Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 42187 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dunggio, Jackline G.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S9790
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andara Kusumaningrum
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari brand experience yang berkaitan dengan brand love serta perceived quality terhadap brand loyalty konsumen. Peran brand trust sebagai moderasi juga dianalisis pada dua merek ponsel pintar yang digunakan di Indonesia, yaitu Apple dan Samsung. Untuk menguji 9 hipotesis, desain penelitian ini menggunakan pendekatan metode kuantitatif berupa cross sectional survey menggunakan kuesioner daring. Dengan teknik purposive sampling berhasil dikumpulkan 437 responden, yaitu pengguna ponsel pintar Apple dan Samsung selama minimal 6 bulan terakhir, berusia minimal 17 tahun, dan berdomisili di Indonesia. Pengolahan data menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM) dengan software SmartPLS, memperlihatkan 6 hipotesis terbukti signifikan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan tidak ada pengaruh positif brand experience terhadap brand loyalty secara langsung. Namun, brand love dan perceived quality memiliki pengaruh positif terhadap brand loyalty secara langsung dan tidak langsung (mediasi). Kemudian, moderator brand trust tidak memiliki pengaruh pada hubungan brand experience dengan brand love maupun brand loyalty. Penemuan studi ini memberikan wawasan bagi perusahaan ponsel pintar agar dapat meningkatkan brand loyalty dengan memperhatikan faktor brand love dan perceived quality, khususnya di Indonesia.

This research purpose is to analyze the effect of brand experience related to brand love and perceived quality towards brand loyalty. The role of brand trust moderation is also analyzed in two smartphone brands used in Indonesia as the object, Apple and Samsung. To test 9 hypotheses, the research design used in this study is the quantitative method through cross sectional survey with an online questionnaire. With purposive sampling technique 437 respondents gained, which are active Apple and Samsung smartphone users for the last 6 months, a minimum of 17 years old, and Indonesian domicile. Data analysis used was Structural Equation Modeling (SEM) with SmartPLS software, showed 6 hypotheses are significant. The result shows there is no significant positive effect on brand experience towards brand loyalty directly. However, there are positive effects of brand love and perceived quality towards brand loyalty both directly and indirectly (mediation). Moreover, brand trust as a moderator does not effect the variable’s relationship. This study offers valuable knowledge for smartphone companies to support their brand loyalty while focusing on brand love and perceived quality aspects, especially in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luh Gde Pratiwi Mayasari
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S5363
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yodsa Rienaldo
"Konsumen ada akhirnya akan bersikap (penilaian, preferensi) terhadap berbagai brand melalui sebuah prosedur evaluasi atribut dimana konsumen akan melihat dan menilai atribut-atribut yang ditawarkan oleh produk-produk dengan merek yang berbeda dan memutuskan benefit dari brand apa yang paling besar nilainya untuk memberikan sebuah solusi bagi kebutuhannya. Smartphone merupakan salah satu produk yang dapat digolongkan sebagai produk high involvement. Sebagai barang dengan banyak fungsi dan melekat dalam keseharian konsumen, proses pengambilan keputusan hingga sampai pada tingkat pembelian dan perilaku pasca pembelian akan melalui proses yang kompleks dan panjang. Penelitian ini bertujuan untuk melihat preferensi yang dimiliki oleh konsumen terhadap merek smartphone yang diteliti berdasarkan berbagai atribut produk yang membentuj brand image. Dengan melihat preferensi konsumen diharapkan dapat menjelaskan perilaku konsumen dalam melakukan pilihan produk smartphone."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Triandika Ramadhan
"Penelitian ini bertujuan untuk membahas bagaimana iPhone sebagai suatu merek smartphone dapat menghasilkan intensi pembelian ulang melalui daya tarik estetis, kultural, dan utilitarian yang ditawarkan produknya. Faktor- faktor tersebut akan menghasilkan gengsi/prestise bagi pengguna iPhone, yang berujung pada timbulnya intensi pembelian ulang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif, dengan pengolahan data menggunakan structural equation modeling SEM . Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk membentuk intensi pembelian ulang, produk iPhone harus mampu untuk membentuk gengsi/prestise bagi para penggunanya.

This study focuses on how iPhone as smartphone brand manages to form repurchase intention of its customers through their aesthetics, cultural, and utilitarian appeal. These factors will eventually form a prestige for its users, which in the end will shape the customers repurchase intention. This study uses a quantitative method, with the design of a descriptive study, and data processing SEM. The result of this study shows that in order to form repurchase intention, iPhone would have to generate a prestige associated with the use of iPhone."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S67457
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heri Nova Putra Berlian
"Tesis ini membahas mengenai efektivitas penggunaan iklan media cetak dalam pengedukasian fitur produk telepon genggam pintar Nokia dan BlackBerry. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian adalah antara lain bahwa tingkat efektivitas penggunakan iklan media cetak bagi pengedukasian produk telepon genggam masih cukup baik. Pesan mengenai fitur yang disampaikan pun dapat diterima dengan baik oleh konsumen. Namun hal tersebut harus juga didukung oleh saluran pemasaran lainnya seperti word-of-mouth (wom) communication dan guirella marketing.

This thesis discusses the effectiveness of the use of print media advertising in educating smartphone's product features Nokia and BlackBerry. The study was a descriptive quantitative research design. The results are the level of effectiveness of the use of print media advertisements for mobile products education still pretty good and the messages about the features was also well received by consumers. But it certainly has to be supported by other marketing channels such as word-of-mouth (wom) communication and guirella marketing."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T29458
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Pebra Satria
"Penetrasi penggunaan ponsel pintar di Indonesia menunjukkan perkembangan yang signifikan. Fenomena ini kemudian memberikan tantangan kepada para produsen ponsel pintar untuk terus melakukan inovasi terhadap produknya. Blackberry yang pernah menguasai pasar ponsel pintar Indonesia pada beberapa tahun yang lalu, kembali dengan sebuah inovasi produk yang dinamakan Blackberry Z10. Produk terbaru Z10 ini ternyata belum berhasil memenuhi kepuasan konsumen ponsel pintar di Indonesia. Ketidakberhasilan Z10 dalam memenuhi kepuasan konsumen ini dipengaruhi oleh ekuitas merek negatif yang dimiliki produk tersebut. Ekuitas merek ini didasari oleh empat kriteria aset yaitu kesadaran merek, asosiasi merek, loyalitas merek, dan persepsi merek. Tidak terpenuhinya kepuasan konsumen Z10 yang disebabkan oleh ekuitas merek negatif yang dimiliki produk tersebut, memberikan dampak kepada turunnya minat pembelian Z10 di pasar ponsel pintar Indonesia.

Smartphone usage penetration in Indonesia shows a significant growth. This phenomenon challenges smartphone manufacturers to keep making product innovation. Blackberry, which once became market leader in Indonesia, returns with an innovative product called Blackberry Z10. Unfortunately, Z10 has not met smartphone customer satisfaction. Z10’s failure in meeting customer satisfaction is influenced by negative brand equity owned by the product. Brand equity is built based on four criterias, which are brand awareness, brand association, brand loyalty, and brand perception. Unfulfilled satisfaction towards Z10 caused by negative brand equity that gives impact on declining of purchasing intention in Indonesia’s smartphone market."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Diaudin
"Pada saat sekarang ini dimana teknologi berkembang sangat cepat, telah banyak menimbulkan inovasi dalam produk elektronika, salah satunya adalah produk elektronik komunikasi. salah satu produk smartphone yang terkenal pada saat ini adalah Blackberry. Peredaran perangkat Blackberry di Indonesia tidak terlepas dari peran distributor yang mendistribusikan dan memasarkan Blackberry kepada konsumen. Namun di dalam praktiknya terdapat Peredaran Blackberry rekondisi atau yang lebih di kenal dengan Blackberry BM rekondisi yang sudah cukup mencemaskan,karena telah merugikan banyak pihak baik produsen maupun konsumen, oleh karena itu. Konsumen dan pelaku usaha mempunyai hubungan yang sangat penting dimana keduanya saling membutuhkan. Dari hubungan keduanya terdapat kedudukan yang tidak seimbang antara konsumen dan pelaku usaha dimana kedudukan konsumen lebih rendah daripada pelaku usaha. Oleh karena itu diperlukan perlindungan hokum terhadap konsumen agar tidak dirugikan oleh pelaku usaha.

At the present time where technology is developing very fast, has generated a lot of innovation in electronics products, one of which is electronic communication products. one of the famous smartphone product at the moment is Blackberry. distribution of Blackberry devices in Indonesia can not be separated from the role of distributors who distribute and market the Blackberry to consumers. But in practice there Distribution Blackberry reconditioned or more in the know with BM reconditioned Blackberry is quite worrying, because it has hurt many people both producers and consumers. Consumers and businesses have a very important relationship which both need each other. Of the relationship between the two positions are not balanced between consumers and businesses where consumers notch lower than businesses. It is therefore necessary legal protection to consumers that are not harmed by firms.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2013
S45809
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gultom, Richard Boloni
"Mobile commerce atau biasa disebut m-commerce merupakan cabang dari ecommerce yang memungkinkan konsumen untuk melakukan kegiatan e-commerce dengan lebih fleksibel, dimanapun dan kapanpun, didukung dengan perkembangan teknologi terkini seperti smartphone, tablet, dan mobile gadget lainnya. Berbagai jenis online shop yang ada di Indonesia memanfaatkan kesempatan ini untuk membuat aplikasi dan mobile version dari online shop mereka. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh dimensi Technology Acceptance Model (TAM) oleh Davis (1989) yang terdiri dari perceived usefulness, perceived enjoyment, dan perceived ease of use terhadap satisfaction serta intention to use (purchase intentions) konsumen terhadap aplikasi mobile purchasing dengan menggunakan studi kasus Lazada yang merupakan jenis e-commerce B2C. Responden dari penelitian ini adalah orang-orang yang sudah pernah menggunakan situs Lazada Indonesia dalam kurun waktu satu tahun terakhir. Metode pengolahan data yang digunakan adalah Structural Equation Modelling (SEM). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa perceived usefulness, dan perceived enjoyment memiliki pengaruh positif langsung terhadap intention to use. Sedangkan perceived ease of use berpengaruh positif terhadap intention to use secara tidak langsung dengan mediasi satisfaction, perceived usefulness, dan perceived enjoyment. Selain itu, perceived usefulness, dan perceived enjoyment memiliki pengaruh positif langsung terhadap saticfaction.

Mobile commerce or m-commerce is commonly called is a branch of e-commerce that allows consumers to conduct e-commerce with more flexible, wherever and whenever, supported by the latest technological developments such as smartphones, tablets, and other mobile gadgets. Different types of online shop in Indonesia take advantage of this opportunity to make an application and a mobile version of their online shop. This study was conducted to analyze the effect of the dimensions of the Technology Acceptance Model (TAM) by Davis (1989), which consists of perceived usefulness, perceived enjoyment and perceived ease of use to the satisfaction and the intention to use (purchase intentions) of consumers to mobile app purchasing by using study Lazada case which is a type of e-commerce B2C. The respondents of this research are people who have been using the site Lazada Indonesia within the past year. Data processing method used is Structural Equation Modelling (SEM). Results from the study showed that perceived usefulness and perceived enjoyment has a direct positive influence on the intention to use. While the perceived ease of use positively affects intention to use indirectly by mediation satisfaction, perceived usefulness and perceived enjoyment. In addition, perceived usefulness and perceived enjoyment has a direct positive influence on saticfaction."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S65642
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurlaili Maya Ramadhanty
"Kualitas pelayanan yang baik merupakan hal krusial bagi Rumah Sakit Umum Daerah Prabumulih. Selain melalui aspek pengobatan, aspek lain yang dapat  memengaruhi persepsi kualitas layanan adalah lingkungan fisik. Pasien akan menilai kualitas jasa rumah sakit yang tidak berwujud melalui lingkungan fisik yang konkret. Maka dari itu perhatian pada dimensi lingkungan fisik terbilang penting, mengingat pengaruhnya pada pembentukan persepsi kualitas layanan.

Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan lingkungan fisik dan dimensi-dimensinya terhadap persepsi kualitas layanan di rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Prabumulih.

Metodologi penelitian: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional (potong lintang). Data primer diperoleh dari pengisian kuisoner sebanyak 200 orang. Lingkungan fisik dinilai dengan aspek kondisi lingkungan, tata letak fungsionalitas, tanda symbol, desain dan kebersihan, dan persepsi kualitas layanan dinilai dengan kualitas fungsional dan teknikal

Hasil penelitian : Hasil analisis menunjukan terdapat korelasi sedang antara lingkungan fisik dengan persepsi kualitas layanan, dimana aspek lingkungan fisik yang paling berhubungan dengan persepsi kualitas layanan adalah kondisi lingkungan. Sedangkan desain dan tanda symbol tidak terdapat hubungan.

Kesimpulan : Peningkatan lingkungan fisik melalui peningkatan kondisi lingkungan, tata letak ruang dan fungsionalitas dan kebersihan dapat membantu membangun hubungan yang kuat terhadap persepsi kualitas layanan, oleh karena itu perlu untuk meningkatkan lingkungan fisik melalui peningkatan pengelolaan fasilitas yang telah.


Background: Achieving good service quality is crucial for the Prabumulih General Hospital. Apart from the treatment, another aspect that can influence the perception of service quality is the servicescape. Patients will assess the quality of intangible hospital services through the concrete physical environment. Therefore, attention to the dimensions of the servicescape is important, considering its influence on the formation of perceived service quality.

Objective: This study aims to examine the relationship between the servicescape and its dimensions on the perceived service quality in inpatient unit at the Prabumulih General Hospital.

Methods: This study uses a quantitative approach with a cross-sectional design. Primary data was collected from a questionnaire filled out by 200 individuals. The physical environment was assessed based on environmental conditions, functional layout, symbols, design and cleanliness, and the perception of service quality was evaluated in terms of functional and technical quality.

Results: Based on statistical tests, it was found that the servicescape had a significant correlation between the physical environment and the perception of service quality, with environmental conditions being the physical aspect most associated with the perception of service quality. Meanwhile, there is no correlation found between design and symbols and the perception of service quality.

Conclusion : Improving the physical environment through the enhancement of environmental conditions, spatial layout, functionality, and cleanliness can help build a strong relationship with the perception of service quality. Therefore, it is necessary to improve the physical environment by enhancing the management of existing facilities"

Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>