Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 121077 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yosiemond
"PT. X. bergerak hampir di seluruh sektor kelistrikan dan elektronik, komunikasi, peralatan kesehatan dan sistem pengendalian industri. Pelayanan PT. X meliputi perencanaan, pengadaan, pemasangan, uji cuba, uji fungsi dan pelayanan terkait lainnya yang menyangkut sistem dan alat komunikasi serta pelayanan terkait lainnya yang menyangkut sistem dan alat komunikasi serta peralatan kesehatan. Salah satu strategi yang digunakan untuk menghadapi tantangan dan perubahan lingkungan adalah dengan meningkatkan motivasi dan kinerja karyawan sehingga dapat meningkatkan efektifitas perusahaan. Pembahasan ini difokuskan mengenai rancangan penyusunan Job description sehingga dapat memberikan kejelasan tugas kepada karyawan PT.X khususnya pada jabatan Section head untuk meningkatkan motivasi dan kinerja sehingga perusahaan yang lebih efektif dalam menghadapi tantangan dan perubahan lingkungan. Masalah yang dihadapi PT. X adalah tidak jelasnya tugas dan tanggung jawab setiap jabatan di business unit. Tidak ada kejelasan mengenai standar kerja yang harus dicapai maupun penghargaan terhadap hasil kerja karyawan. Akibatnya motivasi karyawan menurun sehingga sikap kerja negatif dan unjuk kerjanya tidak maksimal. Hal ini sangat mempengaruhi pada efektifitas perusahaan sehingga perlu dicari alternatif penyelesaian masalah. Oleh karena itu perlu adanya rancangan Job analysis untuk pembuatan Job Description untuk jabatan Section Head di PT. X. Untuk membuat Job Description, terlebih dahulu perlu dilakukan Job Analysis untuk mendapatkan informasi dan gambaran mendalam mengenai suatu jabatan. Metode yang akan digunakan untuk mendapatkan informasi tersebut adalah dengan melakukan wawancara dengan pejabat Section Head di PT. X. Responden merupakan karyawan dari business units yang telah bekerja minimal 1 tahun di PT. X dan dipilih berdasarkan tingkatan jabatan dan pekerjaan yang dilakukannya. Dalam wawancara digunakan jenis pertanyaan terbuka mengenai tugas dan tanggung jawab. Pengolahan data wawancara dilakukan dengan cara koding dan mengkategorisasikan sesuai dengan form job analysis. Setelah job analysis dilakukan perlu dilakukan validasi dan evaluasi terhadap hasil analisa sebelum dibuat job description. Persiapan yang dilakukan adalah dengan melakukan identifikasi pekerjaan dan sosialisasi terlebih dahulu terhadap karyawan di perusahaan sebelum melakukan wawancara."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T37823
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anun Nurfuddoh
"ABSTRAK
Dalam era persaingan bebas ini, perusahaan harus memperhatikan kebutuhan dan harapan dari karyawannya. Apabila harapan dan kebutuhan tersebut terpenuhi maka akan memunculkan perasaan sejahtera (workplace well- being) dalam diri karyawan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan workplace well-being yang dirasakan karyawan melalui intervensi penyusunan job description dan job specification berbasis kompetensi. Penelitian ini adalah studi kasus pada Operation Budget Section Head di PT.X. Alat ukur yang digunakan merupakan modifikasi workplace well-being index yang disusun oleh Page. Dari hasil uji reliabilitas didapatkan hasil bahwa reabilitas alat ukur ini memiliki alpha cronbach sebesar 0,851. Kriteria yang digunakan adalah apabila subjek memiliki skor dibawah atau sama dengan 52 maka memiliki workplace well-being yang rendah, sedangkan apabila subjek memiliki skor diatas 52 maka memiliki workplace well-being yang tinggi. Berdasarkan data pre-test yang telah dilakukan memiliki workplace well-being yang rendah dengan skor sebesar 42. Rendahnya workplace well-being yang dirasakan oleh subjek dikarenakan faktor intrinsik seperti amount of responsibilities at work, meaningfulness of work, independence at work, dan use of abilities and knowledge at work. Sedangkan melalui intervensi penyusunan job description dan job specification berbasis kompetensi yang diberikan kepada subjek, subjek mempersepsikan workplace well-being yang tinggi dengan skor hasil post-test sebesar 53 dan faktor intrinsik mengalami peningkatan.
ABSTRACT
In this era of free competition, companies must consider the needs and expectations of theirs employees. If the expectations and needs are met, they will bring up the feelings of workplace well-being to the employees. The purpose of this research is to improve employee workplace well-being through the preparation job description and competency-based job specification intervention. This research is case study on Budget Operations Section Head at PT.X. The measurement tools used is a modification of workplace well-being index by Page. The reliability test results showed that this measurement tools' reliability has an alpha cronbach 0.851. Subject will has low workplace well-being if the subject has a score below or equal to 52, whereas if subject has score over 52 will has high workplace well-being. Based on pre-test data that have been done, the score of workplace well-being is 42. The meaning of this result is the subject has a low workplace well-being. The low of workplace well-being felt by the subject due to Intrinsic factors such as the amount of responsibilities at work, meaningfulness of work, independence at work, and use of abilities and knowledge at work. Meanwhile, after given an intervention of preparation of job description and competency based job specification, the result obtained is post-test score of 53 which means that the subject perceives the workplace well-being higher with the existence of of such intervention and intrinsic factor increased."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2010
T38453
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sigit Yulianto
"Kepuasan kerja karyawan menjadi bagian panting yang harus diperhatikan oleh manager pcrusahaan, karena kepuasan kerja mempengaruhi kondisi kerja yang positifi Organisasi yang mampu memberikan kepuasan kerja terhadap karyawannya akan mendorong karyawan untuk bekerja lebih baik.Scbaliknya, reaksi-reaksi negatif karyawan atas ketidakpuasan yang dirasakan akan membawa konsekuensi yang sangat mcrugikan perusahaan. Newstrom, J .W & Davis, K (1993) mengemukakan bahwa pengukuran kepuasan kerja merupakan langkah pertama untuk mcmperbaiki keadaan perusahaan.
Permasalahan yang terjadi di PT. X yang merupakan respon karyawan terhadap ketidakpuasan ketja adalah banyaknya keluhan yang disampaikan karyawan (voice), adanya kecenderungan rurnover karyawan (exiy dan terjadinya penyimpangan perilaku karyawan di tempat ketja (workplace deviance). Tujuan dari dibuatnya rancangan penyusunan alat ukur ini adalah untuk memperoleh rancangan penyusunan alat ukur untuk mengetahui kepuasan dan ketidakpuasan kerja karyawan serta dapat menemukan faktor~faktor penycbab ketidakpuasan kerja karyawan. Rancangan ini rnenggunakan dua pendekatan yakni pendekatan global dan pendekatan facet.
Penyusunan item didasarkan pada analisis data yang didapat dari tiga sumber, yakni hasil clisitasi respun dari beberapa karyawan P'1".X, studi literatur dan pendapat dari ahli/expertjudgemewn (psikolog dan manajemen SDM PT. X). Berdasarkan studi Iiteratur, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang paling mcwakili pcnycbab kepuasan kerja karyawan adalah pcrusahaan & manajemen, compensation & benefit, jcnjang karir, kondisi kerja, kepemimpinan, relasi sosial dalam organisasi,j0b i!Seffd3l'1 program pengembangan.

Employee satisfaction is being the important pan that should be recognize by the manager since the job satisfaction effects positive working condition. Organization that is able to fulfill thejob satisfaction for the employee will drive the employee to work better. In contrast, employee negative reaction of dissatisfied will lead to consequences that will harm the company. Newstomi, J. W &. Davis, K (1993) found out that the measurement of job satisfaction is the tirst step to make a better company condition.
The problem in PT. X is employee respond ofjob dissatisfaction showed by employee complain (voice), employee turnover (exit), and workplace behavior deviance. The objectives of designing the measurement tools is to get the design of measurement tools to find out job satisfaction and dissatisfaction and to find out factors of job dissatisfaction. This design uses two kinds of approaches, the global approach and facet approach.
Item sets based on data analysis from three sources; response elicitasion from PT X’s employee, literature and expert judgement (Psychologist and Human Resources Management of PT. X). Based on the literatiue, summarized the factors of employee job satisfactions are the company and management, compensation & banetits, career path, work conditions, leadership, sosial relation in organization, the job it self and development program.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2008
T34144
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wahid Hasyim
"Transformasi organisasi dengan mengubah proses bisnis dari portofolio based (unit kerja berdasarkan portofolio produk) menjadi value chain (unit kerja berdasarkan fungsi unit dan pelanggan) menuntut adanya keterhubungan antar unit dan direktorat sehingga mengakibatkan terjadinya perubahan struktur, unit dan jabatan, tugas dan tanggung jawab, serta proses kerja pada Direktorat OI PT X.
Transformasi tersebut tidak didukung oleh kesiapan yang matang, salah satunya terkait kejelasan peran sehingga menghambat pekerjaan karyawan dan berakibat pada kurangnya komitmen karyawan terhadap perubahan sehingga transformasi tersebut tidak berjalan dengan optimal. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui lebih lanjut hubungan antara ketidakjelasan peran dan komitmen terhadap perubahan pada karyawan Direktorat OI PT X (Studi 1). Pada studi 1, sampel penelitian berjumlah 164 orang yang diambil dengan menggunakan teknik accidental sampling. Hasil penelitian studi 1 menunjukkan adanya hubungan negatif dan signifikan antara ketidakjelasan peran dan komitmen terhadap perubahan (r = -.540, p<.001). Selanjutnya, hasil tersebut menjadi acuan peneliti untuk melakukan studi 2 dengan membuat dan mengevaluasi efektivitas pemberian intervensi analisis jabatan dan sosialisasi untuk menurunkan ketidakjelasan peran dan meningkatkan komitmen terhadap perubahan. Sampel penelitian pada studi 2 berjumlah 14 orang (kelompok intervensi dan pembanding) yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Hasil studi 2 menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan skor ketidakjelasan peran (z=-2.37, p<.005, r= .018) dan komitmen karyawan terhadap perubahan (z=-2.37, p<.005, r= .018) sebelum dan setelah intervensi. Selanjutnya, peneliti juga melakukan analisis perbandingan skor kelompok intervensi dan kelompok pembanding untuk membuktikan intervensi tersebut tepat dan efektif. Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan skor ketidakjelasan peran (z=-3.0, p<.005, r= .003) dan komitmen terhadap perubahan (z=-2.95, p<.005, r= .003) pada kelompok intervensi dan kelompok pembanding. Dengan demikian, dapat disimpulkan intervensi analisis jabatan dan sosialisasi tergolong efektif.

Organization transformation in business processes from portfolio based (product portfolio) to value chain (unit and customer functions) requires linkages between units and directorate resulting in change structure, units and positions, responsibilities and duties, and work processes at Directorate OI PT X.
The transformation is not supported by thorough readiness, one of which is related to clarity of roles which hinders employee performance and resulted in a lack of employee commitment to change so that the transformation did not run optimally. This research was conducted to find out more about the relationship between role ambiguity and commitment to change in Directorate OI PT X (Study 1). The research sample in study 1 consisted of 164 people who were taken using accidental sampling technique. The results of study 1 showed a negative
and significant relationship between role ambiguity and commitment to change (r
= -.540, p<.001). These results become a reference for researchers to conduct study 2 by creating and evaluating job analysis and socialization intervention to reduce role ambiguity and are expected to increase commitment to change. The research
sample in study 2 consisted of 14 people (intervention and comparison group)
who were selected using purposive sampling technique. The results of study 2 showed a significant difference in the role ambiguity (z = -2.37, p<.005, r=
.018) and employee commitment to change scores (z = -2.37, p<.005, r= .018)
before and after the intervention. Furthermore, the researcher also conducted a comparative analysis of the scores of the intervention group and the comparison group to prove the intervention was appropriate and effective. The results of the analysis indicated that there were significant differences in the role ambiguity (z = -3.0, p<.005, r= .003) and commitment to change scores (z = -2.95, p<.005, r= .003) between intervention group and comparison group. Thus, it can
be concluded that job analysis and socialization interventions are classified as effective interventions.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia , 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syafrida Elisa
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh antara iklim organisasi dan kepuasan kerja karyawan pada level staf di kantor pusat PT. X. Berdasarkan hasil identifikasi masalah organisasi, ditemukan bahwa karyawan merasa adanya unfair rewards di perusahaan dimana karyawan yang mempersepsikan hal tersebut sebagian besar merupakan karyawan pada level staf yang bekerja setelah PT. X di akuisisi oleh salah satu bank ternama di Indonesia. PT. X saat ini masih melakukan pembenahan diri setelah diakuisisi oleh perusahaan induk yang diasumsikan mempengaruhi kepuasan kerja karyawan. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat ukur Iklim Organisasi yang dimodifikasi dari alat ukur Kolb dan Rubin (1984) serta alat ukur Kepuasan Kerja yang diadaptasi dari alat ukur The Job Satisfaction Survey oleh Spector (1985 dalam Spector, 1994). Hasil penelitian pada 87 karyawan level staf PT. X menemukan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara iklim organisasi dan kepuasan kerja (r = 0.761, p < 0.05) serta dimensi iklim organisasi yang memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja adalah standar pelaksanaan pekerjaan dan kejelasan organisasi. Berdasarkan hasil tersebut, peneliti menyusun format uraian jabatan baru dan rancangan kegiatan goals setting yang disampaikan ke perusahaan dalam bentuk kegiatan pelatihan.

This study was conducted to determine the relationship and influence between organizational climate and job satisfaction of employees at the headquarters of PT. X. Based on the identification of organizational problems, it was found that employees feel there was unfair rewards at the company where employees who perceive it is largely a new staff who work after PT. X got acquired by one of Indonesia's leading banks. PT. X itself is still reform themselves after being acquired by the parent company which is assumed to affect employees satisfaction. Measuring instrument used in this study is Organizational Climate Questionnaire which modified from Kolb and Rubin (1984) Questionnaire and Job Satisfaction Questionnaire which adapted from The Job Satisfaction Survey by Spector (1985 in Spector, 1994). The results of the study on 87 staff of PT. X found that there is a positive and significant relationship between organizational climate and job satisfaction (r = 0.761, p < 0.05) and the dimensions of organizational climate which has a positive and significant impact on job satisfaction is employment standard and organizational clarity. Based on these results, researchers construct a new job description format and design goals setting activities that delivered to the company by training."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
T46350
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riswan
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S36720
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nanda Dwi Rusmayanti
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepuasan kerja terhadap intensi keluar karyawan tetap pada head office PT X Indonesia. Variabel independen dalam penelitian ini yaitu kepuasan kerja yang akan diukur dengan Minnoseta Satisfaction Questionaire sedangkan variabel dependen dari penelitian ini yaitu intensi keluar yang akan diukur dengan berdasarkan teori Mobley, Horner, dan Hollingsworth.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Sampel dari penelitian ini sebanyak 84 karyawan tetap PT X Indonesia yang telah berkerja minimal satu tahun. Data penelitian ini akan dianalisa menggunakan analisis deksriptif dan analisis inferensial.
Hasil penelitian ini merupakan kepuasan kerja berpengaruh signifikan dan negatif terhadap intensi keluar karyawan. Penelitian ini menyarankan kepada pihak PT X Indonesia untuk meningkatkan kepuasan kerja karyawan, karena dengan meningkatkan kepuasan kerja akan mengurangi intensi keluar karyawan di PT X Indonesia.

This research examines the analysis influences of job satisfaction on employee turnover intention at Head Office PT X Indonesia. The independent variable is job satisfaction which is scaled with Minnoseta Satisfaction Questionaire and the dependent variable is turnover intention which is scaled with Mobley, Horner, and Hollingsworth's theory.
The research used quantitative methos with questionnaire as an research instrument. Subject of the research is 84 employees in PT X Indonesia for more than a year. Data gathered from research will be analysed using desriptive analysis and inferential analysis.
Job satisfaction was significantly and negatively related employee turnover intention. This research suggests that management of PT X Indonesia should paid more attention to their employee's satisfaction, because their satisfaction will decreased turnover intention in PT X Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2014
S54592
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Yasmin
"Dalam beberapa dekade terakhir ini secara luas terjadi perbedaan pendapat mengenai kerja-keluarga sebagai akibat kekakuan lingkungan kerja yang tidak mengijinkan tuntutan yang berasal dari keluarga karyawan. Perubahan ini meningkatkan perhatian publik dan menuntut perusahaan untuk mengadaptasi lebih banyak kebijakan-kebijakan yang berhubungan dengan pekerjaan dan keluarga. Perusahaan harus memberikan perhatian lebih dalam menangani konflik kerja-keluarga karena akan berpengaruh terhadap work outcome perusahaan, seperti komitmen organisasi dan kepuasan kerja. Dampak dari menurunnya kepuasan kerja dapat menimbulkan kerugian baik bagi individu karyawan maupun bagi perusahaan sehingga perlu diketahui pengaruh kebijakan family friendly terhadap kepuasan kerja karyawan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey dan wawancara. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuota sampling dengan jumlah sampel sebanyak 299 karyawan pria dan wanita yang telah bekerja minimal 1 (satu) tahun dan berstatus pegawai tetap di kantor pusat PT X.
Pengolahan data menggunakan teknik analisis Regresi Linear Sederhana dan di lakukan menggunakan SPSS 16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kebijakan family friendly dan kepuasan kerja pegawai tetap.

In the last few decades generally there is a difference of opinion on the work-family as a result of workplace rigidity does not allow the demands that come from the employee's family. These changes increase the public's attention and require firms to adopt more policies related to work and family. Companies should pay more attention in handling work-family conflict because it will affect the company's work outcomes, such as organizational commitment and job satisfaction. The impact of the decline in job satisfaction can result in losses for both individual employees and for companies that need to know the influence of family friendly policies on employee job satisfaction.
This study uses a quantitative approach to survey and interview methods. The sampling technique used in this study is quota sampling with a total sample of 299 male and female employees who have worked a minimum of 1 (one) year and the status of permanent employees at the head office of PT X.
Processing data using simple linear regression analysis techniques, and in doing using SPSS 16. The results showed that there is a positive and significant relationship between family friendly policies and permanent employee job satisfaction.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S45307
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ajeng Radini Tonia
"Penelitian ini meneliti mengenai pengaruh dari variabel job stress, organizational commitment, dan job satisfaction terhadap variabel turnover intention yang terjadi pada karyawan departemen policy holder services di PT Asuransi Jiwa X, melihat fenomena tingginya tingkat turnover karyawan yang terjadi pada departemen policy holder services di PT Asuransi Jiwa X. Penelitian ini menggunakan metode regresi berganda dengan menggunakan data kuesioner sebanyak 100 orang dari kesuluruhan jumlah populasi sebanyak 210 orang. Olah data dilakukan menggunakan software SPSS 18.0. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel job stress, organizational commitment, dan job satisfaction memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel turnover intention pada studi kasus karyawan departemen policy holder sevices di PT Asuransi Jiwa X. Saran dari penelitian ini adalah agar perusahaan lebih memperhatikan jam kerja, upah, dan beban kerja karyawan untuk menekan turnover karyawan.

This study is discuss about the effects of job stress, organizational commitment, and job satisfaction on turnover intention in Policy Holder Services Department PT Asuransi Jiwa X. This research is using multiple regression methods and using questionaire with 100 sample, total population are 210 person. This research using SPSS Version 18.0 for processing the data. The result of this research is job stress, organizational commitment, and job satisfaction have significant influence to turnover intention in policy holder services department PT Asuransi Jiwa X. The advice of this study are the company should give more attention to employee working hours, pay, and work pressure to reduce the employee turnover."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S45541
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nanang Baidowi
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor dominan yang mempengaruhi kepuasan kerja instruktur Balai Latihan Kerja X dan untuk merekomendasikan program Survey Feedback sebagai rancangan intervensi dalam meningkatkan kepuasan kerja mereka. Penelitian dilakukan terhadap 65 instruktur balai dengan menggunakan kuesioner Job Satisfaction Survey (JSS) dari Spector (1997) yang diadaptasikan dengan kondisi balai.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa facet manajemen dan organisasi menjadi faktor yang dominan dalam memberikan ketidakpuasan kerja instruktur. Berdasarkan hal tersebut maka program survey feedback direkomendasikan sebagai program intervensi untuk mengatasi kepuasan kerja instruktur balai.

This research is aimed to determine dominant factor that influenced job satisfaction of Balai Latihan Kerja X instructors and to recommend Survey Feedback program as intervention design to improve their job satisfaction. This research is conducted on 65 balai's instructors by using Job Satisfaction Survey (JSS) from Spector (1997).
Research result shows that management and organization facet is a dominant factor in giving instructors job dissatisfaction. Based on that result, survey feedback program is recommended as an intervention program to improve balai’s instructors job satisfaction.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
T38752
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>