Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 139927 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S7645
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Septiani Kurnia Putri
"ABSTRAK
Gelanggang Olahraga GOR merupakan sarana yang digunakan untuk kegiatan olahraga. Namun, saat ini gelanggang olahraga mengalami pergeseran fungsi. Walaupun GOR tidak ditujukan untuk kegiatan yang membutuhkan akustik yang baik, namun GOR kerap digunakan untuk kegiatan konser dan perlombaan Marching Band. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kriteria-kriteria desain dan akustik GOR yang baik, serta kriteria-kriteria akustik agar GOR dapat diperuntukkan untuk kegiatan Marching Band. Penelitian ini dilakukan pada Gelanggang Olahraga Ciracas Jakarta Timur pada kondisi pertandingan Futsal Universitas Respati Indonesia dan perlombaan Marching in Harmony. Hasil penelitian didapatkan bahwa Gelanggang Olahraga Ciracas memerlukan perbaikan lebih lanjut agar memenuhi akustik untuk mendukung kegiatan olahraga dan Marching Band .
ABSTRACT<>br>
Sports Hall GOR is used for sports activities. However, these days the sports hall have a shift in function. Eventhough sports halls are not intended for activities that require good acoustics, they are often used for concert and marching band. Therefore, this study aims to examine the good design and acoustic criteria of sports hall and the acoustic criteria for sports hall can be used to marching band activities. This research was conducted at Ciracas Sports Hall of East Jakarta at Futsal condition of Universitas Respati Indonesia and Marching in Harmony contest. The result of research showed that Ciracas Sports Hall require further improvement in acoustic to support sports and music activities.Keyword Sports hall, acoustics, futsal game, marching band contest, reverberation time, noise"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Trien Tjahjanti
"ABSTRAK
Penelitian ini melihat bagaimana peranan komunikasi periklanan dan pola komunikasi interpersonal dai am pembentukan sikap remaja putri yang I pada produk pembaruan keluarga terhadap duduk di bangku SMA Tarakanita Tampon Tampavc, yang berkantor pusat di Inggris. Iklan tampon bersifat sangat informatif, dengan tujuan agar khalayak sasaran produk mempunyai pengetahuan yang cukup dan akhirnya mau bersikap terbuka terhadap kehadiran tampon Tampax. Penelitian berlandaskan pada dua buah teor i teori Integrasi Informasi dan Fielrf theory. menyatakan bahwa informasi yaitu Teori Integrasi Informasi yang diterima seseorang diintegrasikan ke dalam sistem informasi si kap. Tingkat pengaruh informasi ini bergantung pada dua variabel yaitu valensi dan bobot. adalah penilaian individu tentang itu sebagai baik atau buruk sedangkan bobot Valensi tingkatan informasi berfungsi sebagai penentu kredibilitas. Field Theory, adalah teori yang melihat bahwa manusia memiliki segi psikologis yang tak lepas dari kelompoknya, dan dalam penelitian ini adalah keluarga. Pola komunikasi yang ada dalam keluarga, khususnya ibu dan anak baik terbuka atau tertutup dapat mempengaruhi dan sikap seseorang. Walau pun demikian tiap antara nilai orang tetap memiliki kebebasan dalam bersikap. penelitian ini , dalam perhitungan statistik terbukti bahwa teori integrasi informasi sedangkan Field theory tidak terbukti. Mereka yang valensi dan bobotnya tinggi cenderung bersikap menerima Hasil dar i benar, dan yang dan bobot rendah menolak. Pola komunikasi tidak berpengaruh dalam pembentukan sikap. bervalensi interpersonal Dari hasil penelitian terlihat bahwa responden mempunyai kebebasan untuk bersikap. Sikap responden, dalam penerimaan produk ini berimbang; sebagian menerima dan sebagian banyak unsur produk yang lagi menolak, diragukan karena masih kebenarannya oleh responden."
1992
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh darmawan Saiman
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S5146
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ananda Adityasanti
"Salah satu dari sekian banyak masalah yang biasanya dialami oleh remaja adalah masalah yang berkaitan dengan perkembangan seksualitasnya seperti faktor. Pertama, remaja mengalami perubahan fisik yang melibatkan perubahan bentuk tubuh, perubahan hormonal yang mendorong munculnya perilaku seksual, serta kematangan organ-organ reproduksi yang membuat individu telah mampu untuk mftnghasilkfln keturunarL Selain faktor kematangan biologis yang terjadi dalam dirinya, perilaku seksual remaja juga dipicu oleh ekspose media cetak dan elektronik yang kurang memberikan informasi mengenai konsekuensi negatif dari hubungan seksual pranikah. Di samping itu, berkembang pula keyakinan-keyakinan remaja yang salah seperti keyakina bahwa mereka tidak akan hamil bila melakukan hubungan seksual untuk pertama kalinya atau bila hanya menempelkan alat kelamin dengan lawan jenis (Sarwono, 1991). Faktor pemicu lain yaitu saat ini terjadi pergeseran norma yang membuat remaja cenderung bersikap permisif dan bebas dalam melakukan hnhiingan seksual (Dacey 1982). Hal ini sekali lagLtidak dibarengi dengan pengetahuan seksual yang memadai.
Data penelitian juga menunjukkan peningkatan jumlah kehamilan remaja, penyakit menular seksual, HIV/AIDS serta aborsi (Hayes, 1987; WHO, 1993; LDUI, 1999). Beberapa hal tersebut di atas cukup untuk menekankan perlunya remaja putri memiliki pengetahuan seksual yang memadai. Pengetahuan seksual yang baik berperan penting sebagai alat kendali bagi remaja untuk mempertimbangkan sebelumnya konsekuensi dari suatu hubungan seksual sehingga mereka dapat mengambil keputusan yang tepat sebelum bertindak lebihjauh.
Pengetahuan seksual yang diperoleh remaja tidak terlepas dari sumber informasi pengetahuan tersebut. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa remaja memperoleh pengetahuan seksual mereka dari teman sebaya, sekolah, majalah, orang tua, film dan televisi (David & Harris, 1982; Syartika, 1998). Namun, tidak semua sumber informasi memberikan informasi yang akurat. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk memperoleh gambaran pengetahuan seksual remaja putri yang diperoleh dari berbagai sumber informasi. Selain itu peneliti juga ingin mengetahui gambaran sumber informasi subyek dalam memperoleh pengetahuan seksual tersebut. Sehingga kemudian dapat diketahui sumber informasi tnana yang memberikan informasi yang benar dan yang memberikan-informasi yang salah.
Penelitian ini dilakukan pada siswi kelas II dan III SMU Tarakanita I, yang telah mendapatkan pendidikan seksual dari sekolah, dengan menggunakan tehnikpurposive sampling. Setiap subyek dalam penelitian ini mendapatkan kuesioner yang terdiri dari dua bagian, yaitu kuesioner pengetahuan seksual beserta pemilihan sumber informasi dan kiipginner pada asuli untuk memperoleh gambaran pola asuh subyek yang akan digunakan sebagai salah satu data kontrol untuk memperkaya hasil penelitian. Data yang diperoleh dari kuesioner pengetahuan seksual diolah dengan menggunakan SPSS for Windows Release 9.01. Sedangkan data yang diperoleh dari knpginnftr pada asuli dinlah Hpingan menggunakan perhitungan semi-interquartile secara manual.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar subyek memiliki pengetahuan yang memadai mengenai kehamilan (64,11%), penyakit menular seksuaL (79,69%), HIV/AIDS (56,25.%), serta kontrasepsi (91,19%). Dalam hal sumber informasi, sebagian besar subyek dengan proporsi sebanyak 70,31% mendapatkan pengetahuan ssk&ual dari sekolah sebagai sumber informasi utama mereka Sedangkan proporsi kedua terbanyak sebesar 15,63%, mendapatkan pengetahuan seksualnya dari majalah. Dari hasil tamhahan yang diperoleh dari penelitian ini, menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara semua jenis pengetahuan seksual yang diperoleh dari sumber informasi yang berbeda. Selain itu juga tidak ada perbedaan yang signifikan antara pengetahuan yang dimiliki subyek dengan pola asuh antnritarian aiitnritatif maiipiin perrpisif.
Dari penelitian yang dilakukan, peneliti menyarankan agar orangtua dapat menciptakan komunikasi yang terbuka dengan anak serta menambah pengetahuannya mengenai masalah-masalah seksual, sehingga dapat memberikan informasi yang akiirat kepada remaja Selain itu disarankan juga agar sekolah dalam memberikan materi pendidikan seksual turut memperhatikan perkembangan kognitif remaja, sehingga dapat meminimalkan kesalahan remaja dalam menginterpretasi informasi yang diberikan. Penelitian ini dapat diperluas dengan melakukan penelitian lebih lanjut mengenai perhandingan antara pengetahuan seksual serta sumber informasi pengetahuan seksual pada remaja yang telah mendapatkan pendidikan seksual dari sekolah dan yang tidak mendapatkan pendidikan seksual dari sekolah."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2001
S2901
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astrid Dwiratna
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1993
S6726
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Winda Wijayanti
Jakarta: Rajawali Press, 2021
346.016 WIN h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini mengkaji fitur dan dinamika sistem kekerabatan perkawinan dalam realitas sosial budaya kelompok etnis Manggarai (KEM). Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian deskriptif...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Aryadipta Martono
"ABSTRAK
Marching Band di DKI Jakarta sudah ada sejak tahun 1970an. Sampai sekarang, penggunaan kegiatan yang melibatkan adanya marching band masih sangat banyak, terutama pada acara-acara besar sebagai yang membuat acara agar semakin meriah. Tidak hanya untuk memeriahkan sebuah acara, lomba marching band juga sering diadakan di berbagai tempat di dunia, tidak terkecuali di Indonesia. Di DKI Jakarta terdapat lomba tingkat nasional terbesar di Indonesia, yaitu Grand Prix Marching Band. Selain melibatkan unsur yang ada di dalam lomba tersebut seperti lapangan, ada juga unsur pelatih yang memiliki pengaruh terhadap kelancaran berjalannya sebuah unit marching band. Penelitian ini bertujuan untuk membahas mengenai pengaruh dari faktor-faktor tersebut terhadap perkembangan unit marching band di DKI Jakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan analisa deskriptif dan spasial. Hasil penelitian menunjukan bahwa masing-masing unsur dapat memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap perkembangan sebuah marching band. Pelatih yang selalu berganti-ganti dan dalam jumlah yang sedikit merupakan ancaman bagi perkembangan sebuah unit marching band karena dapat berdampak penurunan kualitas serta kuantitas pemainnya. Lapangan yang digunakan oleh suatu perlombaan juga menjadi hambatan bagi sebuah unit yang tidak mampu mendapatkan akomodasi fasilitas yang memadai. Unit marching band di DKI Jakarta jumlahnya cukup banyak. Hal ini seharusnya mendapat perhatian lebih agar semua unit yang ada di DKI Jakarta dapat berkembang dengan baik. Walaupun jenis marching band berbeda-beda sesuai dengan karakteristiknya masing-masing, lokasi unit pada umumnya mengikuti jaringan jalan arteri dan mendekati lapangan olahraga maupun gedung olahraga yang berada di jalan arteri. Kondisi ini memungkinkan adanya penggunaan ruang bersama untuk sarana olahraga yang mendukung kegiatan marching band.

ABSTRACT
Marching Band in DKI Jakarta has been around since 1970s. Until now, the use of activities that involve the marching band is still very much, especially at major events as that makes the event to be more festive. Not only to enliven an event, marching band competition is also often held in various places in the world, not least in Indonesia. In DKI Jakarta there is the largest national level competition in Indonesia, the Grand Prix Marching Band. In addition to involving elements in the race such as the field, there are also elements of coaches that have an effect on the smooth running of a marching band unit. This study aims to discuss the influence of these factors on the development of marching band units in DKI Jakarta. The method used in this research is qualitative method with descriptive and spatial analysis. The results showed that each element can have a significant influence on the development of a marching band. Coaches are always changing and in small numbers is a threat to the development of a marching band unit because it can affect the decline in quality and quantity of players. The field used by a race is also an obstacle for a unit that is unable to get adequate facility accommodation. The marching band unit in DKI Jakarta is quite a lot. This should get more attention so that all units in DKI Jakarta can develop well. Although the type of marching band varies according to their characteristics, the location of the unit generally follows the arterial road network and approaches the sports field as well as the sports hall located on the arterial road. This condition allows the use of shared space for sports facilities that support marching band activities. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gisantia Bestari
"Pada perkembangan zaman yang modern ini, kesehatan dan kebugaran tubuh telah menjadi bagian penting dari tren hidup orang-orang yang tinggal di kota-kota besar. Mahasiswa pun tidak lepas dari fenomena ini. Terlebih jika mahasiswa tersebut memiliki banyak kegiatan yang secara tidak langsung menuntutnya agar memiliki stamina yang kuat. Sebab, jika terjatuh sakit, maka akan banyak tugas dan kewajiban yang terbengkalai.
Media merupakan alat penyampaian informasi kesehatan yang berperan dalam pengetahuan seseorang. Membaca buku atau majalah kesehatan, menonton acara kesehatan di TV, atau mencari informasi kesehatan di internet, adalah pilihan-pilihan yang dapat dilakukan. Pengetahuan yang diperoleh dari informasi merupakan salah satu bentuk respon terhadap stimulus atau kebutuhan kesehatan mereka.
Penelitian ini menggunakan desain studi potong lintang dengan pendekatan kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner pada responden yang merupakan pasukan marching band Madah Bahana Universitas Indonesia (MBUI) tahun 2014. Penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkat kebutuhan dalam mencari informasi kesehatan.
Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa mesin pencari Google paling banyak diakses oleh pasukan yaitu sebesar 68,5%, 69,7% anggota setuju mengakses informasi kesehatan untuk memulihkan kesehatan, 42,7% anggota setuju bahwa kegiatan yang dilakukan selama latihan membuat mereka rentan terkena penyakit, dan 46,1% anggota tidak setuju bahwa asupan makanan yang disediakan UKM MBUI cukup untuk memberikan energi pada pasukan.

On these days, healthy body has been an important part of life for people living in big cities, including college students. It?s more important for college student with a lot of activities, that make them want to be more healthy than ever. If they feeling sick, then they will doing bad in all of their stuffs, tasks, and responsibilities.
Media is the tool for delivering health information that will influences their knowledge. Reading health books or magazines, watching television show about health, or searching for health information, are the options for get the information. Knowledge that they get from the information is one of the responses against stimulus or their health needs.
This study is using cross-sectional design with quantitative approach, and give the questionnares to the squad of marching band Madah Bahana University of Indonesia 2014. This study?s goal is to know needs level in health information search.
This study's conclusions are Google search engine is the most often media accessed by the squad (68,5%), 69,7% of the squad agreed that they accessed the health information for health recovery, 42,7% of the squad agreed that marching band activity is potential to make them sick, and 46,1% of the squad are not agreed that foods provided by Madah Bahana was enough for their energy.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S60410
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>