Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 139752 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S9686
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Munawar
"ABSTRAK
Pada pembuatan tablet secara cetak langsung, akan timbul masalah-masalah yang disebabkan oleh parameter fisik partikel, misalnya sifat kohesif partikel yang akan mempengaruhi kemampuan partikel untuk dapat membentuk massa yang kompak dan sifat aliran dari partikel. Skripsi ini akan membahas masalah parameter fisik partikel yang perlu diperhatikan, agar dapat dihasilkan tablet yang baik dengan cara pencetakan secara langsung khususnya dengan mesin. cetak "single punch". Dari hasil analisa dapat disimpulkan parameter-parameter yang tepat khususnya kecepatan aliran (diatas 1 g/dtk), sudut istirahat (dibawah 400), dan kompresibilitas (dibawah 34%) agar suatu campuran bahan obat dan bahan tambahan lainnya dapat dicetak secara cetak langsung. Dengan demikian, dari parameter fisik partikel massa siap cetak sudah dapat diduga hasil pencetakan tabletnya. Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi industri farmasi yang memproduksi tablet secara cetak langsung."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1990
499.222 PEM (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Masa pubertas merupakan masa perkembangan psikologis dan anatomi dimana pada
saat itu organ-organ reproduksi mcnjadi matang dan berfungsi. Remaja menjadi
bingung pada saat perubalaan fisik dan psikologis itu datang sehingga remaja
berusaha mencari informasi dalam memenuhi rasa keingintahuannya terhadap
perubahan yang mereka alami. Media cetak sebagai alat transformasi berusaha untuk
menyajikan informasi tentang pubertas yang dibutuhkan oleh remaja. Desain
penelitian ini adalah deskriptif korelatif yang berlujuan untuk mengetahui seberapa
kuat pengaruh informasi media cetak terhadap persepsi remaja tentang pubertas.
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 28-30 November 2001 di RT 04/07 Kelurahan
Bahakan, Tangerang dengan mengambil sampel scbanyak 30 orang melalui metode
simple random sampling. Instrumen yang digunakan berisi 5 pertanyaan demografi
dan 18 pertanyaan variabel penelitian. Hasil perhitungan uji statistik diperoleh
korelasi antara pedngaruh informasi media cetak dengan persepsi remaja tentang
pubertas dengan koefisien korelasi 0.314."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
TA5265
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ibnu Hamad
"Selama kampanye Pemilu 1999 umumnya media massa Indonesia mengkonstruksikan partai politik ibarat grup musik; dan menjadikan para tokohnya sebagai selebritis. Pada masa itu, koran-koran nasional menggambarkan partai politik sebagai alat pengumpul massa. Sementara fungsi parpol sebagai perantara (broker) dalam suatu bursa ide-ide (clearing house of ideas) dalam kehidupan berdemokrasi tidak terlihat dalam pengkonstruksian tersebut. Menariknya, hal itu terjadi dalam kondisi dimana setiap media memiliki motivasi yang berbeda-beda, entah itu ideologis, idealis, politis, ataupun ekonomis, dalam membuat berita politik.

During the 1999-campaign period generally the mass media in Indonesia constructed political parties like a music group; and present the politicians acts as celebrities. At that time, national newspapers describe political parties as the instrument to harvested masses. Meanwhile the political party functions, as broker within the clearinghouse of ideas in the democratic lives didn?t appear within the political party?s discourse. In spite of the media have different interests one each other in news making the political parties, such as ideological, idealism, political, and economic or market factors."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2004
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Irna Silviana
"Skripsi ini meneliti struktur wacana iklan advertorial kondom di majalah wanita dewasa dan majalah pria dewasa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan struktur wacana yang meliputi suprastruktur, alat kohesi, dan makrostruktur dalam wacana iklan advertorial kondom di majalah wanita dewasa (majalah Cleo) dan majalah pria dewasa (majalah Maxim). Iklan advertorial kondom yang dijadikan sebagai data adalah iklan advertorial It Takes Two to Tango_ (majalah Cleo) dan iklan advertorial Great Earthquake_ (majalah Maxim). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa suprastruktur wacana iklan advertorial kondom di majalah wanita dewasa terdiri atas judul, elemen visual, badan iklan yang dilengkapi foto produk, dan baseline, sedangkan wacana iklan advertorial kondom di majalah pria dewasa terdiri atas elemen visual, lead in, judul, subjudul, dan badan iklan yang dilengkapi foto produk. Wacana iklan advertorial kondom di majalah wanita dewasa dan pria dewasa mengandung alat kohesi berupa referensi, substitusi, elipsis, konjungsi, dan kohesi leksikal, yaitu reiterasi_berupa repetisi dan sinonim_dan kolokasi. Makrostruktur wacana iklan advertorial kondom di majalah wanita dewasa menonjolkan informasi bahwa pemakaian kondom membutuhkan koordinasi antara wanita dan pasangannya untuk mendapatkan seks yang aman dan menyenangkan, sedangkan makrostruktur wacana iklan advertorial kondom di majalah pria dewasa menonjolkan informasi bahwa pemakaian kondom dapat memberikan sensasi berbeda ketika berhubungan seksual.

This undergraduate thesis analyzes about discourse structure in condom advertorials in women_s magazines and men_s magazines. This research uses a qualitative method. The purpose of this research is to describe the discourse structures including superstructure, cohesive devices, and macrostructure in condom advertorials in women_s magazine (Cleo magazine) and men_s magazine (Maxim magazine). The advertorials used as data are It Takes Two to Tango_ (advertised in Cleo magazine) and Great Earthquake_ (advertised in Maxim magazine). This research shows that the superstructure of the condom advertorial in the women's magazine consists of headline, a visual element, body copy of the advertorial completed with the product shot, and baseline. Meanwhile, the superstructure of the condom advertorial in the men_s magazine consists of a visual element, lead in, headline, subheadline, and the body copy of the advertorial completed with the product shot. The condom advertorials in the women_s magazine and the men's magazine consist of cohesive devices such as references, substitutions, ellipsis, conjunctions, and lexical cohesion (reiteration_in forms of repetitions and synonyms_and collocations). The macrostructure of the condom advertorial in the women_s magazine focuses on information about the importance of the coordination between women and their partners in using condoms for the safe and pleasant sex. On the other hand, the macrostructure of the condom advertorial in the men_s magazine emphasizes on how using condom could give particular sensation during sexual intercourse."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S10921
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rasyid Sartuni
Depok: Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Primasanti
"Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi, peran media sebagai sarana berkomunikasi menjadi sangat vital dalam tiap aspek kehidupan. Termasuk dunia arsitektur yang erat kaitannya dengan dunia seni dan kebudayaan. Dalam beberapa tahun belakangan ini, semakin marak media massa baik cetak maupun elektronik yang menjadikan dunia arsitektur sebagai bahasan utamanya. Tentu saja hal ini mempengaruhi dunia arsitektur khususnya arsitektur Indonesia. Dengan menggunakan media massa sebagai wadah berkomunikasi yang menjangkau audience yang besar, memungkinkan para arsitek untuk memperkenalkan dunia arsitek yang belum diketahui oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Hal ini dapat menjadi proses pembelajaran bagi masyarakat awam untuk dapat lebih mengerti tentang arsitektur.

Because the expand of information technology, media as a tool for communication has a vital value in everyday life. It is included architecture which is has a close relationship with arts and culture. In this last decade, the architecture has been publish by the mass media so rapidly. That is phenomenon also happen in Indonesia. By using mass media as a tool for communication, it will reach big audience where architect can promote their work and promote architecture to Indonesian society that many of them still not familiar with it. This method will give lecture to Indonesian society how architecture is."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S48569
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ibnu Hamad
"Dalam situasi transisi politik tahun 1999, munculnya kebebasan berpolitik, yang ditandai dengan berdirinya banyak partai, di satu sisi, memicu munculnya kembali aliran-aliran ideologi partai seperti ketika Indonesia menganut sistem liberal 1955-1959. Kebebasan pers yang hampir tanpa batas pasca reformasi, di sisi lain, menghidupkan lagi "panggilan sejarah" media massa Indonesia yang telah memasuki era industri.
Pertautan antara keduanya pers dan partai politik-dalam situasi transisional itu tentu menjadi sangat khas. Bagi pers, berbagai kemungkinan bisa terjadi dalam meliput partai-partai politik : lebih berorientasi pada semangat ideologis, idealis, politik ataukah lebih mementingkan ekonomi --hal-hal mana yang ingin ditemukan dalam penelitian ini.
Dengan menggunakan analisis wacana kritis sebagai metode pembacaan terhadap berita-berita sembilan parpol selama kampanye Pemilu 1999, ternyata 10 koran yang diteliti menunjukkan pencitraan dan orientasi pemberitaan yang berbeda di antara mereka. Mereka memanfaatkan tanda-tanda bahasa (membangun wacana) dalam mengembangkan pencitraan tersebut tempat dimana motif yang mereka miliki bersembunyi : motif ideologis, idealis, politis dan ekonomi tadi.
Untuk pengembangan politik yang sehat (demokratis) pola pengkosntruksian parpol yang terlalu berorientasi pada kepentingan kelompok sealiran saja maupun yang sangat mengutamakan nilai jual berita, jelas bukan isyarat yang baik. Hal ini seyogyanya menjadi bahan pertimbangan bagi pers Indonesia untuk peliputan-peliputan parpol di masa yang akan datang. Untuk para pengkritisi pers, penelitian seperti ini dapat diperkaya untuk memastikan dijalankannya tanggung-jawab sosial oleh pers atau pelaku komunikasi lainnya (pengiklan, humas, politisi, dan sebagainya)."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Ibnu Hamad
"Dalam situasi transisi politik tahun 1999, munculnya kebebasan berpolitik yang ditandai dengan berdirinya banyak partai, di satu sisi, memicu munculnya kembali aliran-aliran ideologi partai seperti ketika Indonesia menganut sistem liberal 1955-1959. Kebebasan pers yang hampir tanpa batas pasca reformasi, di sisi lain, menghidupkan lagi "panggilan sejarah" media massa Indonesia yang telah memasuki era industri.
Pertautan antara keduanya --pers dan partai politik--dalam situasi transisional itu tentu menjadi sangat khas. Bagi pers, berbagai kemungkinan bisa terjadi dalam meliput partai partai politik : lebih berorientasi pada semangat ideologis, idealis, politik ataukah lebih mementingkan ekonomi ---hal-hal mana yang ingin ditemukan dalam penelitian ini.
Dengan menggunakan analisis wacana kritis sebagai metode pembacaan terhadap berita-berita sembilan parpol selama kampanye Pemilu 1999, ternyata 10 koran yang diteliti menunjukkan pencitraan dan orientasi pemberitaan yang berbedabeda di antara mereka. Mereka memanfaatkan tanda-tanda Bahasa (membangun wacana) dalam mengembangkan pencitraan tersebut tempat dimana motif yang mereka miliki bersembunyi : motif ideologis, idealis, politis dan ekonomi tadi.
Untuk pengembangan politik yang sehat (demokratis) pola pengkosntruksian parpol yang terlalu berorientasi pada kepentingan kelompok sealiran saja maupun yang sangat mengutamakan nilai jual berita, jelas bukan isyarat yang balk Hal ini seyogyanya menjadi bahan pertimbangan bagi pers Indonesia untuk peliputan-peliputan parpol di masa yang akan datang. Untuk para pengkritisi pers, penelitian seperti ini dapat diperkaya untuk memastikan dijalankannya tanggung-jawab sosial oleh pers atau pelaku komunikasi lainnya (pangiklan, humas, politisi, dan sebagainya).
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
D516
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>