Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 140872 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Mustari Irawan
"ABSTRAK
PT Pantja Niaga sebagai perusahaan Perseroan (Persero) ni
aga yang bergerak di bidang perdagaiagan mexupuxiyai kedudukan
dan peranan yang khas dalam sistem perekonomian Indonesia. Sebagai
Persero niaga, PT Pantja Niaga diharapican mampu untuk
m.emiperoleh dan memupuk keuntungan sebanyak-banyaknya, dan melaksanakan
kegiatan-kegiatan yang niembantui ntenyelenggarakan ke
manfaatan umum.
Keberhasilan PT Pantja Niaga sebagai Persero niaga untuk
mencapai tuuan-tujuan tersebut sangat dipengaruhi oleh lingkungan
ekstern dan. intern Persero itu sendiri. Lingkungan ekstern
meliputi faktor-faktor pengendalian penierintah, faktor ekonorni,
faktor kebijaksanaan pemerintab dan faktor kelembagaan
dan persaingan pasar, sedangkan faktor intern terdiri atas fak
tor struktur organisasi, faktor personil, faktor material dan
finansial dan faktor managemen.
Pandangan di atas didasarkan pada konsep t.eori sistem, di
maria PT Pantja Niaga sebagai suatu organisasi merupakan satu
sistem terbuka, yang kelangsungan hidupnya sangat dipengaruhi
oleh lingkungan. Sebagai suatu sistem dari sistem yang lebih
luas, PT Pantja Niaga merupakan sub sistem dari sistem adminis
trasi nega ra. Hal ini berarti bahwa kegiatan-kegiatan usaha PT
Pantja Niaga dipengruIu oleh mekanisme pengendalian yang dila
kukan oleh pemerintah.
Keberhasilan PT Pantja Niaga selama tahun 1981 8ampai tahun
1983 dapat dilihat pada penampilannya. Penampilan Persero
merupakan hasil-hasil kegiatan yang telab dicapai oleh Persero
dalam. jangka waktu tertentu, yang dikaitkan dengaa kemungkinan
kontribusinya terhadap negara. Untuk mengukur tingkat effektivitas dan effisiensi penampilan PT Pant ja Niaga digunakan ukur
an hard criteria yaitu ukuran-ukuran yang lebih bersifat kwantitatif,
dan ukuran soft criteria, yaitu ukuran yang lebih ber
sifat kwalitatif.
Skripsi mi mencoba raendeskripsikan tingkat effektmvitas
dan effisiensi penampmlan PT Pantja Niaga sebagai suatu perulsa
haan perseroan, dengan mempertmnibangkan beberajpa faktor ekstern
dan intern yang meinpengariihinya. Untuk mendeskripsikan
hal ini maka dikumpulkan sejumlah data, baik nielalum penelitian
kepustaka3n dengan membaca literatur, buku-buku dan hail
penelitian maupun melalui sejumlab wawancara dengan key informant
yang mengethui masalah Persero niaga. Tingkat effektivitas
dan effisieflSi penanipilan PT Pantja Niaga akan nierientukan
seberapajauh kontribusi yang mampu diberikannya kepada negara terutaina terhadap perekonomaan nasional.
Dari hasil analisis mempenlihatkan bahwa effektivitas dan
effisiensi jpenampilan PT Pantja Niaga relat.if masih rendah.Ber
dasarkan ukuran hard criteria, kemampuan PT Pantja Niaga untuk
memperoleh laba belum memuaskan, sedangkan bila dilihat dan
rasio output dan input rnenunukkan tingkat effisiensi yang masihi
rendah. Sementara itu berdasarkan ukuran soft criteria,penampilan
PT Pantja Niaga juga mernulaukkan effektivitas yang ma
sib. rendah. Hal mi dapat diLihat dari rendahnya kemampuan adaptasi, dalam pengambilan keputusan, dan kemampuan mnstitusmo
nalisasi yaitu pemanfaatan bantuan dan kesempatan yang dapat
diperoleh dari Lingkungan.
Relatif rendahnya effektivitas dan effisiensi penampilan
PT Pantja Niaga menyebabkan kontnibusinya terhadap negara,baik
dalam arti finansial dan non finansial pun relatif rendah, P
Pantja Niaga hanya mampu menberikan kontnibusi finansial berupa
pajak dan dividen sebesar Pp. 586,82 juta selain tahun 1981
sampal 1983. Sedangkan sunibangan jasa niaga yang bersifat non
finansial, terutarna dalam membantu rnenyelenggarakan kemanfaat
an urnurn hariya berhasil dilaksanakan beberapa kali saja"
1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Hasbullah
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2006
379.959 8 HAS o
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hasbullah
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2010
379.959 8 HAS o
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lutfi Arifin
"Pelayanan Pemakaman merupakan salah satu bentuk layanan Pemerintah Daerah yang sangat penting kepada masyarakat, sebab kematian merupakan hal yang alami, tidak dapat dipercepat juga tidak dapat ditunda oleh manusia, yang selalu dan pasti terjadi setiap saat, sehingga Pemerintah Daerah harus dapat menyediakan layanan tersebut terutama dalam hal penyediaan petak makam yang diperlukan oleh masvarakat.
Penelitian dalam tesis ini merupakan gambaran tentang pentingnya masalah penyediaan lahan pemakaman di kota-kota besar khususnya kota Jakarta, dimana luas lahan yang ada semakin kritis akibat pertumbuhan kota dan penduduk yang relatif sangat cepat.
Dalam rangka efisiensi dan efektivitas penyediaan lahan pemakaman, saat ini Pemerintah Propinsi DKI Jakarta telah melaksanakan satu pola pemakaman yaitu pemakaman sistem tumpang, diharapkan dengan penerapan pola pemakaman sistem tumpang ini, masalah kebutuhan lahan pemakaman dapat teratasi walaupun hanya untuk jangka waktu tertentu. Dengan demikian, maka tujuan penelitian dalam tesis ini adalah mengukur tingkat efisiensi dan efektivitas penerapan pola pemakaman sistem tumpang dibandingkan dengan tingkat efisiensi dan efektivitas pemakaman tradisional/biasa, pada taman pemakaman umum di wilayah Jakarta Timur.
Penelitian ini tergolong pada penelitian deskriptif dengan menggunakan data kualitatif dan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah para ahli waris pengguna petak makam di TPU pondok Kelapa, Pondok Ranggon, dan Penggilingan. Sedangkan sampelnya adalah 100 ahli waris yang dipilih secara purposive sampling. Teknik yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah survey lapangan dan wawancara mendalam, untuk itu instrumen yang dipergunakan adalah kuesioner, catatan lapangan serta perlengkapan audio visual yang menunjang proses pengumpulan data dan informasi.
Beberapa teori dan pendapat para pakar dipergunakan dalam memperkuat analisis masalah diantaranya : teori efesiensi Rowan Jones dan Pendlebury, Teori efesiensi dari Mardiasmo, Pendapat Prof. Dr. Martani Huseini dan Hari Lubis tentang pendekatan constituency dalam mengukur efektifitas serta pandangan dari Stephen P. Robins tentang efektifitas suatu organisasi.
Dari hasil analisis yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pertama tingkat efesiensi dan efektivitas pola pemakaman sistem tumpang lebih tinggi dibandingkan pola pemakaman tradisional/biasa. Kedua yaitu berdasarkan fakta dan data pola pemakaman sistem tumpang belum optimal dilaksanakan di wilayah Jakarta Timur.
Selanjutnya yaitu tingkat efisiensi dan efektivitas pola pemakaman sistem tumpang hanya dapat dihasilkan untuk jangka waktu tertentu, sehingga dengan aturan/prosedur dan tata cara pelaksanaan yang ada saat ini maka akan terdapat batas waktu di mana pola tersebut tidak efisien dan efektif lagi.
Atas dasar kesimpulan di atas, ada beberapa saran yang disampaikan yaitu pertama sosialisasi pola pemakaman sistem tumpang kepada masyarakat perlu ditingkatkan sehingga masyarakat lebih tahu dan mengerti yang pada akhirnya peran serta masyarakat akan meningkat dalam mendukung penerapan pola pemakaman sistem tumpang. Kedua yaitu nilai retribusi pemakaman sistem tumpang perlu disesuaikan kembali, sehingga pendapatan retribusi pemakaman terutama retribusi pemakamam sistem tumpang akan lebih meningkat. Selanjutnya yang keti.ga adalah perlu dipikirkan kembali mengenai tindakan apa yang harus dilakukan dalam rangka mengantisipasi terjadinya ketidak efisien dan keefektifan pola pemakaman sistem tumpang yang suatu saat nanti pasti terjadi."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12279
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
LIPI, 2003
020 BACA 27:1 (2003)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Majalah ilmiah mempunyai peran yang sangat penting bagi kemajuan ilmu pengetahuan yaitu sebagai media komunikasi ilmiah. Dengan adanya globalisasi informasi, diperlukan adanya standardisasi penerbitan ilmiah. Sehubungan dengan hal itu, Indonesia telah menerbitkan standar penampilan majalan yaitu SNI 19-1950-1990 yang mengacu pada standar internasional ISO-8-1977. Standar tersebut antara lain memuat ketentuan mengenai informasi yang harus tercantum pada halaman sampul, judul, daftar isi, teks, cara menentukan judul majalan, menulis nomor majalah, volume majalah, dan lain-lain. Hasil kajian terhadap 288 judul majalah ilmiah dan semi ilmiah Indonesia menunjukka bahwa tak satupun terbitan yang sepenuhnya memenuhi standard an hanya 10,42% terbitan yang mendekati standar."
BACA 27:1 (2003)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yophie Septiady
"ABSTRACT
Jakarta is the Capital States which have much kind of societies. By seeing from the smallest unit of its society, therefore Jakarta is consisting of immeasurably community. One of them is waria community, which represents small scale of social whereby members could fulfill all their life or some through interdependence relation among them. All members or at least member of them, have tradition or attentions becoming their equality fastener element. They have norm, certainty, and regulation obeyed as a tying and also made guidance to ful fill requirement of its everyday.
Waria community has certain marked which differentiating with other communities in Jakarta. Waria represents men which have woman identities, where those identities emerge in interaction as confessed its existence by other people. They have different way in expressing each other identities. The difference of this expression made classifications form related to equality of marking among them. With in performance those classifications would emerge pursuant to each maturity of waria in running the role and express requirement of its soul.
As would we saw, the main problem of waria performance was causing of difficulty in determination of gender identity. In this matter they would have 2 conflicts i.e. psychological conflict and social conflict. Psychological conflict was related to adversative desire with the situation of its physical; while social conflict was related to eliminate them from life of ssociation and family and social opportunity to fulfill requirement of its life (in the field of employment).
Refer to Goffman (1986:14-5), among 2 existing stigma type i.e. one who is earn to be discreditable and the other one is who discredited. Waria is the one who "discredited stigma". The elimination of waria in social environment and economucs is because of their existence would debased and had made them worked as commercial sex worker for continuing their life. Therefore performance of waria represented product culture of waria as environment response which get stigma to have living and spiritual easiness,
which did not outfont the activity context of waria environment and community though
"market" in prostitution world.
Their performance would see as waria form by classifications based on woman attribute
to manipulation man 's body through impression management to identity in every
interaction. The attribute is to identify him/her self for showing their culture it self.
According to context and interaction target, their appearance would selectively conduct
by them self due to interaction with another community.
Comparison within dwelling area, performance in prostitution area would have more
important for waria sex worker: Prostitution area is as strength corefor their factual life
in represent interaction place to get money for utilize main requirement of 1%.
Interaction at prostitution area became important between waria and service user. They
would identity each other related to community and their culture. ln this congeniality,
waria performance at prostitution area present through separate regulation base on
cordidence and knowledge will use as a guidance for life within the classification system
i.e. their own self relevant to environmental with classification of him/her self as a
waria, waria service user, visitors and also prestige of waria from prostitution area.
Hereby, this original research would not been influence by other researcher who had
picked the same subject. Dramaturgi concepts from Erving Goffman (1959, 1986) was
influenced me in believing that dramaturgi theory as equality among the theater shows
with the various role of type where our conduct and everyday interaction. Regarding this
research, dramaturgi analysis would pay attention to problem of waria life in Jakarta
everyday as it in an interaction. This theory would be acquainted with 2 important
junctions in interaction (Goffman 1959: l7-30; Goffman 1959 in Poloma 2002 and Ritzer
& Goodman 2004), that is front region and back stage.
Parsundi Suparlan (2004a) is also influence me in seeing waria stigma as coherence or
equality stigma which sticky attached at some individuals. This would form the identity
group with their own identity and aim to strengthen or seeking exploration their identity
through to performance. Transaction, arrangement of categories, space domination
cooperation, emulation, and conflict among themselves are need to have to accommodate
the target market.
Approaching dissertation research of this is qualitative (Miles & Huberman I984;
Suparlan 1994) where as collecting data, observation and circumstantial interviewed
executing by participate. ln support of verify and current ethnography detail picture we
were collecting waria datas in Jakarta and taking pictures by handy cam or camera for
special activity at prostitution area, dwelling area, certain place where doing other
activities such as field events, mall, Public Square, dangdut shows etc. "
2006
D808
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>