Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 128197 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Ngadisah
"Persoalan pokok yang dialami oleh negara-negara barkembang pada umumnya adalah, bagaimana meningkatkan taraf hidup penduduknya yang sebagian besar tergolong miskin. Salah satu alternatif untuk meningkatkan taraf hidup kelompok masyarakat yang miskin adalah dengan pemenuhan kebutuhan dasar mereka. Sedangkan pemenuhan kebutuhan dasar mereka hanya mungkin dicapai apabila ada tersedia lapangan kerja yang dapat untuk menambah ataupun sebagai sumber utama bagi pendapatan mereka. Pekerjaan bagi manual dewasa adalah persoalan yang paling mendasar dibanding dengan masalah-masalah lain, dan merupakan persoalan nyata yang paling dekat dengan kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu pembangunan yang semata-mata memfokuskan diri pada masalah pertumbuhan dan pemerataan, sebenarnya kurang mengena bila hanya dilihat retorika politik. Persoalan ini harus dilihat dan dijabarkan dengan sasaran menciptakan lapangan kerja. Namun usaha penciptaan lapangan kerja oleh Pemerintah ternyata tidak sebanding dengan pertumbuhan angkatan kerja yang mebutuhkan pekerjaan. Pertumbuhan lapangan kerja hanya 2,3 persen sedangkan pertumbuhan angkatan kerja mencapai 3,1 persen pertahun.
Sementara itu masalah tiadanya ketrampilan yang dimiliki sebagian angkatan kerja menyebabkan mereka tidak bisa ditampung dalam sektor-sektor formal. Oleh karena itu tidak ada pilihan lain bagi mereka kecuali mencari pekerjaan seadanya yang tidak membutuhkan persyaratan - persyaratan khusus seperti pendidikan dan ketrampilan. Karena angkatan kerja yang melimpah itu tidak mendapat pekerjaan yang dianggap lebih baik, terpaksa mereka mengelompok pada kegiatan-kegiatan perekonomian marginal yang disebut faktor perekonomian informal.
Di kota-kota besar seperti Jakarta, kegiatan ekonomi dalam sektor informal sering mengundang permasalahan tersendiri. Sektor ini kurang tersentuh oleh peraturan-peraturan atau ketentuan-ketentuan yang ditatapkan oleh Pamerintah, sehingga kegiatannya sering dikatagorikan sebagai kegiatan liar. Akibatnya ada oknum-oknum ataupun petugas resmi yang sering melakukan penertiban dan penggusuran ke tempat mereka berusaha, dengan alasan mengganggu ketertiban dan keindahan kota; seperti pedagang kaki lima dan tukang becak.
Namun di samping masalah yang ditimbulkan, sesungguhnya sektor ini mempunyai sumbangan yang tidak sedikit dalam menanggulangi pengangguran di perkotaan, karena usaha-usaha masyarakat kecil di sektor informal merupakan penyerap tenaga kerja yang cukup besar. Oleh karena itu, selama Pemerintah belum dapat manyediakan lapangan kerja, bagi sebagian besar angkatan kerja, tindakan yang paling tepat adalah membina dan membimbing mereka supaya usaha yang dilakukannya terus berlangsung tanpa mengganggu sektor lainnya. Apalagi bila diingat bahwa orang yang bergerak di dalam sektor informal justru orang pribumi yang berekonomi lemah, atau bahkan ada orang-orang yang tergolong paling miskin di kota. Oleh karenanya, pembinaan dan perlindungan sektor ini menjadi sangat penting. Usaha pembinaan dan pengembangan itu akan sulit dilakukan apabila kegiatan interaksi sosial yang ada dalam kelompok ini below taste dipahami dengan jelas. Mengingat orang-orang yang terlibat dalam usaha informal ini termasuk golongan masyarakat yang berpenghasilan rendah dan modalnya aangat terbats, maka kelangsungan usahanya tentu didukung oleh kelompok-kelompok orang yang mempunyai modal relatif besar. Sekurang-kurangnya, pasti ada faktor pendukung yang memungkinkan orang-orang yang bekerja di sektor informal ini tetap bisa mempertahankan usahanya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1987
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Surati Suwiryo
"Sebuah pernyataan yang mengatakan bahwa "Jakarta dibangun oleh pendatang" mensiratkan suatu partisipasi aktif dari para urbanis yang sangat heterogen. Bila dilihat dari jenisnya, maka wujud dan bentuk partisipasi itu sangat variatif, yang mungkin secara alami, partisipasi itu akan tersegmentasi ke dalam tiga bagian, yaitu besar, menengah dan kecil.
Berkenaan dengan hal tersebut, tesis ini memfokuskan kajiannya pada segmen terakhir, yaitu segmen kecil, dalam hal ini pembakul. Dengan kata lain, tesis ini mengkaji kaum wanita pembakul yang bekerja di sektor informal di perkotaan seperti Jakarta, tepatnya di Pasar Minggu Jakarta Selatan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kegiatan perbakulannya di pasar kota dan kegiatan mereka di dalam rumah tangganya. Dalam konteks demikian, wanita pembakul memiliki peran sentral dalam ekonomi rumah tangga dan ekonomi di pasar. Di mana wanita pembakul memberikan kontribusi ekonomi lebih besar dari anggota rumah tangga lainnya.
Sedang kegiatan mereka di pasar kota, dilihat dari perspektif gender, kaum pembakul ini tidak jarang dilihat dengan sebelah mata, yang mensiratkan mereka berada di posisi inferior. Namun kenyataannya, menunjukkan hal sebaliknya. Mereka adalah Ibu rumah tangga dengan pengetahuan dan ketrampilan membakul di pasar kota yang terbatas, menghadapi persaingan pasar kompleks adanya. Mereka bertekad meninggalkan sementara anak dan keluarganya hanya untuk kepentingan yang lebih besar, yakni kelangsungan hidup rumah tangganya.
Persaingan yang memerlukan perjuangan fisik dan psikis yang tentu saja beresiko tinggi ini menghadapkan mereka pada realitas-realitas sebagai berikut: sosok kekuasaan yang terkadang tidak jarang bersikap "tidak peduli", sistem kompetisi yang ketat dengan maksud dirinya eksis dan usahanya berkelanjutan, dari faktor modal (capital), yang tak jarang mereka menciptakan sistem keuangan tersendiri. Dalam kegiatan demikian, mereka memperoleh pelajaran membagi waktu, pikiran, kegiatan dan permodalan.
Di sisi lain, di kalangan mereka, juga tercipta sikap saling menindas, saling merangkul (solidaritas), suap, korupsi, selingkuh dan beberapa karakteristik lainnya. Mereka menganggap sebagai sesuatu yang wajar, alami dan selalu mewarnai perjuangan mereka. Hal ini secara tidak langsung, akan menciptakan keadaan siapa yang kalah dan siapa yang menang. Dan dari sana pula, akan tercipta strategi besar, sedang dan kecil.
Hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa pada satu sisi pembakul ingin mengubah keadaan, ingin lebih maju dan mensejahterakan rumah tangganya. Di lain sisi, secara tidak langsung mereka dikatakan sebagai kontributor dan penyangga ekonomi perkotaan. Bersamaan dengan itu, sudah pasti muncul persoalan mengenai kerumitan penataan kota dan kependudukan di Jakarta Selatan, khususnya."
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S8635
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sihite, Romany
"In this article some characteristics of women petty vegetable traders from five markets in Pulo Gadung, Jakarta are put forward. Writer had conducted a study of these women at the beginning of 1991. Most of these traders have migrated to Jakarta to look for better living conditions. They work because they have to support their families. They have very long working hours, receive low financial reward, but even though the earnings are very small, the survival of their families depend heavily on these earnings."
1992
J-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Semiarto Aji Purwanto
"Persoalan kontak dengan kebudayaan asing pada sebuah masyarakat selalu menarik perhatian para ahli antropologi. Dalam thesis ini saya ingin rnenggambarkan bagaimana unsurunsur sistem medis Barat masuk dan dipergunakan secara luas dalam masyarakat kota di Indonesia. Jakarta saya pilih sebagai lokasi penelitian ini karena pertimbangan penduduknya yang relatif lebih terbuka dan memiliki kesempatan lebih banyak bergaul dengan kebudayaan Barat. Unsur sistem medis Barat yang saya amati adalah obat-obatan yang tersebar, dikenal dan dipakai masyarakat luas. Saya ingin menjelaskan bagaimana masyarakat menggunakan obat-obatan Barat dan mengadopsi sistem medis Barat namun penggunaan itu dilandasi oleh ide yang berasal dari sistem medis tradisional.
Sebagai suatu produk kebudayaan asing, obat seharusnya dipahami,dalam konteks yang tepat sehingga penggunaannya bisa memberikan hasil yang maksimal. Hasil penelitian saya menunjukkan pengetahuan mengenai obat-obatan Barat yang kurang sehingga bayangan kerugian akibat efek samping suatu obat berubah menjadi ancaman. Ditambah dengan kesadaran yang rendah terhadap pranata medis (Barat) yang baru serta tanggungjawab yang kurang, ancaman tersebut bukan mustahil menjadi nyata."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Esmi Herayati Z.
"ASI Eksklusif berperan penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pada tahun 2016 Cakupan ASI Eksklusif di Wilayah Kelurahan Pejaten Timur tidak mencapai target Renstra. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran dan faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif di wilayah Kelurahan Pejaten Timur Kecamatan Pasar Minggu Jakarta Selatan Tahun 2017. Desain Penelitian yang digunakan adalah cross secrional, penelitian dilakukan dengan sampel ibu yang memiliki bayi usia 6-12 bulan sebanyak 97 responden dengan teknik cluster random sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner, dengan analisis univariat dan bivariat.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebanyak 57,7 tidak memberikan ASI eksklusif. Variabel yang memiliki hubungan diantaranya adalah pekerjaan p=0,002 Pengetahuan p=0,001, Dukungan Suami p= 0,001, dan Kebiasaan Keluarga Memberikan MPASI < 6 bulan p=0,001. Sementara Variabel yang tidak memiliki hubungan diantaranya Umur p=0,605, pendidikan p=0,103, dukungan tenaga kesehatab p=0,405, pelaksanan IMD p= 0,308.

Exclusive breastfeeding plays an important role in improving public health. In 2016 exclusive breastfeeding coverage in Pejaten Timur Urban Area did not reach the Renstra target. The relate to of study was know description and faktors that influence the exclusive breastfeeding in Pejaten Timur Pasar Minggu South Jakarta. The design study was a crosssectional study, with a sample of mothers who have a infants aged 6 12 month, as many 97 responden using a random cluster technique. The instrument was use questionnaire, with univariate and bivariate analysis.
The results of this study showed that 57.7 respondent did not give exclusive breastfeeding. Variables that have statistically significant relationships are mother rsquo s job p 0,002, knowledge p 0,001, husband support p 0,001, and family habits provide mpasi.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cucu Nurhayati
"[ABSTRAK
Disertasi ini bertujuan untuk menggambarkan pembangunan sosial sektor informal perkotaan terutama pedagang kaki lima di Pasar Minggu DKI Jakarta Serta menjelaskan konsep pembangunan sosial berdasarkan struktur kultur dan proses dalam mewujudkan masyarakat PKL yang inklusif Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penataan dan relokasi PKL di Pasar Minggu DKI Jakarta berdasarkan konsep pembangunan sosial belum mencapai tahapan ideal masih dalam tahapan proses menuju pembangunan yang inklusif Pembangunan struktur yang meliputi struktural setting dan struktural instrument dalam pembangunan PKL belum dapat diwujudkan dalam bentuk kebijakan kongkrit untuk peningkatan kualitas hidup PKL Pembangunan kultur sosial menunjukan hasil yang cukup baik dengan mengacu pada misi Jakarta sebagai ldquo Masyarakat yang berkebudayaan rdquo yaitu dengan adanya perubahan prilaku satpol PP dan aparat pemerintahan yang lebih sopan dan persuasif Pembangunan proses sosial melalui interaksi komunikasi yang dibangun antara pemerintah DKI Jakarta UPB Pasar Minggu dan PKL belum terjalin secara maksimal Dengan adanya proses sosial yang maksimal akan melahirkan internalisasi budaya dan institusionalisasi kebijakan dalam rangka mewujudkan pembangunan yang inklusif dan menuju kualitas hidup PKL yang lebih baik Konsep pembangunan sosial idealnya dilakukan dalam bentuk kualitatif namun pada penelitian ini menggunakan metode kuantitatif untuk memberikan model baru dalam penggunaan metodologi Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dan kuantitatif penelitian ini berusaha untuk memudahkan membuat tingkatan pembangunan sosial PKL di Pasar Minggu DKI Jakarta serta dapat memahami makna dalam realitas PKL ;

ABSTRACT
This dissertation aims to describe the social development of urban informal sector particularly street vendors PKL at the Pasar Minggu Jakarta and to explain the concept of social development based on the structure culture and the process in creating an inclusive street vendor society The finding of this research shows that the maintenance and relocation of the street svendors in the Pasar Minggu Jakarta based on the concept of social development has not achieved an ideal stage It is still in the process towards an inclusive development Structural development that consists of the structural setting and the structural instrument in developing the street vendors cannot be implemented yet in a concrete policy that is able to improve the life quality of the street vendors The development of social culture shows a quite good result which refers to the Jakarta mission as ldquo civilized society rdquo which is indicated by changing attitude of satpol PP and other government apparatus that are more polite and persuasive The development of social process through interaction and communication which is established between the government of the DKI Jakarta the UPB Pasar Minggu and the street vendors has not been built significantly A significant social process will generate an internalisation of culture and an institutionalisation of policy that helps in creating an inclusive development and a better life quality of the street vendors The concept of social development is ideally conducted in a qualitative form However this research uses quantitative method in order to contribute a new model in the application of methodology Through both qualitative and quantitative methods this research attempts to simplify in making the stages of social development of the vendors in the Pasar Minggu Jakarta and to understand meanings in real life of the street vendors , This dissertation aims to describe the social development of urban informal sector particularly street vendors PKL at the Pasar Minggu Jakarta and to explain the concept of social development based on the structure culture and the process in creating an inclusive street vendor society The finding of this research shows that the maintenance and relocation of the street svendors in the Pasar Minggu Jakarta based on the concept of social development has not achieved an ideal stage It is still in the process towards an inclusive development Structural development that consists of the structural setting and the structural instrument in developing the street vendors cannot be implemented yet in a concrete policy that is able to improve the life quality of the street vendors The development of social culture shows a quite good result which refers to the Jakarta mission as ldquo civilized society rdquo which is indicated by changing attitude of satpol PP and other government apparatus that are more polite and persuasive The development of social process through interaction and communication which is established between the government of the DKI Jakarta the UPB Pasar Minggu and the street vendors has not been built significantly A significant social process will generate an internalisation of culture and an institutionalisation of policy that helps in creating an inclusive development and a better life quality of the street vendors The concept of social development is ideally conducted in a qualitative form However this research uses quantitative method in order to contribute a new model in the application of methodology Through both qualitative and quantitative methods this research attempts to simplify in making the stages of social development of the vendors in the Pasar Minggu Jakarta and to understand meanings in real life of the street vendors ]"
2014
D1993
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suyatmin
"ABSTRAK
Tesis ini membahas Interaksi Antar Komponen Sistem Ekologi Dalam
Mendukung Pengasuhan, Perawatan dan Pendidikan Anak Usia Dini (Studi Di
Taman Anak Sejahtera Yayasan Sejahtera Insani Kelurahan Pejaten Timur
Kecamatan Pasar Minggu Jakarta Selatan). Hasil penelitian ini menyimpulkan
bahwa dalam setting mikrosistem terdapat komponen Orang tua, Pengasuh, Ketua
TAS YASNI, dan Petugas Kesehatan. Pada setting eksosistem terdapat komponen
Ketua Yayasan Sejahtera Insani, Ketua Forum Komunikasi TAS DKI Jakarta, dan
Pekerja Sosial, kemudian dalam Setting makrosistem terdapat Kementerian Sosial
Republik Indonesia. Dalam mendukung pengasuhan, perawatan, dan pendidikan
anak usai dini, komponen tersebut saling berinteraksi, dan pada interaksi tersebut
terdapat bentuk dan faktor yang menyertainya.

ABSTRACT
This thesis discusses the interactions among the components of system ecology in
supporting for treatment of the care, and early childhood education (Analysis in
TAS YASNI, East Pejaten, Pasar Minggu Sub district, South Jakarta). The results
of this study concluded that a component in setting Microsystems is Parents,
caretakers, Chairman of TAS YASNI, and Health Officer. In the settings in the
component ecosystems is Human Welfare Foundation Chairman, Chairman of the
Forum Communications TAS Jakarta, and Social Workers, then in there
Microsystems setting is Social Ministry of Indonesia Republic. In support of the
care, treatment, and education of children after early, these components interact
with each other, and in such interactions are forms and accompanying factors."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T42657
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara peran keluarga
dengan motivasi dan kemandirian perawatan diri pada Iansia. Perawatan diri
dalam penelitian ini berfokus pada pada pemenuhan kebutuhan sehari-hari Iansia.
Desain penelitian yang diguuakan adalah deskriptif korelatif dengan teknik
pengambilan sampel yaitu random sampling. Penelitian ini melibatkan 70
responden lansia dan keluarganya di RW 005 Pejaten Timur Pasar Minggu Jakarta
Selatan. Analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa chi square
dengan alpha 0,05. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada
hubungan antara peran keluarga dengan motivasi dan kemandirian perawatan diri
pada lansia di RW 005 Pejaten Timur Pasar Minggu Jakarta Selatan."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
TA5737
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>