Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 132963 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gultom, Rodina
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1993
S6748
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitompul, Roswhita
"Rumah sakit merupakan sarana pelayanan kesehatan yang mempunyai fungsi utama guna menyediakan dan menyelenggarakan upaya kesehatan. Keberhasilannya dalam memberi pelayanan dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah pelayanan keperawatan yang memberikan pelayanan terus-menerus selama 24 jam. Dengan demikian pelayanan keperawatan adalah ujung tombak pelayanan kesehatan di rumah sakit yang dapat menjadi salah satu indikator mutu pelayanan kesehatan serta berperan dalam menentukan kepuasan klien sebagai tolok ukur mutu pelayanan. Guna mencapai tujuan organisasi tersebut, organisasi rumah sakit perlu memperhatikan budaya organisasi pelayanan keperawatan, karena dianggap sebagai suatu mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu dan membentuk sikap serta perilaku perawat.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan phenomenology, yang bertujuan untuk mengeksplorasi dimensi budaya organisasi pelayanan keperawatan. Data yang diperoleh adalah data primer yang dikumpulkan dari hasil wawancara mendalam pada 8 perawat dan focus group discussion (FGD) pada 2 kelompok dengan jumlah 15 perawat.
Pengolahan dan analisis data dilakukan manual dengan melakukan transkrip data dari rekaman dan pemberian kode. Kemudian, dilakukan penelusuran tema-tema dan dikelompokkan menjadi kategori. Berdasarkan hasil analisis diperoleh 6 kategori, yaitu 1) visi-misi, 2) komunikasi, 3) proses pembelajaran, 4) kekeluargaan dan senioritas, 5) simbol dan 6) penghargaan.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa budaya organisasi pelayanan keperawatan mempunyai ketiga elemen dasar budaya yaitu artefak, gabungan nilai dan asumsi dasar dengan constructive culture type. Dari enam kategori yang didapatkan ada dua kategori yang tidak terdapat pada tinjauan literatur yaitu proses pembelajaran serta kekeluargaan dan senioritas.

Dimension Analysis Organization Culture of Nursing Services at Cikini PGI's Hospital, Jakarta Hospital is a health service institution which has main function for providing and conducting the health services. Successfully in giving services are influenced by several factors; one of them is nursing services which give ongoing services twenty four hours. Thus, nursing service is a front main service in a hospital which becomes one of the indicators on the quality of health service and having a role in client satisfaction as a benchmark quality service. In order to achieve the organization purpose, hospital should take care the organization culture because it is considered as a mechanism in making sense and control which guide and forming the nurse attitude.
This research is a qualitative which phenomenology approach, to explore the dimension of the organization culture of nursing service. Data which were collected are primary data that is collected from interviews with 8 nurses and focus group discussion (FGD) in 2 groups with 15 nurses.
The data analysis is done manually by using data transcript from record and the utilization of code. Then, the themes are traced and to be grouped by category. Based on that analysis, it can be founded six categories: 1) vision-mission, 2) communication, 3) learning process, 4) family and seniority, 5) symbol, and 6) reward or renumeration.
Based on result of this research, it can be concluded that organization culture nursing service has three elements of culture such as artifact, value combination and basic assumption with constructive culture type. From the six categories are founded there are two categories which can not be founded on literatures observation that is process of learning, family, and seniority.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2003
T 7845
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lilly Harmawan
"Perilaku sebagian profesional muda di Jakarta diwarnai oleh gaya hidup aktual yang berfokus pada citra-diri dan penampilan lahiriah. Gayahidup seperti ini merupakan sebuah refleksi dari sebuah fenomena yang tidak terlihat secara eksplisit.
Penelitian ditujukan untuk melihat apakah ada fenomena tertentu yang mendorong dan membentuk gaya hidup seperti itu. Lasch (1979) berpendapat gaya hidup ini merupakan kebudayaan narsisisme dan dampak dari kebudayaan modern, sedangkan Lowen (1985) menyatakan bahwa fenomena narsisisme tidak sehat merupakan sebuah fenomena penyangkalan diri yang dilakukan untuk menutupi kerentanan jatidiri yang sesungguhnya. Individu dengan narsisisme tidak sehat menampilkan citra yang tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya untuk menutupi rasa inferioritas yang dimilikinya.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan eksploratif. Melibatkan keseluruhan 16 orang subjek yang terbagi ke dalam 4 subjek utama dan 12 subjek pendukung. Alat yang digunaken dalam penelitian adalah kuestioner O'Brien Multiphasic Narcissism Inventory dan Pedoman Umum wawancara yang merupakan gambaran manisfestasi narsisisme patologis dan hasil adaptasi dari teori-teori mengenai narsisisme.
Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa:
1. Ada ciri narsisisme tidak sehat pada sebagian profesional muda di Jakarta.
2. Narsisisme ini dilakukan untuk menutupi rasa inferioritas dan kerentanan jatidiri mereka.
3. Narsisisme terjadi ketika seseorang membesarkan aspek parsial yang dimilikinya dan menyebabkan berbagai distorsi. Distorsi-distorsi yang dimiliki menciptakan ilusi tentang diri-semu yang rentan terhadap kritik.
4. Narsisisme tidak sehat disebabkan karena: (a) tidak adanya proses pencerminan sehat (healthy mirroring) pada seseorang, (b) pola asuh yang tidak seimbang, (c) kesibukan orangtua dengan pekerjaan dan kegiatan sosialnya (d) kontribusi lingkungan (misalnya pariwara) yang mempengaruhi proses sosialisasi anak."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ignatius Basis Susilo
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1983
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muridan Satrio Widjojo
Depok: Komunitas Bambu, 2013
959.8 MUR rt
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Erna Lukitosari
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S48979
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naomi Paramita Adhi
"Fokus utama skripsi ini adalah mengenai fenomena tren gaya arsitektur tempat tinggal di Indonesia, terutama Jakarta dan sekitarnya, bagi masyarakat golongan menengah atas. Tujuan pembahasan topik ini adalah untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang melatarbelakangi keputusan seseorang dalam menentukan arsitektur tempat tinggalnya, khususnya keputusan untuk mengikuti tren atau tidak. Studi kasus dilakukan dengan metode kualitatif dengan interpretasi deskriptif. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa tren dalam arsitektur tempat tinggal akan cenderung diikuti oleh masyarakat golongan menengah atas untuk memenuhi dorongan kebutuhan akan ego dan rasa percaya diri.

This study focuses on the trends in house architecture in Indonesia, especially in Greater Jakarta. The purpose of this study is to understand the factors that influence the decisions people make in choosing the architectural style best suited for their house, particularly concerning the decisions whether to follow the trend or not. The case study is conducted by a qualitative interpretative descriptive method. The results conclude that house architecture trends tend to be followed by those in the upper middle class in order to fulfill their needs of ego and self esteem."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51581
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
M.Djamal
Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2016
371.782 DJA f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Angga Aditianto
"Rumah tinggal merupakan salah satu produk arsitektur yang saat ini sudah banyak digeluti oleh para praktisi. Dewasa ini, muncul rumah-rumah tinggal yang dianggap memiliki desain minimal serta kembali menjelma sederhana dalam hal bentuk, material, dan kualitasnya. Fasad sebagai representasi arsitektur juga merupakan bagian dari karakter rumah tinggal. Skripsi ini merupakan studi sekaligus berperan sebagai kritik arsitektur untuk mengungkap fenomena rancangan fasad rumah tinggal yang didominasi oleh dinding.
Tujuannya adalah untuk mengetahui apa yang melatarbelakangi pemikiran dan menggali kesadaran arsitek hingga menghasilkan desain tersebut. Studi kasus ditinjau dengan teori critical regionalism yang mengacu pada konteks perancangan. Pendekatannya dilakukan dengan interpretasi deskriptif berdasarkan kajian literatur, observasi lapangan, dan dialog dengan praktisi.

House is one of architectural products which became common for those who practiced in architecture. Nowadays, houses appear with minimal design and embodied in simple way. That simplification applicated in form, material, and spatial quality. Facade as representation and emphasized architecturally, actually is the part of house‟s character. This paper is a kind of study, as well as criticism in architecture, to reveal the phenomenon of the house‟s facade design that dominated by the wall.
The purpose of this study is to understand the background of architect‟s way of thinking, notions and considerations. It also to looking in self-consiousness design process that resulting on the design. The case study will be made based on some points in critical regionalism theory which refer to site‟s context. The approaches conducted by qualitative interpretative descriptive based on study of theoy, literature review, field observation, and interview with the architect.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46054
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asyraf Muhammad
"ABSTRAK

Skripsi ini membahas produksi ruang sosial dalam skala urban yang melibatkan sejarah akan urbanisme tersebut. Studi kasus untuk skripsi ini berlokasi pada Jl. Raya Pekojan, yang termasuk dari kawasan Kampung Pekojan, Jakarta Barat. Pembahasan studi kasus meliputi bagaimana produksi ruang sosial dapat terjadi pada kawasan bersejarah Pekojan, dengan mempertimbangkan bahwa kawasan Pekojan memiliki nilai intrinsik tersendiri dalam aspek historis. Oleh karena itu, penelitian tidak hanya membahas tentang bagaimana individu-individu manusia di dalamnya bekerja secara keruangan, tetapi juga mempertimbangkan latar belakangnya sebagai salah satu situs bersejarah yang sudah ada sejak zaman Hindia-Belanda. Konsep produksi ruang sosial yang diterapkan pada studi kasus kawasan Pekojan ini tidak hanya sebagai alat untuk mengidentifikasi bagaimana proses produksi ruang sosial tersebut terjadi, tetapi juga dapat menjelaskan bagaimana hasil dari proses produksi tersebut memengaruhi perubahan sosial yang ada pada kawasan Pekojan.


ABSTRACT
This paper discusses how a social space can be produced, especially in a scope of historical urban scape. The case study for this paper will be located at Jl. Raya Pekojan, which is the main integral part of Pekojan district as the whole. The explanation of this case study will include how a social space can be produced while considering that the case study has a lot of historical value within it. Thus, this research will not only describe how an individual human works in a socio-spatial way, but will also consider the historical fact behind, even since the colonial of Dutch-Indie era. The applied concept of the production of space will not only work as a tool for deciphering a socio-spatial condition, but also can explain about what kind of social change has had happened in a such long period of time.

 

"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>