Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 144198 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1994
S9144
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Husnelly
"Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi investasi dana masyarakat pada Bank Syariah, yaitu volatilitas tingkat bagi hasil, tingkat suku bunga SBI, selisih antara tingkat suku bunga SBI dengan tingkat bagi hasil, jumlah outlet, dan jumlah investor deposito. Model yang digunakan adalah model analisis regresi liner ganda distributed lag dan autoregressive.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (a) faktor-faktor yang mempengaruhi investasi dana masyarakat (deposito mudaharabah) pada bank syariah adalah selisih suku bunga SBI dengan effective rate bagi hasil serta jumlah deposito periode sebelumnya (b) selisih antara return pasar (suku bunga SBI) dengan return instrumen investasi (tingkat bagi hasil deposito mudharabah) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap jumlah investasi dana masyarakat (deposito mudharabah) pada bank syariah, (c) tingkat bagi hasil deposito maupun suku bunga SBI secara sendirisendiri tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap jumlah deposito yang dapat dihimpun bank syariah, (d) jumlah outlet dan jumlah nasabah tidak berpengaruh nyata terhadap penghimpunan dana deposito bank syariah.
Implementasi hasil penelitian menyarankan (a) bank syariah perlu selalu memantau pergerakan return investasi di pasar dan menghasilkan return yang bersaing dengan return pasar, untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan dana investasi masyarakat di bank syariah, (b) variabel selisih tingkat suku bunga SBI dengan effective rate bagi hasil deposito mudharabah periode sebelumnya serta variabel jumlah deposito mudharabah periode sebelumnya, dapat dijadikan acuan dalam pengukuran risiko likuiditas di bank syariah.

Analysis On Factors Affecting Private Owned Investments On Islamic Bank (A Case Study On Bank Syariah Mandiri)The aim of this study is to analyze factors affecting private-owned investments on Islamic Bank, namely volatility of revenue sharing rate, interest rate of Central Bank of Indonesia Certificate (SBI), the different between SBI rate and revenue sharing rate, the number of outlet, and the number of time deposit investors. The model that used in this study is multiple linear regression analysis, distributed lag and auto-regressive.
The main findings of this study pointed out that (a) factors affecting private-owned investment (mudharabah time deposit) on Islamic Bank is the different between previous SBI rate and previous revenue sharing rate, and the amount of previous time deposit, (b) the different between market return (SBI rate) and return of investment instrument (revenue sharing rate of mudharabah time deposit) has a significant influence on the amount of private-owned investment (mudharabah time deposit) on Islamic Bank, (c) revenue sharing rate of mudharabah time deposit and SBI rate have not a significant influence on the amount of private-owned investment (mudharabah time deposit) individually, (d) the number of outlets and time deposit investor have not a significant influence on the amount of private-owned investment (mudharabah time deposit).
Implementation of this study suggested that (a) Islamic Bank should monitor the movement of market return and make a competitive return with market return for maintaining and increasing private-owned investments on Islamic Bank, (b) the variable different between previous SBI rate and previous revenue sharing rate of mudharabah time deposit, and the variable amount of previous time deposit, could be used as a reference for measurement of liquidity risk on Islamic Bank.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2003
T11866
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adam Damili
"Pada tahun 2005 pemerintah melalui bank sentral mengeluarkan kebijakan moneter untuk menaikkan tingkat suku bunga SBI dimana kondisi ini memaksa nilai obligasi mengalami penurunan. Penurunan obligasi ini berdampak pada industri Reksa Dana karena terjadinya penurunan nilai NAB. Hal ini menimbulkan kepanikan bagi masyaraat pemodal yang rata-rata melakukan redemption terhadap penyertaan investasi mereka. Investasi pada tahun 2004 yang nilai aktiva bersih (NAB)nya sempat menembus angka diatas Rp 104triliun, pada akhir tahun 2005 mengalami penurunan hingga angka NAB Rp 29 triliun.
Kondisi ini menjadi fenomena yang menarik, mempertimbangkan bahwa seharusnya investasi Reksa Dana adalah investasi jangka panjang dimana jika terjadi pergolakan pasar yang sifatnya sementara tidak seharusnya berdampak pada kepanikan investor untuk melakukan redemption besar-besaran. Semakin besar redemption yang dilakukan oleh masyarakat pemodal, maka akan semakin membuat cadangan uang segar manajer investasi tidak mencukupi, yang pada akhirnya memaksa manajer investasi melakukan penjualan terhadap portfolio yang mereka kelola dengan harga berapapun. Dengan memanasnya pasar, maka otomatis nilai portfolio mereka semakin hancur yang secara paralel juga menghancurkan nilai NAB investor.
Faktor-faktor seperti kebijakan pemerintah, marketing, resiko investasi dan individu investor ternyata dapat mempengaruhi investor dalam berinvestasi. Faktor kebijakan pemerintah dari segi perpajakan berupa tax exemption menjadi motivasi terbesar investor berinvestasi sedangkan faktor dari pribadi individu investor menjadi motivasi paling akhir, hal ini dimungkinkan karena ketidak cakapan investor dalam berinvestasi di Reksa Dana dapat digantikan oleh Manajer Investasi. Dengan diketahuinya bobot masing-masing faktor tersebut minimal dapat menjadi salah satu cara antisipasi regulator dalam hal ini pemerintah dan pengelola modal atau manajer investasi untuk mengambil langkah yang tepat dalam rangka membangkitkan kembali pasar di sektor finansial.
Berdasarkan penelitian dalam tulisan ini keempat faktor tersebut cukup memiliki kekuatan dalam mempengaruhi investor. Berdasarkan urutan besaran bobotnya, maka kebijakan pemerintah dari sektor perpajakan memberi andil paling besar sedangkan andil paling kecil adalah kondisi individu investor sendiri. Dengan mengatahui kenyataan tersebut maka langkah-langkah yang dapat diambil adalah
- Pemerintah dapat mengeluarkan suatu kebijakan yang tetap mempertahankan stimulus perpajakan tetapi tidak kehilangan potensi tax revenue misalnya dengan mengenakan pajak final bagi manajer investasi yang setelah lima tahun akan meninggalkan pasar.
- Melakukan market education yang lebih intensif untuk meningkatkan knowlegde masyarakat pemodal.

In year 2005, the government, through Central Bank, released a monetary policy to increase SBI interest rate which forced the decrease of bond value. This affected mutual fund industry due to the decline of NAB value. This caused a ?panic? among the investors who took a redemption position on their investment. The investment, which its net asset value (NAB) reached above Rp. 104 trillion in year 2004, experienced a NAB plunge at the level of Rp. 29 trillion by the end of year 2005.
This phenomenon is interesting, considering that mutual fund investment is supposedly a long-term investment, which if there is any temporary market fluctuation, it should not cause an investor panicking by taking a major redemption. The more redemption position taken by investors, the more reserved fresh fund held by investment managers become inadequate which direct them to sell their portfolios at whatever price level. As the market is burning, outomatically their portfolio values will dramatically plummet, which also impact a NAB value crash.
Factors such as government policy, marketing, investment risk and the investor person apparantly can influence the investor to invest. Government tax policy such tax exemption contributes the most in the investment of Mutual Fund industry while the least factor is the investor person condition itself. The consideration of unperformed investor in product knowledge to invest is replaced by investment managers. By knowing all of the factors contribution at least those can become the ways for the regulator, in this case government, and the investment managers to respond properly in order to develop the market of financial sector.
According to the research in this thesis, the four factors mentioned above have power to influence the investor. Based on the weights order, the government tax policy contributes the most, while the least factor is the investor person condition itself. Knowing those facts, the recommended steps are :
- The government could release the policies which keeps the continuance of the tax stimulation without loosing the tax revenue potention such as by applying final tax for those investment managers who left the market after five years.
- Conducting a market education more intensively to boost the investor?s knowledge."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2007
T22739
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nova Paramita Sugito
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas aset pada bank umum, yaitu dengan mengukur NLEA (Non Loan Earning Asset), SIZE (Ukuran Perusahaan), dan FA (Fixed Asset) terhadap kualitas aset yang diukur dengan PPAP (Loan Loss Provission) dan NPL (Non Performing Loan). Sampel terdiri dari 11 bank umum syariah dan 99 bank umum konvensional di Indonesia selama tahun 2009-2012. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa bank umum syariah memiliki kualitas aset yang lebih rendah daripada bank umum konvensional. Variabel SIZE dan NLEA memiliki pengaruh yang signifikan terhadap terhadap PPAP. Variabel FA tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap PPAP. SIZE memiliki pengaruh yang signifikan terhadap terhadap NPL. Sedangkan variabel NLEA, dan FA tidak memiliki pengaruh terhadap PPAP.

This study aimed to analyze the factors that affect the asset quality of commercial banks by measuring NLEA (Non Earning Asset Loan), SIZE (Size), and the FA (Fixed Assets) on banks asset quality as measured by PPAP (Loan Loss Provission) and NPL (Non Performing Loan). This research consists of 11 Islamic Banks and 99 Conventional Banks in Indonesia for period 2009-2012. The results of this study concluded that Islamic banks have a lower asset quality than conventional bank. SIZE variable and NLEA have significant effect on PPAP. FA variable has no significant effect on the PPAP. SIZE has a significant influence on the NPL. While variable NLEA, and the FA have no effect on NPL.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S60536
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cynthia Kurnia Sari
"Latar belakang: Kelompok anak buah kapal merupakan salah satu kelompok pekerja yang memiliki risiko tinggi terinfeksi HIV/AIDS karena terdapat 46% anak buah kapal membeli seks dalam satu tahun terakhir, 51% mempunyai pasangan lebih dari satu, namun hanya 13% yang konsisten menggunakan kondom dengan WPS.
Tujuan penelitian: Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku seks berisiko HIV/AIDS pada kelompok pekerja anak buah kapal di Kawasan Pelabuhan Cilegon Banten.
Desain penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus.
Hasil: perilaku seks berisiko dipengaruhi oleh faktor niat atau intensi sedangkan niat antau intensi itu sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain faktor sikap, pengaruh sosial, dan kemampuan mengontrol perilaku. Faktor sikap dan pengaruh sosial tidak mempengaruhi niat mereka untuk mengubah perilaku seks berisiko menjadi perilaku seks yang lebih aman. Sedangkan faktor persepsi kemampuan mengontrol perilaku mempengaruhi niat untuk berperilaku seks berisiko.
Kesimpulan: Lemahnya kemampuan mengontrol perilaku berhubungan erat dengan niat individu untuk melakukan perilaku seks berisiko.

Background: Seafarer is one of a group of workers who have a high risk of contracting HIV/AIDS because there are 46% of them bought sex in the past year, 51% had more than one sex partner, but only 13% used condoms consistently with sex workers.
Objective: Describe the factors that influence sexual risk behaviors of HIV/AIDS on the ship crew in Port zone of Cilegon Banten.
Study design: This research is a descriptive qualitative case study research.
Results: risky sexual behavior influenced by intention, while intentions itself is affected by several factors. There are the factors of attitude, social influence, and the ability to control the behavior. Attitudes and social factors influence does not affect their intentions to change risky sexual behaviors become safer sex behavior. While the perceived behavioral control influencing the intention to risky sexual behavior.
Conclusion: Lack of ability to control the behavior of individuals closely associated with the intention to do the risky sexual behavior.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S47453
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christina Yunita Setyaningsih
"Gedung - gedung sekolah dasar banyak mengalami kerusakan. Hal ini dapat dilihat berdasarkan data tahun 2004 dari 17.402 Sekolah Dasar/Sekolah Luar Biasa 35 % mengalami kerusakan. Untuk Kabupaten Bantul akibat terjadinya gempa pada tanggal 26 Mei 2006 hampir sebagian besar sekolah mengalami kerusakan. Oleh karena itu Direktorat Pembinaan TK dan SD memberikan Dana Alokasi Khusus (DAK). DAK adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan prioritas nasional. Daerah tertentu adalah daerah yang memenuhi kriteria yang ditetapkan. Penelitian ini dilakukan untuk tahun anggaran 2006 di Kabupaten Bantul.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor paling sering terjadi Pada proyek bantuan Dana Alokasi Khusus sehingga berdampak terhadap penurunan kualitas mutu bangunan. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Bantul. Faktor - faktor resiko tersebut sangat berdampak terhadap penurunan kualitas terutama di Kabupaten Bantul. Dalam penelitian menggunakan Analisa data penelitian dilakukan dengan menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) untuk mendapatkan faktor resiko yang paling sering terjadi dan dilanjutkan dengan analisis Korelasi terhadap kinerja mutu bangunan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan kualitas juga masih sering terjadi ini akibat ketidaktahuan Tim Pelaksana mengenai bangunan, dan tidak melaksanakan sesuai dengan spesifikasi yang ada. Hal ini juga terjadi kurangnya pengawasan dari Dinas Kabupaten ke sekolah-sekolah dan keterbatasan konsultan disetiap kabupaten. Setelah analisa korelasi terdapat tiga variabel yang sangat berpengaruh yaitu tim pelaksana tidak paham akan perhitungan biaya bangunan, tim pelaksana tidak mengetahui mutu bangunan yang sesuai dengan rencana kerja struktur, kenaikan harga alat dan material.

There is many ewlementary School Building become damaged. It inplicit based on data year 2004 from 17.402 Elementary / Exraordanary School exist there is 35 % damaged. Especially for Bantul regency almost building damaged because of earthquake in May 26, 2006. That natural disaster Kindergarten have Elementary Direktorat. Take the inisiative ti Allocate Special Donator ( Dana Alokasi Khusus). Special donator source from APBN which is allocated for to help donator with natural priority. This special area is the area with special qualification.
This research to know the most other factor on special donatour yhat impact desending quality of building. This reasearch on Bantul regency on Budget year 2006. Analysis data in this research use Analytic Hierarchy Process (AHP) method to produce result what is the most often risk factor and extende with correlate analysis on quality building.
The result of this rescend show that descend quality is often happined because lack of knowledges executor team about the building do not work apporoprate desrre specificator. This hapnned because lack of control aofravall quality to the building and limitedness consultan an every regency. After analysis corellated can it three variable very influence that is executor tim not understand with caculated cost building, excutor tim not quality building of fit planning work structur. Up cost tool and material.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T40750
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferry Irawan
"Secara khusus, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pola transaksi card holder dan mengetahui hubungan keterkaitan antara faktor-faktor yang berpengaruh pada pembentukan pola transaksi kartu kredit tersebut yang dinyatakan dengan rata-rata amount transaksi.
Penelitian ini merupakan penelitian korelasional (correlational research) yang menggunakan variabel terikat rata rata amount transaksi card holder bank X. Sedangkan variabel bebas terdiri dari karakteristik kartu kredit (limit, frekuensi transaksi) dart karakteristik card holder (usia, jenis kelanrin, marital status, jumlah tanggungan) serta dummy kelompok jumlah kartu lainnya (DI, D2, D3). Sampel penelitian berasal dari transaksi 86 card holder selama 2 tahun dari bulan Januari 2003 sampai dengan bulan Desember 2004. Metode Analisis yang digunakan adalah metode Ordinary Least Squares dart Pooled Least Squares dengan pengolahan data menggunakan SPSS 11.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah : (1). analisis secara individual terhadap karakteristik kartu kredit (limit, frekuensi transaksi), dan karakteristik card holder (usia card holder, jenis kelamin card holder, setts dummy kelompok jumlah kartu lainnya (D2 dan D3) berpengaruh secara signifikan pada level signifikansi 5%, kecuali faktor marital status, jumlah tanggungan dan dummy kelompok jumlah kartu lainnya Dl, (2) analisis pengaruh secara serentak pada model 2(a) temyata karakteristik kartu kredit (limit, frekuensi transaksi) dan karaktenstik card holder (usia, jenis kelamin, marital status) serfs dummy kelompok jumlah kartu lainnya (D1, D2, D3) bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap rata-rata amount transaksi card holder sedangkan pada model 2(b) ternyata karakteristik kartu kredit (limit, frekuensi transaksi) dan karakteristik card holder (usia, jenis kelamin, jumlah tanggungan) serta dummy kelompok jumlah kartu lainnya (DI, D2, D3) bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap rata-rata amount transaksi card holder.

This research is aimed to explore factors influencing card holder transaction behavior and to analyze the relationship between factors that influencing card holder transaction behavior (card holder transaction average amount).
This study is correlation research which card holder transaction average amount as a dependent variable. The independent variables consist of credit card characteristics (limit, transaction frequency), card holder characteristics (age, sex, dependent quantity, marital status) and dummy other card quantity groups (DI, D2, D3). This research are used sample from 86 card holder transactions during January 2003 until December 2004. The method of analysis were used ordinary least square and polled least square with SPSS 11 software.
In concluding this study, findings obtained from the study are reorganized below in line with research purpose and research questions that : (1). based on individual analysis of predictors in the models, 6 independent variables those are limit, transaction frequency, age, sex, dummy other card quantity groups (D2, D3) have significantly individual impacts to card holder transaction average amount, except marital status, dependent quantity and dummy other card quantity groups (DI), (2). based on equation models 2 (a), limit, transaction frequency, age, sex, marital status, dummy other card quantity groups (DI, D2, D3) have significantly simultaneous impacts to card holder transaction average amount and 2 (b), limit, transaction frequency, age, sex, dependent quantity, dummy other card quantity groups (DI, D2, D3) have significantly simultaneous impacts to card holder transaction average amount.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T20024
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Arlinawati
"Penyaluran kredit di Indonesia dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya suku bunga kredit, suku bunga SBI, lending capacity, GDP, Indeks Produksi, Indeks Harga Konsumen, rasio modal terhadap asset, NPL. Data yang digunakan adalah data triwulan yang berasal dari BPS, Bank Indonesia, dan CEIC. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat variabel yang memiliki pengaruh terkuat dari tingkat koefisiennya. Regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Ordinary Least Square. Dari hasil yang didapat ternyata GDP dan lending capacity memiliki koefisien yang terbesar yaitu 1,873 dan 0,7084.

Credit distribution in Indonesia can be influenced by several factors, including interest rates, SBI, lending capacity, GDP, Production Index, Consumer Price Index, the ratio of capital to assets, NPL. The data used are quarterly data is derived from BPS, Bank Indonesia, and CEIC. The purpose of this study is to look at the variables that have the strongest influence on the rate coefficient. Regression were used in this study is the Ordinary Least Square. From the results obtained it turns out GDP and has a lending capacity of the largest coefficient is 1.873 and 0.7084."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S47549
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Septiana Ambarwati
"Tesis ini bertujuan untuk mengetahui mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pembiayaan mudharabah dan murabahah pada bank umum syariah di Indonesia selama periode kuartal keempat 2004 hingga kuartal pertama 2008. Metodologi yang digunakan adalah analisis data panel dengan menggunakan Pooled EGLS (period random effect).
Dari penelitian ini didapat sejumlah kesimpulan yaitu pembiayaan murabahah pada bank umum syariah dipengaruhi secara signifikan oleh variabel Non Performing Financing (negatif), bonus SWBI (positif), dan tingkat suku bunga pinjaman (positif). Adapun pembiayaan mudharabah dipengaruhi secara signifikan oleh variabel pembiayaan murabahah (negatif) dan tingkat bagi hasil (positif). Sedangkan variabel NPF meskipun tidak signifikan mempengaruhi pembiayaan mudharabah namun mempunyai arah hubungan negatif.

The objective of this thesis is to gain knowledge of factors affecting mudharaba and murabaha financing at shariah banking in Indonesia during the fourth quarter of year 2004 to the first quarter of year 2008. Panel data analysis using Pooled EGLS (Period Random Effect) is applied as the methodology.
Findings derived from this study are: 1] murabaha financing in shariah banking is significantly affected by variables of Non Performing Financing (negative), SWBI bonus (positive), and rate of credit interest (positive); 2] As for mudharaba financing, it is affected significantly by murabaha financing (negative) and the rate of return (positive). While the NPF variable has a negative effect to the mudharaba financing with a low level of significance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T25344
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Albertus Nirwanto
"Pembiayaan atas pelaksanaan wewenang dan urusan pendidikan yang dilaksanakan oleh daerah diberikan dalam bentuk Dana Alokasi Khusus (DAK) sebagai bagian dari dana desentralisasi. Kota Surakarta sebagai salah satu daerah otonom di Indonesia juga mendapatkan alokasi DAK bidang pendidikan. Peneliti menemukan pelaksanaan DAK bidang pendidikan di Kota Surakarta tahun 2010 sudah efektif jika dilihat dari tingkat ketepatan waktu, ketepatan sasaran, pencapaian target, dan penyerapan anggaran. Efektifitas pelaksanaan ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor, seperti komunikasi, sumberdaya, disposal, dan struktur bikrokrasi yang melingkupi pelaksanaan DAK. Meski dari segi output pelaksanaan DAK bidang pendidikan di Kota Surakarta sudah efektif, masih terdapat sejumlah masalah yang menyebabkan pelaksanaan DAK menjadi tertunda, seperti konsistensi kebijakan yang dijabarkan dalam petunjuk teknis dan intervensi lembaga legislatif. Selain itu, aturan dalam petunjuk teknis hendaknya lebih fleksibel sehingga daerah dapat menggunakan DAK sesuai dengan kebutuhannya masing-masing asalkan tetap sejalan dengan tujuan yang hendak dicapai oleh DAK.

Funding of the implementation of the authority and the business conducted by the local education provided in the spesical allocation fund (DAK) as part of decentralized funds. Surakarta city as one of the autonomous regions in Indonesia are also getting education DAK. Researchers found the implementations of education DAK in Surakarta in 2010 have been effective when viewed from the level of timelines, accuracy target, achievement of targets, and the absorption of the budget. The effectiveness of this implementation is influenced by several factors, such as communication, resource, disposition, and bureaucratic structures and surround the implementation of the DAK. Although the output of the implementation of DAK in Surakarta is effective, there are a number of problems that led to the implementation of DAK to be delayed, such as the consistency of the policies discussed in the technical guidance and legislative intervention. In addition, the rules in the technical guidelines should be more flexible so that area can use the DAK in accordance with their respective needs as long as it remains in line with the objectives to be achieved by DAK."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>