Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 174517 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sigit Pamungkas
"Sebagaimana telah diketahui secara umum, bahwa exhaust system atau lazim disebut knalpot, merupakan bagian vital dari sebuah kendaraan bermotor.Karena hal itulah di bidang otomotif produk ini mengalami perkembangan pesat dan mempunyai pelanggan yang semakin meningkat. Fungsi knalpot adalah menambah kecepatan, memperindah bentuk dan mendapatkan suara yang enak didengar dan yang paling utama untuk menaikan performa mesin. Namun, hingga saat ini penelitian tentang knalpot masih jarang sehingga orang-orang pada umumnya belum mengetahui parameter apa saja yang mempengaruhi baik-buruknya suatu sistem gas buang.
Penelitian ini dilakukan dengan pengujian langsung model knalpot yang sama dengan tipe mesin yang berbeda tujuannya untuk mengetahui hubungan antara tingkat kebisingan, insertion loss, kecepatan suara, tekanan balik dan debit aliran sehingga nantinya bisa menjadi acuan untuk pengembangan lebih lanjut. Hasil penelitian dicapai pengunaan model knalpot standar lebih cocok dipakai pada mesin motor 125cc dibandingkan pada mesin motor 100cc.

As is well known, that the exhaust system or muffler is a vital part of a motor vehicle. Because it's in the field of automotive products have experienced rapid development and increasing customer. Function of the muffler is picking up speed, shape and beautify a pleasant voice and most of all is to increase engine performance. However, up to date research on the muffler is still rare that people do not know what the parameters affecting the merits of an exhaust system.
The research was conducted by direct testing of the same exhaust model with different types of engines aim to determine the relationship between level of noise, insertion loss, speed of sound, backpressure and flow rate so that later can be could be a reference for further development. The results achieved are standard muffler models more suitable for use on a 125cc motorcycle engine than on a 100cc motorcycle engine.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42691
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bagus Abimanyu
"Pengembangan motor pembakaran dalam atau mesin Otto yang terus dilakukan membuat teknologi pada mesin Otto merupakan salah satu yang tercanggih di abad ini Hal ini ditandai oleh pengembangan mesin Otto yang sudah dimulai dari tingkat universitas di berbagai penjuru dunia untuk riset ataupun untuk mengikuti kompetisi hemat energi atau Eco marathon Universitas Indonesia adalah salah satu universitas yang mengembangkan mesin Otto Mesin yang dikembangkan yaitu mesin Otto satu silinder empat langkah berkapasitas 65 cc.
Mesin ini mempunyai spesifikasi yang berbeda dengan mesin pada umumnya dan mempunyai pengaturan yang berbeda pula Salah satu pengaturan penting pada mesin Otto yaitu ignition timing Ignition timing berperan dalam penentuan waktu pembakaran pada mesin Otto Penentuan waktu pengapian harus disesuaikan dengan parameter parameter mesin lainnya seperti kompresi dan jenis bahan bakar yang digunakan Pada pengukuran diperoleh ignition timing standar mesin Otto 65 cc berkisar antara 15 o 40 o BTDC Dengan kondisi pengapian standar didapatkan daya maksimum mesin pada 733 Watt dan torsi maksimum 2,66 Nm Selain itu dilakukan analisis pada proses dynotest dan failure yang terjadi pada pulley."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57381
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fikry Rachman Faizal
"Rendahnya tingkat penggunaan bahan bakar, bertenaga, ringan merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan untuk merancang kendaraan yang diikut serta dalam kompetisi tahunan Shell Eco-marathon. Kompetisi ini meransang jiwa enjiniiring insinyur-insinyur muda untuk merancang kendaraan inovatif yang mampu berjalan ribuan kilometer untuk setiap liter bahan bakarnya. Mendesain, Membangun, Mempraktikannya untuk membuktikan bahwa hasil rancangan mereka benar-benar berhasil.
Tulisan ini mempresentasikan kajian teoritis dan optimasi mesin otto satu silinder empat langkah berkapasitas 65 cc hasil rancangan tim riset berdasarkan teori motor pembakaran dalam dengan mengoptimasi rumus-rumus empiris pada perhitungan siklus termodinamika, dengan tujuan hasil perhitungan masih dalam batasan nilai input untuk mengkalkulasi komponen-komponen mesin hasil rancangan. Mesin ini dirancang untuk kompetisi hemat energi seperti Shell Eco-marathon.

Low rates of fuel utilization, high power, and low weight of the vehicle are some factors that need to be considered while participating in the annual Shell Ecomarathon competition. This competition stimulates the sense of engineering of young engineers to design an innovative vehicle which can run through thousands of kilometers on a liter of fuel. Design, build, and run the vehicle to proof that it is really work.
This paper present the theoretical study on 65cc Four-Stroke Onecylinder Spark-Ignition Engine, based on Internal Combustion Engine theory with optimize the empirical value of thermodynamic cycle due to the calculation results are still within the limits of input value for calculating the components used for designing. This engine is designed for fuel-saving competition like Shell Eco-marathon.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46156
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wilis Kurniawan
"Pengujian dilakukan untuk mengetahui hubungan antara temperatur pengeringan dengan laju pengeringan pada pengering semprot di Laboratorium Perpindahan Kalor dan Massa Departemen Teknik Mesin Universitas Indonesia. Variasi laju aliran udara sebesar 17,1; 24,2; dan 29,6 [m³/jam] diujicobakan bersama dengan tekanan nozzle 1 [bar], laju aliran bahan 0,15 [l/jam] , 0,3 [l/jam] dan 0,45 [l/jam] , dewpoint 10 , 17 , dan 23 (ambient) [0C], sebanyak 27 proses untuk vitamin C.
Dari percobaan yang sudah dilakukan, ternyata laju aliran udara mempengaruhi temperatur minimum pengeringan semakin besar laju aliran udara, maka semakin rendah temperatur pengeringan. Pada percobaan vitamin C pun laju aliran udara, dewpoint serta laju aliran bahan masuk mempengaruhi temperatur pengeringan dan kinerja pengeringan. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui masalah - masalah apa saja yang timbul.

Tests conducted to determine the relationship between the drying temperature with air flow rate on the spray drying in Laboratory Mass and Heat Transfer Department of Mechanical Engineering, University of Indonesia. Variation of air flow rate of 17,1; 24,2; dan 29,6; [m³/hour] tested along with pressure pneumatic nozzle 1 [bar] 0,15 fuel flow rate [l/hour] 0,3 [l/jam] dan 0,45 [l/jam], dewpoint 10 , 17 , and 23 (ambient) [0C], 27 process for vitamin C.
From the experiments that have been carried out on the water, it turns the air flow rate affects the minimum temperature the greater the drying air flow rate, the lower the drying temperature. Then experiments on vitamin C, intake air flow, dewpoint of air and flow rate of vitamin C, also affects the drying temperature. This test aims to determine any issue that arises.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S53387
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Lestari
"Pengujian dilakukan untuk mengetahui hubungan antara dew point dengan temperature pengeringan minimum dan kinerja pengeringan pada pengering semprot di Lab Perpindahan Kalor dan Massa Departemen Teknik Mesin Universitas Indonesia. Variasi dew point 9,22 [0C], 16,49 [0C], dan 22,62 [0C] diujicobakan bersama laju aliran udara sebesar 17,1; 17,3; 18,1; 24,2; 24,5; 25,6; 29,6; 30 dan 31,3 [m³/jam], tekanan nozzle pneumatik 1 [bar]; 2 [bar];dan 3 [bar], laju aliran bahan 0,15 [l/jam], kelembaban spesifik 0,00722; 0,01171; dan 0,01732 [kg/kg dry air]. Dari percobaan yang sudah dilakukan terhadap vitamin c murni, ternyata dew point mempengaruhi temperatur minimum pengeringan.
Pada dew point yang lebih rendah maka temperatur pengeringannya semakin rendah pula, pada dew point yang sama, semakin besar laju aliran udara, maka semakin rendah temperature minimum pengeringan, pada dew point yang sama, maka temperatur pengeringan akan lebih rendah seiring dengan lebih besarnya tekanan udara pada noozle. Selain itu, dew point juga berpengaruh pada kinerja pengeringan.

Tests conducted to determine the relationship between the dew point with minimum drying temperature and performance of drying on the spray drying in Laboratory Heat and Mass Transfer Department of Mechanical Engineering, University of Indonesia. Variation of dew point 9,22 [0C], 16,49 [0C], dan 22,62 [0C] tested along with air flow rate of 17,1; 17,3; 18,1; 24,2; 24,5; 25,6; 29,6; 30 and 31,3 [m³/hour] pressure pneumatic nozzle 1 [bar]; 2[bar] and 3 [bar], 0,15 [l/hour] fuel flow rate humidity specific 0,007631; 0,012128; dan 0,017394 [kg/kg dry air].
From the experiments that have been carried out on pure vitamin c, it turns the dew point affects the minimum temperature the lower the dew point, the lower the drying temperature. In the same dew point, the greater air flow rate, the lower the drying temperature. In the same dew point, the greater noozle air pressure, the lower drying temperature. The dew point also influence on performance of drying.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S53366
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faizal Riswandi
"ABSTRAK
Seiring dengan bertambahnya gedung bertingkat serta meningkatnya kebutuhan lahan parkir maka pembangunan lantai basement di Jakarta semakin banyak. Lantai basement yang relatif tertutup membutuhkan sistem proteksi kebakaran khusus terutama pada sistem pengendalian asap. Salah satu alat yang digunakan sebagai pengendali asap di lantai basement adalah jet fan atau car park blower. Walaupun jet fan telah banyak digunakan tetapi belum ada aturan yang mengatur spesifikasi dan pemasangannya. Oleh karena ini, penilitian ini melakukan karakterisasi jet fan pada skala laboratorium.
Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahap. Pertama, membuat model jet fan dengan menggunakan analisis nondimensional. Kedua, pengukuran kecepatan putaran jet fan. Ketiga, pengukuran debit aliran dengan orifice plates sesuai standar ISO 5167-2. Keempat, pengukuran profil kecepatan pada sisi tiup jet fan. Kelima, visualisai penyebaran asap yang ditiupkan oleh jet fan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan kecepatan putar fan mempengaruhi debit aliran, momentum aliran, dan lebar tiupan asap oleh jet fan. Dengan hasil tersebut, diketahui bahwa jet fan yang telah dibuat dapat diterapkan pada ekperimen kebakaran basement sebagai eksperimen selanjutnya.

ABSTRACT
As the number of high rise buldings and the need for parking space increases, the need for basement floor also grows.Relatively closed basement floor requires a special fire protection system, especially in the smoke control system. One of the tools used as the controller of smoke in the basement is jet fan or car park blower. Although the jet fan has been widely used, there are no rules governing its specification and installation. Therefore, this research was conducted to characterize the jet fan on a laboratory scale.
This research was conducted in several stages. First, creating a model jet fan using nondimensional analysis. Second, measuring the speed of jet fan rotation. Third, measuring the flow rate using orifice plates, in accordance to the ISO 5167-2 standard. Fourth, measuring the speed profile of a jet fan’s discharge outlet. Fifth, visualizating the spread of smoke that was blown by a jet fan. Results from this study indicate that the fan rotational speed affects flow, flow momentum, and the smoke’s width blown by the jet fan.With these results, it is known this jet fan model can be applied to a basement fire experiments as a further experiment."
2015
S59068
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahri Ali Imran
"Pembaraan atau smoldering merupakan tipe pembakaran yang unik, karena merupakan tipe pembakaran yang tidak memiliki lidah api. Fenomena smoldering dapat menjadi bahaya, karena dapat berlangsung dalam jangka waktu yang lama sebelum bertransisi menjadi flaming combustion. Sehingga smoldering menjadi sumber bahaya, terutama dalam keberadaan material organik, yang dapat mengakibatkan kebakaran hutan / wildland fire. Salah satu bentuk pembakaran smoldering juga dapat dilihat pada rokok, terutama rokok kretek. Rokok kretek adalah tipe rokok dengan campuran tembakau dan cengkeh. Penelitian mengenai proses pembakaran smoldering pada rokok diharapkan dapat menjadi batu loncatan untuk penelitian fenomena smoldering lainnya. Dengan menggunakan parameter berupa sudut, tulisan ini menganalisis hubungan sudut dengan static burn rate dan mass loss rate. Selain itu, eksperimen dilanjutkan dengan melihat interaksi antara rokok dengan material uji berupa kertas. Hasil dari eksperimen ini adalah, sudut sangat berpengaruh dalam proses smoldering, karena posisi dari rokok menentukan oxygen attacknya. Sudut 270º merupakan sudut dengan static burn rate dan mass loss rate paling cepat. Sedangkan, pada eksperimen interaksi dengan kertas, didapatkan penyebaran luasan kertas yang terbakar dengan rokok, dengan parameter sudut kontak. Didapatkan bahwa sudut 50º memiliki luasan area bakar paling besar, hal ini diakibatkan besarnya kontak area antara rokok dengan kertas uji.
Smoldering has long been a unique type of combustion. Its self sustained, slow, and flameless form of burning, can be extremely hazardous in certain situations; especially in the presence of organic matters. Peat and wildland fire, for example, usually occur as an aftermath of smoldering of organic matter. Another example of smoldering combustion is the burning process of a cigarette, namely Kretek Cigarette, a type of cigarette with a mixture of tobacco and clove. Experimentation about the smoldering combustion of a kretek cigarette is expected to be a stepping stone towards a thorough analysis about smoldering combustion as a whole. With inclination as the main parameter, the experiment conducted are aimed towards the the relation between inclination and smoldering combustion, with static burn rate and mass loss rate as the main data gathered. Further more, an analysis about the interaction of cigarette an paper as contacting materia are conducted. The results showed that smoldering combustion are affected by inclination, due to the positioning of the cigarette, and the allowance of oxygen attack. The results showed a cigarette in a 270º position has the fastest static burn rate and mass loss rate. Another result showed that propagation of burned area, caused by a burning cigarette, are influenced by contacting angle, and contacting surface area. The results showed that a 50º angle of cigarette and paper contact produced the largest burned area propagation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59067
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Seto, William W.
Jakarta: Erlangga, 1985
620 SET tt
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Puji Wantah Budiman
"Serangkaian Investigasi komputasional 3 Dimensi dan eksperimental dilakukan untuk menganalisa pengaruh kontrol aliran aktif berhubungan dengan usaha pengurangan nilai koefisien drag aerodinamika pada Makara Electric Vehicle MEV Untuk mengurangi drag ini model uji dilengkapi oleh dua buah aktuator kontrol aliran jet sintetik yang diletakkan simetris terhadap sumbu tengah dari model pada atap bagian belakang model Tahap Pertama Pengukuran terhadap gaya drag aerodinamika dilakukan dengan mengguakan load cell pada terowongan angin Tahap selanjutnya hasil eksperimen di verifikasi secara teoritis dengan metode numerik menggunakan perangkat lunak CFD Ansys Fluent Penggunaan jet sintetik pada MEV dengan 3 kecepatan upstream berbeda yaitu dan dapat mengurangi ukuran olakan yang terjadi pada sisi belakang model uji meningkatkan tekanan statik dan menurunkan persentase intensitas turbulensi Pada kasus ini 2 metode penelitian yang digunakan menunjukkan bahwa nilai pengurangan hambatan aerodinamika lebih besar terjadi ketika kecepatan upstream aliran udara lebih tinggi.

An array of 3D computational and experimental investigation are conducted to analyze the effect of the active flow control to reduce aerodynamic drag on the Universitas Indonesia electric car model Makara Electric Vehicle MEV In order to reduce this drag two synthetic jet actuators are laid down symmetrically from the centerline of the lateral direction on rear end roof of the model In the first instance drag force measurement of the model is undertaken using a load cell on a wind tunnel for two different upstream velocities and Secondly The simulation was carried out in ANSYS FLUENT to verified the experimental result Synthetic jets affects on a reduction of the near wake section and turbulence intensity of air flow behind the model It also increase the static pressure of air flow behind the model This control leads to a slightly drag reduction on the model In this case two research methods yield the more drag reduction on the higher upstream velocity of air.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S52412
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andrea Ramadhan
"Pulverized Coal PC Boiler adalah bejana tertutup yang didalamnya terdapat proses pembakaran untuk mengubah air menjadi uap panas yang bertekanan tinggi yang dalam proses pembakarannya menggunakan bahan bakar batubara yang dihaluskan terlebih dahulu dan dialiri udara panas lalu dibakar pada burner Untuk meminimalisasi biaya operasional dibutuhkan efisiensi yang tinggi dari boiler Dengan memonitor emisi gas buang dari boiler efisiensi pembakaran dapat dikontrol untuk menghemat bahan bakar dan menurunkan pengeluaran biaya operasional Selain itu juga diperlukan adanya perhatian terhadap konsentrasi terbentuknya gas beracun seperti NOx dari proses pembakaran karena menyangkut aspek lingkungan Diharapkan dengan studi ini bisa diketahui apa saja yang mempengaruhi efisiensi pembakaran dari emisi gas buang dan juga diketahui karakteristik parameter parameter yang mempengaruhi terbentuknya NOx sehingga bisa ditemukan adanya rekomendasi untuk usaha peningkatan efisiensi pembakaran dan penekanan konsentrasi NOx yang terbentuk

Pulverized Coal PC boiler is a closed vessel in which there is a combustion process to convert water into high pressure steam that in the combustion process using pulverized coal for fuel By monitoring the flue gas from boilers combustion efficiency can be controlled to save fuel and reduce operational expenses It also required to focus on the formation of NOx concentration of the combustion process as it involves environmental aspects Hopefully with this study it can be discovered anything that affects combustion efficiencyfrom theemissions and also known characteristic of parameters that affect the NOx formed so that can be found on any efforts to increase combustion efficiency and efforts to decrease NOx formed "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S52409
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>