Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 167643 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ari Sujatmiko
"Program kemitraan usaha mikro kecil dan menengah adalah salah satu bentuk tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility/CSR) perusahaan, khususnya Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Skripsi ini mengkaji pelaksanaan program kemitraan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menurut Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara dan pelaksanaannya dalam bentuk program kemitraan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang dilakukan oleh PT. Bank Mandiri Tbk. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif. Pelaksanaan program kemitraan BUMN diamanatkan dalam ketentuan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara dan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor Per-05/MBU/2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan sebagai peraturan pelaksananya. Pada intinya ketentuan tentang pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) wajib memperhatikan antara lain mengenai kriteria calon mitra binaan, kewajiban BUMN pembina dan mitra binaan, sumber dana program kemitraan, mekanisme penyaluran dana, kualitas pinjaman dan lain sebagainya. Pelaksanaan program kemitraan PT. Bank Mandiri Tbk. telah sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku. Hal ini dapat dilihat dari kewajiban yang telah dipenuhi PT. Bank Mandiri Tbk. sebagai BUMN pembina sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor Per-05/MBU/2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan. Namun dalam ketentuan yang mengatur mengenai program kemitraan dan bina lingkungan tidak diatur mengenai sanksi bagi BUMN yang tidak melakukan progam kemitraan dan bina lingkungan.

Partnership Program is one form of Corporate Social Responsibility (CSR), particularly State-Owned Enterprise (SOE). This thesis examines the implementation Partnership Program of Micro, Small and Medium Business as a Corporate Social Responsibility (CSR) in the law number 19 Year 2003 about State-Owned Enterprise and implementation partnership Program of Micro, Small and Medium Business as a Corporate Social Responsibility (CSR) at PT. Bank Mandiri Tbk. A method used in analyze this case is a normative juridical. The implementation partnership program of SOE is contained in the law number 19 Year 2003 about State-Owned Enterprise and Minister of State Enterprises Regulation No. PER-05/MBU/2007, dated 27 April 2007, on the Partnership Program of SOE with Small Business and Environmental Development Program as the rule?s executioner. In essence the implementation partnership program and environmental development program must be observe criteria of partners, liabilities of SOE and partners, source of funds, mechanism of channeling funds, quality of loan, etc. Bank Mandiri?s Partnership Program has been in accordance with a regulation. It can be seen from the obligations have been performed PT. Bank Mandiri Tbk. as a SOE builder regulated as Minister of State Enterprises Regulation No. PER-05/MBU/2007, dated 27 April 2007, on the Partnership Program of SOE with Small Business and Environmental Development Program. But then in provisions of the partnership program is not arranged sanctions for the SOE that doesn?t do partnership program and environmental development program."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2012
S42530
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sofi Nurmala
"Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) merupakan bagian dari kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) yang wajib dilakukan oleh BUMN. Kesesuaian antara pelaksanaan PKBL dengan konsep CSR perlu diketahui untuk meyakini bahwa program yang berjalan tidak hanya sebatas common sense perusahaan. Artikel ini membahas tentang analisis pelaksanaan PKBL PT Timah (persero) Tbk. dengan menggunakan konsep CSR. Kesimpulan yang diperoleh adalah pelaksanaan PKBL PT Timah (persero) sebagian besar telah sesuai dengan konsep CSR walaupun masih terdapat beberapa kekurangan.

Partnership Program and Community Development are part of the Corporate Social Responsibility (CSR) which must be done by the State Owned Enterprises (SOEs) as a mandatory. The correspondence between the implementation of these programs and the concept of CSR need to be known in order to believe that these programs are not only a company's common sense. This article discusses about the analysis of the implementation of Partnership Program and Community Development in PT Timah (persero) Tbk. using the concept of CSR. The conclusion is the implementation of these programs has been largely consistent with the concept of CSR although there are still some shortcomings.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Shelvy Stephanie
"Penelitian ini dilatarbelakangi berdasarkan program Corporate Social Responsibility "Broadband Learning Center" (BLC) yang dilakukan PT Telkom, Tbk di Pulau Pramuka. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan peran dan fungsi humas PT Telkom, Tbk serta manfaat yang diperoleh masyarakat Pulau Pramuka atas program CSR tersebut. Metodologi penelitian menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif dengan paradigma konstruktivis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan, CSR dilakukan oleh Divisi Community Development Center, namun PR tetap mengawasi dan mengomunikasikan program kepada masyarakat. Program BLC ini berkonsep CSR selama 6 bulan yang kemudian menjadi program Community Development. Masyarakat Pulau Pramuka mengalami perkembangan dan peningkatan pendapatan yang mereka rasakan sebagai manfaat dari program CSR Telkom ini.

The background of this research based on Corporate Social Responsibility program "Broadband Learning Center" (BLC) which is done by PT Telkom, Tbk. This research aims to describe the role and function of Public Relations, also the benefit that received by the community of Pramuka Island Constructivist paradigm of research methodology is used in a descriptive and qualitative approach.
The result of this research shows that CSR implementation is done by Community Development Center Division, meanwhile Public Relations is keeping the eye on the progress and communicating the CSR program to the public.This BLC program is 6-month CSR program, then convert to Community Development program. The Pramuka Island's community can develop themselves and increase their income as the benefit of this CSR program.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Farras Mutawakkil
"Corporate Social Responsibility (CSR) upaya mendorong percepatan kemandirian ekonomi bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sebagai sumber ketahanan ekonomi masyarakat dengan penghasilan menengah ke bawah. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis penerapan CSR yang dikenal Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT X yang dibantu oleh UKM Center Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (UKM Center FEB UI) yang memediasi perusahaan dengan UMKM penerima dana PKBL. Pada penelitian ini digunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus (a case study- descriptive qualitative design) melalui observasi, wawancara, dan penggunaan data sekunder. Hasil penelitian menunjukan bahwa PKBL PT X diimplementasikan sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN PER-02/MBU/7/2017 dengan nilai kinerja yang tinggi berdasarkan tingkat efektivitas dan kolektibilitas penyaluran dana.

Corporate Social Responsibility (CSR) in an effort to accelerate economic independence for micro, small and medium enterprises (MSMEs) as a source of economic resilience for middle to lower income communities implemented as stipulated in SOE Minister Regulation PER-02/MBU/ 7/2017. This research was conducted to analyze the application of known CSR in State-Owned Enterprises as a Partnership and Community Development Program (PKBL) of PT X assisted by the UKM Center of the Faculty of Economics and Business, University of Indonesia (UKM Center FEB UI) which mediated companies with MSMEs recipients of PKBL funds in Depok city. In this study qualitative methods were used with a case study approach (a descriptive qualitative design) through observation, interviews, and secondary data use. The results showed that PKBL PT X was implemented in accordance with SOE Minister Regulation PER-02/MBU/7/2017 with high performance values based on the level of effectiveness and collectibility of funds distribution."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anadia Syifa Ul Af Idah Fahmiyati
"Good Corporate Governance (GCG) merupakan prinsip yang mengendalikan perusahaan agar mencapai keseimbangan antara kekuatan serta kewenangan perusahaan dalam memberikan pertanggungjawabannya kepada para shareholders dan stakeholders. Empat prinsip GCG yang dijadikan pedoman, yaitu Responsibility (Pertanggungjawaban), Accountability (Akuntabilitas), Fairness (Keadilan), dan Transparancy (Transparansi). Dalam upaya pelaksanaan prinsip responsibility dari GCG tersebut, PT. KAI melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR). Prinsip responsibility mempunyai hubungan yang dekat dengan CSR sebagai sarana pencapaian daya saing berkelanjutan sesuai ekspektasi stakeholders. Berdasarkan analisis studi literatur pada Annual Report PT. KAI, tertulis bahwa program CSR PT. KAI bertajuk Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang mencakup pengembangan hubungan internal dan eksternal perusahaan. Pelaksanaan PKBL PT. KAI memiliki keterkaitan dengan konsep-konsep Triple Bottom Lines CSR, yaitu profit, people, dan planet. Penerapan GCG pada program CSR PKBL juga sudah memenuhi kriteria sebagai perusahaan pelaksana GCG terbukti dari kebijakan-kebijakan yang diterapkan oleh PT. KAI. Tata kelola perusahaan dan kebijakan lain yang menyangkut CSR sebagai pedoman pelaksanaan PKBL. Artinya, prinsip GCG merupakan salah satu pilar utama dalam implementasi CSR pada PKBL PT. KAI. CSR PKBL PT. KAI secara keseluruhan dinilai sudah baik aktivitasnya sesuai dengan tahapan-tahapan implementasi CSR dan juga prinsip GCG.

Good Corporate Governance (GCG) is a concept that controls the company in order to achieve a balance between the strength and authority of the company in providing accountability to its shareholders and stakeholders. Four GCG guiding concept, namely Responsibility (Responsibility), Accountability (Accountability), Fairness (Justice), and Transparency (Transparency). In efforts to implement the concept of responsibility of GCG, PT. KAI implement Corporate Social Responsibility (CSR). The concept of responsibility has a close relationship with CSR as a means of achieving sustainable competitiveness in line with expectations of stakeholders. Based on the analysis of literature on the Annual Report PT. KAI, that the CSR program PT. KAI entitled “Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL),” which includes the development of internal and external relations. Implementation of CSR PT. KAI has associated with the concepts of Triple Bottom Lines CSR, namely profit, people, and planet. Implementation of GCG on PKBL CSR program also match the criteria as a GCG company which is proved by the executor of the policies applied by PT. KAI. Corporate governance and other policies concerning CSR as CSR implementation guidelines. That is, the concept of corporate governance is one of the main pillars in the implementation of CSR in the PKBL PT. KAI. PKBL CSR on PT. KAI overall has been good activities according to the stages of implementation of the concept of CSR and GCG."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sianipar, Espransa Hotnatiur
"PT Holcim Indonesia Tbk (PT HIL Tbk) merupakan perusahaan semen terbesar di Indonesia yang menggunakan bahan baku utama batu gamping (limestone). Secara positif, perusahaan ini telah memberikan kontribusi dalam bentuk devisa bagi negara, pendapatan asli daerah (PAD), membuka kesempatan lapangan pekerjaan, meningkatkan roda perekonomian sektor dan sub sektor lain di sekitarnya, namun juga menimbulkan dampak pengaruh terhadap lingkungan dan sosial ekonomi khususnya bagi masyarakat yang berada di sekitar areal pengusahaannya. Sebagai tanggung jawab terhadap seluruh pengaruh negatif yang ditimbulkan dan komitmen untuk mengurangi/menghapus citra buruk, perusahaan melakukan tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR).
Tesis ini bertujuan untuk menganalisis implementasi program-program CSR PT HIL Tbk yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat di desa Nambo, Kecamatan Klapanunggal Kabupaten Bogor. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi program implementasi program-program CSR PT HIL Tbk masih didominasi kegiatan yang bersifat charity dan yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat masih belum berjalan efektif sebagaimana yang diharapkan.

PT Holcim Indonesia Tbk (PT HIL Tbk) is the largest cement company in Indonesia which uses limestone as the main raw materials. Positively, the company has contributed in the form of foreign exchange for the country, local revenue (PAD), employment opportunities, improve the economy sectors and subsectors around them, but also impacts on the environment and the influence of socio-economic, especially for community around the company area. As the responsibility of all the negative influences and commitment to reduce/remove the bad image, the company conduct the Corporate Social Responsibility (Corporate Social Responsibility/CSR).
This thesis aims to analyze the implementation of CSR programs of PT HIL Tbk related to community empowerment in Nambo Village, Klapanunggal Sub-District, Bogor District. This study used a qualitative descriptive approach. The results showed that the implementation of CSR programs of PT HIL Tbk still dominated activity that is related to charity and community empowerment is still not effective as expected.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T45712
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Alifya Kinanti Erlangga
"Penelitian ini membahas mengenai salah satu model pelaksanaan CSR pada perusahaan di Indonesia yang dilihat dari disiplin ilmu Kesejahteraan Sosial. Urgensi dilakukannya penelitian ini adalah terdapat bentuk nyata yang dilakukan oleh perusahaan yang bekerja sama dengan yayasan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan lingkungan melalui program CSR. Penelitian ini mendeskripsikan salah satu program CSR dari PT. Astra International Tbk yang bekerja sama dengan Yayasan Peduli Lingkungan Semut Merah yaitu program Kampung Berseri Astra (KBA) sebagai upaya pemberdayaan masyarakat berbasis lingkungan di Kampung Rawajati, Jakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pelaksanaan program serta faktor-faktor yang mempengaruhi dari pelaksanaan program KBA pada pilar lingkungan di KBA Rawajati. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi deskriptif. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Maret 2022 hingga November 2022 melalui studi literatur dan wawancara mendalam secara langsung terhadap 7 informan yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Analisa data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan serta verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pihak CSR Astra International telah melakukan program CSR pada pilar lingkungan berupa pemberdayaan masyarakat seperti pemberian pelatihan, pendampingan, pembinaan masyarakat, serta memberikan fasilitas sarana yang menunjang peningkatan kualitas lingkungan di wilayah KBA Rawajati. Namun, pelaksanaan program tersebut belum dilakukan secara maksimal dikarenakan partisipasi masyarakat tidak dilibatkan dalam tahap perencanaan program sehingga program yang dihasilkan kurang efektif terhadap peningkatan kualitas masyarakat dan lingkungan KBA Rawajati. Faktor pendukung program KBA pada pilar lingkungan di KBA Rawajati meliputi adanya partisipasi aktif dari penggiat kampung dan masyarakat, terdapat dukungan dari mitra program, adanya dukungan penuh dari pemerintah, dan terdapat lingkungan dan infrastruktur yang memadai. Sedangkan, faktor penghambat programnya adalah kurangnya sosialisasi program kepada seluruh masyarakat di KBA Rawajati yang menyebabkan masyarakat menolak keterlibatan dengan program CSR milik Astra, terdapat konflik perbedaan kepentingan antar masyarakat, pandemi COVID-19 sehingga menyebabkan adanya pembatasan aktivitas sosial masyarakat pada lingkungan KBA Rawajati, dan adanya permasalahan terkait pemberian dana dan bantuan program dari pihak Astra. Hasil penelitian ini diharapkan bersumbangsih bagi program studi Ilmu Kesejahteraan Sosial berupa pengayaan mata kuliah Kesejahteraan Sosial dalam Sektor Industri dan intervensi komunitas dan pengembangan masyarakat.

This study discusses one model of implementing CSR in companies in Indonesia, which is seen from the discipline of Social Welfare. The urgency of conducting this research is that there are concrete forms carried out by companies that work with foundations in improving the welfare of society and the environment through CSR programs. This study describes one of the CSR programs of PT. Astra International Tbk, in collaboration with the Peduli Lingkungan Semut Merah Foundation, namely the Kampung Berseri Astra (KBA) program as an effort to empower environment-based communities in Rawajati Village, Jakarta. The purpose of this research is to describe the implementation of the program and the factors that influence the implementation of the KBA program on the environmental pillar in Rawajati KBA. This research uses a qualitative approach with a descriptive study. Data collection was carried out from March 2022 to November 2022 through a literature study and direct in-depth interviews with 7 informants who were selected using a purposive sampling technique. Data analysis carried out in this study was data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions and verification. The results of the research show that Astra International's CSR has carried out CSR programs on the environmental pillar in the form of community empowerment such as providing training, mentoring, community development, as well as providing facilities that support environmental quality improvement in the Rawajati KBA area. However, the implementation of the program has not been carried out optimally because community participation was not involved in the program planning stage so that the resulting program was less effective in improving the quality of the community and environment of the Rawajati KBA. The supporting factors of the KBA program in the environmental pillar at Rawajati KBA include active participation from village and community activists, support from program partners, full support from the government, and adequate environment and infrastructure. Meanwhile, the inhibiting factors for the program were the lack of socialization of the program to the entire community at Rawajati KBA which caused the community to refuse involvement with Astra's CSR program, there were conflicts of interest between communities, the COVID-19 pandemic had caused restrictions on community social activities within KBA Rawajati, and there are problems related to the provision of funds and program assistance from Astra. The results of this research are expected to contribute to the Social Welfare Science study program in the form of enrichment of Social Welfare courses in the Industrial Sector and community intervention and community development."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elisa Ratna Mustikasari
"Analisis Situasi
1. Indomie adalah produk andalan Indofood yang membawa nama baik perusahaan hingga dunia internasional
2. Namun Indomie sendiri telah beberapa kali tertimpa isu dan krisis yang berujung pada krisis perusahaan khususnya stagnansi harga saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk INDF.
3. Indofood memerlukan langkah special event untuk meminimalisir asumsi buruk masyarakat terhadap perusahaan terutama pada citra Indomie. Langkah ini akan dilakukan melalui perbaikan dan kegiatan CSR Indofood yaitu CSR Sehat Indofood Bersama Mi Instan dengan tema Peduli Gizi.
Tujuan
- Meningkatkan pengetahuan ibu rumah tangga tentang cara memasak mi instan yang baik untuk menjaga keseimbangan gizi anak.
- Menghibur masyarakat melalui edukasi gizi yang dikemas dalam bentuk games.
- Menurunkan presentase NWOM Negative Word Of Mouth yang muncul karena isu negatif terhadap mi instan terutama Indomie.
Strategi
Kegiatan special event dan edukasi masyarakat tentang gizi seimbang dengan mi instan Khalayak SasaranIbu Rumah Tangga SSE C dan D dengan usia antara 25-35 tahun yang memiliki anak laki laki atau perempuan usia antara 5-13 tahun.
Pesan Kunci
1. Indofood menyelenggarakan kegiatan ldquo CSR Sehat Indofood rdquo sebagai bentuk kepedulian perusahaan untuk mengedukasi para ibu membuat menu makanan bergizi sederhana menggunakan mi instan.
2. Indofood berkomitmen untuk membantu mengurangi presentase opini negatif yang muncul dari isu negatif terhadap mi instan.
Program
1. Kreasi Masak Nusantara dilaksanakan tiga kali
2. Indofood Walk 10 5 dilaksanakan satu kali serentak di tiga titik.
3. Publikasi media baru website twitter dan facebook.
4. Konferensi Pers
Jadwal
Juli-Agustus 2014
Anggaran
Total anggaran yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan rangkaian kegiatan CSR Sehat Indofood adalah Rp 3.319896.199.
Evaluasi
Metode evaluasi yang digunakan adalah metode input output dan outcome Input evaluasi terhadap segala proses yang berlangsung dalam pelaksanaan kegiatan Output evaluasi terhadap sesuatu yang nyata sebagai hasil kegiatan Outcome pengukuran dampak dan evaluasi hasil pelaksanaan kegiatan.

Situation Analysis
1. Indomie is the main product which brings company's brand of the to the international market.
2. Yet Indomie itself has been struck several times by various issues has that lead as series of crisis to the company particularly the stock price of PT Indofood Sukses Makmur Tbk INDF.
3. Indofood requires a step to recover the company's image especially the image of Indomie as a brand. This will be done through activites such as improvements and CSR activities named "CSR Sehat Indofood Bersama Mi Instan" with Peduli Gizi as the theme.
Goals
- To Improve the knowledge of household mothers on how to cook instant noodles in order to keep a child's nutritional balance Educate people about healthy eating patterns
- Entertain society through the nutritional education games Reduce of the NWOM Negative Word Of Mouth values eradicate negative issues of instant noodles especially Indomie.
Strategy
The special event activities and educate people about nutritional balance with instant noodles.
Target Audience
Household mothers in the classification of SES C and D and betwen 25-35 years old who has children boys or girls between 5-13 years old.
Key Messages
1. Indofood organizes CSR Sehat Indofood rdquo as a sign of concern to educated moms make healthy food recipes with instant noodles.
2. Indofood is committed to help decrease the percentage of negative opinions through negative issues against instant noodles Programs1 Kreasi Masak Nusantara will be held three times 2 Indofood Walk 10.5 will be held one time simultaneously in three different places
3. New media publications website twitter and Facebook
4. Press conference.
Schedule
July-August 2014
Budget
Total required budget for the implementation of the events is Rp 3.319.896.199.
Evaluation
The evaluation method used is the input output and outcome method Input evaluation of every process that took place in the implementation of activities Output evaluation of tangible thing as a result of the activities Outcome impact measurement and evaluation of the implementation of activities.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Evita Fajiratur Rohmah
"ABSTRACT
Salah satu upaya swasta dalam mewujudkan upaya pembangunan adalah melalui program Corporate Social Responsibility. Dalam pelaksanaan programCSR, muncul istilah kemitraan, yakni kerjasama antar pihak-pihak terkait atau stakeholders dengan tujuan pelaksanaan program CSR yang lebih efektif dan tidak timpang tindih. Salah satu bentuk kemitraan Pemerintah dan Swasta yakni lembaga Cilegon Corporate Social Responsibility (CCSR) yang berada di Kota Cilegon. Penelitian ini membahas mengenai implementasi model kerja Cilegon Corporate Social Responsibility (CCSR) dalam melaksanakan program CSR perusahaan di Kota Cilegon. Penelitian ini menggunakan pendekatakan kualitatif dengan jenis deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat tiga model kerja yang dimiliki CCSR dalam melaksanakan program kemitraan CSR. Salah satu modelnya, yakni model kerja 2 yang menggabungkan program CSR perusahaan dengan RPJMD Kota Cilegon. Model ini memiliki beberapa tahapan dalam implementasinya yaitu, tahap pendefinisian program, need assessment, pengumpulan data untuk mengukur performa,menentukan dan mengembangkan objektif, mendesain program, monitoring, serta proses budgeting dan akunting. Adapun faktor penghambat CCSR dalam menjalankan model kerja 2 yakni rasa tidak percaya terhadap CCSR, bagi perusahaan-perusahaan yang belum bergabung atau bekerjasama dengan CCSR.

ABSTRACT
Social responsibility of business.One of Corporates effort to reach development is by Corporate Social Responsibility Program. In CSR practice, there is partnership concept, which all stakeholders are working together to make an effective CSR program. One of partnership form between corporate and government is Cilegon Corporate Social Responsibility in Cilegon city. This research discusses about Implementation of Cilegon Corporate Social Responsibilitys (CCSR) Work Model on CSR Program practice in Cilegon City. This study is conducted with qualitative approach, using descriptive studies. The result of the study shows that CCSR has three work models for implementing CSR partnership program. One of these models is 2nd model, which has collaboration between CSR programs from corporate and governments programs. There are several steps in this work model.The step insists of making program definition, collecting data to measure performance, desire and developing objectives, desaining program, monitoring, budgeting and accounting process. There is a factor that appear as a resistor in implementing this work model. The factor is a lack of trust towards CCSR from corporate that hasnt work together yet with CCSR."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>