Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 29467 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Weerman, Fred
Dordrecht: Foris Publications, 1989
BLD 439.318 WEE v
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sommerfelt, Alf
s-Gravenhage: Mouton, 1962
417.7 SOM d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Alberta Prabarini
"Manusia tidak mungkin bisa terpisah dari alam di sekitarnya. Hal ini menjadi landasan dasar pemikiran culture-nature yang menekankan pada keterkaitan manusia dan alam yang sangat kuat, baik dalam hal resiprokal, beradaptasi, atau sesederhana tinggal dan hidup bersama. Oleh sebab itu, penghargaan pada keragaman makhluk hidup atau dalam unit kecil disebut spesies merupakan hal yang penting untuk ditelisik. Studi ini melihat bagaimana perempuan dan mangrove saling berinteraksi dalam kerangka multispesies dan gender. Penelitian ini dilakukan pada masyarakat Kampung Laut, Cilacap. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara mendalam dan observasi partisipan. Temuan penelitian menunjukkan, bahwa perempuan Kampung Laut yang tinggal di daerah dengan dinamika kenampakan alam yang tinggi berimplikasi pada model interaksi yang dijalin dengan spesies di sekitarnya, termasuk mangrove. Beragam interaksi yang terjalin dari waktu ke waktu juga membentuk indentitas sendiri bagi keduanya. Lebih dari sekedar interaksi, namun keintiman yang dijalin membuat mereka memiliki identitas bersama dan saling menguatkan. Berdasarkan temuan penelitian ini, saya berargumentasi melalui perspektif etnografi multispesies, bahwa dalam melihat interaksi antara perempuan dan tumbuhan, tak bisa hanya melihat agensi dari perempuan sebagai manusianya saja melainkan juga tumbuhan. Sebab, bias manusiawi akan menghilangkan peran tumbuhan yang sebenarnya juga memiliki agensi. Hal ini pada akhirnya menjadi salah satu sumbangsih refleksi bagaimana manusia bisa menempatkan spesies lain sebagai bagian dari kehidupan masyarakat.

Human cannot be separated from their nature, this is the stepping stone of culture-nature logic, emphasizing the strong relationship between human and nature, be it reciprocal, adaptive, or as simple as cohabitation. Therefore, the appreciation for diverse kind of living beings or what we call species are very important things to scrutinze. This study see how women and mangrove interact in multispecies and gende framework. This research was done to the people of Kampung Laut, Cilacap. To gain the information and data needed, I use participant observation technique and in-depth interview. The findings show that women in Kampung Laut where natural appearances varies highly, resulted in a specific mode of interaction developed in the presence of various species, including mangrove. Various interactions that developed over time also establish a sense of identity for both the women and the mangrove species. More than interaction, they both carry a shared identity that strenghten their bonds. From multispecies ethnography prespective, i argue that in seeing the relationship between women and mangrove, we cannot be biased with the human agency, for mangrove as a species also have it righteous agency. In the end, this hopefully become a reflecting material on how human can include other species as a part of their social life."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roberts, Ian
Oxford : Oxford University Press, 2007
415 ROB d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Pratama
"Sinkronisasi merupakan suatu proses penyerempakan clock antara transmitter dengan receiver sehingga memiliki timing dan urutan yang sesuai dengan kondisi idealnya. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir slip akibat perbedaan clock yang terjadi. Beberapa tahun mendatang teknologi SONET/SDH akan segera diperbaharui dengan teknologi Ethernet yang menawarkan berbagai fitur menarik dari segi layanan hingga pemanfaatan alokasi Bandwidth. Demi menjaga kualitas layanan, diperlukan penyerempakkan clock dengan mengedepankan teknologi terbaharui seperti Synchronous Ethernet (SyncE) dan IEEE 1588 v2 sebagai teknologi sinkronisasi clock masa depan.
Dalam skripsi ini, diberikan pembahasan mengenai perbandingan antara teknologi Synchronous Ethernet (SyncE) dengan IEEE 1588 v2 bedasarkan enam buah parameter teknis seperti Timing support, Kontinuitas pada Jalur timing, Jumlah node pada jalur sinkronisasi timing, akurasi frekuensi, konsep sinkronisasi, dan kompabilitas terhadap jaringan 4G. Dan memberikan solusi mengenai rancangan optimalisasi jaringan sinkronisasi masa depan dengan menerapkan kedua teknologi tersebut. Rancangan ini memberikan konsep dalam hal meminimalisir efek Packet Delay Variation (PDV), Efisiensi Bandwidth dan hasil akurasi Frekuensi yang cenderung stabil.
Dari hasil analisis perbandingan dari kedua teknologi tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa teknologi IEEE 1588v2 memberikan sebuah performansi yang baik dan sangat cocok diimplementasikan ke dalam jaringan masa depan. Demi mengoptimalkan kinerja sinkronisasi clock untuk masa depan dapat menerapkan konsep penggabungan dari kedua teknologi tersebut. Karena dengan menggabungkan kedua teknologi tersebut, diharapkan dapat mampu mengatasi serta meminimalisir adanya efek Packet Delay Variation (PDV), Efisiensi Bandwidth dan hasil akurasi frekuensi yang cenderung stabil sehingga tingkat kualitas dari suatu layanan berbasis paket dapat dikatagorikan memiliki sinkronisasi clock terbaik.

Synchronization is a process of clock synchronization between transmitter and receiver that has the timing and sequence corresponding to the ideal conditions. It aims to minimize the occurence of slip due to the difference in clock. In a next few years, SONET / SDH technology will be updated with Ethernet technology which offers a variety of services features to the utilization of bandwidth allocation.In order to maintain the quality of service, that required clock synchronization by prioritizing renewable technologies such as Synchronous Ethernet (SyncE) and IEEE 1588 v2 as clock synchronization Next-Generations technologies.
In this Paper, given the discussion about the comparison between technologies Synchronous Ethernet (SyncE) and IEEE 1588 v2 based on six technical parameters such as timing support, continuity on the line timing, number of nodes on the path timing synchronization, frequency accuracy, the concept of synchronization, and compatibility of the network 4G. And offers a solution with the optimization design of future network synchronization by applying both technologies. This design gives the concept of to minimize Packet Delay Variation (PDV) effects, Bandwidth Efficiency, and stable Frequency.
As the results of a comparative analysis of both technologies, it can be concluded that the technology is IEEE 1588v2 give a best performance and suitable to be implemented into Next Generation Network. In order to optimize the performance of clock synchronization for the future can apply the concept of mergin the two technologies. Because by combining both technologies, is expected to be able to minimize Packet Delay Variation (PDV) effects, Bandwidth Efficiency and stable frequency so that the quality level of a packetbased services can be categorized to have the best clock synchronization.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43335
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Huebner, Rudolf
New York: Augustus M. Kelley, 1968
340.094 3 HUE h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Haider, Hubert
Drachten: Foris Publications, 1986
BLD 439.318 HAI v
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yudi Juniardi
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan komunikasi non-verbal dalam presentasi akademik dan untuk mendeskripsikan alasan dari penggunaan komunikasi non-verbal dalam presentasi akademik di jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Responden penelitian ini adalah tiga mahasiswa semester empat jurusan Pendidikan Bahasa Inggris yang mengambil mata kuliah public speaking. Metode kualitatif telah digunakan dalam penelitian ini khususnya studi kasus. Untuk mengumpulkan data, tiga teknik telah digunakan; observasi, kuesioner, dan wawancara. Peneliti menggunakan observasi untuk mencari tahu tipe dari komunikasi no-verbal dalam presentasi akademik. Sedangkan, kuesioner dan wawancara digunakan untuk menjawab alasan-alasan terhadap penggunaan komunikasi non-verbal dalam presentasi akademik. Setelah itu, data telah dianalisis menggunakan teori dari Miles, Huberman, & Saldana. Analisis data menunjukkan bahwa komunikasi non-verbal yang paling banyak terjadi adalah gerak isyarat. Selain itu, siswa lebih suka menggunakan gerakan isyarat dan kontak mata mereka untuk membantu menyampaikan pesan dan sebagai pelengkap untuk membuat presentasi lebih menarik. Dapat dikatakan bahwa komunikasi non-verbal dapat membantu siswa dalam menyampaikan pesan kepada pendengar di dalam presentasi. Selain ituy, gerak isyarat sering digunakan oleh pembicara untuk melengkapi atau menambahkan makna pada pesan yang mereka coba sampaikan."
Serang: Kantor Bahasa Banten, 2018
400 BEBASAN 5:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nashville: Dept. of Civil Engineering, Vanderbilt University, 1975
624 COM
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Strum, Folke
Lund: Hakan Ohlsson, 1942
393 STR o
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>