Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 156298 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dradjat Wibawanto
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yessy Arverlina
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang kinerja Operator Penatausahaan barang milik negara di Lembaga Pemasyarakatan wilayah DKI Jakarta dilihat dari perspektif kemampuan, motivasi dan lingkungan kerja, melalui pendekatan deskriptif kualitatif. Alat ukur yang digunakan yaitu : (1) Alat ukur kemampuan, berdasarkan konsep kemampuan dari Hersey dan Blancard; (2) Alat ukur motivasi, berdasarkan teori dua faktor Herzberg; dan (3) alat ukur untuk lingkungan kerja adalah lingkungan kerja fisik dan non fisik dari Sedarmayanti. Informan penting dari penelitian ini adalah operator penatausahaan BMN di Lembaga Pemasyarakatan wilayah DKI Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Operator Penatausahaan barang milik negara mempunyai kinerja yang baik dilihat dari perspektif kemampuan, motivasi dan lingkungan kerja, meskipun masih terdapat kendala internal dan eksternal.

ABSTRACT
This research is about performance of state’s administration operators in Correctional Institutions DKI Jakarta area viewed from ability, motivation, and working environment perspective. This research uses descriptive qualitative approachment. The indicators which is used on the research : (1) ability indicator based on the ability by Hersey and Blancard ; (2) motivation indicators based on two factor theory by Herzberg; and (3) environment indicators besed on physical working environment and non physical working environment by Sedarmayanti. The main source correspondent as primer informant on the research is state’s asset administration in Correctional Institutions DKI Jakarta area. The result stated from the research is that the state’s asset administration operators shows a good performance from ability, motivation, and working environment perspective, evenmore there are still some internal and external obstacles."
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Wahyu Tyas Utami
"Keberlangsungan suatu organisasi ditentukan oleh bagaimana kinerja organisasi tersebut dalam lingkungan usahanya. Organisasi dengan kinerja baik akan cenderung lebih bertahan dibandingkan dengan organisasi dengan kinerja kurang baik. Karena alasan inilah, setiap pimpinan organisasi akan berusaha organisasinya mencapai satu kinerja tertentu pada satu periode tertentu. Kinerja organisasi ditentukan terutama oleh kinerja individu-individu yang ada di dalamnya, yaitu para anggota atau pegawai organisasi tersebut Dari latar belakang tersebut penulis mencoba merumuskan pokok permasalahan mengenai kinerja ini yaitu mencoba untuk mengetahui apakah faktor-faktor yang berpengaruh pada kinerja pegawai DJP dapat dikelompokkan ke dalam kelompok variabel yang terdiri dari motivasi berkinerja dan kepemimpinan yang kompeten? Dan Bagaimana pengaruh kedua variabel tersebut pada kinerja pegawai DJP?
Ruang Lingkup penelitian dipilih terhadap kinerja organisasi Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dengan unit sampel pegawai di KPP Pratama Jakarta Cilandak. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh motivasi berkinerja dan kepemimpinan yang kompeten secara bersama-sama terhadap kinerja pegawai di KPP Pratama Jakarta Cilandak sehingga dapat memberikan manfaat menambah wawasan secara akademis tentang pokok penelitian tersebut dan memberikan manfaat praktis untuk mendorong pelaksanaan upaya peningkatan kinerja. Penelitian ini menggunakan metode survei, yang secara umum pengertiannya dibatasi pada penelitian yang datanya dikumpulkan dari sampel atas populasi mewakili seluruh populasi. Penelitian dilakukan dengan melakukan analisis faktor dan regresi.
Kerangka Penelitian dibuat dengan mengelompokkan lima puluh variabel dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya menjadi dua indikator komponen yaitu Motivasi Berkinerja dan Kepemimpinan yang Kompeten yang mempengaruhi kinerja pegawai. Dalam mereduksi 50 variabel tersebut digunakan analisa faktor sehingga diperoleh tiga komponen utama. Tujuan yang hendak dicapai dengan analisis faktor adalah meringkas informasi yang terkandung dalam sejumlah variabel awal menjadi set faktor yang hanya terdiri dari beberapa faktor saja. Selanjutnya analisis dapat menetapkan sebuah factor loading (muatan) dari setiap variabel kedalam setiap faktornya. Setelah itu untuk melihat pengaruh kedua faktor tersebut terhadap kinerja dipakai analisa regresi berganda.
Kesimpulan dan implikasi teoritis yang ditemukan secara statistik adalah MOTIVASI BERKINERJA dan KEPEMIMPINAN YANG KOMPETEN masing-masing memiliki koefisien pengaruh β (koefisien dampak) sebesar 0,512 dan 0,214 dengan arah yang positif.Pengaruhnya memiliki tingkat signifikansi yang tinggi yakni 99% untuk motivasi berkinerja (sig=000) serta 95% untuk kepemimpinan yang kompeten (sig = 0,019). Dengan demikian berarti semakin tinggi motivasi berkinerja semakin tinggi pula tingkat kinerja. Selain itu, semakin tinggi kepemimpinan yang kompeten semakin tinggi pula tingkat kinerja. Jadi kedua variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pegawai DJP yaitu di unit kerja KPP Pratama Jakarta Cilandak. Oleh karena itu pimpinan harus sangat memahami hal-hal yang dapat membangun motivasi berkinerja sehingga dapat menumbuhkan iklim kerja yang lebih baik. Selain dari hasil penelitian ini didapat bahwa komponen yang kurang signifikan mempengaruhi kinerja tetap harus diperhatikan pengelolaannya karena dapat memberikan nilai tambah bagi pegawai untuk tetap meningkatkan kinerjanya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
T24588
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Adriadi
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja pegawai, mengukur pengaruh motivasi terhadap kinerja pegawai dan mengukur pengaruh kepemimpinan dan motivasi kerja secara bersama-sama terhadap kinerja pegawai Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hukum dan HAM. Penelitian mengunakan pendekatan kuantitatif. Berdasarkan analisis data lapangan disimpulkan bahwa : 1) Variabel Kepemimpinan memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel kinerja pegawai BPSDM Hukum dan HAM, 2)Variabel Motivasi kerja memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel kinerja pegawai BPSDM Hukum dan HAM dan, 3)Variabel Kepemimpinan dan Variabel motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap variabel kinerja pegawai BPSDM Hukum dan HAM.

The purpose of this study was to measure the effects of leadership on employee performance, measuring the effect of motivation on employee performance and measure the impact of leadership and motivation to work jointly on the performance of employees of the Body of Human Resource Development of the Ministry of Law and Human Rights (BPSDM). The study uses a quantitative approach. Based on field data analysis concluded that: 1) the variables of leadership have a significant influence on employee performances of BPSDM, 2)the motivation variables have a significant influence on employee performances of BPSDM and, 3) the variable of motivation and leadership influence significant impact on employee performance of BPSDM law and human rights."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karno Adhi Swasono
"Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh motivasi dan kepemimpinan
terhadap kinerja pegawai disatuan kerja Direktorat Narkotika Sintetis. dari hasil uji t maka dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel kinerja dipengaruhi oleh kedua
variabel tersebut. tetapi variabel kepemimpinan sangat mempengaruhi perubahan dari
variabel kinerja. bisa dilihat dari persamaan Y = 7,081 + 0,428x1 + 0,691x2.
Hubungan antar pegawai khususnya pada level pegawai terjadi ketidak
harmonisan karena masing-masing pegawai saling berkompetisi negative dikarenakan
kurangnya arahan operasional terhadap pendelegasian pekerjaan dari pimpinan yang
cukup jelas kepada anak buah hal ini bisa dikarenakan tidak adanya Job description
yang jelas, Pemimpin pada Direktorat Narkotika Sintetis masih kurang mampu
menguasai pekerjaan yang akan didelegasikan kepada anak buah sehingga banyak
pegawai yang meningkatkan skill dalam penyelesaian pekerjaan secara individual
agar bisa dilihat mampu bekeja dimata pimpinan. Hal ini membentuk iklim
persaingan yang negatif diantara pegawai, Kinerja akan menurun diakibatkan oleh
kitidak adaannya Job description yang jelas dan kurang mampunya pemimpin dalam
pemberian arahan operasional dalam pendelegasian tugasnya.

This study to determine the effect of motivation and leadership to employee
performance work disatuan Synthetic Narcotics Directorate. of the t test results it can be concluded that the performance variable affected by both variables. but the
leadership variables greatly affect the performance of the variable changes. can be
seen from the equation Y = 7.081 + 0.428 x1 + 0.691 x2
Relationships among employees, especially at the level of employee
disharmony occurs because each employee competing negative due to the lack of
operational directives delegating the work of leadership is quite clear to subordinates
this can be due to the lack of a clear Job description, leader in Synthetic Narcotics
Directorate is less able to master the work to be delegated to subordinates so many
employees improve skills in the completion of work on an individual basis in order to
be able to bekeja eyes of the leadership. This forms a negative climate of competition
among employees, performance will decrease due to the Job description kitidak
adaannya clear and unqualified leader in providing operational direction in the
delegation of duties.
"
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jelita Mada Kurniawati
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Quality of work life terhadap kinerja karyawan pada PT Citra International Underwriters dengan motivasi kerja sebagai variabel mediasi. Quality of work life diukur dengan menggunakan teori Wayne Cascio, kinerja diukur dengan menggunakan teori T.R Mitchell serta variabel motivasi kerja yang diukur dengan menggunakan teori yang dikemukakan oleh Stephen P Robbins. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Menggunakan teknik total sampling dengan responden sebanyak 102 orang. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini diolah dengan aplikasi IBM SPSS versi 26. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda dengan metode Causal Step dan Sobel test untuk menguji pengaruh langsung dan pengaruh mediasi di antara variabel-variabel kunci. Hasil analisis regresi linear sederhana mengindikasikan bahwa Quality of work life mempengaruhi kinerja karyawan secara positif dan signifikan. Hasil analisis regresi linear sederhana juga mengindikasikan bahwa Quality of work life mempengaruhi motivasi kerja secara signifikan. Kemudian, motivasi kerja mempengaruhi kinerja karyawan secara signifikan. Hasil analisis causal step mengindikasikan bahwa Quality of work life mempengaruhi kinerja karyawan melalui motivasi kerja secara signifikan. Hasil analisis causal step juga mengindikasikan motivasi kerja memediasi secara parsial antara pengaruh Quality of work life dengan kinerja karyawan. Artinya, Quality of work life dapat mempengaruhi kinerja karyawan secara langsung dan dapat dimediasi oleh motivasi kerja.

This study aims to determine the effect of work life quality on employee ‘s performance at PT Citra International Underwriter with work motivation as a mediating variable. Quality of work life was assessed by using Wayne Cascio's theory, performance was assessed by using T.R Mitchell's theory and work motivation variables by using theories proposed by Stephen P Robbins. This study used quantitative survey methods by using a total sampling technique of 102 respondents. Collected data of this study were processed with the IBM SPSS version 26 application. Data analysis techniques used linear multiple regression analysis with the Causal Step method and Sobel test to collect and use mediation between key variables directly. The results of a simple linear regression analysis of the quality of work life influences the employee’s performance positively and significantly. The result of simple linear regression analysis proved that quality of work life influences work motivation significantly. Then, work motivation influenced the employee’s performance significantly. Analysis, causal, steps, interpreting, quality of life, optimizing employee performance through significant work motivation. The results of the analysis of causal steps proved that work motivation parcially mediated between the impact of Quality of Work Life and employee’s performance. In conclusion, the quality of work life can be mediated by work motivation till affected the company performance directly"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Frieda Septiana
"Keperawatan merupakan disiplin ilmu yang menjadi ujung tombak dari layanan jasa di rumah sakit dan berpenganlh besar terhadap baik burukya pelayanan dirumah sakit. Salah satu usaha manajemen dalam meningkatan kinerja perawat adalah rotasi kerja. Pelaksanaan rotasi perawat di Rumah Sakit Sentra Medika Depok masih belum sesuai dcngan teori sehingga perawat yang telah dirotasi bukannya meningkatkan motivasi kerja tapi sebaliknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi kelja perawat dengan rotasi ruangan di Rumah Sakit Sentra Medika Depok dengan jumlah responden 67 orang. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelatif yang bertujuan untuk menganalisa hubungan dua variabel. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik acak sederhana berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Analisa data menggunakan Uji Chi-Square diperoleh hasil p value 0,000 sehingga dapat disimpulkan ada hubungan yang bermakna antara motivasi kerja perawat dengan rotasi ruangan di Rumah Sakit Sentra Medika Depok."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
TA5659
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dalimunthe, Karla Fitriasari
"Hasil Moral Survey memperlihatkan sikap negatif karyawan terhadap organisasi yang mana kchanyakan dari karyawan memandang bahwa terdapat ketidakadilan di dalam perlakuan FY Z terhadap karyawannya. Karyawan yang produktif tidak merasa mcndapatkan nilai lebih atas kerja kerasnya. Bahkan mereka merasa kerja keras mereka hanya mengundang penambahan beban kerjia pada mereka.
Jika kondisi ini dibiarkan terus menerus, performa organisasi adalah taruhannya. Oleh scbab ilu, sebuah solusi untuk menerapkan sistem Pcnilaian Prestasi Kexja Karyawan (PPKK) yang adil sehingga dapat memotivasi karyawan dalam bekerja diperlukan. Terdant tiga altematif pemecahan masalah yang ditawarkan. Yang pertama adalah membuat kriteria reward/ punishment yang akan diberikan untuk tiap-tiap rata-rata skala rating PPKK yang ada. Kemudian yang kedua, di samping dibuat kriteria reward/ punishment yang akan diberikan, juga dibentuk sebuah komite untuk meninjau ulang hasil peniiaian atasan. Dan yang terakhir adalah tetap membcntuk komite untuk mcninjau ulang basil penilaian atasan, tetapi kriteria reward/punishment diberikan bcrdasarkan distribusi pcrolehan nilai PPKK selumh karyawan hukan berdasarkan rata-rata skala rating PPKK yang diperoleh tiap karyawan.
Berdasarkan situasi, keadaan, clan budaya organisasi rnaka altcrnatif yang direkomendasikan untuk meningkatkan motivasi kerja karyawau adalah altematif kedua, yaitu disusunnya lcriteria reward/pzmishment yang akan dibelikan untuk tiap-liap rata-rata skala rating PPKK serta dibcntuknya sebuah komite untuk meninjau ulang basil penilaian atasan."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T34185
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asloe`ah Madjri
"Pendahuluan : Berkaitan dalam pelaksanaan pekerjaan perlu dipertimbangkan berbagai risiko atau potensi bahaya yang timbul dari pekerjaan tersebut. Hal ini bisa terjadi akbat sistem kerja alau cara kerja dari manusia, ala!/mesin, bahan serta lingkungannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi pegawai tetap Dinas Keschatan Kota Depok terhadap bahaya psikososial di tempat kelja tahun 2006.
Metode : Penelitian ini menggunakan disain diskripsi analitik dengan pendekatan cross seclional. Populasi penelitian adalah pegawai tetap Dinas Kesehatan Kota Depok sebanyak 100 responden, teknik pengambilan sampel adalah convenience sampling / quota sampling. Pengambilan data dengan observasi/pengamatan, wawancara dan penyebaran kuesioner. Analisis statistik SPSS 11.5 menggunakan univariat dan bivariat dcngan uji Anova, uji Lanjutan Turkey dan uji T.
Hasil penelitian : Hasil pcnclitian ini diketahui bahwa persepsi pegawai tenlang 1 (I) secara umum persepsi pegawai yang dominan terhadap bahaya psikososial adalah Contenz qf work atau isi kerja (2,39) dan secara khusus adalah kondisi Iingkungan kerja (l,48) dipersepsikan paling rendah / negatif ; (2) perbcdaan pcrsepsi mcnurut status pegawai bahwa fungsi & budaya organisasi (2,3O), peraturan organisasi (2,2C), Iingkungan & peralatan kcrja (2,06) Serta desain lugas (2,212) dipersepsikan paling rendah / negatif oleh CPNS; (3) pcrbedaan persepsi mcnurut lama keda bahwa fungsi & budaya organisasi (2,55), peraturan organisasi (2,33), serta kondisi lingkungan kerja (l,70) dipersepsikan paling rendah / negatif oleh pegawai yang bekerja < 5 tahun; (4) perbedaan persepsi menurut jabatan bahwa fimgsi & budaya organisasi (2,6l) dan pengembangan karier (2,25) dipersepsikan palin rendah / negatif oleh staf; (5) perbedaan persepsi di bidang/bagian bahwa pengambilan keputusan (2,06) dipersepsikan paling rendah I negatif di bidang P2P & PL Sedangkan kondisi Iingkungan kelja (I,48) dan Iingkungan & pcralatan kcrja (2,05) dipcrscpsikan paling rcndah I ncgatif di bidang Binkesmas.
Kesimpulan : Persepsi pegawai secara umum yang dominan terhadap bahaya psikososial adalah conlem of work (isi kerja) meliputi lingkungan & peralatan kerja, desain tugas, jadwal kcrja dan bcban kcrja. Scdangkan untuk conlext of work (lingkup kerja) adalah kondisi lingkungan kerja, fimgsi & budaya organisasi, peraturan organisasi, pengambilan keputusan dan pengembangan karier.

Preface : In relation to work implementation, it must be considered the risks or hayard of potencial which come tiom it. These can happen because of the work system, people work methode, tools/machines, material and environment. This research is aimed at knowing perception of the Health Dictrict of Depok City Officials in toward Psychosocial Hazard at the Work Place in 2006.
Methode : This research use analytic description design by cross sectional approach. Research population is 100 permanent official in the Health District of Depok City by using Convenience sampling/Quota sampling. The data was taken by observation, interview and questionnaire distribution to population. Analitic Statistic with SPSS ll.5 uses univariat and bivariat by Anova Test, Turkey's Advanced Test and T Test.
Result of Research : Result of this research shows that the officials's perceptions are as follows : (I) In General the ofticials's perceptions which dominantly toward psychosocial hazard is Content of work (2,39) include work environment & work equipment, task design, work schedule and work load/workpace And specially, condition of work environment (1 ,48) is lowest/negative; (2) The different perception based on official status shows that organisational culture & function (2,30), role in organisation (2,20), work environment & work equipment (2,06) and task design (2,22) are perceived the lowest/negative by CPNS; (3) The different perception based on length of work shows that organisational culture & function (2,55), role in organisation (2,33), condition of work environment (l,70) are perceived the lowest/negative by the officials who have work less than tive years; (4) The different perception based on level of work shows that organisation culture & function (2,6l) and career development (2,25) are perceived the lowest/negative by the Staff; (5) The different perception based on the field/section of work shows that decision latitude/control (2,06) is perceived the lowest/negative in the field of P2P & PL, whereas condition of work environment (l,48) and work environment & work equipment (2,05) in the Held of Binkesmas.
Conclusion : The work characteristic of oHicials's perceptions which dominantly toward psychosocial hazard is Content of work include work environment & work equipment, task design, work schedule and workload I workpace. Whereas for context of work include condition of work environment, organisational culture & fimction, role in organisation, decision latitude/control, career development.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2006
T34491
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ronal Adi Putra
"Skripsi ini membahas tentang sistem penilaian kinerja karyawan di Rumah Sakit Haji Jakarta. Ada sembilan variabel yang diteliti yaitu penilai, karyawan yang dinilai, metode penilaian, instrumen penilaian, periode dan waktu penilaian, pelaksanaan penilaian, pengolahan hasil penilaian, tindak lanjut hasil penilaian dan hambatan dan kendala dalam penilaian. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain studi kasus. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara mendalam dan telaah dokumen. Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan, yaitu Oktober sampai Desember 2012. Informan dari penelitian ini terdiri dari sembilan orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem penilaian kinerja karyawan di Rumah Sakit Haji Jakarta belum berjalan secara optimal, bias dan subyektivitas dalam penilaian masih tinggi. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, penulis menyarankan agar merevisi instrumen penilaian dengan menambah unsur penilaian yang lebih terukur dan standar yang jelas, dilakukan sosialisasi kepada penilai dan karyawan yang dinilai tentang penilaian kinerja, dalam memberikan penilaian juga bisa dilibatkan atasan, bawahan, dan rekan kerja, penilai dapat membuat catatan khusus setiap karyawan yang dinilai sebagai dasar dalam memberikan penilaian, dan mengoptimalkan pemanfaatan hasil penilaian dengan membuat program pengembangan karyawan sesuai dengan kebutuhan karyawan.

The focus of this study is about overview of the employee performance appraisal system in Haji Jakarta Hospital. There are nine variabeles studied, namely appraiser, employees who appraised, appraisal methods, appraisal instrument, time and appraisal period, appraising, processing of appraisal result, follow-up appraisal result, barriers and constraints in appraisal. This research was qualitative approach with a design case study. Data collection in this research used in-depth interviews and document review. This research was conducted in three months, October until December 2012. Informant of this research consists of nine persons. The results of this research showed that the employee performance appraisal system in Haji Jakarta Hospital not running optimally, bias and subjectivity in appraisal is still high. Based on these results, the author suggest to revising the appraisal instruments with adding the element of appraisal that is measurable and clearly defined standards, conducted socialization to the appraiser and employees who appraised about performance appraisal, in appraising could also be involved superiors, subordinates and peers, appraiser can make special note of any employees who is appraised as a basis for appraising, and optimizing the use of appraisal results by creating employee development programs according to the needs of the employees."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S44803
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>