Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 147341 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S9363
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Winda Haryanti
"Dengan penulisan skripsi ini diharapkan dapat diketahui aplikasi perencanaan dan pengendalian biaya pemasaran pada biro perjalanan umum PT. "X" dan perbandingannya dengan teori. Dengan perencanaan dan pengendalian biaya pemasaran yang baik tingkat keuntungan yang diharapkan akan dapat dipertahankan. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah riset perpustakaan, observasi lapangan dan wawancara. Kebijaksanaan pemasaran yang diterapkan pada biro perjalanan umum PT. "X" terdiri dari kebijaksanaan produk, kebijaksanaan promosi, kebijaksanaan harga dan kebijaksanaan distribusi. Proses penyusunan budget biaya pemasaran diterapkan dalam siklus tertentu. Sales Forecast yang disesuaikan dengan data biaya pemasaran dari periode sebelumnya dijadikan dasar untuk menyusun konsep budget biaya pemasaran. Pengendalian biaya pemasaran di PT. "X" dilakukan melalui pengendalian secara administratif dan pengendalian manajemen. Dari hasil pengamatan mengenai hal-hal tersebut diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa dalam menyusun budget biaya pemasaran, bagian pemasaran PT. "X" telah melibatkan seluruh tingkatan manajemen sehingga menimbulkan sense or participation. Pengendalian administratif sudah cukup baik, dilakukan dengan menggunakan sistem voucher sehingga terhindar dari penggunaan dokumen atau formulir atau bukti secara tidak sah. Pengendalian manajemen belum terlaksana dengan baik karena data kumulatif yang tersedia sangat terbatas. PT. "X" hanya menggunakan biaya tetap. Agar perencanaan dan pengendalian biaya pemasaran dapat mendekati realisasi disarankan untuk mencantumkan budget biaya pemasaran pada bulan yang bersangkutan, nilai penyimpangan dan penjelasannya, selain itu agar lebih efektif sebaiknya menggunakan budget fleksibel, budget biaya standar untuk kegiatan pemasaran yang berulang-ulang (order rilling) dan budget appropriasi untuk kegiatan pemasaran yang sulit diukur (order getting)."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S18509
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Budilaksono
"ABSTRAK
Pesatnya pembangunan di segala bidang menumbuhkan peluang
berusaha, terutama pada sektor konstruksi. Konstruksi menyangkut
berbagai aspek pembangunan, seperti pembangunan perumahan hingga
jalan raya.
Dalam RAPBN 1993/1994, pembangunan infrastruktur, seperti
jalan dan transportasi, listrik dan air, mendapat prioritas
utama. Dengan demikian diharapkan faktor-faktor penghambat investasi oleh pihak swasta dapat semakin berkurang, sehingga proyek yang direncanakan dapat direalisir.
Perkembangan sektor konstruksi sangat dipengaruhi oleh
pertumbuhan ekonomi nasional. Misalnya pada tahun 1993 industri
ini tampak berkembang baik dengan banyaknya proyek-proyek yang
bisa direalisir. Kondisi yang tampak terus membaik ini, memberi
harapan bahwa pada tahun 1994 ini, industri konstruksi pun akan
tetap memiliki prospek yang cerah.
Pasar industri konstruksi nasional di atas, banyak didominasi oleh kontraktor besar yang tergabung dalam Asosiasi Kontraktor
Indonesia (KI) dengan jumlah anggota sebanyak 100 perusahaan,
merebut 1/3 dan total omzet jasa konstruksi. Sementara anggota
Gabungan Pelaksana Konstruksi (Gapensi) yang beranggotakan 30.000
lebih perusahaan, hanya mendapat 2/3 pangsa bisnis Jasa konstruksi, sehingga rata-ratanya sebesar Rp. 1,3 milyar.
Dari ke 100 anggota AKI, terdapat 10 besar kontraktor nasional, yaitu enam BUMN, dua quasi BUMN, dan dua swasta nasional.
Tingkat penjualan dari ke 10 kotraktor besar nasional tersebut, hampir mempunyai pendapatan yang sama, sehingga tingkat
persaingannya ketat.
PT.Hutama Karya sebagai kontraktor yang termasuk dalam
jajaran 10 besar kontraktor nasional, menduduki urutan ke 5 dari
ke 10 kontraktor besar tersebut. Untuk mengejar ke urutan 1 dari
urutan ke 5, dalam lingkungan persaingan yang ketat itu diperlu
kan strategi pemasaran yang baik.
Strategi pemasaran yang baik, perlu memperhatikan lingkungan
ekternal dan internal perusahaan. Lingkungan eksternal meliputi
lingkungari remote, lingkungan industri dan lingkungan operasi.
Dari lingkungan eksternal kita dapat mengetahul ancaman dan
peluang yang ada bagi perusahaan. Sedang lingkungan internal
meliputi kekuatan dan kelemahan yang ada dalam perusahaan. Dari
analisis kedua lingkungan tadi dipertemukan, sehingga kita bisa
menentukan bentuk strategi seperti apa yang perlu diterapkan dan
pada kondisi lingkungan yang bagaimana strategi itu diterapkan.
aturan teknis strategi pemasaran yang balk, dimulai dengan
merencanakan, mernformulasikan, mengimplementasikan dan mengevaluasinya.
Dari sini kita bisa mendapatkan suatu strategi pemasaran
yang terarah, efektif dan efisien.;ABSTRAK
Pesatnya pembangunan di segala bidang menumbuhkan peluang
berusaha, terutama pada sektor konstruksi. Konstruksi menyangkut
berbagai aspek pembangunan, seperti pembangunan perumahan hingga
jalan raya.
Dalam RAPBN 1993/1994, pembangunan infrastruktur, seperti
jalan dan transportasi, listrik dan air, mendapat prioritas
utama. Dengan demikian diharapkan faktor-faktor penghambat investasi oleh pihak swasta dapat semakin berkurang, sehingga proyek yang direncanakan dapat direalisir.
Perkembangan sektor konstruksi sangat dipengaruhi oleh
pertumbuhan ekonomi nasional. Misalnya pada tahun 1993 industri
ini tampak berkembang baik dengan banyaknya proyek-proyek yang
bisa direalisir. Kondisi yang tampak terus membaik ini, memberi
harapan bahwa pada tahun 1994 ini, industri konstruksi pun akan
tetap memiliki prospek yang cerah.
Pasar industri konstruksi nasional di atas, banyak didominasi oleh kontraktor besar yang tergabung dalam Asosiasi Kontraktor
Indonesia (KI) dengan jumlah anggota sebanyak 100 perusahaan,
merebut 1/3 dan total omzet jasa konstruksi. Sementara anggota
Gabungan Pelaksana Konstruksi (Gapensi) yang beranggotakan 30.000
lebih perusahaan, hanya mendapat 2/3 pangsa bisnis Jasa konstruksi, sehingga rata-ratanya sebesar Rp. 1,3 milyar.
Dari ke 100 anggota AKI, terdapat 10 besar kontraktor nasional, yaitu enam BUMN, dua quasi BUMN, dan dua swasta nasional.
Tingkat penjualan dari ke 10 kotraktor besar nasional tersebut, hampir mempunyai pendapatan yang sama, sehingga tingkat
persaingannya ketat.
PT.Hutama Karya sebagai kontraktor yang termasuk dalam
jajaran 10 besar kontraktor nasional, menduduki urutan ke 5 dari
ke 10 kontraktor besar tersebut. Untuk mengejar ke urutan 1 dari
urutan ke 5, dalam lingkungan persaingan yang ketat itu diperlu
kan strategi pemasaran yang baik.
Strategi pemasaran yang baik, perlu memperhatikan lingkungan
ekternal dan internal perusahaan. Lingkungan eksternal meliputi
lingkungari remote, lingkungan industri dan lingkungan operasi.
Dari lingkungan eksternal kita dapat mengetahul ancaman dan
peluang yang ada bagi perusahaan. Sedang lingkungan internal
meliputi kekuatan dan kelemahan yang ada dalam perusahaan. Dari
analisis kedua lingkungan tadi dipertemukan, sehingga kita bisa
menentukan bentuk strategi seperti apa yang perlu diterapkan dan
pada kondisi lingkungan yang bagaimana strategi itu diterapkan.
aturan teknis strategi pemasaran yang balk, dimulai dengan
merencanakan, mernformulasikan, mengimplementasikan dan mengevaluasinya.
Dari sini kita bisa mendapatkan suatu strategi pemasaran
yang terarah, efektif dan efisien.
"
1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Hapsari Suryani
"ABSTRAK
Sejak terjadinya krisis ekonomi di Indonesia yang dimulai pada akhir tahun 1997, banyak terjadi perubahan-perubahan pada industri khususnya industri telekomunikasi. Salah satunya adalah penjualan saham INDOSAT sebagai operator telekomunikasi Indonesia yang mendapatkan minat yang cukup besar pada proses penjualannya. Terjadinya peningkatan pertumbuhan industri telekomunikasi menjadi 7,4 persen menunjukkan adanya penggunaan sektor telekornunikasi sebagai sarana penunjang dunia usaha di Indonesia dimana seiring juga dengan pertumbuhan perusahaan baik perusahaan nasional maupun perusahaan multinasional yang membutuhkan sarana telekomunikasi dalam berhubungan dengan pihak luar maupun antar cabang-cabangnya Melihat potensi pasar industri telekomunikasi khususnya komunikasi data ini ditunjang juga dengan adanya deregulasi dari industri telekomunikasi mebuat semakin terbukanya peluang bagi investor luar maupun investor lokal untuk ikut terjun ke industri ini.
Dengan terbukanya peluang di industri telekomunikasi ini menyebabkan semakin tingginya persaingan di industri ini. Salah satu tolak ukur bagi pelanggan untuk memilih penyelenggara komunikasi data diukur berdasarkan tingkat kepuasan dari pelanggan yang rata-rata adalah perusahaan small-medium enterprise sampai dengan perusahaan enterprise itu sendiri. Guna untuk memperoleh faktor kepuasan pelanggan tersebut diperlukan strategi pemasaran yang tepat sasaran dimana orientasinya adalah pada pelanggan (customer oriented). Sebagai perusahaan jasa, PT. XYZ memiliki strategi pemasaran yang berbeda dengan perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang consumer goods. Dalam melakukan penelitian ini, penulis mencoba untuk mengidentifikasi penemuan masalah-masalah yang akan menjadi penghambat perusahaan dalam melakukan penetrasi pasar khususnya dalam bersaing di industri komunikasi data ini.
Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan pengambilan data sekunder yang diperoleh dari data-data internal perusahaan ditambah dengan data literatur yang diperoleh dari internet maupun data laporan keuangan perusahaan persaing. Terkait dengan analisis yang dilakukan penulis yaitu dengan menggunakan analisis 3C yaitu competitor, customer dan corporate, maka perlu untuk mengetahui besar potensi pasar industri komunikasi data ini dimana potensi pertumbuhan pasar sebesar 35 persen dan perkiraan pendapatan sebesar 5 persen menunjukkan bahwa pasar tersebut memiliki potensi besar untuk dapat digarap. Dengan mengacu pada tiga produk utama dari PT. XYZ yaitu Frame relay, VSAT dan VPN IP diperoleh data mengenai posisi produk-produk tersebut relatif terhadap kompetitornya dengan menggunakan analisis portofolio produk (Boston Consulting Group). Hasil analisis ini menunjukkan .posisi Frame relay pada star dimana kedua produk lainnya pada posisi question mark Mengingat pada produk Frame relay yang merupakan produk sejak tahun 1996 perlu dipertimbangkan kedua produk lainnya sebagai produk pengganti yang akan berada di posisi star. Analisis Product Life Cycle dari ketiga produk tersebut menunjukkan bahwa ketiganya masih menempati posisi produk growth dimana pada posisi ini perusahaan perlu menfokuskan pada strategi Segmenting Targeting Positioning (STP) serta strategi bauran pemasaran dari setiap produk tesebut. Dengan melihat PT. XYZ sebagai perusahaan jasa, maka digunakan analisis bauran pemasaran 8 P dimana 4 P lainnya adalah faktor People, Productivity and Quality, Process dan Physical evidence. Saat ini perusahaan tidak membedakan secara signifikan untuk strategi bauran pemasaran ketiga produk tersebut. Perbedaan yang terjadi adalah pada fitur- fitur yang diberikan pada setiap produk.
Setelah dilakukan analisis strategi pemasaran pada ketiga produk tersebut, diperoleh kesimpulan bahwa PT. XYZ melakukan perbedaan di pasar komunikasi data dengan memberikan total solusi end-to-end bagi pelanggannya yang merupakan perwujudan dari positioning produknya. namun terkait dengan segmeming yang dilakukan perusahaan yaitu pada segmen industri perlu dilakukan peninjauan ulang terhadap SIP ini dengan memperhatikan juga pada faktor pendekatan terkait produk (product-related approaches). Sedangkan jika melihat pada ketiga produk yang dijalankan perusahaan selama ini, produk VPN IP dengan tingkat life cycle yang sangat tinggi memerlukan pendekatan yang lebih spesifik khususnya pada faktor proinosi dan edub.si dimana produk ini masih merupakan produk yang baru bagi pasar. Secara keseluruhan yang perlu diperhatikan oleh perusahaan adalah pada proses delive1y produk yang masih rendah tingkat kepuasannya jika dilihat dari hasil survey terhadap pelanggan-pelanggan PT. XYZ. Peningkatan pada proses delive1y serta peninjauan ulang terhadap program pemasarannya diharapkan dapat menjadikan PT. XYZ sebagai perusahaan komunikasi data yang terbesar di Indonesia.
"
2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iis Mariam
"ABSTRAK
Besarnya pengaruh krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak tahun 1997 terhadap industri pariwisata Indonesia, telah menyebabkan adanya perubahan kinerja perusahaan Biro Perjalanan Wisata. Di wilayah DKI Jakarta, perusahaan Biro Perjalanan Wisata yang mengalami perubahan kinerja diantaranya adalah Pantravel dan Vayatour. Untuk itu, pembahasan dalam tesis ini yang menggunakan metode Balanced Scorecard, diharapkan dapat diketahui : (a) bagaimana kinerja Biro Perjalanan Wisata Pantravel dan Vayatour, (b) aspek pengukuran yang paling menentukan dan (c ) bagaimana strategi untuk meningkatkan kinerja pads Biro Perjalanan Wisata Pantravel dan Vayatour.
Dalam penelitian ini metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif dan teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara secara terperinci dengan pihak informan perusahaan sebagai nara sumber, juga pihak di luar perusahaan seperti pihak Deparsenibud dan ASITA. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa melalui penggunaan metode Balanced Scorecard, kinerja perusahaan BPW Pantravel dan Vayatour tersebut dapat diukur bukan hanya aspek keuangan saja namun juga dapat diukur dari aspek lain yaitu: aspek proses bisnis internal, aspek pelanggan dan aspek pembelajaran dan bertumbuh. Baik BPW Pantravel maupun Vayatour dalam penelitian ini memberikan gambaran bahwa aspek yang terpenting di dalam mengukur kinerja perusahaannya adalah aspek `Pelanggan'. Hal ini sangat logis karena dengan pelayanan pegawai yang profesional dan memuaskan akan menentukan keberhasilan kinerja perusahaan jasa semacam Biro Perjalanan Wisata.
Selanjutnya penelitian ini telah menghasilkan beberapa rekomendasi untuk kedua perusahaan tersebut, yaitu :
Untuk Pantravel :
Pantravel perlu meningkatkan efektivitas sosialisasi Visi dan Misi perusahaan, dalam rangka peningkatan produktivitas dan profesionalisme pegawai serta peningkatan daya inovasi pegawai agar perusahaan dapat memenangkan persaingan.
Dalam pemasaran produk maka Pantravel harus lebih memfokuskan pada pangsa pasar selain golongan menengah dan golongan atas juga pelanggan yang berasal dari instansi baik pemerintah maupun swasta. Selanjutnya untuk lebih mengefisiensikan biaya maka pihak Pantravel perlu melakukan penjualan dari beberapa aktiva tetap yang kurang berperan di dalam kegiatan operasional perusahaan.
Untuk Vayatour.
Pemahaman mengenai Visi dan Misi perusahaan yang sudah baik oieh pegawai Vayatour yaitu : "Menjadi Pelaku Pariwisata di Indonesia yang Terbaik" perlu dipertahankan di masa yang akan datang sehingga kemampuan pegawai di dalam mendapatkan dan mempertahankan pelanggan akan semakin baik.
Bentuk penanaman citra atau image perusahaan perlu diperluas dengan cara lebih mensosialisasikannya dengan promosi pada media cetak dan peristiwa - peristiwa penting lainnya baik peristiwa olah raga maupun kesenian.

"
1999
T16703
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Ruchiyat
"Rumah Sakit Haji Jakana dalam mempenahankan kelangungan hidup maupun perkembangan selanjutnya. dinmtut untuk dapat beradaprasi terhadap bcrbagai perubahan Iingkungan dan mampu bersaing dengan rumah sakit lain yang ada di sekilamya.
Mengingat unit farmasi adalah projir center dan memberikan sumbangan terbesar pada Rumah Sakit Haji Jakarta, maka untuk dapat bersaing dengan rumah sakir lainnya, salah satu jalan keluamya dengan mengembangkan penjualan obat dengan sistem pelayanan antar obat secara gmtis.
Kebijakan tersebut dilakukan kamna angka drop out resep berkisar 27 sampai dengan 35 %, hal ini diduga disebabkan oleh luang tunggu di bagian ihrmasi sangat kecil, sehingga pada saatjam sibuk padat sekali.
Tujuan penelitian ini adalah untulc mcngetahui sejauh mana manajemen Rumah Sakit Haji Jakarta menjalankan upaya baularf pemasaran penjualan obat dengan sistem pelayanan antar obat secara gratis. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan cam wawancara mendalam yang bertujuan untuk menggali atau memahami analisis bauran pemasaran pelayanan antar obat di bagian fiirmasi Rumah Sakit Haji Jakarta.
Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa telah diterapkannya snategi baumn pemsaran terhadap pelayanan antar obat terapi perlu pengembangan lebih lanjut, temtama terhadap bauran promosi dan haxga.
Saran yang diusulkan adalah promosi hams dijalankan secara rutin untuk ditampilkan, baik melalui brosur, pamflet, karru nama maupun Iewat pengeras suara. Sedangkan unruk harga obat, RS Haji Jakana perlu melakukan evaluasi.

In order to maintain its survival and growth, Haji Hospital ought to be adapted from every environment challenge and compete with arty other hospital.
Considering that Pharmacy unit is a profit center lbr giving the largest contribution, therefore to be able to compete with any other hospital, the only way to solve it by expand drug selling with drugs delivery service system freely.
This policy comes up based on the number of ?receipt drop out" which is increased from 27 % until 35 %, which is caused by waiting room the Pharmacy unit is very small, especially I the rush hour it is faund to be very hectic.
The objective of this researchis to know how &r Haji Hospitals manajement doing the effort of marketing mix selling drugs with drug delivery service system iireely. This research is a qualitative research based on deph interview. to understand analyzing marketing mix in dmgs delivery service as a product in Haji Hospital.
Result of this research is marketing strategy for this service already nmning, but need more attention on promotion and pricing mix.
Suggestion for this result are promotion should be done routinely through brochures. pamphlets, name card even loud speaker. Meanwhile for t.he drug pricing need more evaluation among other Pharmacy."
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T6415
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sulistio Budi Santoso
"ABSTRAK
PT Aseam Indonesia merupakan sebuah lembaga keuangan bukan bank yang berkedudukan di Jakarta. Dalam fungsinya sebagai lembaga keuangan bukan bank ini PT Aseam Indonesia beroperasi dengan cara memberikan kredit, melakukan penghimpunan dana dan memberikan jasa konsultasi perbankan lainnya. Sebagai lembaga keuangan PT Aseam Indonesia memiliki sifat-sifat khusus yang tidak sama dengan lembaga keuangan lainnya. Kekhususan ini adalah sebagai akibat adanya pembatasan- pembatasan yang ditetapkan oleh peraturan pemerintah seperti tidak adanya cabang dan larangan untuk melakukan penghimpunan dana yang berasal dari Deposito, giro dan tabungan. Sebagai salah satu jenis unit usaha PT Aseam Indonesia menerapkan konsep-konsep pemasaran dalam operasi usahanya. Kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh PT Aseam Indonesia tercakup dalam konsep bauran pemasaran (marketing-mix). Konsep ini terdiri atas kegiatan produk, promosi, distribusi dan penetapan harga. Keempat kegiatan ini dilakukan secara terpadu untuk memperoleh hasil yang optimal. Produk yang ditawarkan oleh PT Aseam Indonesia terdiri atas pemberian pinjaman (kredit) yang dananya diperoleh dan berbagai sumber seperti surat-surat berharga yang diterbitkan dan pinjaman yang diterima, hutang lainnya, pinjaman subordinasi serta modal dan cadangan. Pinjaman yang diberikan kepada nasabah ditarik suatu beban biaya yang ditetapkan melalui kebijaksanaan penetapan harga secara floating rate. Promosi yang dilakukan oleh PT Aseam Indonesia sama seperti yang dilakukan oleh perusahaan lain hanya ada sifat khusus sesuai dengan falsafah yang dianut yaitu promosi melalui ketrampilan karyawan. Karena adanya peraturan yang melarang lembaga keuangan bukan bank untuk mendirikan cabang di luar Jakarta maka PT- Aseam Indonesia mengirimkan para pembina kredit kepada para calon nasabah yang berada di luar Jakarta. Berdasar pada penelitian yang dilakukan dapat dilihat bahwa PT Aseam Indonesia telah melakukan konsep bauran pemasaran sama seperti apa yang telah dilakukan oleh perusahaan lain dengan keunikan-keunikan sesuai dengan keadaan perusahakan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eddy Susanto
"Besarnya pasar bisnis SMS Premium melalui media ponsel di Indonesia memang membuat pertumbuhan layanan ini cukup berkembang dengan pesat Selain disebabkan oleh besarnya pasar penduduk Indonesia. karakteristik masyarakat Indonesia sangat mendukung pesatnya pertumbuhan bisnis layanan SMS premium ini. Dalam penyelenggaraannya, SMS Premium melibatkan beberapa pihak yaitu Operator sebagai penyedia jaringan telekomunikasi selular atau infrastruktur dan billing dan para rekanan dari operator yang sering disebut dengan Content Provider atau CP. Para CP inilah yang secara aktif mempromosikan dan menawarkan layanan-layanan dengan memanfaatkan jaringan fisik yang dimiliki oleh operator seluler. Untuk proses transaksi dari pada SMS Premium sendiri. operator seluler biasanya menyediakan sebuah nomer khusus (biasanya terdiri dari empat digit) yang sering disebut dengan istilah Short Code. Dari masing-masing short code inilah biasanya para CP mulai membangun image dan brand dari perusahaannya. Saat ini jumlah CP yang terdaftar di beberapa operator tak lagi puluhan saat ini, tetapi sudah mencapai ratursan. Hal ini disebabkan oleh belum jelasnya peraturan dan persyaratan yang diterapkan olen sebuah operator kepada perusahaan yang ingin menjadi Content Provider. Di awal perkembangannya dengan sedikit perkecualian siapa saja yang memiliki massa bisa menjadi CP dan memiliki short code. Mulai dari perusahaan teknologi informasi, bank bahkan hingga perusahaan angkutan umum."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T23217
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shienni Widjaja
"Suatu kebijaksanaan dalam menentukan harga suatu produk baik berupa barang maupun jasa yang dijual oleh suatu perusahaan merupakan salah satu jenis keputusan yang dapat mempengaruhi kinerja dari perusahaan, sehingga keputusan tersebut sangat penting agar tujuan perusahaan dapat tercapai dan tidak merugikan perusahaan. Dalam menentukan harga jual suatu produk, banyak faktor-faktor yang mempengaruhinya baik faktor internal maupun eksternal. Untuk faktor internal biasanya adalah berupa tujuan, strategi pemasaran, biaya dan bentuk organisasi. Sedangkan faktor eksternal berupa sifat pasar dan permintaan, persaingan, dan faktor lainnya. Selain itu banyak pula metode yang dapat diterapkan untuk menentukan harga jual produk di mana penulis membatasi pada metode penentuan harga jual berdasarkan biaya. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah:
1. Penelitian kepustakaan yang dilakukan dengan jalan meneliti buku-buku dan artikel-artikel yang berhubungan dengan harga jual, faktor-faktor yang menentukan, dan metode penentuan harga jual itu sendiri. Hasil penelitian ini digunakan untuk membangun kerangka teoritis serta sebagai dasar untuk melakukan analisa atas hasil penelitian lapangan.
2. Penelitian lapangan, dengan obyek penelitian berupa produk jasa paket wisata yang ditawarkan oleh biro perjalanan umum PT. STV Tours & Travel. Dari hasil penelitian tersebut diketahui bahwa paket wisata merupakan salah satu produk yang dijual dengan menggunakan strategi product-bundling, yaitu menawarkan produk dalam bentuk paket dengan harga yang lebih murah sehingga dapat menarik minat pembeli. Tetapi di samping itu, dengan menggunakan metode penentuan harga jual yang didasarkan atas biaya dapat memungkinkan manajemen untuk memberikan harga jual yang lebih kompetitif jika pengalokasian biaya dilakukan dengan lebih tepat. Selain daripada penentuan metode yang tepat, masih ada faktor lain yang merupakan strategi penjualan yang ingin diterapkan perusahaan untuk menentukan harga jual akhir. Jadi dengan menerapkan metode yang tepat ditambah strategi perusahaan akan menghasilkan harga jual produk akhir yang bersifat kompetitif, yang pada akhirnya akan menguntungkan perusahaan. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18653
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudhi Wahyu Ramadhan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S9524
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>