Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 217865 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Theresa Adelina Victoria Surbakti
"Skripsi ini membahas pengaruh karakteristik perusahaan dan reformasi perpajakan terhadap penghindaran pajak. Variabel yang digunakan adalah ukuran perusahaan, leverage, intensitas modal, intensitas persediaan, reformasi perpajakan, return on asset, dan market to book ratio. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 52 perusahaan yang termasuk dalam industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2010. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran perusahaan dan intensitas modal berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap adanya penghindaran pajak pada perusahaan, sedangkan intensitas persediaan berpengaruh secara negatif dan signifikan. Namun, leverage dan reformasi perpajakan tidak terbukti berpengaruh terhadap penghindaran pajak.

This thesis discusses the effect of firm characteristic and tax reform to the tax avoidance. Variable used are firm size, leverage, capital intensity, inventory intensity, tax reform, return on asset and market to book ratio. The sample of this study was 52 companies listed on the Indonesian Stock Exchange in 2008-2010. The results showed that firm size and capital intensity positively affects the tax avoidance on the manufactured company on the Indonesian Stock Exchange in 2008-2010, otherwise inventory intensity negatively affects the tax avoidance. However, leverage and tax reform did not influence the tax avoidance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Haniyah
"Skripsi ini berisi penelitian yang bertujuan untuk menemukan bukti empiris mengenai pengaruh penghindaran pajak terhadap pergantian CEO pada perusahaan-perusahaan non keuangan yang terdaftar di BEI tahun 2010-2015. Penghindaran pajak diukur dengan tiga pengukuran yaitu Current ETR, ETR dan Cash ETR. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penghindaran pajak dengan pengukuran Current ETR dan ETR berpengaruh negatif signifikan terhadap pergantian CEO. Namun penghindaran pajak dengan pengukuran Cash ETR berpengaruh positif signifikan terhadap pergantian CEO.

Purpose of the research in this thesis is to find empirical evidence on the effect of tax avoidance on CEO Turnover in Non Financial Companies which Listed in Indonesia Stock Exchange 2010-2015. Tax avoidance are measured with three proxies which are Current ETR, ETR and Cash ETR. The result of this research suggests that tax avoidance using proxy Current ETR and ETR is negatively significant effect on CEO turnover. But tax avoidance using Cash ETR is positively significant effect on CEO Turnover."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S63474
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhtadin Amri
"Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh kompensasi dan keberadaan direksi wanita terhadap penghindaran pajak, serta melihat peran dari risiko perusahaan terhadap hubungan antara kompensasi dan keberadaan direksi wanita terhadap penghindaran pajak perusahaan. Sampel yang digunakan adalah 98 perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada periode 2012 ndash; 2015 menggunakan data balanced panel. Sehingga, total observasi yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 392 tahun perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompensasi dan keberadaan direksi wanita berpengaruh negatif terhadap penghindaran pajak. Sedangkan risiko perusahaan yang risk taker terbukti berperan memperlemah pengaruh negatif dari kompensasi direksi terhadap penghindaran pajak, tetapi risiko perusahaan tidak terbukti mempengaruhi hubungan antara keberadaan direksi wanita terhadap penghindaran pajak.

The objective of this research is to analyze the effect of compensatian and woman on board of director on tax avoidance. This research use balanced panel data from 98 companies listed on Indonesian Stock Exchange BEI from 2012 ndash 2015. Total observation is 392 firms year. This research find that compensation and woman director have negative effect on tax avoidance. This research also find that company risk have weaken the negative effect of compensation on tax avoidance. But the company risk not affect on the relations between woman on board of director and tax avoidance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T48914
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Fitrinisa
"Long-run cash effective tax rate merupakan pengukuran untuk tax avoidance jangka panjang yang diusulkan oleh Dyreng et al. (2008). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis tax avoidance jangka panjang pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, Kuala Lumpur Stock Exchange, dan Singapore Exchange tahun 2001-2011. Penelitian ini menggunakan sampel 100 perusahaan untuk kelompok tahun 2001-2010 dan 100 perusahaan untuk kelompok tahun 2002-2011.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan nilai long-run cash effective tax rate pada perusahaan manufaktur di Singapura baik dalam jangka waktu satu tahun, lima tahun, maupun sepuluh tahun, relatif lebih rendah dibandingkan perusahaan manufaktur di Indonesia dan Malaysia. Annual cash effective tax rate berpengaruh positif terhadap long-run cash effective tax rate. Book tax conformity berpengaruh negatif terhadap tax avoidance jangka panjang. Earnings to price dan return on asset berpengaruh positif terhadap tax avoidance jangka panjang, sedangkan book to market ratio dan aset takberwujud berpengaruh negatif terhadap tax avoidance jangka panjang.

Long-run cash effective tax rate is measurement of long-run tax avoidance, suggested by Dyreng et al. (2008). The purpose of this research is to measure and analyse long-run tax avoidance of listed manufacturing companies in Indonesia Stock Exchange, Kuala Lumpur Stock Exchange, Singapore Exchange for period 2001-2011. This research is based on sample of 100 companies for group of year 2001-2010 and 100 companies for group of year 2002-2011.
The result shows that long run cash effective tax rate in Singapore within one, five or ten years is smaller than Malaysia's and Indonesia's. Annual cash effective tax rate proved positively affect the long-run cash effective tax rate. While book tax conformity negatively affect long run tax avoidance. Earnings to price ratio and return on asset positively affect long run tax avoidance. However, book to market ratio and intangible assets negatively affect long run tax avoidance."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
S45116
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Slamet Tri Prastyo
"Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh organizational capital terhadap penghindaran pajak perusahaan. Populasi penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dalam periode 2012-2021. Penelitian mengukur organizational capital dengan pendekatan yang diperkenalkan oleh Peters dan Taylor (2017). Penghindaran pajak diukur menggunakan metode Cash Effective Tax Ratio (Cash ETR). Dengan menggunakan regresi panel data common effect model, hasil penelitian membuktikan bahwa organizational capital memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap pembayaran pajak perusahaan. Dengan kata lain, organizational capital yang tinggi dapat juga menunjukan meningkatnya penghindaran pajak perusahaan. Perusahaan yang mampu mengelola organizational capital dengan tepat akan mampu menciptakan efisiensi organisasi, salah satunya melalui manajemen pajak yang akan dipilih perusahaan. Namun demikian, perusahaan dengan organizational capital yang baik memiliki potensi lebih besar untuk melakukan aggressive tax avoidance yang dapat mengurangi penerimaan pajak negara, oleh karena itu otoritas pajak perlu memperbaiki peraturan perpajakan untuk mencegah tindakan tersebut. Penelitian ini menguatkan temuan terdahulu bahwa organizational capital menciptakan inovasi organisasi (Al Dujaili, 2012) dan kemampuan belajar organisasi (Halie dan Tuzuner, 2022) dalam penghindaran pajak. Penelitian ini juga menguatkan temuan Hasan et al. (2021) dimana perusahaan dengan organizational capital yang tinggi memiliki kesempatan lebih besar dalam penghindaran pajak.

This study aims to analyze the effect of organizational capital on corporate tax avoidance. The population of this study are mining companies listed on the Indonesia Stock Exchange in the 2012-2021 periods. The study measures organizational capital with the approach introduced by Peters and Taylor (2017). Tax avoidance is measured using the Cash Effective Tax Ratio (Cash ETR) method. Using panel data regression with the common effect model, the results of the study found that organizational capital has a negative and significant effect on corporate tax payments. In other words, high organizational capital can increase corporate tax avoidance. Companies that are able to manage organizational capital properly will be able to create organizational efficiency, one of which is through tax management that the company will choose. Nevertheless, companies with good organizational capital have the potential to carry out aggressive tax avoidance which can reduce state revenues, therefore tax authority needs to improve tax regulations to prevent this action. This study reinforces previous findings that organizational capital creates organizational innovation (Al Dujaili, 2012) and organizational learning abilities (Halie and Tuzuner, 2022) in tax avoidance. This study also strengthens the findings of Hasan et al. (2021) where companies with high organizational capital have a greater chance of tax avoidance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andrialdi
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepentingan investor asing terhadap penghindaran pajak. Kepentingan investor asing diukur melalui tiga aspek yakni persentase kepemilikan saham oleh investor asing, kepemilikan saham substansial oleh investor asing, persentase direktur asing dan komisaris asing yang duduk dalam dewan direksi dan dewan komisaris.Penelitian ini merupakan penelitian empiris dengan menggunakan metode data panel. Perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini berjumlah 56 perusahaan yang terdaftar di BEI selama periode 2011 hingga 2015. Pengukuran tax avoidance menggunakan empat metode yakni Accounting ETR CTA 1, Long term cash ETR CTA 2, Tax Expense to Operating Cash Flow CTA 3, dan Cash Tax Paid to Operating Cash Flow CTA 4.
Berdasarkan hasil penelitian, persentase kepemilikan saham oleh investor asing berpengaruh positif secara signifikan terhadap penghindaran pajak pada metode CTA 2 dan CTA 4 sedangkan metode lainnya tidak berpengaruh signifikan, kepemilikan substansial saham oleh investor asing memiliki pengaruh negatif terhadap penghindaran pajak pada metode CTA 1 sedangkan metode lainnya tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap penghindaran pajak, dan persentase direktur asing dan komisaris asing yang duduk dalam dewan direksi dan dewan komisaris memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap penghindaran pajak pada metode CTA 1 dan CTA 2 tetapi tidak memiliki pengaruh signifikan pada metode lainnya. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, ketiga variabel independen tidak secara konsisten menunjukkan pengaruhnya terhadap penghindaran pajak. Oleh karena itu, Kepentingan investor asing tidak berpengaruh terhadap penghindaran pajak.

This research aims to determine the effect of foreign investor interest on tax avoidance. The interests of foreign investors are measured by three aspects, there are the percentage of share ownership by foreign investors, substantial shareholdings by foreign investors, the percentage of foreign directors and foreign commissioners on the board of directors and the board of commissioner. This research is empirical research with using panel data method. The companies sampled in this research are 56 companies listed in the IDX during the period 2011 to 2015. Tax avoidance measurements use four methods Accounting ETR CTA 1, Long term cash ETR CTA 2, Tax Expense to Operating Cash Flow CTA 3, and Cash Tax Paid to Operating Cash Flow CTA 4.
Based on the result of research, the percentage of share ownership by foreign investor has a significant positive effect on tax avoidance on CTA 2 and CTA 4 method while the other method has no significant effect, the substantial ownership of shares by foreign investors has a negative effect on tax avoidance on CTA 1 method while other methods has no significant effect on tax avoidance, and the percentage of foreign directors and foreign commissioners on the board of directors and board of commissioners has a significant positive effect on tax avoidance on CTA 1 and CTA 2 methods but has no significant influence on other methods. Based on the results of the study, the three independent variables do not consistently show the effect on tax avoidance. Therefore, the interest of foreign investors has no effect on tax avoidance.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S69455
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitinjak, Ellis Veronika
"Penelitian ini bertujuan menganalisis apakah perusahaan yang melakukan transaksi derivatif keuangan memiliki tingkat penghindaran pajak yang lebih tinggi dan apakah nilai wajar derivatif keuangan mempengaruhi penghindaran pajak. Penelitian ini menggunakan data laporan keuangan perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI tahun 2011 - 2016. Dalam penelitian ini, penghindaran pajak diukur dengan tiga ukuran effective tax rate ETR, yaitu rasio beban pajak penghasilan, rasio beban pajak kini dan rasio arus kas pajak tunai yang disajikan dalam laporan arus kas.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terbukti perusahaan yang melakukan transaksi derivatif keuangan memiliki tingkat penghindaran pajak yang lebih tinggi daripada perusahaan yang tidak melakukan transaksi derivatif keuangan. Hasil penelitian ini juga membuktikan bahwa semakin tinggi nilai wajar derivatif keuangan maka tingkat penghindaran pajak akan semakin meningkat.

The purpose of this study is to analyze whether companies engaged in financial derivative transactions have higher tax avoidance levels and whether the fair value of financial derivatives affects the levels of tax avoidance. This study uses financial statements of non financial companies listed in the Indonesian Stock Exchange Market BEI in 2011 2016. In this study, the tax avoidance is measured by three measurements of effective tax rate ETR, namely the ratio of income tax expense, current tax expense and cash tax which is presented in the statement of cash flow.
The results of this study indicate that it is not proven that companies engaged in financial derivative transactions have higher tax avoidance levels than companies that do not engage in financial derivative transactions. The results of this study also prove that the higher the fair value of financial derivatives, the higher the tax avoidance levels are.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Errine Nessy
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis praktik penghindaran pajak dengan skema hybrid mismatch arrangements yang dilakukan di Indonesia, dan menganalisis hambatan-hambatan yang akan dihadapi apabila Indonesia mengadopsi rekomendasi BEPS Action Plan 2. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif, dengan pengumpulan data melalui studi literatur, dan studi lapangan melalui wawancara mendalam dengan para praktisi, akademisi, dan otoritas pajak di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik penghindaran pajak umumnya dilakukan menggunakan instrumen keuangan debt/equity hybrid dengan Wajib Pajak Indonesia sebagai pihak pembayar. Meskipun masih jarang digunakan dan ditemukan, skema dengan hybrid transfers dan imported mismatch juga digunakan di Indonesia. Skema substitute payments dan pembayaran kepada reverse hybrid belum ditemukan atau digunakan di Indonesia, namun dengan sistem perpajakan di Indonesia sekarang ini, skema tersebut mungkin untuk digunakan. Sementara itu, hambatan yang akan dihadapi apabila Indonesia mengadopsi rekomendasi BEPS Action Plan 2 adalah kompleksitas dalam perumusan dan implementasinya, implementasi sangat bergantung pada Exchange of Information EOI , tingginya biaya administrasi dan kepatuhan, adanya potensi kehilangan daya tarik investasi, dan ruang lingkup structured arrangements yang belum ada sebelumnya di Indonesia.

ABSTRACT
The purpose of this study is to find out the practice of tax avoidance using hybrid mismatch arrangement schemes that are used in Indonesia. This study is conducted with a qualitative approach, with data collection through library and field study. The field study is conducted through in depth interviews with some key informants that represent practitioners, academics, and tax authorities in Indonesia. The results of this study show that the practice of tax avoidance using hybrid mismatch arrangements in Indonesia generally used debt equity hybrid financial instrument by involving Indonesian corporations as the payer. Moreover, imported mismatch and hybrid transfer schemes are also used in Indonesia. Substitute payment and payment made to reverse hybrid schemes have not been found, nonetheless these schemes are likely to be used in Indonesia under current regulations and taxation system. Meanwhile, the obstacles if Indonesia adopts BEPS Action Plan 2 recommendations are complexity in formulating and implementing recommended rules, implementation of the rules depends on the Exchange of Information EOI , higher administrative and compliance costs, potential loss of investment attractiveness, and the scope of structured arrangements that have not existed before."
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maretha Primadyan
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris hubungan kompleksitas informasi dan biaya audit. Kompleksitas informasi bersumber dari transaksi pihak berelasi dan penghindaran pajak. Transaksi pihak berelasi diukur dengan penjumlahan transaksi penjualan, pembelian, peminjaman dan pinjaman antar pihak berelasi. Penghindaran pajak diukur dengan current ETR (sampel 1) dan cash ETR (sampel 2).Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2013-2017. Sampel final dalam penelitian ini adalah 241 observasi. Hasil dari penelitian ini adalah penghindaran pajak yang dilakukan oleh perusahaan tidak mempunyai pengaruh positif terhadap biaya audit. Kemudian, transaksi antar pihak berelasi berpengaruh positif pada biaya audit. Selain itu, penelitian ini juga menguji peran dari kepemilikan institusi terhadap hubungan kompleksitas informasi (transaksi pihak berelasi dan penghindaran pajak) terhadap biaya audit. Penelitian ini mengungkapkan bahwa kepemilikan saham institusional tidak dapat memperlemah hubungan antara kompleksitas informasi (transaksi pihak berelasi dan penghindaran pajak) dan biaya audit pada sampel 1. Pada sampel 2, kepemilikan institusi terbukti dapat memperlemah hubungan antara penghindaran pajak dan biaya audit. Dengan adanya kepemilikan institusi sebagai external monitoring yang baik maka pengaruh penghindaran pajak terhadap biaya audit diharapkan dapat diminimalisir. Seiring dengan pemantauan dari investor insitusi, resiko yang dihadapi auditorpun akan berkurang dalam mengaudit dan hal ini akan berdampak pada biaya audit.

The purpose of this paper is to examine the relationship of information complexity and audit fee. The complexity of information comes from related party transactions and tax avoidance. Related party transactions are measured by the sum of sales, purchases, loans and loans between related parties. Tax avoidance is measured by the current ETR (sample 1) and cash ETR (sample 2). The population of this study is all companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) during the period 2013-2017. The final sample in this study was 241 observations.
The results of this study are tax avoidance does not have a positive relationship on audit fee. Then related party transactions have a positive effect on audit fee. In addition, this study also examined the role of institutional ownership on the relationship of information complexity (related party transactions and tax avoidance) to audit fee. This study reveals that institutional ownership cannot weaken the relationship between information complexity (related party transactions and tax avoidance) and audit fee in sample 1. In sample 2, institutional ownership has been shown to weaken the relationship between tax avoidance and audit fees. With the existence of institutional ownership as good external monitoring, the effect of tax avoidance on audit fee is expected to be minimized. Along with monitoring of institutional investors, the risks faced by auditors will be reduced in auditing and this will have an impact on audit fee.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T55281
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ningtias Safitri
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh transparansi (earning opacity, trading volume, dan kualitas audit) terhadap penghindaran pajak (Current ETR dan BTD), pengaruh penghindaran pajak terhadap nilai perusahan (Tobin?s Q), dan pengaruh transparansi terhadap hubungan antara penghindaran pajak dengan nilai perusahaan. Sampel penelitian terdiri dari 66 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2010-2014 dengan total observasi keseluruhan sebanyak 330. Hasil penelitian menunjukkan transparansi dengan proksi (earning opacity and audit quality) berpengaruh negatif terhadap penghindaran pajak (BTD) dan penghindaran pajak (BTD) akan menurunkan nilai perusahaan. Selain itu, pada perusahaan yang transparan (earning opacity and audit quality), penghindaran pajak yang dilakukan perusahaan akan mengurangi nilai perusahaan
This purpose of this study is to examine the effect of transparency (earning opacity trading volume and audit quality) on tax avoidance (Current ETR and BTD), the effect of tax avoidance on firm value (Tobin 's Q) , and transparency on relationship between tax avoidance on firm value. The sample of this study consists of 66 manufacture companies that during the period of 2010-2014, with 330 total observation. The empirical results show transparency (earning opacity and audit quality) has negative effect on tax avoidance (BTD) and tax avoidance (BTD) will decrease firm?s value. In addition, in the transparent company (earning opacity and audit quality) tax avoidance will reduce firm?s value."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S64546
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>