Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 54510 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bonang, Engelina
"The main purpose of the study was to investigate the influences of urbanism, schooling and gender on intelligence. An additional purpose was the investigation of the influences of urbanism and gender on school achievement. The first question pertinent to the problems in this investigation is: What is the impact of urban culture as compared to rural culture on the development of abilities? Will there be differences in the abilities of urban and rural children, not only in terms of level or quantity but also in terms of the kinds of strategies used in solving problems? The term urbanism in this study is taken from Wirth (1938) and has the meaning of way of live that is characteristic of people living in the cities. According to Wirth the study of urbanism can be approached from three inter-related perspectives: (1) as a physical structure, (2) as a system of social organization, and (3) as a set of attitudes and ideas and a "constellation of personalities". In the discussion he paid much attention to the last two perspectives. Defined as a way of life, urbanism then is identical to urban culture, because culture is defined as including a material aspect, as well as values, norms and knowledge that is made by humans for the regulation of social interaction and the enhancement of group living (Selo Soemardjan and Soelaeman Soemardi, 1964). Recent developments in social psychology are paying much attention to the non-material aspect which is given the name subjective culture, i.e. "... a cultural group's characteristic way of perceiving the man-made part of its environment. The perception of rules and the group's norms, roles, and values are aspects of subjective culture." (Triandis, 1972, p. 4). Based on the studies of anthropologists on urban (e.g. Basham, 1978) and rural (e.g. Koentjaraningrat, 1964) communities it can be concluded that the way of life in the cities is different from the way of life in the villages. The supposition in this study is that urban and rural people would develop different abilities and skills."
Depok: Universitas Indonesia, 1986
D73
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khalifah Abadini
"ABSTRAK
Nama : Khalifah AbadiniProgram Studi : Ilmu Kesehatan MasyarakatJudul : Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Prestasi Belajarpada Siswa SMP Negeri 170 Jakarta Tahun 2018Pembimbing : Prof. Dr. dr. Kusharisupeni Djokosujono, M.Sc.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungandengan prestasi belajar pada siswa SMP Negeri 170 Jakarta. Sampel yang ditelitiadalah kelas VII dengan total sampel berjumlah 198 siswa. Penelitiandilaksanakan pada bulan April-Mei 2018 dengan desain studi cross-sectional.Data yang dikumpulkan berupa rata-rata nilai Ujian Tengah Semester UTS yangterdiri dari mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, danIPA, asupan gizi energi, protein, zat besi, iodium, seng , status gizi indeksTB/U, IMT/U , karakteristik individu jenis kelamin, berat lahir , kebiasaansarapan, keikutsertaan bimbingan belajar, dan karakteristik sosial ekonomi tingkat pendidikan orang tua . Data dikumpulkan dengan menggunakan laporannilai UTS siswa, pengisian kuesioner mandiri, wawancara food recall 2x24 jam,dan pengukuran antropometri tinggi badan dan berat badan . Hasil penelitianmenunjukkan rata-rata nilai prestasi belajar siswa sebesar 79,77 dan 52 berprestasi baik. Hasil penelitian juga menunjukkan terdapat hubungan yangsignifikan antara jenis kelamin, kebiasaan sarapan, keikutsertaan bimbinganbelajar, tingkat pendidikan ayah, dan tingkat pendidikan ibu p

ABSTRACT
Name Khalifah AbadiniStudy Program Public Health ScienceTitle Factors Associated with Academic Achievement of theStudents of SMP Negeri 170 Jakarta in 2018Counsellor Prof. Dr. dr. Kusharisupeni Djokosujono, M.Sc.This study aims to determine the factors associated with academicachievement in students of SMP Negeri 170 Jakarta. The sample studied was the7th grade with a total sample of 198 students. The study was conducted fromApril May 2018 with a cross sectional study design. The data collected consistedof the mean score of the students 39 mid test Bahasa Indonesia, English,Mathematics and Science , nutritional intake energy, protein, iron, iodine, zinc ,nutritional status height for age, BMI for age , individual characteristics gender,birth weight , breakfast habits, tutoring, and socioeconomic characteristics parent rsquo s education level . Data were collected by using students 39 mid test reports,self administered questionnaires, 2x24 hours food recall interviews, andanthropometric measurements height and weight . The results showed the meanscore of student rsquo s mid test is 79,77 and 52 have good achievement. The resultsalso showed a significant relationship between gender, breakfast habits, tutoring,father 39 s education level, and mother rsquo s education level. The result of multipleregressions linear, gender were found to be the greatest variable of influence onthe determination of academic achievement after controlled by height for age,BMI for age, breakfast habits, tutoring, father 39 s education level, and mother 39 seducation level at the students of SMP Negeri 170 Jakarta.Key words academic achievement, breakfast, father rsquo s education level, gender, mother rsquo seducation level"
2018
T51377
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adzkia Nabila Zahrani
"PPDB merupakan tonggak awal proses pendidikan dengan menyeleksi peserta didik baru pada sekolah. SMPN kota Depok dipilih dalam penelitian ini karena adanya pengelompokan kontras dalam penerimaan siswa baru dalam jalur prestasi akademik pada SMPN unggul dan non unggul di tengah keterbatasan jumlah dan persebaran SMP negeri kota ini. Sehingga peran geografi dalam penelitian ini difokuskan pada pendekatan keruangan dalam ranah pendidikan yang disajikan dalam analisis spasial dan analisis deskriptif. Penelitian ini menggunakan metode pemetaan  yang dikhususkan untuk preferensi spasial siswa dalam memilih sekolah dan buffer untuk menganalisis zona pelayanan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memahami preferensi spasial siswa dalam memilih sekolah melalui jalur prestasi akademik serta menganalisis segmentasi yang terjadi dalam PPDB berdasarkan pola pelayanan SMPN kota Depok. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa preferensi spasial siswa dalam memilih SMPN Depok melalui jalur prestasi akademik diperoleh perbedaan yang kontras antara SMPN unggul dan non unggul. Bahwasannya preferensi siswa dalam memilih SMPN unggul memiliki keistimewaan tersendiri, sementara SMPN non unggul sebaliknya. Dalam hal ini, pola pelayanan dari jalur prestasi akademik mayoritas berada di luar zona pelayanan sekolah manapun. Sehingga dari sudut pandang spasial menunjukkan adanya segmentasi PPDB antara pusat dan pinggir kota dalam penerimaan siswa baru berdasarkan jenis SMPN.

PPDB is an early milestone in the educational process by selecting new students at school. SMPN Depok city was chosen in this study because of the contrast in the acceptance of new students in the academic achievement track at superior and non-excellent SMPNs amidst the limited number and distribution of public junior high schools in this city. So that the role of geography in this study is focused on a spatial approach in the realm of education which is presented in spatial analysis and descriptive analysis. This study uses the flow mapping method which is specifically for students' spatial preferences in choosing schools and buffers to analyze service zones. Therefore, this study aims to understand students' spatial preferences in choosing schools through the academic achievement path and to analyze the segmentation that occurs in PPDB based on service patterns at SMPN Depok city. The results of this study indicate that the students' spatial preferences in choosing SMPN Depok through the academic achievement path obtained contrasting differences between superior and non-excellent SMPNs. That is, student preferences in choosing superior SMPN have their own privileges, while non-superior SMPN is the opposite. In this case, the pattern of service from the majority of academic achievement pathways is outside the service zone of any school. So that from a spatial perspective it shows that there is PPDB segmentation between the center and the outskirts of the city in admitting new students based on the type of SMPN."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zenithesa Gifta Nadirini
"Individu memiliki attachment awal dengan orang tua sebagai care giver-nya dan dapat beralih ke teman sebaya saat masa remaja. Remaja tidak terpisah dengan dunia pendidikan yang memiliki peranan penting bagi pembangunan negara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan parent dan peer attachment dengan prestasi akademik remaja di SMA Labschool Jakarta. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analisis dengan pendekatan cross-sectional pada 87 responden dipilih melalui teknik cluster sampling. Peneliti melihat attachment menggunakan kuesioner IPPA-R dan prestasi akademik menggunakan nilai rapor semester akhir.
Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 50,6% responden memiliki insecure attachment dengan kedua orang tuanya dan 52,7% memiliki insecure attachment dengan teman sebaya. Sebanyak 51,7% responden memiliki prestasi atas rata-rata. Analisis bivariat menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara parent attachment dan peer attachment dengan prestasi akademik (p=0,068; p=0,578; ɑ=0,05). Penelitian selanjutnya dapat dilakukan studi komparatif antara sekolah swasta dan sekolah negeri agar didapatkan hasil yang lebih bervariasi.

Individuals have initial attachment with parents as their care giver and may switch to peers when they reach adolescent. Adolescents are inseparable from education with its important role for the development of the country. The aim of this research is to identify the relation between parent and peer attachment with adolescents’ academic achievement in SMA Labschool Jakarta. This research used analytic descriptive design with cross-sectional approach on 87 respondents was involved with cluster sampling technique. Researcher used IPPA-R questionnaire to study attachment and last semester grades to measure academic achievement.
The result showed that 50,6% respondents has insecure attachment with parent whilst 52,7% respondents has insecure attachment with peer. 51,7% respondents has above average academic achievement. Bivariate analysis result showed that there was no relation between parent and peer attachment on academic achievement (p=0,068; p=0,578; ɑ=0,05). The future research should conduct comparative studies between private and public schools to get vary result.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
S59564
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Muhaimin
"Peneliti menggunakan desain studi cross sectional, dengan cara pengambilan sampel total sampling, sampel yang terambil sebanyak 370 santri. Gambaran tingkat prestasi pada santri Nurul Fikri Boarding School Serang Banten tahun 2011 yang terbanyak adalah yang kategorinya kurang berdasarkan nilai mean rapot santri masing-masing kelas. Berdasarkan hasil penelitian pada santri Nurul Fikri Boarding School Serang Banten tahun 2011 hubungan yang signifikan dalam karakteristik santri hanya jenis kelamin dengan p value sebesar 0,001 dengan hasil laki-laki lebih berpotensi 1,364 berprestasi belajar rendah daripada perempuan dan substansi hasilnya. sedangkan hubungan yang signifikan dalam psikologi santri adalah tempat belajar dengan p value sebesar 0,034 dengan hasil santri yang tidak ada ruang belajar lebih proteksi 0,805 berprestasi belajar rendah dari pada yang ada ruang belajar, substansi hasilnya dan metode belajar dengan p value sebesar 0,001 dengan hasil santri yang memilih metode belajar sendiri lebih proteksi 0,709 berprestasi belajar rendah daripada santri yang memilih berlajar kelompok. Diharapkan pihak sekolah dapat mengembangkan program pengembangan yang tepat untuk semua santri dan mengondisikan lingkungan agar kondusif untuk kegiatan belajar dan mengajar.
Researchers used a cross-sectional study design, sampling a total way of sampling, samples are drawn as many as 370 students. The level of achievement in students Nurul Fikri Boarding School Serang Banten in 2011 the largest category is less based on mean values rapot students each class. Based on the results of research on students Nurul Fikri Boarding School Serang Banten in 2011 a significant correlation in the characteristics of students only sex with p value of 0.001 with the results of more potent male 1.364 low learning achievement than women and substance of the results. whereas a significant relationship in psychology students is the place to learn with a p value of 0.034 with the students that there is no room to learn more protection 0.805 low achievers learn from the existing study room, the substance of the results and methods of learning with a p value of 0.001 with the results of students who choose its own method of learning more protection than 0.709 low learning achievement students who choose to sail the group. It is hoped the school can develop an appropriate development program for all students and environmental conditions that are conducive to teaching and learning activities."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Haniva Az Zahra
"Prestasi akademik sebagai salah satu prediktor kesuksesan siswa di sekolah dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Konstruk yang menjelaskan faktor internal dan eksternal yang memengaruhi prestasi akademik ini adalah school well being, dikembangkan oleh Konu & Rimpelä (2002). Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara school well-being dengan prestasi akademik bagi siswa berbakat akademik. Penelitian dilakukan pada siswa kelas XI SMA program akselerasi di Jakarta. Sebanyak 52 siswa menjadi sampel penelitian ini. Penelitian dilakukan menggunakan kuisioner untuk mengukur school well-being siswa dan tes prestasi akademik yang menggunakan soal Ujian Akhir Nasional pada mata pelajaran Matematika dan Bahasa Indonesia.
Hasil analisis menunjukkan bahwa school well-being memiliki hubungan positif yang signifikan dengan prestasi akademik pada siswa berbakat akademik. Hasil analisis tambahan, menunjukkan bahwa dimensi having memiliki hubungan positif yang signifikan dengan prestasi akademik pada siswa berbakat akademik. Selain itu, dalam penelitian ini ditemukan perbedaan yang signifikan pada prestasi akademik siswa berdasarkan latar belakang pendidikan ibu. Ditemukan pula perbedaan yang tidak signifikan antara school well-being dengan jenis kelamin, school well-being dengan latar belakang pendidikan orang tua, prestasi akademik berdasarkan jenis kelamin, dan prestasi akademik berdasarkan latar belakang pendidikan ayah.

Academic achievement is predictor of student success in school, affected by internal and external factor. One construct that describes internal and external factor that affects academic achievement is a school well being by Konu & Rimpelä (2002). This research was conducted to examine the relationship between school well-being of academic achievement for students with academic gifted. The research was conducted on the students of class XI Acceleration Program in high school. Total sample comprised 52 students.
Result indicated that school well-being has a significant positive correlation with academic achievement in academic gifted students. In comparison, it was found thas just only having dimension of school well-being that has a significant positive correlation with academic achievement in academic gifted students. In addition, there was a significant difference in the academic achievement of students based on maternal education. Moreover, there are no significant differences between the school wellbeing by gender, school well-being based on parental education, academic achievement by gender, and academic achievement based on father's education.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S45439
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Larasati
"Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara manajemen waktu, locus of control, dan prestasi akademik pada siswa SMA. Prestasi akademik merupakan merupakan hal yang penting pada siswa SMA sebagai bahan evaluasi performa mereka di akademik. Evaluasi tersebut membantu siswa untuk mengetahui pekerjaan yang tepat di masa depan. Penelitian ini dilakukan ke 66 siswa SMA. Pengambilan data dilakukan menggunakan alat ukur Time Management Behavior Scale (TMBS) untuk mengukur manajemen waktu, Levenson Multidimensional Locus of Control Scale (LMLoC) untuk mengukur locus of control, dan nilai rata-rata rapor untuk mengukur prestasi akademik. Hasil penelitian menunjukan bahwa semakin tinggi kepercayaan siswa bahwa konsekuensi yang mereka terima disebabkan oleh orang lain, maka semakin rendah prestasi akademik siswa. Lebih lanjut, semakin tinggi kepercayaan siswa bahwa konsekuensi yang mereka terima disebabkan oleh faktor kebetulan, keberuntungan atau takdir, maka prestasi akademiknya semakin rendah.

This study was conducted to examine the relationship between time management, locus of control and academic achievement. Academic achievement is important to senior high school students as an evaluation of their perform. That evaluation help students knowing the right job for them in the future. 66 students participated in this study. Time management measured with Time Management Behavior Scale (TMBS), locus of control measured with Levenson Multidimensional Locus of Control Scale (LMLoC) and academic achievement measured with report card grades. The result of this study is the higher student’s trust that the consequences they received were caused by other people, the lower student’s academic achievement. Furthermore, the higher student’s trust that the consequences they received were caused by fate, luck, chance, the lower student’s academic achievement"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Gangguan penglihatan berupa miopia sering dialami oleh remaja terutama pada usia 16 - 18 tahun. Keadaan indera penglihatan yang beriimgsi optimal dapat meneapai prestasi belajar yang baik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan pemakaian kacamata miopia dengan prestasi belajar pada remaja SMA.
Metode penelitian yang digunakan adalah non probability random dengan teknik pwposive sampling. Total sampel adalah 51 orang yaitu aok SMA yang memakai kacamata miopia. Hasil penelitian ini menunjukkan Ho gagal ditolak arlinya tidak ada hubungan yang signifikan antara pemakaian kacamata miopia dengan prestasi belajar pada remaja SMA dengan niiai p = 0,424 > a = 0,05.
Semua pihak yaitu remaja, keluarga, dan pihak sekolah perlu menyadari bahwa pencapaian prestasi belajar dapat dipengaruhi oleh faktor yang lain."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
TA5804
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Silalahi, Renthy Evi
"Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui persepsi mengenai proses belajar mengajar di kecamatan Matraman dan persepsi mengenai prestasi peserta didik dan terakhir adalah untuk mengetahui signifikasi hubungan antara proses belajar mengajar dengan prestasi peserta didik.
Penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif dengan populasi penelitian Kecamatan Matraman dengan sampel menggunakan teknik random menghasilkan 116 responden, alat analisis untuk menjawab hipotesis adalah korelasi dan uji hipotesis.
Hasil observasi memperlihatkan bahwa persepsi responden terhadap variabel proses belajar mengajar menghasilkan nilai rata-rata pernyatan cukup baik artinya rata-rata responden memberikan pernyataan bahwa proses belajar mengajar sudah berada pada kondisi cukup baik dan cukup dapat diterima oleh responden. Pada variabel prestasi peserta didik dengan hasil rata-rata tanggapan responden berada pada klasifikasi baik artinya sebagian besar responden memberikan pernyataan bahwa prestasi peserta didik sudah dalam kondisi baik.
Hasil uji statistik menghasilkan ada hubungan antara proses belajar mengajar dengan prestasi peserta didik dengan nilai korelasi sebesar 0.488 dengan demikian terdapat hubungan positif relatif kuat antar variabel. R-square 0.238 atau 23.8% dengan demikian nilai constata atau nilai murni tanpa dipengaruhi oleh variabel prestasi sebesar 21199 dengan nilai regresi sebesar 0.438 dengan demikian bila proses belajar mengajar ditingkatkan sebesar 1 point maka akan menyebabkan peningkatan hasil uji hipotesis memperlihatkan maka (Ho) ditolak dan (Ha) diterima artinya ada hubungan antara proses belajar mengajar dengan prestasi peserta didik.

The Relation Between Studying Teaching Process with the Achievement of StudentsThe purpose of this research is to find out about the perception of studying teaching process in Matraman sub-district and the perception of students' achievement and last is to find out about the significance of relationship between studying teaching processes with students' achievement.
This research uses descriptive and quantitative method to research population in Matraman Sub-district with sample using random technique resulting in 116 respondents, analysis tool to answer hypothesis is hypothesis correlation and test.
The result of observation shows that respondent perception to studying teaching process variables results in average value of statement is sufficiently good, meaning the average respondents giving the statement that the studying teaching process has been in sufficiently good condition and sufficiently acceptable by respondents. In achievement variable of students results in the average respondent?s responses in good classification, meaning most of the respondents giving the statement that the achievement of students have been in good condition.
The result of statistical test shows that there is a relation between studying teaching process with the achievement of students with correlation value of 0.488_ thus there is a relative strong relation among the variables. R-square of 0.238 or 23.8% thus the constant value or pure value without being affected by achievement variables of 21199 with regressive value of 0.438. So if the studying teaching process is improved to 1 point thus it would result in progression, the result of hypothetical test shows [t calculation > t rabic] thus (Ho) is turned down and (Ha) is accepted, meaning there is a relation between the studying teaching process with students achievements.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T13698
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Husnan
"Prestasi belajar mahasiswa selama menjalani proses pendidikan akan berdampak pada daya saing mahasiswa tersebut saat memasuki dunia kerja. Seseorang dengan prestasi belajar yang rendah akan kesulitan menemukan pekerjaan yang sesuai dengan latar belakang pendidikannya bahkan akan sulit mendapatkan pekerjaan. Motivasi, minat dan dukungan lingkungan diduga berperan besar dalam meningkatkan prestasi belajar mahasiswa.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar dan kuat hubungan antara motivasi belajar, minat memilih jenis pendidikan tenaga kesehatan dan dukungan lingkungan baik secara Sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama terhadap prestasi belajazr mahasiswa Politeknik Kesehatan Pekanbaru.
Disain penelitian ini adalah cross sectional, dengan populasi semua mahasiswa kelas regular Politeknik Kesehatan Pekanbaru pada program Studi kebidanan, keperawatan dan gizi sebanyak 326 mahasiswa. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik regresi sederhana dan ganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan positif yang signifkan antara motivasi belajar dan minat lerhadap prestasi belajar mahasiswa dengan koefisien determinan 0,445. Artinya variabel motivasi dan minat secara bersama-sama dapat memprediksi prestasi belajar mahasiswa sebesar 44,S%. Sementara itu dukungan Iingkungan tidak terbukti berhubungan dengan prestasi belajar mahasiswa Politeknik Kesehatan Pekanbaru.
Setelah dikontrol dengan dua variabel konfending yaitu jurusan asal sekolah dan uang saku, ternyata kedua variabel konfonding tersebut turut pula menambah kekuatan determinan terhadap prestasi belajar mahasiswa Politeknik Kesehatan Peknnbaru menjadi 45,4 % dengan model persamaan regresi* Prestnsi Belajar = -1,288 + 0,04746 * Motivasi + 0,0281 * Minat + 0,014664* Asal Sekolah + 0,007228* Uang Saku.
Dengan demikian yang menjadi model determinan prestasi belajar mahasiswa Politeknik Kesehalan Pekanbaru adalah, motivasi belajar, minat memilih pendidikan tenaga kesehatan,jurusan asal sekolah, dan uang saku.
Politeknik Kesehatan Pekanbaru perlu melakukan upaya-upaya peningkatan motivasi dan penyesuaian minat pada diri mahasiswa sehingga prestasi belajar dapat meningkat. Perlu melakukan penelitian lanjutan terhadap faktor-faktor Lainnya yang mungkin pengaruhnya sangat besar terhadap prestasi belajar mahasiswa."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T21158
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>