Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 155897 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Adhi Gunawan
"ABSTRAK
Perusahaan dan lingkungan usaha sekarang ini bersifat Iebih kompleks
daripada sebelumnya dan mempunyai kecenderungan kompleksitas yang terus
meningkat. Perubahan-perubahan dalam berbagai faktor seperti teknologi, informasi/komputer, besar ukuran organisasi, persaingan, inflasi, stabilitas politik
mempunyal suatu dampak terhadap pengambilan keputusan manajemen.
Sebagal akibat dari kecenderungan kompleksitas usaha dan perubahan
faktor-faktor ini, manajemen akan menghadapi kesulitan bila hanya bertumpu
pada pendekatan trial and error saja. Dalam lingkungan turbulen seperti ini, para
manajer harus dapat mengambil keputusan dengan menggunakan pendekatan
sistimatis dan rasional berdasarkan pada informasi dan analisa scientific. Salah
satu model yang digunakan adalah Management Science. Aplikasi Management
Science dalam proses pengambilan keputusan dapat dilakukan jika masalah
yang harus dipecahkan bersifat sedemikian kompleks dan mempunyai arti yang
penting. Demikian juga jika masalah yang terjadi bersifat berulang-ulang, pemakaian metode kuantitatif untuk menyelesaikan masalah ini akan sangat banyak
membantu.
Linear Programming yang merupakan salah satu model Management
Science merupakan disiplin ilmu yang mempunyai tujuan mengalokasikan
sumber daya yang ada secara optimal dengan memperhatikan kendala-kendala
yang timbul akibat terbatasnya sumber daya yang dimiliki. Penelitian yang dilakukan Thomas dan Da Costa pada tahun 1979, menunjukkan bahwa lebih dari
50 % perusahaan yang dltelitinya telah menggunakan Management Science
untuk aplikasi pada masalah peramalan. produksi, scheduling pengawasan
persediaan, anggaran modal, dan transportasi.
Dalam bidang transportasi, masalah scheduling dan routing kendaraan merupakan lahan aplikasi Management Science yang ternyatan sangat banyak peranannya dalam mengelola biaya operasi perusahaan. Bagi perusahaan transportasi, sumber daya yang memiliki berwujud sejumlah armada truk yang memiliki kapasitas tertentu yang harus dioptimalkan penggunaannya untuk dapat memberikan nilai tambah yang sebesar-besarnya bagi perusahaan.
Penulisan karya akhir ini didorong oleh keinginan untuk mengetahui sampai sejauh mana aplikasi Linear Programming ini adalah PT Anggada Perkasa (AP) yang merupakan perusahaari transportasi yang melayani pengriman semen PT Indocement Tunggal Prakarsa (ITP) ke daerah-daerah tujuan
pengiriman di Jawa Barat dan DKI.
Pemilihan AP sebagai objek penelitian didasarkan atas pertimbangan
bahwa perusahaan sedang menghadapí masalah routing kendaraan yang selama
ini diatasi melalui suatu pendekatan yang disebut dengan First Corne First Serve.
Penentuan rute pengíriman melalui pendekatan ini berupa penentuan rute berdasarkan intuisi pelaksana. Penentuan rute yang bersifat intuisi terlihat dari pemilihan besarnya order yang diberikan atas truk yang pertama tiba hanyalah didasarkan atas besar ukuran order yang diterima perusahaan, tanpa memperhatikan
bahwa beberapa order yang diterima untuk daerah pengiriman yang sama dapat
diberikan untuk truk tertentu yang kapasitasnya Iebih besar. Akibat pendekatan
yang digunakan perusahaan ini, maka sering terjadi order yang diterima pada
satu hari, baru diselesaikan pengirimannya dalam beberapa hari. AP memandang
timbulnya masalah ini akibat terbatasnya jumlah truk yang dimiliki perusahaan,
sehíngga pemecahan yang dilakukan juga berupa penambahan truk-truk baru.
Aplikasi Integer Linear Programming dalam memecahkan masalah
penentuan rute pengiriman bagi AP menghasilkan suatu solusi yang cukup besar
bedanya dengan pendekatan yang ditempuh perusahaan selama ini. Karena
Linear Programming merupakan pengalokasian sumber daya yang dimiliki peru
sahaan secara optimal, maka kapasitas truk yang ada betul-betul dimanfaatkan
secara optimal dengan memperhatikan rata-rata biaya pengiriman per zak semen
yang dikirim. Dari solusi aplikasi Integer Linear Programming (ILP) ini terlihat,
dengan tetap memperhatikan kendala-kendala yang ada, truk yang digunakan
adalah truk yang rata-rata biaya operasi pengirimannya relatif lebih rendah terlebih dahulu sampai kapasitas truk yang tersedia habis dipakai, baru selanjutnya
dipilih jenis truk yang biaya rata-rata per zak Iebih tinggi.
Dan pengujian statistik yang dilakukan, terlihat perbedaan antara rata-
rata biaya operasi Iangsung pengiriman semen melalui solusi ILP dengan biaya
operasi yang direalisasikan perusahan adalah significant. Rendahnya biaya
operasi yang dihasilkan oleh solusi ILP disebabkan ILP berusaha mengalokasikan
sumber daya yang ada (kapasitas truk) secara optimal dengan memprioritaskan
penggunaan truk yang rata-rata biaya operasi per unitnya lebih rendah serta
dengan mengoptimalkan penggunaan kapasitas truk untuk daerah tujuan pengiriman yang sama. Aplikasi ILP ini Juga menunjukkan ekspansi yang tengah dilakukan perusahaan dengan menambah truk baru sebenarnya belum perlu dilakukan, apabila divisi Operasi AP dapat mengoptimalkan pemakalan kapasitas truk
yang ada. Beberapa order yang kecil ukurannya untuk daerah tujuan pengiriman
yang sama sebenarnya dapat dikirim dengan jenis truk yang Iebih besar kapasi
tasnya.
ìmplementasinya. Sejumlah faktor tertentu Seperti perilaku pelaksana di divisi
Operasi mungkin akan merupakan pembatas kemungkinan implementasi ILP di
AP. Namun dapat dicatat bahwa aplikasi ILP dalam memecahkan masalah routing
armada truk pada AP akan merupakan salah satu alternatif yang perlu dipertim-.
bangkan dan terbukti memberikan keuntungan,
"
1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arrester Christiana Slamet Rahayu
"Tujuan karya akhir ini meliputi analisis dan menemukan masalah operasi yang dominan dalam menyebabkan kerugian PT PLN (Persero) serta menyusun alternatif penyelesaian masalah untuk meminimalkan kerugian dan melakukan kegiatan usaha secara lebih efisien. Metode penelitian yang digunakan meliputi observasi, studi literatur, data-data sekunder, pendapat para pakar dan sumber-sumber tertulis, serta penelitian empirik dengan mengkaji kondisi lampau. Adapun alat yang digunakan dalam menganalisis PT PLN (Persero) adalah Five Forces Porter yangs ebenarnya merupakan alat analisis industri."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T11746
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Haryanto; Eko Virgianto
"ABSTRAK
Semenjak dikeluarkannya peraturan pemerintah pada akhir
tahun 1990 tentang pengadaan cengkeh melalui tataniaga yang
diatur pelaksanaannya oleh BPPC (Badan Penyangga dan Pemasa
ran Cengkeh), industri rokok mengalami masa?masa yang sangat
sulit. Ditambah lagi dengan kebijaksanaan mengenai masalah
cukai, harga eceran, isi dalam setiap kemasan, gencarnya
himbauan untuk tidak merokok dan juga adanya kelesuan pasar
pada tahun 1991 menambah kesulitan bagi industri ini.
Akibat adanya kondisi yang tidak menguntungkan ini,
posisi dari PT Djarum Kudus tingkatannya menurun menjadi
kelompok menengah - besar. Hal ini dikarenakan produksinya
pada tahun 1991 menjadi 28,2 milyar batang atau dibawah 30
milyar batang (batas dan kelompok dan pabrik rokok besar).
Untuk menghadapi masa?masa sulit tersebut, PT Djarum
Kudus dituntut meningkatkan efektifitas dan efisiensi dari
pengelolaan sumber daya yang ada. Dalam memasarkan produknya,
distribusi sebagai salah satu bagian dari pemasaran memegang
peranan yang sangat penting karena menyangkut tingkatan
service yang diberikan kepada konsumen dalam menyalurkan
produknya. Selain itu juga karena distribusi mempunyai
struktur biaya yang tidak kecil.
Dalam mencapai sistem distnibusi yang efisien diperlukan
suatu metode yang dapat mengatur perencanaan distnibusi rokok
secara baik. Dalam kaitan ini, salah satu alternatif yang
dapat dipergunakan adalah penggunaan metode kuantitatif dalam
menangani berbagai masalah. Integer Linear Programming dan
Economic Order Quantity yang merupakan salah satu model
management Science merupakan disiplin ilmu yang tujuannya
mengalokasikan sumber daya yang ada secara optimal dengan
memperhatikan kendala yang ada.
Tujuan dari penulisan karya akhir ini adalah untuk
mengetahui sampai seberapa jauh Integer Linear programming
dan Economic Order Quantity dapat digunakan sebagai dasar
untuk meningkatkan efisiensi pada bidang distribusi khususnya
pada Pusat Perwakilan Rokok (PPR) Djarum Jakarta. penerapan
Integer Linear Programming terutama digunakan dalam bidang
transportasi yaitu pemilihan jenis kendaraan truk dan Pusat
Perwakilan Rokok Jakarta ke agen-agen tunggal maupun agen
banyak. Sedangkan Economic Order Quantity digunakan dalam
menentukan besarnya order dan kudus ke Pusat Perwakilan
Rokok Jakarta.
Aplikasi Integer Linear Programming dan Economic Order
Quantity pada Pusat Perwakilan Rokok Djarum Jakarta memberi
kan solusi yang cukup besar bedanya dibandingkan dengan
sebelumnya. Pada biaya transportasi terjadi peningkatan
efisiensi hingga 24%. Sedangkan pada biaya pemesanan dan
Periyimpanan terjadi peningkatan efisiensi hingga 9%.
Dari hasil penelitian tersebut membuktikan bahwa penerapan Integer Linear Programming dan Economic
Order Quantity
Sangat berguna dalam meningkatkan efisiensi biaya distnibusi.
untuk itu diharapkan penerapan Integer Linear Programing dan
Economic Order Quantity ini tidak hanya digunakan pada Pusat
Perwakilan Rokok Jakarta tapi juga pada Pusat Perwakilan
Rokok lainnya yang dimiliki PT Djarum Kudus."
1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Matindas, Henny Pingkan
Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Syafrullah Oskari Sahari
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1984
S17262
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Permasalahan yang muncul di dalam kehidupan masyarakat Indonesia semakin hari semakin kompleks. Perkembangan teknologi dan kehidupan masyarakat seakan-akan berjalan sebagai sesuatu yang terpisah. Oleh sebab itu, diperlukan paradigma baru di dalam pemecahan masalah-masalah yang ada. Berpikir desain (Design thinking) adalah cara berpikir holistik yang mampu menghasilkan gagasan dan ide kreatif bagi pemecahan persoalan yang ada di masyarakat. Design thinking yang dimaksud di sini adalah bukan cara berpikir desain yang khusus seperti di desain produk, desain interior, desain grafis, atau desain engineering. Akan tetapi, berpikir desain di sini adalah desain dengan domain yang lebih luas yang melibatkan pendekatan multidisiplin. Paradigma ini diharapkan dapat membuka peluang pemecahan masalah dengan menggunakan pendekatan yang holistik dan berbasis kelokalan Indonesia."
Bandung: FSRD-ITB, 2015
303 JSIOTEK 14:3 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>