Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 162411 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ismail
"ABSTRAK
Skripsi ini menjelaskan akulturasi atau rusifikasi pada Ded Moroz sebagai santa pemberi hadiah pada perayaan Natal dan Tahun Baru masyarakat Kristen Ortodoks di Rusia. Penelitian ini menggunakan teori akulturasi dan metode deskriptif. Dari hasil analisis diketahui bahwa akulturasi yang terdapat pada Ded Moroz menunjukkan perwujudan karakter bangsa Rusia sekaligus membedakannya dengan Santa Claus di Eropa Barat.

ABSTRACT
This thesis discusess the acculturation or russification of Ded Moroz as the bestower at Christmas and New Year of Christian Ortodox?s society in Russia. This research uses acculturation theory with descriptive method. The result of this research is that Ded Moroz shows the Russian nation?s identity yet distinguishing with the West bestower, Santa Claus.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42199
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wendy Zelda Helling
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang hegemoni Amerika Serikat melalui olahraga cheerleading. Amerika Serikat merupakan negara pencetus olahraga trersebut dan olahraga ini sudah menyebarluas ke negara-negara lain termasuk Rusia. Cheerleading berkembang di Rusia pada masa federasi. Hal ini menunjukan keterbukaan Rusia terhadap budaya-budaya barat pada masa ini. Rusia mengembangkan olahraga cheerleading di negaranya dengan mencontoh apa yang dibuat oleh negara Amerika Serikat. Hegemoni termanifestasikan melalui olahraga ini dan amerikanisasi pun terjadi.

Abstract
in Russia This paper discusses the hegemony of the United States through cheerleading. United States as a pioneer country in Cheerleading have already spreaded this. Sport to many other countries, including Rusia Cheerleading was born and developed in Russia during the federation era. It shows the openness of Russia towards western cultures during this period. Russia developed cheerleading by copying what is made by the United States. Therefore, hegemony is manifested through this sport and americanization shall be happened"
2010
S14875
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nancy Vania
"Perayaan Tahun Baru Imlek (春节 chūnjié) dan Cap Go Meh (元宵节 yuánxiāo jié) adalah perayaan tahunan kaum Tionghoa di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Perayaan Tahun Baru Imlek dan Cap Go Meh terhambat karena pemerintah Indonesia mengeluarkan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 1967 yang mengatur tentang kepercayaan dan adat istiadat Tiongkok. Artikel ini membahas berbagai faktor yang menyebabkan pemerintah Indonesia mengeluarkan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 1967. Artikel ini secara spesifik membahas mengenai perayaan Tahun Baru Imlek dan Cap Go Meh pada masa berlakunya Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 1967 berlandaskan hasil wawancara dengan dua orang narasumber yang mengalami dampak dari Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 1967. Hasil analisis menunjukkan pelaksanaan Tahun Baru Imlek dan Cap Go Meh mengalami perubahan karena adanya Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 1967. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 1967 serta undang-undang lain yang dikeluarkan dalam upaya asimilasi telah menyebabkan generasi muda kaum Tionghoa kurang mengenal budaya Tionghoa, terutama yang berkaitan dengan makna perayaan Tahun Baru Imlek dan Cap Go Meh.

Chinese New Year celebrations (春节 chūnjié) and Cap Go Meh (元宵节 yuánxiāo jié) , an annual Chinese celebrations around the world, including Indonesia. However, the
implementation of the Chinese New Year celebrations and Cap Go Meh was hampered because the government issued the Presidential Instruction of the Republic of Indonesia Number 14 of 1967 (Inpres 14/1967), which regulates Chinese religious beliefs and customs. This article discusses various factors that caused the Indonesian government to issue Presidential Instruction Number 14 of 1967. This article spesifically discusses the Chinese New Year celebrations and Cap Go Meh during the Presidential Instruction of the Republic of Indonesia Number 14 of 1967 period based on the results of interviews with two sources who experienced the impact of the enactment of Presidential Instruction of the Republic of Indonesia Number 14 of 1967. The result of the analysis show that the implementation of the Lunar New Year and Cap Go Meh has changed due to the Presidential Instruction of the Republic of Indonesia Number 14 of 1967. Presidential Instruction of the Republic of Indonesia Number 14 of 1967 and other laws issued in an assimilation effort have caused the younger generation of Indonesian Chinese to be less familiar with Chinese culture, especially related to the meaning of Chinese New Year celebrations and Cap Go Meh.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fayola Jacintha Howidjaja
"Perayaan Imlek dan Cap Go Meh telah mengalami transformasi signifikan seiring dengan dampak pandemi COVID-19. Sebelumnya perayaan ini selalu dikenal dengan kemeriahan dan keramaian, namun karena adanya pandemi COVID-19, adaptasi diperlukan dalam banyak aspek, baik substansial maupun dekoratif. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dampak pandemi COVID-19 terhadap perayaan Imlek dan Cap Go Meh di Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik studi pustaka dan wawancara mendalam, yang melibatkan seorang pelestari budaya di Klenteng Boen Tek Bio. Hasil analisis menunjukkan perubahan signifikan baik dalam pelaksanaan maupun persepsi terhadap perayaan tersebut. Transformasi ini tidak hanya mempertahankan esensi perayaan, tetapi juga memperkaya maknanya dengan inovasi dan ketahanan dalam menghadapi tantangan global.
The Chinese New Year (Imlek) and Cap Go Meh celebrations have undergone significant transformation due to the impact of the COVID-19 pandemic. Previously known for their festivity and crowded gatherings, these celebrations required adaptations in many aspects, both substantial and decorative, due to the pandemic. This study aims to explore the impact of the COVID-19 pandemic on the Imlek and Cap Go Meh celebrations in Jakarta. The research employs a qualitative method with literature review and in-depth interview techniques, involving a cultural preservationist at the Boen Tek Bio Temple. The analysis results indicate significant changes both in the implementation and perception of these celebrations. This transformation not only maintains the essence of the celebrations but also enriches their meaning with innovation and resilience in facing global challenges."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Indera
"Penelitian menggunakan desain sequential explanatory melalui analisis kuantitatif menggunakan kuesioner Survei Farmasi dalam Budaya Keselamatan Pasien dari AHRQ dilanjutkan focus group discussion untuk merumuskan strategi dan kebijakan dalam membangun budaya keselamatan pasien di Instalasi Farmasi RS Santa Elisabeth Batam Kota.
Analisis budaya keselamatan pasien menghasilkan 4 dimensi kategori budaya sedang yang memerlukan perbaikan keselamatan pasien serta 7 dimensi kategori budaya baik yang menjadi kekuatan dalam keselamatan pasien. Pengorganisasian ketenagaan, beban kerja dan pola kerja; konseling pasien; keterbukaan komunikasi; dan respons terhadap kesalahan menjadi kelemahan budaya keselamatan pasien yang menjadi prioritas perbaikan. Tingkat pelaporan kejadian masih rendah dan harus mendapat perbaikan.

This research uses sequential explanatory design started from quantitative analysis using questionnaire The Pharmacy Survey on Patient Safety Culture (PSOPSC) from AHRQ followed by focus group discussion to formulate strategy to build patient safety culture.
Analysis of patient safety culture resulted in 4 dimensions of moderate cultural categories that require improvement and 7 dimensions of good cultural categories that be strength of the patient safety culture. Staffing, Work Pressure and Pace; Patient counseling; Communication openness; and Response to Mistakes is weakness of the patient safety culture that become priority improvement. Level of incident reporting is still low and need improvement.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christie, Agatha, 1890-1976
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2014
823 CHR h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1983
379.3 PAN m (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Anthony Zein
"Prevalensi obesitas pada anak dan remaja saat ini semakin meningkat, sehingga dikhawatirkan akan menyebabkan timbulnya penyakit degeneratif dimasa yang akan datang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan obesitas pada anak usia 11-15 tahun di SMP Strada Santa Maria 1 Kota Tangerang. Desain penelitian ini deskriptif analitik dengan cross sectional study. Dengan teknik stratified random sampling, didapatkan jumlah sampel 228 responden. Sebagian besar responden adalah perempuan (55,7%) dengan rerata usia 13,32 tahun.Terdapat hubungan yang bermakna antara asupan Karbohidrat dengan Obesitas (p=0,033), asupan Protein dengan Obesitas (p=0,001), asupan Serat dengan Obesitas (p=0,005), dan jenis kelamin dengan Obesitas (p=0,032).

The prevalence of obesity in children and adolescents is now increasing, so it is feared will lead to the onset of degenerative diseases in the future This study aimed to identify the factors that lead to obesity in children aged 11-15 years in junior Strada Santa Maria 1 Tangerang. The study design was descriptive cross sectional analytic study. With stratified random sampling technique, the sample obtained 228 respondents. Most respondents were female (55.7%) with a mean age of 13.32 years.There are significant correlation between carbohydrate intake with obesity (p = 0.033), protein intake with obesity (p = 0.001), fiber intake with obesity (p = 0.005), and sex with obesity (p=0,032)."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S45406
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Epica Mustika Putro
"Christmas, atau kurisumasu dalam Bahasa Jepang, merupakan hari perayaan umat Kristen pada tangal 25 Desember untuk merayakan hari kelahiran Jesus Kristus. Akan tetapi di Jepang, walaupun jumlah penganut Kristen tak lebih dari 1% dari seluruh jumlah penduduknya, orang Jepang pada umumnya ikut merayakan kurisumasu, walaupun mereka bukan pemeluk Kristen. Bahkan kurisumasu telah menjadi sebuah perayaan tahunan di Jepang.Ketika memasuki bulan Desember, suasana kurisumasu mulai terasa di berbagai tempat di Jepang. hiasan lampu-lampu (illumination) dan juga hiasan kurisumasu tree dapat ditemukan di berbagai tempat umum. Toko-toko dan tempat perbelanjaan mulai mengganti suasana tempat mereka dengan tema kurisumasu dan mulai menjual barang-barang bertemakan kurisumasu. Orang Jepang merayakan kurisumasu dewasa ini, khususnya dengan pasangan kekasih mereka, keluarga atupun Perayaan kurisumasu..., Epica Mustika Putro, FIB UI, 2006teman, dengan mengikut sertakan tradisi yang ada dalam kurisumasu, seperti hadiah, kurisumasu tree, makan kurisumasu cake, dan yang lainnya. Dari perayaan kurisumasu yang dilihat dewasa ini, perayaan kurisumasu pada umumnya di Jepang merupakan perayaan pada aspek sekuler dari kurisumasu tersebut, tanpa adanya hal yang berkaitan dengan keagamaan. Selain itu gerakan komersialisasi yang mengeksploitir kurisumasu untuk kepentingan keuntungan bisnis. Setelah ditelaah menggunakan pendapat yang dikemukakan oleh James Barnett, yaitu seorang peneliti Christmas di Amerika, dan juga melihat kondisi perayaan kurisumasu di Jepang dewasa ini, orang Jepang dapat merayakan kurisumasu walaupun mereka bukan pemeluk Kristen, karena mereka dapat menerima permukaan-permukaan luar dari kurisumasu (kurisumasu tree, hadiah, illumination, dan yang lainnya). Selain itu juga mendapat dukungan yang kuat dari gerakan komersialisasi denagn mengatas namakan kurisumasu, sehingga kurisumasu dapat dirayakan secara luas oleh orang Jepang."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S13555
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maharti Siwi Handayani
"Dampak pandemi Covid-19 sangat dirasakan terutama oleh tenaga kesehatan yang bertugas di garis depan. Tenaga kesehatan rentan mengalami kelelahan dan stres akibat bertambahnya beban kerja yang pada akhirnya dapat menurunkan kinerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh beban kerja dan stres kerja serta karakteristik individual terhadap kinerja perawat selama pandemi Covid-19 di RSEBK. Metode penelitian yang digunakan adalah survey analitik cross sectional. Analisis univariat, analisis bivariat dengan Chi-square dan analisis multivariat dengan regresi logistik berganda digunakan dalam penelitian ini. Dari 101 perawat di RSEBK, 50,5% perawat berkinerja baik, 58,42% perawat merasakan beban kerja yang berat, 50,5% perawat mengalami stres saat bekerja selama pandemi Covid-19. Pada analisis bivariat didapatkan ada hubungan antara jenis kelamin (p=0,025) dan status perkawinan (p=0,011) dengan kinerja perawat. Sementara untuk umur (p=0,197), tingkat pendidikan (p=0,099) dan masa kerja (p=0,132) tidak ada hubungan dengan kinerja perawat. Ada hubungan antara beban kerja dengan kinerja perawat (p=0,019), tidak ada hubungan antara stres kerja dengan kinerja perawat (p=0,135) dan ada hubungan antara beban kerja dengan stres kerja perawat (p=0,012). Pada analisis regresi logistik berganda didapatkan variabel paling dominan terhadap kinerja perawat adalah beban kerja (p=0,013). Beban kerja berpengaruh dominan pada kinerja perawat. Penghitungan beban kerja, mitigasi terhadap stres kerja, komunikasi dan pemberdayaan perawat dapat dilakukan agar dapat meningkatkan kinerja perawat.

The impact of the Covid-19 pandemic has been felt especially by health workers who work on the front lines. Health workers are prone to experiencing fatigue and stress due to increased workload which in turn can reduce performance. The purpose of this study was to determine and analyze the effect of workload and work stress and individual characteristics on nurse performance during the Covid-19 pandemic at RSEBK. The research method used was cross-sectional analytic survey. Univariate analysis, bivariate analysis with Chi-square and multivariate analysis with multiple logistic regression were used in this study. Out of 101 nurses at RSEBK, 50.5% of nurses performed well, 58.42% of nurses felt a heavy workload, 50.5% of nurses experienced stress while working during the Covid-19 pandemic. In the bivariate analysis, it was found that there was relationship between gender (p=0.025) and marital status (p=0.011) with nurse performance. Meanwhile, there were no relationship between age (p=0.197), education level (p=0.099) and work experience (p=0.13) with nurse performance. From the Chi-square analysis it was found that there was a relationship between workload on nurse performance (p=0.019), there was no relationship between work stress and nurse performance (p=0.135) and there was a relationship between workload and nurse work stress (p=0.012). In the multiple logistic regression analysis, it was found that the most dominant variable on nurse performance was workload (p=0.013). Workload has a dominant effect on nurse performance. Calculation of workload, mitigation of work stress, communication and nurse empowerment can be done in order to improve nurse performance."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>