Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 43800 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lu'lu Firaudhatil Jannah
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S8245
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
New York: John Wiley & Sons, 1970
157.7 PER
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Iwan Satriawan
"The research describes the process of the riot in Dili, East Timor after the ballot causing gross violations of human rights. This descriptive research implemented historical approach observing tangible occurrences. The research utilizes collective behavior theories of Neil J. Smelser and Muhammad Mustofa. Smelser proposes that collective behavior occurs cause of structural conduciveness, structural strain, spread of general beliefs, precipitating factors, actions of mobilization and social controls. Meanwhile, Muhammad Mustofa is of a certain opinion that collective behavior occurs in a special atmosphere when a crowd suffers from a foss of control and judges that their cruel, mean, inhuman actions are "just" in order to anticipate their complicated situation.
The result of the research indicates that the riot after Dili riot influenced by political will of Indonesian Government and certain foreign sides to separate East Timor from the unity of Indonesia through the ballot causing the severe polarization of the East Timorese.
The riot after the ballot in East Timor emerged negative reactions, which are conveyed by certain foreign and internal sides in order to execute human rights court. Indonesia government has been performing human rights court based on international law of 1998 Rome Statute.
The riot after the ballot in East Timor could have been minimized if the authority had taken some measures such as reconciliation at all levels of both hostile parties during the process of the ballot. In addition, the authority should have given responsibility of the security during the ballot to international forces.
In order to gain the bright future, both nations the Indonesian and the people of Timor Leste should implement reconciliation for the sake of maintaining the stability and sustaining the development.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14333
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mirra Noor Milla
"Psychological analysis on terrorism as jihad in Indonesia and other countries."
Bulaksumur, Yogyakarta : Gadjah Mada University Press, 2010
303.625 MIR m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Abimanyu
Jakarta: Grafindo Khazanah Ilmu, 2005
303.625 Abi t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa
"Skripsi ini membahas tentang relief - relief lepas yang berasal dari situs Candi Menakjingga dan yang sekarang disimpan di Pusat Informasi Majapahit untuk dapat diketahui latar belakang keagamaan bangunan Candi Menakjingga berdasarkan tema cerita dan penggambaran relief, serta untuk mengetahui perkiraan bentuk Candi Menakjingga dan perkiraan letak panil relief pada bangunan candi. Penelitian ini menggunakan kajian analogi dengan mempersamakan ciri atribut pada relief dan struktur bangunan yang ada di Candi Menakjingga dengan relief dan bentuk bangunan candi lain yang mempunyai ciri yang sama.
Hasil penelitian membuktikan bahwa Candi Menakjingga berlatar belakang agama Hindu dengan perkiraan bentuk denah candi adalah segi empat berukuran 24 x 24 m, menghadap ke arah barat, memiliki satu pagar keliling dan dua teras yang pada dindingnya dipahatkan relief yang mungkin dibaca secara pradaksina. Teras pertama dipahati relief cerita Tantri Kamandaka dan relief hewan ornamental, sedangkan teras kedua dipahati relief cerita Panji.

The focus of this study is the relief from Menakjingga Temple and Majapahit Information Centre. It is to show the background of religion base on tales and relief, also to show form of Menakjingga Temple, place of relief, and building structure. This research use analogical approach that identical the attributes of relief of Menakjingga Temple with relief and form of building from other Temples that shown the same characteristic.
The result proved that the temple has background of Hindu, rectangular sketch with measurement 24 x 24 m, has one hedge and two terraces with relief read as pradaksina. First terrace has relief from sequences of Tantri Kamandaka and decorative relief. Second terrace decorate with the scene of Panji stories."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S11416
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eries Sugianto
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T26945
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fakhrurrozi
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang kehidupan
keluarga, pernikahan, pendidikan, seksual, gambaran kepribadian serta pola perilaku pemerkosa terutama berhubungan dengan agresifitas dan pengendalian dorongan seks yang tergambar dalam respon Hand Test Serta untuk mengetahui keterkaitan antara latar belakang dengan respon Hand Test yang ditampilkan
pelaku perkosaan
Peneliti tertarik dengan tema perkosaan karena saat ini semakin marak
tindak kekerasan kepada perempuan Dan khusus hagi perkosaan, menurut peneliti itu sesuatu yang unik Karena sangat beragamnya subjek, korban dan cara perkosaan itu berlangsung, Hal itulah yang mendorong peneliti untuk mengetahui lebih dalam tentang pelaku perkosaan ini. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif yang memakai teknik wawancara dengan pedoman umur untuk mengetahui lebih jauh tentang latar belakang kehidupan subjek serta menggunakan alat diagnostik Hand Test. Subjek penelitian berjumlah
tiga orang narapidana di LP Kelas I Cipinang Jakarta.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa masing-masing subjek mcmiliki latar belakang kehidupan yang berbeda-beda Gambaran respon Hand Tést subjek penelitian, pada umumnya normal tapi keterkaitannya dengan latar belakang kehidupannya tidak begitu jelas.
Saran untuk penelitian selanjutnya dilakukan suatu penelitian lebih
mendalam tcrhadap pemerkosa_ Misalnya bisa dilakukan dengan mengadakan
wawancara lebih dari satu kali dengan subjek. Hal itu akan lebih memungkinkan untuk didapatkan data yang lebih mendalam. Selain itu juga bisa dilakukan
penelitian pada pemerkosa dengan menggunakan alat diagnostik yang bersifat menggali dunia dalam sepeni TAT atau Rorschach. Atau dilakukan suatu penelitian untuk mendapatkan profil pemerkosa secara menyeluruh.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
T38780
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Ernaningsih
"Akhir-akhir ini angka kejahatan cenderung menunjukan kenaikan yang cukup tinggi di seluruh wiiayah Indonesia. Jika tahun 1988 jumlah seluruh kejahatan sebesar 198.803, tahun 1989 tercatat sebanyak 215.659, maka tahun 1990 angka kejahatan berjumlah 262.665 Ini berarti terjadi kenaikan angka kejahatan yang cukup tinggi, dari 8,47 % pada periode 1988-1989, melonjak menjadi 22 % pada tahun 1989-1990 (MABES POLRI DISPULAHTA, 1990).
Umumnya pelaku kejahatan di atas adalah pria. Berbagai laporan mendukung kenyataan tersebut Statistik kriminal di Inggris tahun 1987 misalnya, menunjukkan bahwa dari 3.825.000 kasus kejahatan, 86,9 % pelakunya pria (Abbot dan Wallace, 1990 : 154). Hal yang sama juga terjadi di Amerika. Dikatakan oleh Lundberg didalam Crime and Criminology (Reid, 1982 : 60) serta Sourcebook of Criminal Justice Statistics 1991 bahwa secara umum angka kejahatan yang dilakukan oleh pria Iebih tinggi daripada kejahatan yang dilakukan wanita. Meskipun demikian tidak berarti bahwa jumlah kejahatan yang dilakukan oleh wanita tidak ada, hanya relatif Iebih rendah dari pria. Bahkan secara kuantitas, jumlah kejahatan yang dilakukan oleh wanita meningkat pesat.
Di Amerika dalam kurun waktu tahun 1967-1973 jumlah kejahatan yang dilakukan wanita meningkat sebesar 64,3 %, sementara dalam periode yang sama jumlah kejahatan yang dilakukan pria hanya naik 14,8 %. Di Indonesiapun, data yang ada di MABES POLRI tahun 1990, menunjukkan situasi yang sama, dari sejumlah 2.631 kasus kejahatan yang dilakukan wanita pada tahun 1988, angkanya naik menjadi sejumlah 5.289 di tahun 1989 (naik duakali lipat) dan dalam tahun 1990 naik menjadi 5.767 kasus kejahatan (9 %).
Berdasarkan tulisan-tuiisan terdahulu, wanita pada masa-masa yang laiu jarang atau sedikit yang melakukan kejahatan, apalagi melakukan pembunuhan. Hal ini tampaknya berhubungan juga dengan adanya stereotype di dalam masyarakat yang menggambarkan wanita antara lain mempunyai ciri-ciri lemah lembut, penuh kasih sayang, penurut dan lain sebagainya (Radar, 1989, 50; Miller, 1991, 4) yakni citra baku wanita didalam masyarakat (yang memang disosialisasikan oleh masyarakat secara terus menerus) sehingga menciptakan "image" bahwa wanita tidak mungkin melakukan kekerasan ataupun membunuh. Namun pada saat ini seperti yang tercatat dalam statistik MABES POLRI tersebut di atas, kejahatan yang dilakukan wanita cenderung meningkat dan beragam jenisnya.
Dilihat dari sudut kualitas, pola kejahatan atau pelanggaran yang dilakukan wanita cenderung bergeser dari pola "sex-specific offences" seperti: abortus illegal, shoplifting (pengutilan), infanticide (pembunuhan bayi) dan prostitusi (dalam KUHP Indonesia prostitusi bukanlah kejahatan) ke kejahatan yang umum dilakukan oleh pria, seperti perampokan bersenjata, lintah darat, bisnis ilega! narkotika, sampai pada pembunuhan dalam keluarga dan bahkan menjadi anggota salah satu organisasi kejahatan (Morris, 1987:65; Kusumah, 1982:35; Abbot,1990:153)."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pensil-324 , 2002
364.1 BOM (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>