Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 170561 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hendrina Johanna Sylvi Wasuway
"ABSTRAK
Tesis ini membahas sistem pertukaran Kain Timur pada masyarakat Maybrat
dengan memakai perspektif feminisme. Data penelitian didapat dengan observasi,
wawancara mendalam, baik secara formal maupun informal, dan studi
kepustakaan. Kain Timur yang dikenal masyarakat Maybrat sebagai harta yang
paling berharga. Data ? data penelitian menunjukkan bahwa kain ini menentukan
posisi, harga diri dan martabat perempuan dalam keluarga dan klan pada
masyarakat Maybrat. Hasil penelitian menyimpulkan perempuan dalam sistem ini
dapat menjadi obyek maupun subyek dalam sirkulasi artefak budaya tersebut,
Sistem patriarki dan pembagian kelas serta faktor ekonomi merupakan alasan ?
alasan utama keterikatan perempuan dalam kekuasaan tradisi dan tuntutan peran
ganda perempuan dalam masyarakat Maybrat. Teori feminisme mengidentifikasi
dan mengelaborasi bentuk-bentuk opresi terhadap perempuan yang telah
terinternalisasi. Teori-teori feminis juga dipakai untuk menganalisa usaha-usaaha
perlawanan kaum perempuan terhadap wacana dominan patriarki dalam
masyarakat Maybrat.

Abstract
The focus of this study is to discuss the exchange of Kain Timur in Maybrat
society through feminism perspective. The research data were collected by means
of deep interviews, literary studies, and intense observation. Timur cloth in
Maybrat society is considered as the most valuable wealth whereas a family and
clan?s honor is put on it. The purpose of this theses is to describe and explain how
the Maybrat women position is determined by Kain Timur. The result of this
study is Maybrat women?s role in society can be divided into two parts, as object
and as subject, in terms of development and changes in women?s lives; depends
on which clan and social class they come from. Patriachy system, class division
and economy factor are reasons of women?s oppression within Maybrat society.
Feminism approach helps to discover forms of oppression in this society as well
as women?s efforts in share of power."
2012
T31436
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gadis Arivia Effendi
Jakarta : Kompas , 2006
320.562 2 GAD f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Navy Sasmita
"Skripsi ini membahas mengenai bagaimana hukum positif di Indonesia dalam mengatur eksistensi dari simbol Bendera Bintang Kejora. Hukum positif yang dimaksud adalah Undang-undang Nomor 21 tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua dan Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun 2007 tentang Lambang Daerah. Penelitian ini juga akan membahas mengenai sejarah dan makna filosofis dari simbol Bendera Bintang Kejora.

This thesis discusses about positive law in Indonesia toward Morning Star Flag symbol existence. The positive law that was meant in this research is Act number 21/2001 about Special Autonomy for Papua Province and Government Regulation number 77/2007 about Province Symbol. This research also discusses about philosophical and historical aspects from Morning Star Flag symbol."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2013
S47410
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wattimena, Reza Alexander Antonuis, 1983-
"Tulisan ini merupakan kajian atas akar konflik politik maupun sumber daya di Papua. Persoalan di HAM sudah menjadi persoalan lama di Papua. Berbagai pelanggaran HAM terus terjadi terhadap masyarakat Papua, dan seringkali tidak ditanggapi dengan tepat. Hal ini terkait erat dengan konflik politik maupun konflik sumber daya yang terjadi di Papua."
Jakarta: Ary Suta Center, 2020
330 ASCSM 49 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Cemara Dinda
"Women’s March Jakarta atau WMJ merupakan sebuah bagian baru dari sejarah perkembangan gerakan perempuan di Indonesia dan pada tahun 2018, isu-isu seperti penuntutan hak-hak perempuan dan penghapusan kekerasan berbasis gender menjadi beberapa tuntutan utama. Dalam meningkatkan kinerjanya, WMJ menggunakan media digital sebagai wadah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang gerakan WMJ tersendiri dan isu-isu yang diangkat sehingga WMJ berpartisipasi dalam digital feminism activism (DFA), yakni dimana strategi aktivisme luring berlanjut ke ranah daring. Aktivisme daring tersebut membantu meningkatkan visibilitas WMJ dan perjuangannya untuk mengedepankan hak-hak perempuan dan masyarakat minoritas. Dari segi visibilitas, perbincangan dan perputaran wacana tentang isu perempuan dan gender menjadi semakin kuat dan bergulir dan dalam prosesnya, rasa solidaritas antar perempuan juga dapat diciptakan. Melalui penelusuran hashtag #womensmarchjkt2018 di Instagram, telah ditemukan bahwa kepemilikan tubuh perempuan adalah isu yang paling dominan pada unggahan poster yang dibawa peserta WMJ 2018. Maka, tesis ini menginvestigasi bagaimana narasi tersebut dihadirkan melalui 20 unggahan poster Instagram WMJ 2018. Di samping itu, tesis ini juga menginvestigasi bagaimana aktivisme luring dan daring yang dilakukan oleh WMJ 2018 melalui hasil penelitian dapat kontekstualisasikan pada gerakan perempuan dan aktivisme feminisme di Indonesia secara umum seperti potensi dari WMJ dan perbaikan yang dapat dilakukan.

Women's March Jakarta or WMJ is a relatively new part of the history of women's movement in Indonesia and in 2018, issues such as the fulfillment of women's rights and the abolition of gender violence became its important demands. To improve its performance, WMJ took advantage of digital media to raise awareness about WMJ as a movement, its pressing issues, hence it's participating in digital feminism activism (DFA) where WMJ's offline practices are continued online. In terms of visibility, discussion and turnover of discourse related to women's and gender issues become stronger and ever-flowing and in that process, solidarity between women can happen. Through the hashtag #womensmarchjkt2018 di Instagram, it is discovered that ownership women's bodies is most dominant as reflected by the uploads of 20 posters brought by WMJ 2018participants. In addition to that, this thesis also investigates how WMJ 2018's offline and online activism is contextualized to the women's movement and feminism activism in Indonesia as a whole such as its potentials and improvements."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yenny
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh tampilan feminisme dan purity pada idola K-Pop perempuan terhadap intensi fanship dari fans laki-laki. Partisipan dalam penelitian ini adalah 93 individu laki-laki yang mengidentifikasi diri sebagai fans K-Pop dengan rentang umur 15–35 tahun (M = 20.88, SD = 4,02). Partisipan diberikan stimulus berupa vignette fiktif berupa foto, biodata fiktif, dan deskripsi kepribadian dari model dengan variasi pada tampilan ideologi feminisme dan pelanggaran purity. Hasil analisis Repeated Measures ANOVA menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara tampilan Feminisme (F(2,184) = 7,74, p = 0,001, ηp2 = 0,08) dan Purity (F(2,184) = 14,26, p < 0,001, ηp2 = 0,13) pada idola K-Pop perempuan terhadap intensi fanship, serta tidak terdapat interaksi yang signifikan antara feminisme dan purity pada idola K-Pop perempuan dalam mempengaruhi intensi fanship pada fans laki-laki (F(2,184) = 1,62, p > 0,05, ηp2 = 0,02). Post-hoc paired samples t-test dilakukan dan ditemukan bahwa perbedaan tingkatan intensi fanship lebih tinggi secara signifikan pada perlakuan feminisme dibandingkan dengan non-feminisme dan pada perlakuan tampilan purity dibandingkan dengan perlakukan purity violation. Penelitian ini menunjukkan bahwa laki-laki tidak ingin menjadi fans dari idola K-Pop perempuan yang menampilkan pelanggaran purity dan beridentitas feminis dengan menggunakan label feminis, tetapi justru memiliki preferensi terhadap idola yang menampilkan ideologi feminisme tanpa label.

This research aims to examine the influence of the display of feminist ideology and purity in female K-Pop idols on the fanship intentions of male fans. The participants in this study were 93 male individuals who identified themselves as K-Pop fans, ranging in age from 15 to 35 years (M = 20.88, SD = 4.02). Participants were presented with stimuli in the form of fictional vignettes containing ‘idol’ photos, fictional biodata, and personality descriptions of a model with variations in the display of feminist ideology and purity violation. The results of the Repeated Measures ANOVA analysis show that there is a significant influence between the display of Feminism (F(2,184) = 7.74, p = 0.001, ηp2 = 0.08) and Purity (F(2,184) = 14.26, p < 0.001, ηp2 = 0.13) on female K-Pop idols towards fanship intention, and there is no significant interaction between feminism and purity in influencing fanship intentions for male fans (F(2,184) = 1.62 , p > 0.05, ηp2 = 0.02). Post-hoc paired samples t-test was carried out and it was found that the difference in fanship intention levels was significantly higher in the feminism treatment compared to non-feminism and in the display of purity treatment compared to the purity violation treatment. This findings indicate that men do not intend to be fans of female K-Pop idols who display purity violations and feminist labels, instead males prefer idols who display feminist ideology without labels."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tika Astri Astika
"Penelitian ini memberikan gambaran bagaimana dualistik patriarkal bekerja, khususnya dalam konsep pembangunan yang sering kali dalam praktiknya, menunjukkan adanya ketimpangan posisi antara laki-laki dan perempuan. Sejak awal konsep pembangunan merupakan ranah publik sudah didominasi oleh laki-laki sebagai tuan, perempuan kemudian hanya dipandang sebagai pelengkap untuk mencapai tujuan. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara pada salah wilayah desa yaitu Mawar. Hasil wawancara akan digunakan untuk memperkuat hasil dengan metode analisis kritis dari masalah tersebut, dengan menggunakan logika feminis non-hierarkis. Seharusya konsep pembangunan menjadi perhatian penting, semua itu tidak akan bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan jika salah satu pihak tertindas, pembangunan harus bisa memberikan manfaat bagi semua, karena itu perlu adanya tindakan yaitu dengan memeriksa lebih jauh tentang konsep yang dipakai dan membantu menjelaskan struktur umum yang mengakibatkan banyaknya kelompok tertindas, dan memberikan beberapa langkah penting agar konsep pembangunan yang sebenarnya bisa dilakukan, yaitu memberikan manfaat bagi semua.

This paper provides an overview of how patriarchal dulistics works, especially in the concept of development which often in practice shows an imbalance in the position of men and women. Since the beginning, the concept of development as a public sphere has been dominated by men as masters, women are then only seen as complements to achieve goals. The method used is a qualitative method with data collection techniques through interviews in one of the village areas, namely Mawar. The results of the interviews will be used to strengthen the results with a critical analysis method of the problem, using non-hierarchical feminist logic. Should the concept of development be an important concern, all of that will not work as expected if one party is oppressed, development must be able to provide benefits for all, therefore action is needed, namely by examining further the concepts used and helping explain the structure which resulted in many oppressed groups, and provided several important steps so that the actual development concept could be implemented, namely to provide benefits for all."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Puspa Khoirunnisa
"Jurnal ini membahas cerminan dari 7 Hati 7 Cinta 7 Wanita melalui kacamata feminisme radikal dengan mengamati ketujuh perempuan yang digambarkan sebagai korban kejahatan laki-laki serta keterkaitannya dengan budaya patriarki di Indonesia serta bagaimana perempuan digambarkan dalam sebuah media komunikasi massa (film). Tekanan dan kekerasan yang terjadi pada perempuan, fisik hingga emosional, berakar pada keadaan biologis yang dianggap sebagai ?objek‟ dan mengakibatkan ketidaksetaraan gender.
Kesimpulan yang didapat adalah jika perempuan mampu menjalankan hak dan kewajibannya tanpa mengikuti ?kodrat‟ dan konstruksi peran gender, perempuan mampu terhindar dari tekanan dan kekerasan seperti yang digambarkan dalam film ini.

This journal discusses the reflection of 7 Hati 7 Cinta 7 Wanita the movie focusing on radical feminism point of view by observing the seven women whom illustrated as male victim of crime and its connection to patriarchy culture in Indonesia and how women is described on mass communication media (movie). The pressure and violence against women, physical through emotional, rooted out of their biological condition that considered being an ?object‟ and as a result of gender inequality.
Conclusion of this matter is that if women are able to conduct their right and responsibility without following ?nature‟ and constructed gender roles, women are able to avoid pressure and violence that‟s pictured in this movie.
"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Khairunnisa
"Penelitian ini membahas pengaruh budaya patriarki terhadap kekerasan dalam rumah tangga terhadap perempuan masa Federasi Rusia.Analisis dengan menggunakan teori feminisme marxis dan metode deskriptif analitis dilakukan untuk membuktikan argumen utama yaitu kuatnya budaya patriarki di dalam paradigma masyarakat Federasi Rusia adalah salah satu faktor utama terjadinya kekerasan dalam rumah tangga terhadap perempuan di Federasi Rusia.Berdasarkan analisis, hasil penelitian membuktikan bahwa kuatnya budaya patriarki di dalam paradigma masyarakat Federasi Rusia adalah salah satu faktor utama terjadinya kekerasan dalam rumah tangga terhadap perempuan di Federasi Rusia.

This theses analyses the influence of patriarchy to domestic violence against woman on Russian Federation period. With marx ist feminism theory and descriptive analytical method for the analysis of the main arguments to prove that the strong patriarchy culture in society paradigm of Russian Federationis one of main factor domestic violenceagainst women in the Russian Federation occurred. Based on the analyzes, this theses proves that the strong patriarchy culturein society paradigm of Russian Federationis one of main factor domestic violence against women in the Russian Federation occurred."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S57189
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>