Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 154683 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Raden Sylvia Riadina Dewi
"Skripsi ini mendeskripsikan tentang penggunaan partikel -이/-가 /-i/-ga/ dan -은/-는 /-eun/-neun/ dalam bahasa tulis Korea oleh penutur asli, Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, kuantitaif, dan pendekatan studi kepustakaan. Analisis akan dimulai dengan pengambilan acak lima puluh kalimat yang diambil dari surat kabar bahasa Korea, cerpen, dan teks terjemahan kemudian dianalisis dengan immediate constituent analysis dan hasil analisis dimasukkan ke dalam tabel olah. Hasil penelitian menunjukkan partikel -이/-가 /-i/-ga/ menjadi penanda fungsi subjek dan pelengkap dalam kalimat sedangkan partikel -은/-는 /-eun/-neun/ bisa menjadi penanda fungsi subjek dan topik, penanda topik non subjek, objek, dan pelengkap kalimat.
The thesis describes the use of particle -이/-가 /-i/-ga/ and -은/-는 /-eun/-neun/ in a sentence and the application of real use in written language. This research is qualitative, quantitative, and descriptive. The data were collected by taking fifty random sentences from Korean newspaper, short stories, translation novel and then analyze with immediate constituent analysis and put the result into table. The result show particle -이/-가 /-i/-ga/ was found as subject and complement marker of the sentence. Particle -은/-는 /-eun/-neun/ was found as subject and topic, topic marker non subject, object, and complement marker."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42207
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hani Setiawati
"ABSTRAK
Jurnal ini membahas kritik sosial masyarakat Korea pada masa industrialisasi tahun 1970-an dalam puisi Hwasal karya Go-Eun. Dalam puisi ini, Go-Eun mengajak masyarakat Korea untuk ikut berjuang melawan pemerintahan diktator Park Chung-Hee. Sasaran utama pembaca puisi tersebut adalah masyarakat Korea. Jurnal ini juga menganalisis tentang bagaimana Go-Eun menggunakan kata-kata imperatif dan persuasif untuk mengajak, mendorong dan memberikan semangat kepada masyarakat Korea pada masa itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kritik-kritik sosial masyarakat Korea pada masa industrialisasi tahun 1970-an. Penelitian dilakukan melalui pendekatan stilistika dan kualitatif deskriptif dengan metode tinjauan kepustakaan. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat kritik untuk kinerja pemerintahan Park Chung-Hee yang tidak merata dan tidak adil untuk masyarakat golongan menengah dan kecil, dan kritik untuk masyarakat Korea yang seakan-akan tidak mau berusaha untuk memperjuangkan kebebasan dan hak-haknya.

ABSTRACT
This journal discusses the social criticism of Korean society during the industrialization in 1970s on the poetry entitled Hwasal by Go-Eun. In this poetry, Go-Eun invited Korean society to join the fight against the Government of dictator Park Chung-Hee, the main target readers of the poetry is the Korean society. This journal also analyzes about how Go-Eun using imperative and persuasive words to invite, encourage and emboldened to the Korean society at that time. The purpose of this research is to know the social criticism of Korean society during the industrialization in 1970s. Research conducted through a descriptive qualitative and stylistic approach method in library review. The result of the research is there is a criticism to the performance of the Government of Park Chung-Hee which was unfair to the middle and small communities, and the criticism for the Korean society that seems unwilling to attempt to fight for freedom and their rights.;"
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Daniel Rolis Cuajaya
"Penelitian ini merupakan kajian analisis kesalahan kolokasi partikel-predikat bahasa Korea pada penutur bahasa Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah kesalahan penggunaan kolokasi partikel-predikat bahasa Korea yang dilakukan oleh penutur bahasa Indonesia. Penelitian ini disusun untuk menjawab dua pertanyaan penelitian, yakni berapa jumlah kesalahan kolokasi partikel-predikat bahasa Korea yang dilakukan oleh penutur bahasa Indonesia dan bagaimana bentuk kesalahan kolokasi partikel-predikat bahasa Korea yang dilakukan oleh penutur bahasa Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif serta menggunakan hasil angket yang disebarkan secara daring sebagai data analisis. Data yang telah diperoleh dihitung jumlah kesalahannya dan diklasifikasikan berdasarkan jenis kesalahannya dengan menggunakan teori analisis kesalahan berbahasa dan jenis kesalahan berbahasa. Hasil penelitian ini menunjukkan jenis kesalahan tertinggi yang dilakukan oleh penutur bahasa Indonesia dalam penggunaan kolokasi partikel-predikat bahasa Korea adalah kesalahan substitusi (48.47%) yang diikuti dengan kesalahan pengurangan (33.05%) dan penambahan (18.48%). Kemudian, jumlah kesalahan penggunaan kolokasi partikel kasus nominatif-predikat sebanyak 504 (39.47%) kesalahan lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah kesalahan penggunaan kolokasi partikel kasus objek-predikat sebanyak 387 (30.30%) kesalahan dan kolokasi partikel kasus keterangan-predikat sebanyak 386 (30.23%) kesalahan.

This study discusses an analysis of Korean language particle-predicate collocation error made by Indonesian speakers. This study aims to analyze the error of using Korean particle-predicate collocations done by Indonesian speakers. This study is written to answer two questions; how many Korean particle-predicate collocation errors are made by Indonesian speakers and what are the forms of Korean particle-predicate collocation errors made by Indonesian speakers. This study uses both qualitative and quantitative methods and uses the results of questionnaires that had been distributed online as material of analysis. The data obtained was calculated and classified based on the type of error using language error analysis and types of language error theory. The result of this study shows that the highest type of error made by Indonesian speakers in the use of particle-predicate collocation is substitution error (48.47%), followed by omission error (33.05%) and addition error (18.48%). Furthermore, the number of errors in the use of nominative case particle-predicate collocations is 504 (39.47%), which is higher than the number of errors in the use of object case particle-predicate collocations that made up of 387 (30.30%) errors and adverbial case particle-predicate collocations up to 386 (30.23%) errors."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kim, Eun Hee
"Tesis ini membahas penggunaan kata sapaan dalam buku-buku percakapan bahasa Korea yang ditulis oleh orang Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menganalisis penggunaan kata sapaan dalam buku yang tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis penggunaan kata sapaan dalam buku-buku percakapan bahasa Korea yang ditulis oleh orang Indonesia. Data penelitian ini adalah buku-buku percakapan bahasa Korea yang berjudul Cepat Mudah dan Praktis Kuasai Percakapan Sehari-hari Bahasa Korea, Gampang Praktis Berbicara Bahasa Korea, Mendadak Pintar Berbicara Bahasa Korea, Percakapan Sehari-hari Bahasa Korea dan Pintar Bahasa Korea. Teori yang dipakai untuk menganalisis penggunaan kata sapaan dalam percakapan bahasa Korea tersebut adalah teori kata sapaan oleh S. Ervin-tripp, teori SPEAKING yang dikemukan oleh Dell Hymes yang menghasilkan konteks percakapan, teori konteks sosial dan Interaksi di antara penutur dan mitra tutur oleh Holmes. Untuk melihat penggunaan kata sapaan ini buku-buku percakapan bahasa Koreayang ditulis oleh orang Korea dipakai sebagai pembanding.
Hasil penelitian menunjukkan adanya kesesuaian dan ketidaksesuaian penggunaan kata sapaan dalam buku-buku percakapan bahasa Korea dan penyebabnya. Ketidaksesuaian penggunaan kata sapaan ini disebabkan oleh adanya perbedaan sistem kata sapaan bahasa Korea dan bahasa Indonesia dan juga konteks sosial. Kata sapaan bahasa Korea ini merupakan bagian dari konteks sosial budaya Korea yang mempengaruhi penggunaan bahasa. Penelitian ini bermanfaat dalam pengajaran bahasa Korea di Indonesia karena memberikan informasi bahan ajar bahasa Korea yang baik.

This thesis discusses the use of Korean address terms found in Korean conversation books which are written by Indonesian. This research is a qualitative research which aims to analyze the use of Korean address terms. Data of this research are Korean conversation books written by Indonesian, entitled Cepat Mudah dan Praktis Kuasai Percakapan Sehari-hari Bahasa Korea, Gampang Praktis Berbicara Bahasa Korea, Mendadak Pintar Berbicara Bahasa Korea, Percakapan Sehari-hari Bahasa Korea dan Pintar Bahasa Korea. In analyzing the data, this research uses Address Term Theory by S. Ervin-tripp, SPEAKING theory of Dell Hymes, Social Context and Interaction between interlocutors by Holmes.
The result of this analysis shows that there are some inappropriatenesses found in those conversation books related to the use of Korean address terms. These inappropriatenesses are caused both by the difference of addressing system between Korean and Indonesian and by the difference of social context from two countries which influences the use of language. This thesis is useful to enable Indonesian learn Korean
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
T45623
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fionna Aulya Listiyono
"ABSTRAK
Pemelajaran bahasa asing sudah menjadi kebutuhan di era global ini. Dalam proses pemelajaran bahasa asing tersebut, pelajar sering melakukan kesalahan baik secara lisan maupun tulisan. Kesalahan ini dapat terjadi karena adanya perbedaan secara linguistik antara bahasa pertama dan bahasa asing tersebut. Hal ini juga terjadi pada mahasiswa program studi Bahasa dan Kebudayaan Korea sebagai pemelajar bahasa Korea. Dalam hal ini, pemelajar bahasa Korea sering melakukan kesalahan penggunaan josa (partikel). Hal ini dapat disebabkan karena dalam bahasa Indonesia tidak terdapat partikel sehingga membuat pemelajar merasa kesulitan dalam penggunaannya. Namun, kesalahan dalam berbahasa harus dicegah dengan cara meningkatkan kompetensi dalam berbahasa asing. Penelitian ini membahas kesalahan penggunaan josa yang sering dilakukan oleh pemelajar bahasa Korea tersebut.

ABSTRACT
Foreign language education has been a necessity for some people in this global era. On the process of learning foreign language, student must have made an error not only in speaking but also in writing. The error can be happened because of lingustic differences between first language (L1) and foreign language (L2). It also occured to student of Korean Language and Culture as they are learning Korean language. In this context, these students often make error in using josa (particle). It is because there is no josa (particle) using in Indonesian langaugae, thus the students have a hard time in the usage of josa. In the other hand, error must be prevented by increasing a competence of using foreign language. This journal elaborates the error of josa usage which is often done by the student of Korean language."
2016
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Kim, Hye Yon
"Describes the friendship between Tongjae who misses his absent mom and his neighbor who misses his children in the States"
Soul: Piryongso, 2009
KOR 895.730 8 KIM n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Azhara Ardonis
"Kasus kekerasan terhadap anak di Korea Selatan dari tahun ke tahun semakin meningkat dan tentu saja berdampak terhadap tumbuh kembang mereka. Kekerasan terhadap anak juga menjadi sebuah masalah sosial yang harus diperhatikan, sehingga drama Bulgeun Dal Pureun Hae (BDPH) mengangkat tentang hal ini. Oleh sebab itu, penelitian ini membahas dampak kekerasan terhadap kondisi psikologis salah satu tokoh dalam drama BPDH, Lee Eun-ho, dengan tingkatan psyche dari teori psikoanalisis Carl Jung.
Penelitian ini ditulis dengan metode kualitatif dengan teknik deskriptif analitis. Hasil dari penelitian ini adalah personal unconscious Eun-ho berasal dari pengalamannya sebagai korban kekerasan sewaktu kecil yang telah ditekan, dilupakan, dan dipersepsikan, lalu menimbulkan dampak psikologis berupa trauma. Sedangkan collective unconscious yang berasal dari orang-orang di sekitar Eun-ho adalah pemikiran bahwa anak-anak harus disayangi dan dilindungi dari hal-hal jahat dan orang-orang yang menyakiti mereka harus dilenyapkan.
Ia mengikuti pemikiran ini karena kecenderungan untuk melakukan tindak kriminal adalah sebuah akibat dari kekerasan yang ia alami sewaktu kecil. Dengan kata lain, kekerasan terhadap anak memang dapat memberikan dampak terhadap baik aspek psikologis maupun dalam aspek perkembangan perilaku anak. Namun, collective unconscious lingkungan tempatnya tinggal lebih dominan dalam menimbulkan dampak terhadap seorang anak korban kekerasan sehingga perubahan perilaku anak terlihat lebih jelas.

Cases of child abuse in South Korea are increasing from year to year and of course have an impact on their growth and development. Child abuse is also a social problem that must be considered, so the drama Bulgeun Dal Pureun Hae (BDPH) wanted to raise this issue. Therefore, this study discusses the impact of child abuse on the psychological condition of one of the characters in the BPDH drama, Lee Eun-ho, with the psyche level in Carl Jungs psychoanalytic theory.
This paper is written with qualitative method in analytical descriptive technique. The results of this study is Eun-hos personal unconscious is taken from his experience as a child abuse victim that is repressed, forgotten, and perceived, then raises as a psychological impact called trauma. While the collective unconscious from the people around Eun-ho is that children must be loved and protected from evil things and the people who hurt them must be eliminated.
He followed this idea because the tendency to commit a crime is a result of the abuse he experienced as a child. In other words, child abuse can indeed give impacts in psychological aspects and childrens behavioral development. However, the collective unconscious from their environment is more dominant in leaving an impact on children who were abused so their change of behavior can be seen more clearly.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nuraini Rahayuning Wulan
"Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan penggunaan khusus pronomina uri pada nomina yang berhubungan dengan keluarga dan nomina yang memiliki konsep milik bersama serta menunjukkan keterkaitannya dengan sistem nilai kolektivitas masyarakat Korea. Sistem nilai kolektivitas yang tinggi dalam masyarakat Korea menyebabkan masing-masing individu lebih mengedepankan konsep bahwa mereka adalah bagian dari dalam kelompok dan menekan perasaan pribadi. Hal ini tercermin pula pada bahasa yang mereka gunakan. Masyarakat bahasa Korea menggunakan pronomina uri yang secara harfiah berarti kepemilikan “kami” untuk mengatakan pronomina “milikku”. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Melalui penelitian ini pembaca diharapkan mampu memahami latar belakang dan penggunaan pronomina uri dalam bahasa Korea dengan lebih baik.

This paper is aimed to explain the special usages of the pronoun uri in the Korean language that are related to the household and collective ownership. This paper will also explain the connection between pronoun uri with the collective value of Korean society. The using of pronoun uri which literally means “our” instead of naeeui which literally means “my” to say pronoun “my” in a sentence is one of the proof of the strong collective value in Korean society. This paper use qualitative method to find, analysis and present the result of the research. Through this paper we can comprehend about the background and the pattern of the special usage of pronoun uri deeper in the future.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Nur Hikmah
"ABSTRAK
Jurnal ini menganalisis fokalisasi yang terdapat pada cerpen Bincheo karya Eun Hee Kyung yang terbit pada tahun 1996. Cerpen ini menceritakan kehidupan dari pernikahan sepasang suami dan istri yang tidak bahagia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah cerpen ini berfokalisasi internal jenis variable melalui penggunaan kata ganti orang pertama berupa ? na yang berarti saya atau aku dan adanya pergantian fokus antara tokoh ldquo;aku rdquo; suami dan tokoh ldquo;aku rdquo; istri , yang dibedakan melalui narasi yang terdapat pada cerpen. Fokalisator pada cerpen ini mengetahui pikiran atau pendapat kedua tokoh dan juga mengetahui perasaan yang dirasakan oleh kedua tokoh, seolah-olah ia menjadi kedua tokoh itu sendiri.

ABSTRACT
This journal analyzes the focalization in Eun Hee Kyung 39;s Bincheo short story published in 1996. This story tells about the marriage life of an unhappy couple. Qualitative researched method is used in this research. The result of this research is this short story has internal focalization with the type of variable through the use of the ldquo;first person rdquo; in the form of ? na which means me or I and there is a focus shift between the I husband and the I wife character who is differentiated through narration in the short story. The focalisator in this short story knows the thoughts or opinions and the feelings felt by the two characters as if he was the two characters themselves."
2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dara Minanda
"Siswa tuli merupakan salah satu masyarakat bahasa yang dapat memproduksi tulisan. Akan tetapi, belum banyak penelitian yang menjelaskan bagaimana kemampuan siswa tuli dalam menulis. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan dengan mengangkat rumusan masalah mengenai kemampuan menulis bahasa Indonesia oleh siswa tuli. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Untuk menggambarkan kemampuan siswa tuli dalam menulis, penelitian didasarkan pada dua aspek, yaitu kemampuan menulis kata dan kemampuan menulis kalimat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan menulis siswa tuli masih relatif rendah, baik kemampuan menulis kata atau pun menulis kalimat. Kemampuan ini dilihat dari berbagai faktor, di antaranya yaitu penulisan ejaan, kategori kata, struktur kalimat, juga makna.

Deaf students are one of the language communities that can produce writing. However, there are not many studies that explain how deaf students' ability to write. Therefore, this research was conducted by raising the problem formulation regarding the ability to write Indonesian by deaf students. This research uses a qualitative descriptive method. To describe the ability of deaf students in writing, the research is based on two aspects, namely the ability to write words and the ability to write sentences. The results showed that the writing ability of deaf students is still relatively low, both the ability to write words or write sentences. This ability is seen from various factors, including spelling, word categories, sentence structure, and meaning."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>