Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 212935 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
M. Iqbal Djajadi
"Ada dua anggapan dasar dalam studi ini. Bahwa keintiman adalah suatu masalah sosial di kota-kota besar. Dan bahwa ada hubungan antara tingkat keintiman dengan propinkuitas. Pada prinsipnya tujuan studi ini adalah berusaha membuktikan secara empiris anggapan yang disebut terakhir tadi. Berdasarkan kajian teoritis yang menelaah secara seksama pokok tersebut, diketahui bahwa sebelum diadakan pengujian empiris itu sendiri, keberhati-hatian mutlak diperlukan. Hal itu disebabkan oleh, karena tidak semua penduduk kota mengembangkan interaksi yang tidak intim oleh karena adanya ketidaktepatan kerangka konseptual keintiman dan oleh karena banyak variabel yang mempengaruhi keintian serta oleh karena konsep atau teori propinkuitas sudah tidak memadai lagi untuk dipergunakan sebagai sarana pengujian. Sebagai tanggapan atas hasil kajian teoritis tersebut, peneliti mengembangkan suatu kerangka konseptual atau pendekatan masalah yang baru sifatnya. Keintiman secara proporsional dilihat dari sudut Pandang interaksi interpersonal yang beruang lingkup mikro. Dan persahabatan ditetapkan sebagai tema keintiman yang khusus hendak dikaji dalam studi ini. Propinkuitas diderivasi menjadi variabel jarak. Namun jarak tidak langsung mempengaruhi keintiman; melainkan harus terlebih dahulu melalui variabel intervening intensitas interaksi di rumah. Studi juga mengemukakan fakta bahwa terdapat cukup banyak variabel independen yang mempengaruhi keintiman. Mekanisme yang ditempuh studi guna meyakinkan kesimpulan mengenai hubungan jarak dan keintiman ini ada dua. Keduanya berangkat dari spirit kontrol yang ketat ,sesuai dengan hasil kajian teoritis sebelumnya yang meperlihatkan banyaknya variabel yang turut bermain. Mekanisme pertama dilakukan dengan memilih sampel yang memiliki karakteristik sosial tertentu yang dinilai paling kurang kondusif dalam membenarkan keberlakuan hipotesa studi ini. Dan mekanisme selanjutnya, kedua, dilakukan dengan mengadakan kontrol variabel menurut kaidah statistik. Dengan mengambil mahasiswa FISIP UI sebagai responden penelitian, studi ini memperoleh beberapa penemuan tipikal sebagai berikut. Penemuan yang paling menyolok tentu saja adalah yang berkaitan dengan hirtesa penelitian. Secara meyakinkan telah diperlihatkan hahwa proinkuitas hampir sama sekali tidak mempengaruhi keintiman. Sebagian besar responden ternyata lebih banyak mengembangkan persahabatan mereka dengan orang-orang yang tidak tinggal berdekatan, daripada dengan tetangga mereka. Lebih jauh lagi, hasil penelitian tersebut tetap tidak berubah meskipun propinkuitas telah diderivasi menjadi jarak. Revisi yang semula sengaja dirancang untuk memoderasikan ketidakberdayagunaan teori propinkuitas itu pada kenyataannya tidak membawa pengaruh yang signifikan terhadap keintiman. Hampir tidak adaperbedaan sama sekali di antara responden Yang tinggal berjauhan dengan sahabatnya; dengan mereka yang memiliki sahabat dikawasan tetangga, bahkan yang tinggal satu rumah sekalipun. Ringkasnya, keintiman bukanlah semacam fungsi dari bekeranya variabel jarak. Variabe1 yang mempengaruhi keintiman adalah intensitas interaksi di rumah. Perbedaan variansi pada variabel yang disebut terakhir tadi, cenderung diikuti pula oleh kecenderungan yang sama pada variabel keintiman. Kendati pun berbagai variabel independen lainnya yang turut mempengaruhi keintiman dikontrol keberlakuannya, namun kontribusi variabel tersebut tetap memuliki signifikansinya. Konsekuensinya, hingga tingkat tertentu, tingginya intensitas interaksi di rumah condong menyebabkan lahirnya keintiman. Dalam spirit ini bukan hal yang berlebihan jika variabel intensitas interaksi di sini, sebagai akibatnya, dipandang mengalami pergeseran peran. Tidak lagi sebagai variabel intervening dalam kerangka teori jarak; apa lagi sebagai peran pembantu" yang tidak memiliki status variabel yang otonom dalam kerangka teori propinkuitas; lebih dari itu, melainkan sebagai variabel independen yang ikut menentukan lahir dan bertahannya suatu keintian. Berapa pun jauhnya jarak yang memisahkan seorang individu dengan sahabatnya, sepanjang ia bisa memperoleh sarana untuk mempertahankan intensitas interaksi yang tinggi, keintiman akan senantisa lahir."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tantri Sulma Mardiah
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
S4719
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hutabarat, Prananda
"Bahasa prokem akhir-akhir ini semakin menggejala di kota Jakarta . Sebagai salah satu cara berkomunikasi yang khas khususnya di kalangan pemuda bahasa ini menjadi menarik untuk diteliti. Khususnya mengenai asal perolehan informasi dan penyebaran bahasa dalam kelompok tertentu. Skripsi mi mempertanyakan permasalahan Darimanakah pertama kali mahasiswa memperoleh informasi bahasa prokem serta bagaimanakah pola komunikasi penyebaran bahasa ini didalam kelompok mahasiswa tersebut Skripsi ini hendak menggambarkan arus penerimaan dan penggunaan bahasa tersebut didalam kelompok mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Angkatan 1989 di Universitas Indonesia, Depok. Melalui kerangka pemikiran yang didasarkan pada teori komunikasi dalam kelompok, pola komunikasi dan penyebaran pesan dengan menggunakan bahasa prokem dianalisis dan digambarkan pada suatu sosiogram. yang digunakan adalah metode survai dengan teknik penerimaan Metode pengumpulan data kuesioner dengan cara sensus. Skripsi ini juga memperhitungkan pendapat terhadap bahasa ini serta bagaimana ciri-ciri pemakai bahasa ini didalam kelompok yang dianalisis. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa sumber informasi bahasa prokem terbesar bagi kelompok berasal dari media massa, khususnya Radio. Selain itu medium responden Majalah, Film , Buku, Televisi (TVRI) serta Surat Kabar juga turut berperan dalam penyampaian informasi bahasa mi khususnya di kalangan kelompok yang diteliti. Selain dari media massa ternyata para responden juga memperoleh sumber informasi bahasa ini dari teman-teman mereka dalam kelompok yang diteliti melalui komunikasi interpersonal diantara mereka di lingkungan kampus. Selanjutnya beberapa anggota kelompok yang diteliti ternyata juga berperan sebagai Cosmopolite atau mereka yang banyak memperoleh pesan dari luar kelompoknya Ada pula yang berperan sebagai orang yang paling banyak memberikan informasi bahasa prokem kepada anggota kelompoknya. Dan ada yang jarang mempunyai dengan anggota lainnya dalam kelompok isolates). Sebuah struktur komunikasi juga terbentuk pada kelompok ini yakni struktur Circle (Lingkaran) Terakhir melalui studi ini juga terlihat munculnya hubungan komunikasi ( dua buah klik yang mempunyai anggota-anggota yang memiliki kesamaan. Semua ini dapat terlihat pada sosiogram yang menggambarkan pola komunikasi mengenai penerimaan pesan dari media massa ke dalam kelompok, penerimaan pesan antar individu di dalam kelompok serta pola komunikasi mengenai penggunaan pesan dalam kelompok."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1990
S3974
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
S8297
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alia Prima Dewi
"Negara Islam Indonesia adalah gerakan yang dipimpin oleh S.M. Kartosoewirjo pada tahun 1949. Setelah Kartosoewirjo wafat, Imam NII dpegang oleh Adah Djaelani yang pada tahun 1996 mengangkat secara resmi Abu Toto sebagai penggantinya. Sebelum menjadi Imam, Abu Toto adalah Komando Komandemen Wilayah 9 yang meliputi Jakarta dan Banten. NII yang dipimpinnya lebih dikenal dengan nama NII KW-9. Dalam pergerakannya, NII KW-9 menjadikan Islam sebagai landasan hukumnya. Namun, seiring dengan berubahnya waktu NII mengalami perubahan dalam dasar-dasar akidahnya. Hal ini disebabkan karena konsep dasar NII KW-9 dicampur dengan aliran Lembaga Kerasulan dan Isa Bugis. Sejak tahun 2001, NII KW-9 mulai merekrut mahasiswa sebagai tambang emas untuk mendapatkan dana yang dibutuhkan untuk kegiatan NII KW-9. Salah satunya, NII KW-9 mulai merekrut mahasiswa Universitas Indonesia, khususnya mahasiswa Fakultas Ekonomi. Perekrutan dan aktivitas anggota NII KW-9 mulai meresahkan pihak dekanat di beberapa fakultas. Pada tahun 2005, FE mengadakan seminar Bahaya NII dan mulai dari tahun yang sama, baik dari pihak dekanat maupun mahasiswa lebih mengantisipasi gerakan NII KW-9 di dalam kampus. Gerakan NII KW-9 membuat resah karena mahasiswa yang sudah menjadi anggota NII KW-9 biasanya bermasalah dalam bidang akademis dan pergaulan di fakultasnya. Hal ini disebabkan oleh mereka sibuk bekerja untuk menutupi uang infaq yang hares disetorkan setiap bulan. Jika mereka tetap tidak dapat menutupi uang infaq tersebut, maka diperbolehkan untuk menipu atau mencuri. Peristiwa ini terjadi di salah satu fakultas di Ul dan jika hal ini dibiarkan berlanjut, maka dapat merusak nama baik Universitas Indonesia. Selain itu, penyimpangan akidah yang menjadi landasan gerakan tersebut juga membuat gerakan ini dianggap sesat. Dengan demikian, NII KW-9 dalam mencapai tujuannya, yaitu mendirikan negara Islam di Indonesia telah melakukan penyimpangan mulai dari konsep akidah hingga penerapannya di lapangan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S13111
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irwan
"ABSTRAK
Persaingan jasa telekomunikasi selular saat ini sangat ketat, seiring dengan kebutuhan konsumen pada sektor ini yang juga bertambah tinggi, berbagai sasaran pasar berusaha direbut produsen, juga berbagai pangsa pasar berusaha diduduki oleh produsen. Konsumen saat ini dihadapi oleh berbagai macam pilihan dari jasa pertelekomunikasian selular. Berbagai macam fasilitas dan kelebihan di tawarkan produsen kepada konsumen, namun pada dasamya kualitas produklah yang menentukan pilihan akhir dari konsumen, oleh sebab itu kualitas merupakan suatu kunci keberhasilan dari sebuah perusahaan jasa telekomunikasi selular untuk dapat memenangkan pesaingan.

Menghadapi persaingan tersebut PT. Telekomunikasi selular (Telkomsel) tidak mau ketinggalan dalam merebut pangsa pasar pada bisnis telekomunikasi seluler di Indonesia, tiga produk diluncurkan guna menguasai pasar, salah satunya adalah Kartu AS yang di luncurkan pada 24 Mei 2004 yang lalu, produk ini dilengkapi dengan berbagai macam fitur, fasilitas dan teknologi yang baik. Hal ini dimaksudkan untuk dapat meningkatkan pelayanan bagi pelanggannya yang salah satunya adalah mahasiswa. Dari sebagaian besar mahasiswa pelanggan kartu AS diantaranya adalah mahasiswa Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta yang sebagian besar telah menggunakan kartu AS sebagai sarana komunikasi andalannya. Seperti diketahui bahwa usia mahasiswa relatif muda, tentunya pada usia ini unsur coba-coba dan mencari sesuatu yang baru banyak mempengaruhi dalam memilih produk, salah satu dari keinginannya adalah produk yang berkualitas dengan harga yang murah

Penelitian ini membahas tentang bagaimana persepsi dan harapan mhasiswa IISIP Jakarta terhadap kualitas produ kartu prabayar Kartu AS. Sebagai landasan teori digunakan teori.teori tentang pemasaran, produk, perilaku konsumen serta persepsi dari Schifman and Kanuk, dan teori persepsi dari David Aaker dan Jhon G. Myer disamping itu pada penelitian ini juga menggunakan teori dimensi kualitas dari David Garvin. dan teori Performace Importance Analysis dari Darmadi Durianto serta teori Indeks Kualitas Kasar dari Prasetya Irawan. Adapun subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan menyebarkan kuesioner kepada 100 orang responden mahasiswa. Selain itu untuk mendukung analisis data primer, digunakan juga data skunder atau studi kepustakaan dari berbagai referensi ilmiah yang relevan dengan topik penelitian ini

Dalam pengolahan data dipergunakan software SPSS 10.01, untuk memperoleh gambaran mengenai persepsi dan harapan mahasiswa terhadap kualitas produk kartu prabayar Kartu AS. Secara umum mayoritas responden memberikan tanggapan positif terhadap berbagai atribut, disaming itu harapan yang tinggi terhadap kualitas Kartu AS juga merupakan jawaban mayoritas dari responden. Disisi lain terjadi kesenjangan antara persepsi dengan harapan responden, khususnya pada atribut tarif sms, tarif percakapan, fasilitas bebas roaming dan masa aktif kartu AS. Namun pada intinya secara umum sudah tercipta kesesuaian antara persepsiresponden dengan harapan responden terhadap kualitas kartu AS.

"
2006
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Verry K. Boekan
"Jumlah cardholder yang masih relatif kecil untuk ukuran penduduk Indonesia memungkinkan para issuer kartu kredit untuk memperbesar market share mereka. Salah satu caranya dengan memperluas target market. Jika pada awalnya kartu kredit hanya bagi kaum profesional, maka saat ini mahasiswa pun dapat memilikinya. Kondisi inilah yang mendasari penulis untuk melakukan penelitian terhadap perilaku para mahasiswa di DKI Jakarta untuk memutuskan membeli kartu kredit. Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mengetahui variabel yang mempengaruhi keputusan pembelian kartu kredit oleh mahasiswa; (2) bagairnana opini mereka terhadap kartu kredit. Skripsi ini selain mencoba menjawab kedua permasalahan tersebut, juga menganalisis kondisi industri kartu kredit di tanah air. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-explanatory dengan teknik pengumpulan data melalui library research dan survey lapangan. Respondennya adalah para mahasiswa di DKI Jakarta yang sampelnya ditentukan secara proporsional Hasil penelitian menunjukan bahwa ada enam variabel perilaku konsumen yang mempengaruhi keputusan pembelian kartu kredit oleh mahasiswa yaitu (diurutkan berdasarkan variabel yang paling berpengaruh) ; variabel situasi pemakaian, pengetahuan, situasi komunikasi, kelas sosial, kelompok acuan dan gaya hidup. Opini responden terhadap alasan mengapa dia memilih kartu kredit jenis tertentu sangat dipengaruhi berturut-turut (berdasarkan faktor yang paling berpengaruh) oleh faktor kepraktisan kartu kredit, pelayanan yang memuaskan dari para bank issuer, persyaratan kepemilikan yang mudah, rentang jatuh tempo yang cukup panjang, bunga kredit yang kecil, reputasi dari bank issuer kartu kredit dan yang terakhir adalah kegunaan kartu kredit untuk berbagai macam transaksi. Meskipun kondisi perekonomian masih lesu namun bisnis kartu kredit masih relatif lebih balk dibandingkan dengan jenis pinjaman lainnya seperti corporate, commercial maupun perorangan karena walaupun jumlah kartu banyak tapi credit limit per kartu kecil sehingga resiko bisnis masih terkendali. Analisis yang dilakukan oleh penulis terhadap berbagai data lapangan yang terkumpul mengacu pada model pendekatan perilaku konsumen yang dikemukakan oleh Engel, Blackwell dan Miniard dalam buku Consumer Behavior mereka. Disamping beberapa buku teks pemasaran dan psikologi."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1998
S19297
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The purpose of this study is to examine the information sharing activity among some lectures at the Faculty of FIB UI in order to develope the science. Sharing informastion which is defined as collaboration of two individuals or more to exchange information is one of important activities ain widening knowledge in order to develop our field study...."
020 VIS 10:2 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Nurmalasari
"Penelitian mengenai kegiatan berbagi informasi di kalangan pengajar di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB UI) dalam pengembangan ilmu dilakukan pada bulan April 2007. Tujuannya adalah untuk mengetahui kegiatan berbagi informasi di antara pengajar FIB UI dalam pengembangan ilmu yang mencakup motivasi berbagi informasi, kepada siapa berbagi informasi, media yang digunakan, jenis informasi yang dibagi, dan hambatan yang ada dalam berbagi informasi. Penelitian ini berfokus pada pengembangan ilmu di tingkat departemen karena pengelompokkan ilmu terjadi di tingkat departemen."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S15197
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>