Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 184661 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Erwinsyah
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S7272
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Djulia Maryati
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S7260
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haris Arliansyah Nawawi
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S7271
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Halomoan, Yopy
"Program Community Development (CD) sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat merupakan program yang bertujuan menciptakan masyarakat yang mandiri. Kemandirian masyarakat yang tinggal di wilayah Industri merupakan penopang keberlangsungan sebuah Industri karena itu program CD yang dilakukan perusahaan merupakan komitmen untuk membangun masyarakat yang semakin mandiri. Tulisan ini menggambarkan bagaimana pelaksanaan dari Corporate Social Responsibility (CSR) eksternal perusahaan Pulp dan Paper di Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Terdapat 4 dimensi dari aspek CSR yang dijelaskan dalam tulisan ini antara lain Akuntabilitas, Community Involvement, Perlindungan HAM, dan Lingkungan. Salah satu bentuk pelaksanaan CSR yang dilakukan adalah program CD. Program CD yang dilakukan oleh perusahaan ini dibagi ke dalam 5 bidang yaitu : Bidang Tenaga Kerja, Bidang Pendidikan, Bidang Keagamaan, Bidang Kesehatan, dan Bidang Sosial Kemasyarakatan. Penelitian ini mengukur efektivitas pelaksanaan CSR dan Program CD dengan menggunakan kriteria efektivitas pelaksanaan CSR dan program CD yang ideal dan dikombinasikan dengan kriteria penerima manfaat kegiatan melalui survey. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan kombinasi teknik pengumpulan data wawancara mendalam dan survey untuk mendapatkan data kuantitatif. Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan cara menarik sampel kepada 20 orang responden secara purposive sampling ? ditetapkan terlebih dahulu wilayah dan masyarakat penerima program untuk dijadikan kerangka sampel kemudian dilakukan pemilihan responden sesuai dengan kriteria yang ditentukan, sedangkan data kualitatif diperoleh dengan cara melakukan wawancara mendalam kepada 16 orang informan. Secara umum perusahaan sudah menjalankan kegiatan CSR dan Program CD secara rutin setiap tahun yang dapat dilihat dari rencana kegiatan perusahaan dan laporan kegiatan tahunan perusahaan. Perusahaan memiliki kegiatan CD yang rutin dan terpola sejak tahun 1993 dan dimulai dengan bidang pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program CD yang dilakukan kurang mendorong masyarakat menjadi mandiri yang dapat dilihat dari beberapa hal berikut : kurangnya penambahan lembaga atau organisasi masyarakat yang menerima program CD, kurang jumlah program CD yang langsung diberikan kepada lembaga atau organisasi masyarakat dan kurangnya ruang dialog antara perusahaan dan masyarakat dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi program CD. Ketiga hal ini lah yang harusnya di perbaiki dimasa yang akan datang agar kegiataan CD yang dilakukan lebih mengarah kepada kemandirian masyarakat.

Program of Community Development (CD) as Corporate Social Responsibility to society is program with aim to create self-supporting society. Reliance Society who live in Industrial region is supporter for sustainable a Industry in consequence CD program by company is commitment to develop society which is realiance progressively This article is description how execution of Eksternal Corporate Social Responsibility (CSR) of Pulp and Paper company in District Of Kragilan, Sub-Province Serang, Province Banten. There are 4 dimension of aspect of CSR which explain in this article for example Akuntabilitas, Community Involvement, Protection of HAM, and Environment. One of the execution of CSR is program of CD. Program of CD conducted by this company is divided into 5 area that is : Labour, Educational, Religious, Health, and Social area. This research measure effectiveness execution of CSR and Program of CD by using the effectiveness idealness criterion execution of CSR and program of CD and combined with receiver through benefit criterion by survey. This research use approach qualitative with technique combination data collecting of deep interview and survey to get quantitative data. Quantitative data collecting done by drawing sample to 20 responder people by purposive sampling - before hand by drawing specified area and society receiver of program to be made sample framework sampel is later; then conducted election by random to specify responder goals, while data is qualitative obtained by deep interview to 16 informan people. In general company have run activity of CSR and Program of CD routinely every year which earn to be seen from plan activity of annual activity report of company. Company have activity of CD routine and pattern since year 1993 and started with with educational area. Result of research of showing that program of CD done less push society become self reliance which can be seen from some matters following : lack of addition of society organization or institute accepting program, less amount of programs which is was direct to be passed to society organization or institute and lack of room dialogued between society and company in planning, executing, and evaluating program. Third of this matter must be improve a period to to come so that activity of CD more to society reliance. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2007
T19484
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaya, I. Astrid
"Penelitian ini mengulas fenomena tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility) yang saat ini sedang marak dibicarakan di dunia bisnis termasuk di Indonesia. Secara khusus penelitian ini ingin melihat tanggung jawab sosial perusahaan peneikian dalam upayanya menghadirkan program acara televisi yang layak dan pantas untuk dikonsumsi. Secara garis besar tesis ini menggunakan teori tanggung jawab sosial perusahaan dari Archie B. Carol dan reputasi perusahaan dari Argenti.
Tanggung jawab sosial perusahaan merupakan kewajiban perusahaan untuk melindungi masyarakat dari dampak negatif operasionalnya dan sebaliknya berusaha memberikan keuntungan positif bagi masyarakat. Archie B. Carnal mengemukakan satu konsep Piramida Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Piramida ini terdiri dari empat jenjang tanggung jawab sosial perusahaan yang meliputi tanggung jawab ekonomi, tanggung jawab legal, tanggung jawab etika dan tanggung jawab kedermawanan. Walaupun berjenjang namun piramida tersebut merupakan satu kesatuan utuh, artinya keempatnya harus ditaati agar perusahaan dapat dikatakan memiliki tanggung jawab sosial.
Unilever sejak tahun 2004 melalui brand Lifebuoy melakukan kampanye hidup bersih dan sehat yang dinamakan Program Lifebuoy Berbagi Sehat (LBS). Berdasarkan survey Departemen Kesehatan pada tahun 2003 ratio penderita diare di Indonesia mencapai 300 penderita per 1000 orang. LBS merupakan program tanggung jawab sosial yang ditujukan untuk membantu mengatasi masalah kesehatan tersebut. Program LBS dikategorikan dalam social marketing yaitu kampanye tanggung jawab sosial melalui perubahan perilaku yang dikaitkan dengan penjualan produk, artinya Unilever memiliki komitmen untuk memberi kontribusi atau donasi berupa prosentase dari hasil penjualan produk Lifebuoy. Iklan program LBS ditayangkan ditelevisi sejak tahun 2004. Iklan merupakan bentuk komunikasi persuasif dan dari penelitian yang dilakukan, didapatkan bahwa Unilever memang ingin membentuk image positif melalui program tanggung jawab sosial yang dijadikan spiritual capital dalam praktek bisnisnya. Iklan LBS telah membentuk image positif yang selanjutnya berimplikasi terhadap loyalitas konsumen dan akhirnya meningkatkan penjualan.
Namun ironisnya iklan dengan misi sosial tersebut ditempatkan pada program sinetron yang justru menimbulkan masalah dalam masyarakat. Sinetron yang marak ditayangkan oleh stasiun-stasiun televisi di Indonesia telah menuai banyak protes karena memberi dampak negatif terutama bagi anak-anak. Penelitian yang dilakukan oleh Yayasan Pengembangan Media Anak (YPMA) menunjukkan bahwa sinetron merupakan program yang paling disukai oleh anak-anak setelah kartun. Sayangnya sinetron 90% tidak layak dikonsumsi oleh anak-anak karena dipenuhi dengan adegan yang mengeksploitasi kekerasan, pornografi dan mistik. Sebagai seorang pendidik dan psikolog, Kak Seto melihat sinetron telah menjungkirbalikkan nilai-nilai/norma-norma yang terdapat dalam masyarakat, misalnya nilai-nilai agama ataupun tradisi yang terdapat didalam keluarga. Bagi Kak Seto sinetron menjadi inspirasi bagi anak-¬anak untuk berperilaku buruk bahkan telah melanggar hak anak untuk mendapatkan informasi yang benar. Unilever sebagai perusahaan pengiklan ternyata tidak mempunyai kebijakan untuk menilai kualitas isi dari sinetron sebelum menempatkan iklan LBS, tolak ukur yang digunakan adalah rating. Dengan menempatkan ikian produknya pada tayangan yang tidak sehat berarti Unilever turut serta mendukung ditayangkannya sinetron yang justru menimbulkan masaiah di dalam masyarakat.
Kebijakan tersebut membentuk reputasi yang buruk terhadap Unilever. Pemerhati media (YPMA) dan Lembaga Konsumen (LKJ) menilai Unilever hanyalah menggunakan iklan LBS untuk membentuk image positif yang bertujuan meningkatkan penjualan Lifebuoy. Menurut LKJ, ikian LBS hanyalah brainwashing, bentuk samaran dari konsep tanggung jawab sosial yang sebenarnya. Sedangkan menurut YPMA praktek penempatan ikian ini sebenarnya menunjukkan bahwa Unilever turut serta menimbulkan masalah yang mengganggu kejiwaan anak-anak melalui tayangan yang tidak sehat di televisi. LKJ menilai Unilever telah melanggar nilai-nilai etika yang terdapat di dalam masyarakat. Penempatan iklan LBS pada tayangan yang tidak sehat merupakan bentuk inkonsistensi dari konsep tanggung jawab sosial perusahaan.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan implikasi praktis bagi perusahaan untuk mengevaluasi isi tayangan sebelum menempatkan iklan produknya, tayangan yang balk adalah yang aman dikonsumsi oleh siapa saja termasuk anak-anak, memiliki unsur edukasi dan menghibur. Dad sisi akademis diharapkan nantinya ada peraturan yang ditujukan untuk mengatur penempatan iklan hanya pada tayangan yang mendidik di televisi agar menghindari praktek bisnis yang merugikan masyarakat."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T22406
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christine Henny Lydia Pepah
"Tesis ini membahas indikator program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TSP) PT. Nusa Halmahera Minerals, aspek-aspek pada laporan TSP, dan pengintegrasiannya pada laporan Global Reporting Initiatives (GRI) korporasi.
Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan indikator yang tidak sesuai dengan tujuan program, yaitu keuangan dan kuantifikasi pertanian. Aspek dalam laporan bersifat teknis, sehingga lebih digunakan untuk kepentingan internal. Pengintegrasian indikator ke GRI korporasi sangat minim keterlibatan site.
Perlu digunakan indikator yang lebih tepat agar dampak program dapat diukur dan termonitor dalam laporan TSP. Pelaporan GRI perlu lebih melibatkan site agar lebih akurat dan mudah didiseminasi ke pemangku kepentingan lokal.

This thesis is discussing Corporate Social Responsibility (CSR) indicators at PT.Nusa Halmahera Minerals, aspects in CSR reports, and its integration to corporate?s Global Reporting Initiatives (GRI).
This qualitative descriptive research shows that indicators used (financial and agriculture) were not aligned with program?s objectives. Reporting aspects are technical and mainly for internal purposes. Site?s involvement in integration process of indicators to GRI was minimum.
Precise indicators are needed to better measure impacts of CSR programs and monitor them in the reports. More site?s involvement needed to improve the accuracy of GRI reporting and for better dissemination to local stakeholders.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T35352
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angeline Parahita
"Tesis ini membahas mengenai program pemberdayaan masyarakat yang menjadi tanggung jawab sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan dan berbentuk BUMN. Dalam tesis ini, penulis menekankan bagaimana sebuah perusahaan dapat mempunyai kewajiban yang bersifat sama namun diatur dalam beberapa peraturan perundang-undangan yang berbeda. Penulis menggunakan metode normatif empiris dengan tipologi deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, penulis menyimpulkan bahwa perusahaan harus mampu mengambil benang merah dan memahami filosofi dasar dari program pemberdayaan masyarakat pada peraturan perundang-undangan yang berbeda agar dapat melaksanakan kewajibannya dengan efektif dan tepat guna.

This thesis discusses the obligation of a state-owned mining company to have a community development program. The author emphasizes how the company is supposed to manage the program while it is ruled by several different legislations. The author uses the method of empirical normative research approach. Based on this research, the author concluded that even though the program is ruled by several different legislations, a company must be able to get the gist behind the legislation in order to have an effective and rule-complying program."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2012
T21673
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hendri Budi Satrio
"Program tanggung jawab sosial perusahaan swasta atau lebih dikenal dengan corporate social responsibility (CSR) merupakan suatu program yang masih penuh kontroversi. Ada pihak yang mendukung CSR dan menyadari pentingnya CSR dilakukan oleh perusahaan, namun ada yang tidak mendukung dengan beranggapan bahwa tidak mungkin program CSR dapat menguntungkan perusahaan di masa mendatang karena hanya membuang uang perusahaan.
Penelitian ini mengambil kasus PT. Unilever Indonesia karena PT. Unilever Indonesia merupakan salah satu perusahaan besar di Indonesia. Perusahaan ini sudah beroperasi di Indonesia sejak tahun 1934. PT. Unilever Indonesia mengklaim dirinya sebagai satu-satunya perusahaan di Indonesia yang tidak terkena dampak krisis moneter. Selain itu PT. Unilever Indonesia sedang melakukan tiga program CSR yaitu SME Development, Forum Brantas Bersih dan Program ICD.
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui sebab-sebab PT. Unilever Indonesia melakukan program CSR dan bagaimana CSR dijadikan alat komunikasi perusahaan. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dan model komunikasi yang digunakan adalah P-Proses.
Dari penelitian ini diketahui bahwa PT Unilever Indonesia melaksanakan CSR karena program CSR sejalan dengan falsafah, tujuan dan keyakinan perusahaan. PT. Unilever Indonesia telah membuktikan keuntungan menjalankan program CSR. Perusahaan atau sektor swasta lainnya diharapkan dapat mengadopsi atau bahkan menciptakan program CSR karena selain sangat mudah dilakukan, CSR juga sangat menguntungkan perusahaan dan stake holdernya."
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T8738
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raflis Rusdi
"Tesis ini membahas tentang model pernyataan kebutuhan, peran dan fungsi program tanggung jawab sosial perusahaan dengan studi kasus tanggung jawab sosial PT Pembangunan Jaya Ancol (PJA) pada masyarakat sekitar. Dengan fokus pada tiga program tanggung jawab sosial PT PJA, penelitian ini mengamati pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan serta peran dan fungsinya dalam mengembangkan masyarakat melalui pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian ini menemukan bahwa dalam pelaksanaan tanggung jawab sosial PT PJA, model pernyataan kebutuhan masih kuat sekali pengaruh pemberi layanan dan sebagian kelompok masyarakat sehingga berdampak pada kondisi partisipasi, kesadaran, peningkatan kapasitas dan perubahan yang diusung dalam program tanggung jawab sosial perusahaan. Peran dan fungsi tanggung jawab sosial PT PJA juga masih belum optimal dalam mengembangkan masyarakat terutama dalam dimensi sosial, ekonomi dan lingkungan pada masyarakat sekitar. Sebagai kontribusi penelitian ini juga menyumbangkan rencana perbaikan dan pengembangan program tanggung jawab sosial PT PJA agar pemberdayaan pada masyarakat sekitar perusahan lebih optimal.

This thesis focusses on community development as part of Corporate Social Responsibility (CSR) activities, with a case study approach at PT Pembangunan Jaya Ancol's CSR program to the neighborhood community. In focus to three selected PT PJA's CSR programs, this research try to observe the purpose statement model, its fuction and role to the community development with descriptive qualitative research design. The results found that the implementation of PT PJA's CSR has been designed based on program implemntor and certain group of community member purpose statement. Set of designed purpose statement in income generation, education and environmental awareness rising for young people program (teens go green) have various effect in implementation of PT PJA's CSR activities. In income generation program has excluded the lower income community member because the income generation program type is not appropriate to them. In education program has create depedency in community level because of the program has employ a part of social development namely social service, without encourage people in the neighborhood to be involved since the begining of the program. On the evironmental awareness raising for young people program has not clear effect to the neighborhood community because it is not based on community. It is also affected to the CSR's fuction and role in community development, where PT PJA's CSR activities have not developed the community optimally. The education program as part of PT PJA's CSR activities has developed only single dimension of community development, namely provides social sevice to community. The diffrent condition happen on an income generation activity as economic dimension of community development, it has created local small industry with using local resources and developed the community in a sub village area (Rukun Warga). On teens go green program, it is difficult to be said has developed the community in corporate's neighborhood because its target group is not the community in the neighborhood but focus on student in the school. As a response to the above findings and contribution to the community development, this research also provide development plan in order to give better service to empower neighborhood community."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
T27508
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>