Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 26118 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Annisa Ayuningtyas
"ABSTRAK
Sejak tahun 1956, SilverQueen telah merambah pasar panganan cokelat di Indonesia. Brand lokal ini secara rutin meluncurkan inovasi-inovasi pada produknya dan melahirkan varian-varian baru. Ekuitas brand-nya dapat dibilang cukup tinggi pada target khalayaknya. Sebagaimana berkompetisi dalam pasar yang dinamis dan persaingan yang ketat, SilverQueen membutuhkan perencanaan strategi komunikasi pemasaran yang sesuai sehingga dapat mempertahankan posisinya sebagai market leader.
Berdasarkan data pasar, diperoleh fakta bahwa SilverQueen telah mencapai tingkat awareness. Namun, belum berhasil memenangkan preferensi target khalayak. SilverQueen yang baru saja meluncurkan website sebagai media pemasaran online juga bermaksud menciptakan awareness terhadap brand pada dunia maya.
Solusi dari permasalahan ini adalah melalui serangkaian kampanye SilverQueen yang mengusung tema besar ?SilverQueen Let‟s Santai?. Ide besar tersebut lahir dari insight bahwa SilverQueen merupakan mood booster bagi target khalayak. Identitas ?Santai Belum Lengkap Tanpa SilverQueen‟ yang kuat kemudian diangkat sebagai tagline dari kampanye. Kampanye ini memiliki tujuan, antara lain: (1) menciptakan awareness terhadap website, (2) menciptakan liking dan preference target khalayak terhadap brand SilverQueen, dan (3) menciptakan buying intention yang terus-menerus.
Kampanye akan berlangsung dalam 3 tahap dengan keseluruhan biaya kampanye sebesar Rp 22.900.821.064,- selama satu tahun.

ABSTRACT
Since 1956, SilverQueen has been adjusting its position in Indonesia confectionery market. This local brand routinely develops inovations to its products and launches new variants. The brand equity is high among its target audience. As a competing brand in dynamic market, SilverQueen needs an integrated marketing communication strategy planning to be able to maintain its position as a market leader.
According to the collected data, SilverQueen has successfully reached awareness level. But the brand has not reached preference level of the target audience. Plus, SilverQueen has just launched its new website as an online marketing tool of which awareness needs to be built.
The solution of these problems is a fully-integrated SilverQueen marketing communication campaign which brings up ?SilverQueen Let‟s Santai‟ as its big theme. The big idea comes from the insight that SilverQueen is considered to be a mood booster for its target audience. The brand identity of ?Santai Belum Lengkap Tanpa SilverQueen‟ has created a strong position among consumers, that it is used as the campaign‟s tagline. The purposes of this campaign are: (1) creating awareness towards the website, (2) reaching liking level and preference level of target audience, and (3) creating sustainable buying intentions.
The campaign will be divided into 3 phases with an overall campaign costs amounted to Rp 22.900.821.064,- for a year."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda Edina
"Setelah diluncurkan pada Juli 2011 lalu, hingga saat ini Panadol® Patch menghadapi permasalahan, yakni kesadaran masyarakat yang masih sangat rendah akan keberadaan produk ini di pasar. Akan tetapi melihat kondisi masyarakat Indonesia sendiri yang memiliki angka cukup tinggi dalam jumlah penderita pegal-pegal dan nyeri otot, penulis melihat adanya peluang yang cukup besar bagi produk ini untuk dapat dipasarkan di Indonesia sebagai produk obat topikal pereda nyeri yang juga masih memiliki pasar persaingan yang masih sepi.
Di tengah pasar persaingan yang masih sepi dengan kondisi kepedulian masyarakat yang rendah terhadap pemakaian obat topikal sebagai salah satu solusi untuk meredakan pegal-pegal dan nyeri otot, maka Panadol® Patch harus dapat memiliki positioning dengan pendekatan yang tepat agar untuk memiliki suatu tempat tersendiri yang unik di benak masyarakat. Sehingga dengan menganalisis data pasar yang ada, maka diharapkan akan terkumpul berbagai dasar dan pertimbangan yang baik untuk membuat sebuah perencanaan komunikasi pemasaran terpadu bagi Panadol® Patch.
Dengan tujuan pemasaran, yakni meningkatkan trial intentions, atau 'keinginan mencoba' sebesar 15% selama satu tahun, maka pertama-tama terdapat tujuan komunikasi yang harus dicapai, yakni meningkatkan 'kesadaran' atau awareness sebesar 30% pada target audiens.
Adapun biaya kampanye komunikasi pemasaran terpadu ini selama setahun adalah sebesar Rp 18.916.320.830. Evaluasi dan pengawasan juga akan dilakukan untuk melihat dampak dan efektivitas dari pelaksanaan kampanye ini.

Launched in July 2011, recently Panadol® Patch faces a problem that there is still a lack of public awareness for the presence of this product on the market. However, noted the condition of Indonesian society that have a high number in muscle pain, we see this as an opportunity for this product to be marketed in Indonesia as a topical pain-reliever drug product, which is also still have a small and quiet inactive market.
In the midst of the small and quiet inactive market competition, plus the low concern from the consumer against the use of topical-drug as one solution to relieve the muscle pain, then Panadol® Patch should be able to have the unique positioning with the right approach in order to be 'stands out' in the minds of the consumers. By analyzing the data of the current market situation, we expected to collect a variety of good consideration to create an integrated marketing communications plan for Panadol® Patch.
With the marketing objective, which is to stimulate 'trial intentions' by 15% during a year. So, to achieve the marketing objective, there is a communication objective, which is first have to be achieved, that is to increase the awareness by 30% on the target audience.
The cost of this integrated marketing communications campaigns for a year is Rp 18.916.320.830. Evaluation and monitoring will also be conducted to see the impact and effectiveness of the implementation of this campaign.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Hany Pratiwi
"Tugas Karya Akhir ini membahas mengenai perencanaan kampanye program
komunikasi pemasaran terpadu ?Samsung Galaxy Mini S5570 Periode Januari 2012 ?
Desember 2012? . Dengan menganalisis pasar yang ada, diharapkan akan terkumpul
dasar acuan yang baik untuk membuat perencanaan komunikasi pemasaran terpadu. Di
tengah persaingan produsen smartphone, Samsung Galaxy Mini S5570 harus dapat
menciptakan dan menancapkan posisinya di benak konsumen. Dirumuskan tujuan
pemasaran yaitu meningkatkan penjualan. Sedangkan, tujuan komunikasi yaitu
meningkatkan kesadaran tentang keunggulan produk Samsung Galaxy Mini S5570.
Total biaya kampanye mencapai Rp. 3.223.550.000,- untuk satu tahun. Demi
kelancaran pelaksanaan kampanye, akan dilakukan evaluasi, monitoring dan kontrol
agar pelaksanaan kampanye sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya.;"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pundarika Lestari
"CloseUp merupakan pasta gigi yang dikhususkan bagi kaum muda dan telah hadir selama bertahun-tahun di Indonesia. Namun demikian, selama beberapa tahun terakhir CloseUp mengalami stagnansi dan tidak lagi menjadi merek yang dipreferensikan oleh khalayak sasarannya. Adanya kebiasaan berbagi pasta gigi dalam satu keluarga membuat khalayak sasaran CloseUp, kaum muda usia 18-25 tahun, terbiasa menggunakan pasta gigi yang sama dengan keluarganya. Hal ini disebabkan oleh adanya persepsi bahwa semua pasta gigi pada dasarnya sama dan hanya berguna untuk membersihkan gigi. Padahal, kaum muda usia 18 hingga 25 tahun telah memiliki daya beli dan preferensi tertentu terhadap suatu merek yang dianggap relevan dengan dirinya. Kini, CloseUp ingin memperkuat image­­­-nya di benak khalayak sasaran melalui suatu kampanye komunikasi yang relevan dengan nilai dan karakteristik kaum muda masa kini. Melalui hal ini, diharapkan tingkat brand preference CloseUp di kalangan khalayak sasaran bisa meningkat, sehingga CloseUp bisa muncul sebagai merek pasta gigi yang selalu dipilih dan digunakan oleh khalayak sasaran.
Untuk mencapai tujuan ini, sebuah kampanye komunikasi pemasaran berjudul ?Make Real Move? akan hadir dengan tema yang paling relevan bagi khalayak sasaran masa kini, yakni pendekatan dengan lawan jenis. Kampanye yang berjalan selama empat bulan ini akan hadir untuk mengajak khalayak sasaran berani melakukan tindakan nyata di masa-masa pendekatan, bukan hanya sebatas pendekatan melalui gadget seperti yang marak terjadi saat ini. Kampanye ini menggunakan microsite sebagai pusat aktivitas utama, didukung dengan berbagai promosi yang efektif di media above the line, below the line, dan digital. Biaya yang dibutuhkan dalam kampanye ini adalah Rp 12.948.535.000,00. Evaluasi dan monitoring juga akan dilakukan untuk menilai efektivitas dari kampanye ini.

For years, CloseUp has been widely known in Indonesia as a toothpaste brand that is specialized for young people. However, in the last few years, CloseUp's growth is stagnant and no longer preferred by its target audience, young people aged 18 - 25 years old. Sharing toothpaste in a family has become a habit in Indonesia, establishing target audience to use the same toothpaste brand as their family?s brand. They believe that all kind of toothpaste is basically same, only to clean their teeth and mouth. In fact, 18 ? 25 years young adults normally have buying power and preference to a brand that considered bringing the same value with the value they loved and believed. Now, CloseUp wants to strengthen its brand image through an integrated communication campaign that brings relevant values and characteristic to target audience. By this relevancy, CloseUp wants to transform into a brand that is preferred by the target audience, a toothpaste brand that fully understand its audience and most suitable for them.
To achieve these objectives, there will be an integrated marketing communication campaign named ?Make Real Move? that use the most suitable topic for target audience nowadays: getting closer to their significant other. This four-month campaign will invite target audience to be brave in doing real moves to get closer with their significant other, not just a movement via gadget or mobile phone as happened nowadays. This campaign use microsite as the main landing page, supported by various promotional message in above the line, below the line, and digital media. The budget needed for this campaign is Rp 12.948.535.000,00. To ensure the effectiveness of each media and the whole campaign, evaluation and monitoring will also conducted during the campaign.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Triani
"Tugas Karya Akhir ini membahas mengenai perencanaan program komunikasi pemasaran terpadu Hemorogard 2012 . Pada Program ini terdapat beberapa masalah dalam mencapai rencana pemasaran diantaranya brand awareness di mata masyarakat sangat rendah bahkan belum ada mengenai produk Hemorogard.
Untuk menyelesaikan permasalahan ini, Penulis menggunakan sebuah program yaitu strategi Intergrated Marketing Communication (IMC) dengan memadukan beberapa elemen promosi seperti : Periklanan, Hubungan Masyarakat, Event, dan lainnya. Rencana program ini mulai berjalan dari Januari-Juni 2012 dengan biaya anggaran sebesar Rp 4,538,328,734.

Final paper discusses the task of Planning an Integrated Marketing Communications Program Hemorogard 2012. In this program there are several problems in achieving the marketing plan including brand awareness in the public is very low even yet exist regarding Hemorogard products.
To resolve this problem, the author uses a program that is strategy of Integrated Marketing Communications (IMC) by combining several promotional elements such as : Advertising, Public Relations, Event and others. The program starts running from January to June 2012 at budget cost Rp 4,538,328,734.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Crampton, Richard
"Tesis ini disusun untuk menjadi panduan PT. Black Bishop dalam melaksanakan kegiatan bisnisnya di sektor Content Provider, dengan penekanan pada perencanaan pemasarannya. Bergerak dalam suatu industri yang penuh dengan persaingan dan lingkungan usaha yang tergolong memiliki ketidakstabilan yang tinggi maka perusahaan haruslah memiliki sebuah perencanaan bisnis yang baik khususnya perencanaan yang berfokus pada komunikasi pemasaran. Dengan menerapkan strategi diferensiasi dan diferensiasi yang terfokus dengan mengandalkan keunikan, maka Black Bishop memerlukan suatu rencana komunikasi yang sesuai dengan kapasitas keuangan perusahaan serta siklus ekonomis produk perusahaan.

This thesis is set to be a guidance of Black Bishop in conducting its business as a Content Providers, with emphases at marketing planning. Doing business in an industry with heavy competition and high environment instability like RBT business line, then a company needs to formulate a proper business plan focusing in marketing plan that emphases marketing communication. By implementing different strategy and focused different strategy tat more bring uniqueness on its products, Black Bishop is need to formulate a communication marketing plan that also inline with its financial capacity and its product life cycle."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28219
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Farikha Azizia
"Sebagai sebuah snack dengan pasar anak-anak, Taro sudah sangat dikenal di kalangan anak-anak dan juga anggota masyarakat lainnya. Hanya saja, dengan makin berkembang dan ramainya pasar snack di Indonesia, perlu dikembangkan sebuah strategi komunikasi pemasaran terpadu yang dapat membuat snack Taro tetap menjadi pilihan snack dan menunjukkan peningkatan penjualan yang signifikan.
Namun kemudian ditemukan permasalahan di mana dalam aktivitas jajan anak-anak, masih bergantung kepada orang tuanya. Sehingga diperlukan sebuah strategi yang dapat mendekati anak-anak sebagai target pasar snack Taro dan juga orang tuanya untuk dapat menjadikan Taro sebagai snack keluarga mereka.
Proposal perencanaan program komunikasi pemasaran terpadu "Petualangan Keluarga Taro" ini dibuat dalam rangka mencapai tujuan tersebut, dengan insight baru bahwa dibutuhkan sebuah bonding time antara anak dengan orang tuanya.
Total biaya dari program ini adalah sebesar Rp 16,896,700,000.

As a snack for kids market, Taro was very well known among children as well as other society members. But, with growing snack industry in Indonesia, snack players also growing which create competitive situation for Taro. So, it is necessary to create an integrated marketing communication program to win the competition and raise the sales.
Later, we found problem that kids' snacking activity is still dependant to his/her parents. So, we need a communication strategy that can approach not only children as Taro's target market, but also their parents. So, Taro snack can be a family snack for them.
This "Taro Family Adventure" program proposal was made in order to achieve the objective, with new insight that as a family, children and parents need more bonding time together.
The total cost of this program is Rp 16,896,700,000."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rafly Hardijanto
"Tugas Karya Akhir ini disusun untuk membahas mengenai kegiatan pemasaran coffee shop yang terletak di daerah pejaten yang bernama Si Cangkir. Tugas Karya Akhir ini berisikan berbagai perencanaan program program dan perencanaan implementasi dari segi integrated marketing communication. Perencanaan program integrated marketing communication ini diharapkan dapat manjadi pemecah masalah yang selama ini dimiliki oleh Si Cangkir dalam kegiatan pemasaran. Penulis menyusu rancangan program integrated marketing communication berdasarkan dari analisis dan data dari kondisi kegiatan pemasaran Si Cangkir. Tugas Karya Akhir ini, memuat strategi komunikasi yang mana penulis menggunakan gabungan antara integrated marketing communication dan proses pembelian dengan model AISAS. Berdasarkan strategi komunikasi yang penulis pilih, penulis akan menggunakan delapan program yaitu Online Submission, Public Relation Package, Sales Promotion, Meet The Creator, Bring Your Old Bottle, Email Marketing, Instagram Ads, dan Si Cangkir Short Movie. Program-program tersebut diharapkan dapat menigkatkan awareness dari Si Cangkir dan memiliki dampak terhadap peningkatan penjualan.

This Final Project is to explain the marketing activities of a coffee shop located in the Pejaten area called Si Cangkir. This Final Project offers various planning program and This final project proposes marketing activities strategies that can be employed by Si Cangkir, a coffee shop in Pejaten, South Jakarta from the aspect of integrated marketing communication. The proposed integrated marketing communication program is expected to be a problem solver for Si Cangkir in marketing activities. Author draws up the design of the integrated marketing communication program based on the analysis and data from the condition of Si Cangkir's marketing activities. This Final Project contains a communication strategy in which the author uses a combination of integrated marketing communication and the buying process with the AISAS model. Based on the communication strategy that the author chose, author will use eight programs which is Online Submission, Public Relations Package, Sales Promotion, Meet The Creator, Bring Your Old Bottle, Email Marketing, Instagram Ads, and Si Cangkir Short Movie. These programs are expected to increase awareness of Si Cangkir and have an impact on increasing sales."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rifky Ramadhan Amin
"Meski tergolong sebagai market leader dan menjadi top of mind untuk sektor makanan kucing di Indonesia, Whiskas masih sering mengalami kegagalan dalam mempertahankan loyalitas pasarnya. Kualitas yang monoton serta kurangnya nilai lebih yang terkandung baik dalam produk maupun strategi komunikasi Whiskas membuat pasar cenderung mudah berpindah ke produk lain.
Dengan industri yang masih terbuka lebar bagi produk lama maupun baru dengan menyediakan kesempatan yang sama besar, Whiskas akan terus kehilangan pasarnya apabila tidak menawarkan sesuatu yang baru, yang dapat mempertahankan loyalitas pasar. Untuk itu, Whiskas harus membangun sebuah nilai baru bagi keseluruhan brandingnya, agar masyarakat secara luas dapat melihat Whiskas sebagai sebuah produk makanan kucing yang akan selalu dibutuhkan dan tak akan bisa dipisahkan dari kucing dan pemiliknya.
Tujuan pemasaran dari program ini adalah untuk memicu trial sehingga memperluas pasar (grow the market) sebesar 15% dalam masa campaign satu tahun, dengan terlebih dahulu mencapai tujuan komunikasi berupa peningkatan awareness sebesar 10%.
Biaya yang akan dikeluarkan untuk keseluruhan program pemasaran ini selama satu tahun adalah sebesar Rp 6.760.738.479. Kegiatan evaluasi dan monitoring juga akan dilakukan untuk mengukur efektifitas serta seberapa besar dampak diadakannya program pemasaran ini bagi Whiskas.

Although considered as the market leader and being on top of target‟s mind for cat food sector in Indonesia, Whiskas remained facing failure in maintaining the loyalty of their market. The monotone quality and the lack of added values on both their products and their communication strategies caused the tendency of their target to switching to other brands.
With the industry where chances open wide for everybody including the old and new players, Whiskas can possibly keep losing market if they don‟t offer something new, which can keep their market loyal. Therefore, Whiskas needs to develop a new value for their overall branding in order to make the general target see Whiskas as one cat food product that will always be needed and cannot be separated from cats and their owners.
The marketing objective for this marketing program is to induce trial and grow the market for at least 15% in one year campaign period, by at first achieving the communication objective of awareness increase by 10%.
The amount of budget spent for the whole marketing program for one year is Rp 6.760.738.479. Evaluation and monitoring activities will also be held to measure effectiveness as well as how impactful this marketing program is, to Whiskas.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S54194
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Chyntia Monica Fabella
"Tugas Karya Akhir ini membahas tentang isu kekerasan seksual terhadap anak yang kian marak terjadi di masyarakat. Tercatat selama tahun 2010, ada 23 ribu kasus kekerasan seksual terhadap anak yang terjadi. Kasus ini masih sedikit mendapatkan perhatian dari masyarakat, padahal secara hukum segala tindakan berkenaan dengan aksi kekerasan seksual terhadap anak telah diatur dalam KUHP dan UU No.23 tahun 2002, tentang Perlindungan Anak.
Atas dasar itu, maka Pusat Kajian Perlindungan Anak (PusKaPA) sebagai lembaga yang memiliki visi di bidang perlindungan anak di Indonesia berinisiatif untuk membuat sebuah komunikasi pemasaran social terpadu dalam menyosialisasikan isu kekerasan seksual terhadap anak tersebut.
Kampanye ini akan mengusung ide besar `Anakmu Bukan Mainan Mereka` yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran target khalayak dan masyarakat akan isu yang ada. Kampanye ini akan dilaksanakan dalam tiga periode yang berdasar pada hierarchy of effect pada teori AIDA, di mana dalam periode satu (Intro) akan menyasar awareness khalayak, kemudian periode dua (Know) ditujukan untuk meningkatkan interest dan desire, serta periode tiga (Do) sebagai periode terakhir bertujuan untuk mengajak khalayak untuk melakukan tindakan (action) berkaitan dengan isu yang diangkat.
Kampanye ini akan dilakukan selama enam bulan dengan menggunakan bauran media dan menghabiskan biaya sebesar Rp 9.161.197.500,-

This final assignment is studying about children sexual molestation issue that keeps flaring within the society lately. There were recorded about 23 thousand children sexual molestation happened in 2010. This case still got lack of attention from the society, even though, based on the law, this case is managed on KUHP and UU No.23 year 2002, about Children Protection.
According to those situations, therefore Pusat Kajian Perlindungan Anak (PusKaPA) as an institution whose vision in children protection side initiates an integrated social marketing communication in order to socialize this children molestation issue.
The big idea of the campaign is `Your Kid Is Not Their Toy`s. The aim of the campaign is to increase public awareness to the issue. The campaign will be done in three periods by adapting the hierarchy of effect based on AIDA theory, which in the first period (Intro), it will focus on increasing the marketing target`s awareness. Then, in the second period (Know), it will reach target market`s interest and desire. Finally, in the last period (Do), the campaign is targeted to persuade target market to make an action to the issue.
The campaign will run for six months, use mix media, and consume the total budget of Rp 9.161.197.500,-."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>