta kualitas ruang pada taman bacaan di pusat perbelanjaan.

The emergence of Taman Bacaan Masyarakat are expected to change the public perception of the reading room. Reading room at the shopping center (mall) could be the main attraction for mall visitors. Taman Bacaan at the mall should be able to compete with retailers in the mall. Spatial planning of TBM@Mal should be well designed, so as not to lose the arrangement of space to other retailers in the mall. Spatial planning in addition to add to the appeal must pay attention to the quality of the reading room in order to create the comfort of visitors. The presence of TBM @ Mal less attention from the public. However TBM @ Mal has been good enough in creating a good reading room. In this paper, the authors tried to analyze the link between the context of the mall, the interior and the quality of the reading room at the shopping center."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42882
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Maisyaroh
"Penelitian ini membahas tentang kegiatan promosi Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Alfabet dan Bina Kreasi di Depok. Tujuan penelitian adalah mengetahui kegiatan promosi dalam mempromosikan jasa dan layanan TBM Alfabet dan TBM Bina Kreasi serta memahami faktor yang mempengaruhinya. Teori bauran promosi yang digunakan dalam penelitian ini adalah periklanan, promosi penjualan, penjualan perorangan, publikasi/hubungan masyarakat, pemasaran langsung, interactive/internet marketing.
Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Data yang dikumpulkan berasal dari kegiatan observasi, wawancara dengan lima informan. dan analisis dokumen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa TBM Alfabet dan TBM Bina Kreasi telah melakukan bauran promosi periklanan, promosi penjualan, penjualan perorangan, publikasi dan pemasaran media interaktif. Dana, sumber daya manusia dan koleksi merupakan faktor yang mempengaruhi kegiatan promosi di TBM Alfabet dan TBM Bina Kreasi.

This research discusses the promotional activities of Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Alfabet and Bina Kreasi in Depok. The purpose of the research is to know the promotional activities in promoting services and service TBM Alfabet and TBM Bina Kreasi as well as understand the factors that influence it. Promotion mix theory used in this research is advertising, sales promotion, personal selling, publicity/public relations, direct marketing, and interactive/internet marketing.
This research is using case study method with qualitative approaches. Data collected comes from observation, interviews with five informants and document analysis.
The results showed that TBM Alfabet and TBM Bina Kreasi have been doing promotional mix are advertising, sales promotion, personal selling, publicity and marketing of interactive media. The factors that affecting promotion activities at TBM Alfabet and TBM Bina Kreasi is funding, human resources and collections.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42260
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Rina Paramitha
"Program Ruang Publik Terpadu Ramah Anak di Kota Administrasi Jakarta Timur mulai dilaksanakan pada tahun 2015 dengan RPTRA Cililitan sebagai RPTRA pertama. Program ini bertujuan untuk menjamin terpenuhinya hak anak agar anak dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara optimal. Namun setelah hampir tiga tahun berjalan, terdapat beberapa masalah seperti fasilitas RPTRA yang dianggap minim di beberapa lokasi. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi program Ruang Publik Terpadu Ramah Anak di Kota Administrasi Jakarta Timur studi kasus RPTRA Cililitan, Kebon Pala Berseri, dan Permata Intan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan post-positivist dengan teknik pengumpulan data kualitatif melalui wawancara mendalam, observasi dan studi literatur. Dalam menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi, peneliti menggunakan teori Edward III. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua faktor yang berpengaruh secara signifikan dalam implementasi Program RPTRA di Kota Administrasi Jakarta Timur studi kasus RPTRA Cililitan, Kebon Pala Berseri, dan Permata Intan. Namun terdapat faktor yang tidak berpengaruh, seperti belum terdapatnya Buku Pedoman Pengelolaan di beberapa RPTRA di Jakarta Timur, termasuk Cililitan dan Permata Intan, dan belum terdapatnya Standard Operational Procedurs SOP yang baku di Program RPTRA.

The Child Friendly Integrated Public Space Program RPTRA in East Jakarta Administrative City was started in 2015 with RPTRA Cililitan as the first one. This program aims to guarantee the fulfillment of children 39 s rights so that children can live, grow, develop, and participate optimally. But after almost three years running, there are some problems such as RPTRA with minimal facilities in some locations. Based on these problems, this study aims to explain the factors that affect the implementation of Child Friendly Integrated Public Space Program RPTRA in East Jakarta Administration City Case of RPTRA Cililitan, Kebon Pala Berseri, and Permata Intan.
This research uses post positivist approach with qualitative data collection technique through in depth interview, observation and literature study. In analyzing the, the researcher uses Edward III theory. The results showed that there are two factors that significantly affect the implementation of RPTRA Program in East Jakarta Administration City case study RPTRA Cililitan, Kebon Pala Berseri, and Permata Intan. However, there are no influential factors, such as the absence of Management Manual in some RPTRA in East Jakarta, including Cililitan and Permata Intan, and the absence of Standard Operational Procedures SOP in this Program.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S67655
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moethia Anggraeni
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas proses pendirian dan penerapan repositori lembaga di UI
dan IPB dari segi manajemen repositori. Topik ini diteliti karena melihat
perkembangan repositori dalam menyimpan karya ilmiah yang diproduksi oleh
sivitas akademika di perguruan tinggi serta memudahkan masyarakat luas untuk
mengakses penelitian yang pernah dilakukan oleh perguruan tinggi tersebut.
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis proses pendirian repositori di UI
dan IPB dengan menggunakan teori dua fungsi manajemen yaitu planning dan
staffing. Selain itu penelitian ini juga ingin menganalisis proses pengumpulan
karya ilmiah yang diproduksi oleh perguruan tinggi. Hasil yang diharapkan dari
penelitian ini adalah dapat memberikan gambaran bagaimana proses planning,
staffing, dan pengumpulan konten ketika kedua perguruan tinggi ini mendirikan
sebuah repositori untuk menyimpan karya ilmiah mereka. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian studi kasus. Cara
pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan melakukan
wawancara ke beberapa narasumber dan observasi terhadap repositori yang
dimiliki oleh UI dan IPB.

ABSTRACT
This thesis discusses the development and implementation of repository
institutions in terms of UI and IPB management repository. This topic studied
since seen the development of a repository to store scientific papers produced by
academicians in universities and enable the public to access the studies that have
been conducted by the college. The purpose of this study was to analyze the
process of the establishment of a repository in the UI and IPB using the theory of
two functions in management, planning and staffing. In addition, this study also
wants to analyze the process of collecting scientific papers produced by the
college. The expected outcome of this study is to provide an overview of how the
process of planning, staffing, and collecting contents when both the college set up
a repository for storing their scientific work. This study used a qualitative
approach to the case study method."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S54269
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadhlin Kurnia
"ABSTRAK
Penyelenggaraan pasar temporer sebagai ruang temporer mendapat respon
pro dan kontra dari masyarakat kota Jakarta. Dengan karakternya yang mengubah
suatu sistem ruang kota dalam waktu tertentu, kehadiran pasar temporer
mengganggu penggunaan ruang regulernya. Adanya gangguan ini membuat
respon yang diberikan oleh Pemerintah Kota Jakarta terhadap penyelenggaraan
pasar temporer seringkali berupa penertiban paksa yang berujung pada
dihilangkannya penyelenggaraan pasar. Meskipun begitu, Pasar Temporer
Kemang Utara mampu mempertahankan penyelenggaraannya hingga lebih dari
sepuluh tahun. Hal tersebut dikarenakan adanya negosiasi ruang sebagai
penyesuaian akan konflik-konflik yang muncul dari penyelenggaraan pasar.
Praktik negosiasi ini menerapkan karakter kota yang baik, yakni partisipasi dan
kontrol, yang merespon keragaman dengan menerapkan hak terhadap ruang kota.
Namun dalam kasus Pasar Temporer Kemang Utara yang terjadi di kawasan
hunian di mana penghuni memiliki rasa kepekaan terhadap teritori yang tinggi,
kontrol yang diterapkan merupakan kontrol terhadap teritori. Pemerintah
kemudian menerapkan aturan yang sesuai dengan karakter ini dan membuat
legalitas yang dimunculkan terhadap penyelenggaraan pasar merespon kontrol
teritori yang dimiliki oleh penghuni di kawasan. Dengan demikian
penyelenggaraan pasar temporer menjadi penerapan hak setiap pihak yang
berpartisipasi dalam proses negosiasi ruangnya

ABSTRACT
Temporary market as an implementation of temporary space has variety of
responses given by Jakarta Citizens. With its characteristic that change the city‟s
spatial system in some range of time, temporary market disturbs the regular use of
its location. This disturbance often leads the government to end up giving a force
to stop. However, Kemang Utara Temporary Market was able to maintain holding
the event for more than ten years. This happened because there was spatial
negotiation as an adjustment of conflicts appeared. The practice of spatial
negotiation implemented characters of a good city which is participation and
control. These characteristics responded to the city‟s diversity character by
implementing the citizen‟s right to their city. In the case of Kemang Utara
temporary market which happened in a residential area, the control itself is an
implementation of territory‟s control. As a matter of fact, Jakarta‟s government
made the rules as a response to this characteristic which led the legality of the
temporary market respond well to the high need of territory control of the
residents. To conclude, temporary market is seen as an implementation of rights to
the city space, implemented by the people who took participate in its spatial
negotiation process.
;"
2016
S65444
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nirissa Arviana Fardani
"Ruang publik terbuka khususnya taman di dalam ruang kota memiliki potensi yang dapat memicu interaksi yang dapat dikembangkan pengguna di dalamnya. Potensi ruang dan interaksi antar pengguna dalam taman tersebut kemudian mendorong terciptanya komunitas. Skripsi ini bertujuan memahami bagaimana peran ruang publik terbuka terhadap terbentuknya aktivitas komunitas. Pembahasan mencakup taman sebagai ruang publik, persepsi pengguna terhadap ruang tersebut, aktivitas di dalamnya hingga tercipta komunitas dan studi kasus pada Taman Menteng dan Taman Suropati. Temuan skripsi ini adalah potensi dari elemen fisik ruang publik terbuka memicu persepsi dan interaksi pengguna hingga terbentuknya komunitas.

Open public space, especially parks in urban space has potential to develop user interaction. Interaction between user and potential space in the park could encourage community existance. This study aims to understand the role of open public space in order to form activities of community. The study examines furter regarding park as public space, user perception, the occur activity and how the community formed. It uses Taman Menteng and Taman Suropati. Findings show that a physical element of open public space able to encourage perception and user interaction to formed community."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59015
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angreni Basaria S.
"Ruang publik adalah milik pria. Pernyataan ini muncul sebagai hasil dari budaya patriarkal. Budaya patriarkal sendiri merupakan budaya yang menganggap kaum pria sebagai pemegang kekuasaan dalam masyarakat. Budaya inilah yang akhirnya menciptakan pemisahan ruang antara pria dan wanita. Pria berkuasa di ruang publik dan wanita sebagai kaum stay at home. Wanita tidak memiliki ruang di ruang publik. Namun, kebudayaan manusia terus berkembang. Hal ini menyebabkan perubahan pola pemikiran masyarakat tentang gender dan juga ruang yang terbentuk. wanita mulai keluar dari rumah dan beraktifitas di ruang publik. Tetapi, di beberapa tempat publik wanita belum bisa mengekspresikan sifat femininnya. Ruang publik yang sudah dapat mengekspresikan feminisme adalah cafe strip.
Studi kasus yang penulis adalah cafe strip pada citos dan downtownwalk SMS. Ruang publik ini adalah ruang yang mampu mengakomodir sifat feminin dari wanita maupun pria, seperti berdandan. Sifat feminin ini muncul dari kajian behavior setting dimana ruang ini memiliki setting yang membentuk proses diperhatikan-memperhatikan yang mengekspresikan kefemininan.

Public space belongs to men. This statement came as a result of patriarchal culture. Patriarchal culture itself is a culture that considers men as holders of power in society. Culture is what ultimately creates the space separation between men and women. Men in power in the public sphere and women as people stay at home. Women do not have space in public spaces. However, human culture continues to grow. This makes a change of thought pattern of society on gender and space are also formed. women began to come out of the house and indulge in public spaces. However, in some public places women can not express her feminine nature. Public space that has been able to express their feminism is the cafe strip.
The case study that the author is the cafe strip in Citos and downtownwalk SMS. This public space is a space that could accommodate the feminine nature of women and men, as Feminis. This behavior comes from a study setting in which this space has a setting that shape the process of look and being looked which is expressing feminine.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S52348
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>