Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 86579 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
S10662
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhilaryazti
"Kecelakaan kerja menyebabkan terhentinya proses bekerja. Kondisi tidak aman di tempat kerja, atau praktik yang tidak aman dari sesama karyawan, dapat mengganggu orang dan merusak kinerja mereka. Salah satu upaya perusahaan dalam mencegah terjadinya kecelakaan adalah dengan melakukan safety inspection. Skripsi ini membahas tentang evaluasi pelaksanaan safety safety inspection di area kerja drilling oleh PT. Surveyor Indonesia – Drilling & Completion Safety Compliance Audit pada tahun 2012. Penelitian ini merupakan penelitian semi kuantitatif. Untuk melakukan evaluasi, digunakan International Safety Rating System edisi ke-enam tahun 1996, yaitu elemen ketiga mengenai safety inspection. Kerangka konsep penelitian ini diambil dari variabel-variabel yang ada pada ISRS. Secara keseluruhan hasil penilaian safety inspection di PT. Surveyor Indonesia – DCSCA adalah 100 %, bahwa semua sasaran, target, serta pelaksanaan safety inspection sudah sesuai dengan elemen-elemen yang ada dalam International Safety Rating System.

Workplace injury causes the cessation of the work process. Unsafe conditions in the workplace, or unsafe actions from the workers, could disturb and damage the work performance. One of the company’s efforts to prevent accidents in to do a safety inspection program.This thesis discusses the evaluation of the safety inspection in area of work drilling by PT. Surveyor Indonesia- Drilling & Completion Safety Compliance Audit in 2012. This research is a semi-quantitative. To perform the evaluation, use the International Safety Rating System (ISRS) the sixth edition 1996, the third element of the safety inspection. Conceptual framework were taken from the variables that exist in the ISRS. Overall, of safety inspection at PT. Surveyor Indonesia - DCSCA is 100%, that all goals, targets, and implementation of safety inspection is in accordance with the elements that exist in the International Safety Rating System."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S45285
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arlin Riantiwi
"Penelitian ini difokuskan untuk melihat hubungan antara pelaksanaan program K3 dengan produktivitas kerja karyawan pada divisi operasional PT Surveyor Indonesia, Jakarta. Penelitian ini menggunkan metode kuantitatif. Data dikumpulkan dengan cara survey, yang menggunakan kuesioner. Terdapat 5 dimensi untuk program K3 yang merupakan teori dari Mathis & Jackson dan 2 dimensi untuk produktivitas kerja karyawan dari teori Stephen P. Robbin. Adapun sampel yang digunakan adalah karyawan PT Surveyor Indonesia pada divisi operasional yang berjumlah 50 orang.
Peneliti menggunakan factor analisis untuk mengukur validitas dan Cronbach?s alpha untuk realibilitas. Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara kedua variabel tersebut, maka digunakan teknik analisis spearman. Hasil dari pengukuran tersebut ditemukan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara pelaksanaan program K3 dengan produktivitas kerja karyawan. Saran yang diusulkan dalam penelitian ini agar perusahaan lebih meningkatkan komitmen dan kebijakan K3, untuk dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawannya.

This study focused on the relationship between occupational health and safety programme with employee productivity at the operational division of PT Surveyor Indonesia, Jakarta. This study use the quantitative method. Data were collected by survey, using questionnaires. There are five dimensions to occupational health and safety program that is the theory of Mathis & Jackson and two dimensions to the work productivity of employees of the theory of Stephen P. Robbin. Samples used the employees of PT Surveyor Indonesia on the operational divisions, amounted to 50 people.
Researchers used factor analysis to measure the validity and Cronbach's alpha for reliability. To find out whether there is any relationship between two variables, the analytical technique used spearman. The results of these measurements found that there is a strong enough relationship between occupational health and safety program with employee productivity. Suggestions proposed in this study in order to further enhance the company's commitments and policies occupational health and safety, to be able to increase employee productivity.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lakhsmi Damayanti
"Dalam era perdagangan bebas, proses globalisasi akan mendorong negara-negara untuk dapat turut serta secara aktif dalam pasar bebas atau internasional dimana dunia menjadi satu unit ekonomi yang saling terkait sehingga suatu perusahaan dapat dengan mudah melakukan kegiatan bisnis dan bersaing melewati batas-batas nasional suatu negara. Suatu perusahaan dan suatu negara dapat menjadi pesaing bagi perusahaan di negara lain.
Oleh karena itu, untuk dapat bersaing di pasar internasional, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dituntut untuk memiliki tingkat efisiensi usaha yang tinggi, profesional serta tanggap terhadap perubahan yang terjadi di lingkungan usahanya dengan merancang suatu strategi agar dapat memiliki daya saing.
PT Surveyor Indonesia (PT SI) sebagai salah satu BUMN yang bergerak pada bidang jasa survey, appraisal dan inspection juga tidak terlepas dari semua pengaruh lingkungan global. Untuk dapat bertahan dalam kompetisi global, strategi PT SI harus tanggap terhadap berbagai kemungkinan perubahan yang akan terjadi, dimana PT SI harus dapat melakukan penyesuaian strategi secara tepat dan cermat.
Untuk mengantisipasi hal diatas, PT SI akan melakukan turn around strategy atau pemulihan usaha kembali perusahaan terutama dalam aspek peningkatan pendapatan dan pengurangan biaya. Peningkatan pendapatan dilakukan bukan hanya dengan cara menurunkan fee namun juga meningkatkan kualitas sumber daya yang menjadi aset perusahaan.
Sedangkan pengurangan biaya dilakukan melalui efisiensi operasi dengan cara melakukan restrukturisasi organisasi secara keseluruhan, pengurangan biaya di bagian supporting Units, peningkatan operasi serta peningkatan produktivitas tenaga kerja.
Pada bulan November 2000, PTSI membentuk tim restrukturisasi untuk menyusun strategi restrukturisasi. Tujuan utama dari dibentuknya tim ini adalah untuk menyiapkan suatu rencana reformulasi strategi di segi keuangan dan organisasi agar perusahaan dapat tetap bertahan serta meningkatkan keuntungan atau laba perusahaan.
Setelah dianalisa oleh tim restrukturisasi tersebut, kelemahan utama yang dimiliki PT Surveyor Indonesia adalah kelemahan yang bersifat internal. Hal inilah yang kemudian harus dibenahi agar perusahaan dapat beroperasi dengan optimal untuk mendapatkan revenue yang lebih baik. Usaha pemulihan kondisi perusahaan tersebut dilakukan dengan proses turn around, yang dilakukan melalui beberapa tahap sampai pada akhirnya dapat menjadikan PT Surveyor Indonesia yang dapat berkompetisi lebih baik di industri surveyor, inspection dan appraisal.
Upaya-upaya yang dilakukan menekankan pada eflsiensi biaya non operasional juga pada pengembangan konsep pemasaran dan pemilahan tugas divisi-divisi serta biro biro pendukung juga cabang-cabang sebagai ujung tombak perusahaan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
T1366
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iwan Setiawan
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran keluhan subjektif kelelahan mata serta hubungannya dengan faktor karakteristik pekerja, durasi kerja, alat kerja, dan tingkat pencahayaan pada pengguna komputer di PT. Surveyor Indonesia tahun 2012. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Sampel penelitian ini adalah 98 pengguna komputer di PT. Surveyor Indonesia.
Pengambilan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner dan melakukan pengukuran tingkat pencahayaan lokal di meja kerja. Analisis univariat dilakukan menggunakan nilai proporsi untuk menjelaskan gambaran keluhan subjektif kelelahan mata dan faktor-faktor yang berhubungan dengan kelelahan mata, sedangkan analisis bivariat dilakukan dengan uji chi-square (X2) dengan tingkat kemaknaan 5%.
Hasil penelitian menunjukan bahwa 82 responden atau 83,7% mengalami keluhan subjektif kelelahan mata. Dari 6 variabel independen yaitu usia, gangguan penglihatan, durasi kerja, tampilan monitor, penggunaan anti-glare, dan tingkat pencahayaan hanya variabel gangguan penglihatan yang berhubungan secara signifikan dengan keluhan subjektif kelelahan mata.

This study was conducted to know the description of the subjective complaints of eyestrain and its relationship with worker‟s characteristics, working duration, working tools, and the lighting levels among computer users at PT. Surveyor Indonesia in 2012. This study was a quantitative study with a cross sectional study design. The sample was 98 computer users at PT. Surveyor Indonesia.
Data was collected by distribute the questionnaires and measure the local lightning on the desk. Univariate analysis performed using the proportion to clarify the prevalence of subjective complaints of eyestrain and factors related to eyestrain, while the bivariate analysis performed by chi-square test (X2) with a significance level of 5%.
Result showed that 82 respondents or 83.7% had subjective complaints of eyestrain. From the six independent variables which are age, visual impairment, working duration, display monitors, the use of anti-glare, and lighting levels, only visual impairment that significantly associated with subjective complaints of eyestrain.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Linda Apriana
"Semakin besar suatu perusahaan, semakin kompleks pengendalian manajemen yang dibutuhkan. Salah satu cara untuk membantu pengendalian manajemen adalah sistem Akuntansi Pertanggungjawaban. Salah satu elemen dari pengendalian manajemen adalah pengukuran kinerja bagi pusat-pusat pertanggungjawaban suatu perusahaan. Skripsi ini bertujuan untuk mengemukakan pengukuran kinerja cabang di PT. Surveyor Indonesia, yang akan mempengaruhi kinerja PT SI secara keseluruhan. Penelitian dilakukan dengan dua cara yaitu melalui penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Penelitian kepustakaan meliputi penelitian buku-buku kuliah, majalah, koran dan referensi lainnya. Sedangkan penclitian lapangan diwujudkan
dengan melakukan wawancara, dan diskusi dengan pihak-pihak yang berwenang.
Dari penelitian dan pengamatan yang dilakukan, PT. SI mengukur kinerja dengan dua jenis pengulcuran, yaitu pengukuran finansial dan pengukuran operasional. Alat pengukuran finansial adalah anggaran, sedangkan pengukuran operasional adalah hal-hal yang berhubungan dengan produktifitas dan pelaksanaan operasi. Pengukuran dan penilaian kinerja harus disesuaikan dengan tujuan dan bentuk usaha perusahaan. PT SI merupakan perusahaan jasa yang bertujuan untuk membantu pemerintah dalam melancarkan proses inklaring barang impor melalui pemeriksaan barang impor pra-pengapalan. Pengukuran finansial melalui anggaran adalah tepat dan sebagai tambahan PT SI bisa menerapkan pengukuran lain yaitu Profit Margin, ROI, dan perbandingan antara biaya usaha terhadap pendapatan usaha. Karena setiap cabang memiliki karakteristik yang berbeda maka dalam menyusun anggaran, PT SI harus memiliki analisa terperinci dari setiap cabang seperti indeks biaya hidup, luas area pemeriksaan, trend impor, jenis barang impor dan tahap-tahapan cabang. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18626
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cecilia Yulyandari
"Penelitian ini merupakan pemaparan hasil penelitian kualitatif mengenai penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja pada PT SURVEYOR INDONESIA. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan SMK3 di PTSI. Penelitian ini bersifat deskriptif dan bertujuan untuk mengidentifikasi komitmen, tujuan dan hambatan yang ada di perusahaan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum pelaksanaan SMK3 pada PTSI berjalan sesuai ketentuan yang bersumber dari UU dan PP mengenai SMK3 dan dari peraturan yang dibuat oleh perusahaan. Namun, masih terdapat beberapa hal yang perlu diperbaiki seperti dari segi sosialisasi dan peningkatan kesadaran individu akan pentingnya K3.

This research is a presentation of qualitative research on the application of occupational health and safety management systems on PT. SURVEYOR INDONESIA. This study aims to analyze the application of SMK3 in PTSI. This research is a descriptive analysis method and have an aims to identify the commitments, goals and barriers that exist in the company.
The results of this study indicate that in general of the implementation went according PTSI SMK3 on provisions sourced from Law and Regulation of the President of the SMK3 and regulations made by the company. However, there are still some things that need to be fixed such as in terms of socialization and individual awareness of K3.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S47397
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S9447
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tim Peneliti BKN
Jakata: Pusat Penelitian dan Pengembangan Badan Kepegawaian Negara, 2004
352.63 IND s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>