Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 144729 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Silvia Sari
"Sistem manajemen keselamatan radiasi dalam hal ini radiasi pengion merupakan salah satu upaya dalam melindungi kesehatan dan keselamatan kerja pekerja radiasi dari dampak dan efek yang ditimbulkan akibat pemanfaatan radiasi untuk menegakkan diagnosa. Penelitian ini mengkaji bagaimana implementasi sistem manajemen keselamatan radiasi pengion di unit kerja radiologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa unit radiologi masih perlu memastikan terlaksananya sistem manajemen keselamatan radiasi sinar-X, agar pekerja radiasi memiliki rasa aman dan dapat bekerja secara professional.

Radiation safety management system in this case the ionizing radiation is one effort in protecting the health and safety of radiation workers from the impact and effects caused by the use of radiation for diagnosis. This study examines how the implementation of safety management system to ionizing radiation in radiology work unit. The results showed that the radiological units still need to ensure the implementation of safety management system to the X-rays radiation, radiation that workers have a sense of security and can work professionally."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Ruangan pesawat sinar-X Rumah Sakit Siti Aminah Bumi Ayu Jawa Tengah yang dilakukan disain ini dengan kapasitas 125 kV dan 200 mA, sebagaimana kita ketahui bahwa sinar-X dapat mengeluarkan radiasi pada waktu pengoperasiannya. Untuk menjaga agar paparan radiasi yang dihasilkan oleh sinar-X tidak membahayakan baik bagi pekerja radiasi maupun non-pekerja radiasi (masyarakat umum), maka perlu dilakukan perhitungan sesuai dengan standar, prosedur yang berlaku dan prinsip proteksi radiasi yaitu jarak, waktu dan shielding/pelindung. Diharapkan hasil disain pelindung/shielding ini mampu menahun paparan rediasi akibat pengoperasian pesawat sinar-X, dengan batas maksimum yang diizinkan baik bagi pekerja radiasi maupun non-pekerja radiasi. Dinding ruangan yang dirancang terbuat dari concrete dan timah hitam (Pb)."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Manurung, Asima
"Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran pajanan radiasi sinar X pada petugas Radiologi di unit Radiologi RS Paru Dr.H.A.Rotinsulu Bandung dengan menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Penelitian dilakukan terhadap 11 responden pada bulan April?Mei 2014 menggunakan desain cross-sectional, data primer berupa kuesioner,observasi, pemeriksaan kelenjar Tiroid dengan USG,pemeriksaan hematologi, pemeriksaan sel darah tepi pada seluruh petugas Radiologi, dan pengukuran dosis paparan radiasi di unit Radiologi,data sekunder berupa hasil pengukuran dosis paparan radiasi pada petugas Radiologi dan gambaran desain ruang Rontgen dan ruang pesawat CT Scan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 45 % petugas radiologi yang menderita Nodul Tiroid, dimana frekuensi kejadian Nodul Tiroid tinggi pada petugas Radiologi : berusia lebih dari 40 tahun (60%), memiliki masa kerja lebih dari 5 tahun (55,60%), tidak terproteksi (75%). Untuk menindaklanjuti adanya kejadian Nodul Tiroid pada petugas Radiologi, dan mencegah terjadinya dampak kesehatan yang tidak diinginkan, perlu dilakukan pemeriksaan kesehatan yang lebih lanjut pada seluruh petugas Radiologi RS Paru Dr.H.A.Rotinsulu.

This study aims to provide an overview of the exposure to X-ray radiation at the officers in the unit Radiology Radiology Dr.HARotinsulu Lung Hospital using quantitative descriptive analysis. The study was conducted on 11 respondents in the April-May 2014 using cross-sectional design, the primary data in the form of questionnaires, observation, examination of the thyroid gland with ultrasound, hematology examination, examination of peripheral blood cells in whole officer Radiology, radiation exposure and dose measurements in units of Radiology, secondary data from the results of measurements of radiation exposure dose to the official description of the design room of Radiology and Xray and CT scan space shuttle.
The results showed that there was a 45% radiology staff who suffer from thyroid nodules, Thyroid nodules in which the high frequency of occurrence in the officer Radiology: over the age of 40 years (60%), has a life of over 5 years (55.60%), are not protected (75%). To follow up on a similar incidence of Thyroid Nodules Radiology officers, and prevent the occurrence of undesirable health effects, is necessary to further medical examinations on all officers Dr.HARotinsulu Radiology Lung Hospital.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmat Andika
"Telah dilakukan simulasi monte carlo untuk pesawat sinar-X dan komponen dengan spesilikasi tabung sinar-X YXLON YTU-320 D03. EGS/BEAMnrc digunakan sebagai program yang sesuai untuk simulasi monte carlo dalam penelitian ini. Proses simulasi monte carlo dibagi menjadi dua modul, modul pertama terdiri dari tabung sinar-X hingga shielding sinar-X dan modul kedua terdiri dari komponen additional filter hingga sistem filter HVL. BEAMDP digunakan untuk mendapatkan distribusi foton sehingga dapat ditentukan FWHM Serta homogenitas spektrum. Besar FWHMhasil simulasi monte carlo menunjukkan kesesuaian dengan perhitungan xcomp5r, khususnya pada tegangan tabung 150 kV. Metode pendekatan gralik digunakan untuk mencari hubungan antara FWHM terhadap koefisien homogenitas spektrum berdasarkan data Xcomp5r. Persamaan kurva digunakan untuk perhitungan koelisien homogenitas spektrum monte carlo. Dengan menggunakan FWHM, didapatkan koelisien homogenitas spektrum monte carlo. Koelisien homogenitas monte carlo yang didapat memiliki ketidakpastian kurang dari 2% terhadap koelisien homogenitas berdasarkan IAEA TRS No. 457 maupun xcomp5r. Hubungan antara FWHM terhadap koefisien homogenitas yang didapat menunjukkan fungsi polinomial.

Have been studied Monte Carlo simulation of X-ray machine with its components based on specification of YXLON YTU - 320 D03 X-ray tube. EGS/BEAMnrc has used as an appropriate program for Monte Carlo simulation. In this study, Monte Carlo simulation divided into two modules: the first module consists of X-ray tube up to X-ray shielding and the second module consists of additional filter up to HVL filtration system. BEAMDP is used to find photon distribution for calculation of FWHM spectra and homogeneity coefficient. FWHM of Monte Carlo simulation has showed consistency with Xcomp5r calculation, especially when tube potential 150 kV is applied. The method of graph approximation is used to find relation between FWHM and coefficient of homogeneity based on Xcomp5r data. The coefficient of homogeneity of Monte Carlo simulation has been found by its relation. The difference of homogeneity coefficient between Monte Carlo simulation and xcomp5r or TRS No. 457 is less than 2%. The correlation between FWHM and homogeneity coefficient of X-ray spectra is polynomial function."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S29446
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Riyanto
"Radiografer secara umum mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melakukan pemeriksaan pasien secara radiografi meliputi pemeriksaan untuk radiodiagnostik termasuk kedokteran nuklir dan ultrasonografi (USG) dan melakukan tindakan proteksi radiasi dalam mengoperasikan peralatan radiologi. Penelitian ini bertujuan memprakirakan risiko pajanan radiasi sinar-X pada pekerja radiasi di Departemen Radiologi RSUPN Cipto Mangunkusumo. Dalam perhitungan prakiraan risiko pajanan radiasi sinar-X, dosis pajanan radiasi sianr-X radiografer diperoleh dari hasil pengukuran film badge. Data pola aktifitas (lama kerja, frekuensi pajanan dan masa kerja) diperoleh berdasarkan hasil wawancara pada 35 radiografer di Departemen Radiologi RSUPN Cipto Mangunkusumo.
Berdasarkan perhitungan yang dilakukan, nilai rata-rata Excess Cancer Risk (ECR) lifetime (4,8E-2) dan realtime (1,9E-2). Karena secara teoretis karsinogenisitas tidak mempunyai nilai ambang atau non threshold, maka prakiraan risiko dinyatakan unacceptable (dosis tidak dapat diterima) bila ECR < E4. Kisaran angka E-4 diperoleh dari nilai default karsinogenistas yang digunakan oleh US-EPA (1990). Berdasarkan perhitungan ECR lifetime dan ECR realtime diperoleh gambaran prakiraan risiko efek karsinogenik yang terjadi pada radiografer di Departemen Radiologi RSUPN CM, dinyatakan aceptable pada risiko kanker baik pada ECR lifetime maupun realtime.

Radiographer in general have a duty and responsibility to audit includes examined patients for radiodiagnostic including nuclear medicine and ultrasonography (USG), and radiation protection in radiology and operating equipment. This study aims to estimated the risk of X-ray radiation exposure to radiographer in the Department of Radiology RSUPN Cipto Mangunkusumo using Environmental Health Risk Analysis (ARKL). In calculating the estimated risk forecasts ARKL, risk of X-ray radiation exposure dose radiographer obtained from measurements of the film badge. Data patterns of activity (duration of work, frequency of exposure and years of work) obtained based on the results of a survey of 35 radiographers in the Department of Radiology RSUPN Cipto Mangunkusumo.
Based on the calculations performed, the average value of Excess Cancer lifetime Risk (ELCR) is 4,8E-2 and the value of Excess Real-time Cancer Risk (ERRC) the average is 1,9E-2. Because theoretically carcinogenicity has non-threshold value, then the forecast is declared unacceptable when ECR < E-4. Range of numbers obtained from the E-4, carcinogenicity default values used by the US-EPA (1990). Based on the calculation of the ELCR and ERCR forecasts illustrate the risk of carcinogenic effects that occur in the radiographers in the Department of Radiology RSUPN CM, acceptable on cancer risk both in the ELCR and ERRC.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T43374
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
PRIMA 8:2 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Twochil Setiadi
"Analisis struktur kristal merupakan salah satu bagian dari analisis struktur mikro suatu material. Untuk menganalisis struktur kristal dapat digunakan metode difraksi sinar-X (XRD). Dari hasil penelitian sebelumnya diperoleh bahwa fasa baru CaMnO3 dan LaMnO3 terbentuk pada proses milling selama 12 jam dan pemanasan 1000 ºC selama 9 jam. Studi analisis struktur kristal CaMnO3 dan LaMnO3 dalam penelitian ini diperoleh melalui proses refinement menggunakan program Fullprof terhadap data hasil difraksi sinar-X yang telah didapatkan pada penelitian sebelumnya. CaMnO3 memiliki analisis yang baik pada sistem kristal orthorhombik space group Pnma dengan parameter kisi pada temperatur 300 K adalah a = 5.2626 Å, b = 7.4438 Å, dan c = 5.2167 Å sedangkan LaMnO3 memiliki analisis yang baik pada sistem kristal monoklinik space group P1121/a dengan parameter kisi pada temperatur 300 K adalah a = 5.4864 Å, b = 7.7905 Å, c= 5.5304 Å, dan sudut γ = 90.779 0.

Crystal structure analysis represents one part of the microstructure analysis for materials. To analyze crystal structure can use X-Ray Diffraction method (XRD). From result of earlier research the new phase of CaMnO3 and LaMnO3 formed by milling process 12 hours and heating process 9 hours at temperature 1000 0C. The analyze study of crystal structure of CaMnO3 and LaMnO3 at this research result by refinement process with Fullprof program based on X-Ray Diffraction data from earlier research. CaMnO3 is good analysis at crystal system on orthorhombic space group Pnma with lattice parameter at temperature 300 K is a = 5.2626 Å, b = 7.4438 Å, and c = 5.2167 Å meanwhile LaMnO3 is good analysis at crystal system on monoclinic space group P1121/a with lattice parameter at temperature 300 K is a = 5.4864 Å, b = 7.7905 Å, c = 5.5304 Å, and γ angle = 90.779 0."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S28909
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fiqron
"Telah dilakukan pengukuran faktor keluaran (OF) berkas sinar-X 6 MV dan 10 MV untuk lapangan bujur sangkar dan persegi panjang produksi linac varian 2100C. Ukuran lapangan yang digunakan berkisar dari 4x4 cm2 sampai 30x30 cm2 . Pengukuran dilakukan pada kedalaman efektif pengukuran 5,2 cm dan 10,2 cm dengan SSD 100 cm. Pada lapangan persegi panjang nilai OF didapatkan dengan metode pengukuran langsung dan kalkulasi dengan metode Sterlling. Hasil pengukuran menunjukkan hasil OF keduanya memiliki perbedaan yang sangat kecil untuk kedua berkas energi sinar-X pada masing-masing bentuk lapangan. Nilai OF mengalami kenaikan seiring meningkatnya ukuran lapangan yang digunakan. Penentuan nilai OF dengan menggunakan metode Sterllling dan pengukuran langsung pada lapangan persegi panjang juga tidak berbeda secara signifikan. Kata kunci : faktor keluaran, lapangan bujur sangkar, lapangan persegi panjang, sinar-X 6 MV dan 10 MV.

The measurement has been performed to know the output factors (OF) of 6 MV and 10 MV X-ray beams for square and rectangular fields. The field size used for the measurement range between from 4x4 cm2 to 30x30 cm2. The measurement were done at effective depths of 5,2 cm and 10,2 cm with SSD 100 cm. On the rectangular field, OF was obtained by direct measurement method and calculated by Sterlling method. The results of measurement showed that both OF’s results have very small differences for both energies on each field shape. The OF’s values increase along with the field size increase. The OF values determined by using calculated Sterlling method and direct measurement on rectangular field do not show significant differences."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S28877
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simarmata, Hara I.
"Telah dilakukan ketidakpastian pengukuran pada detektor bilik ionisasi dan detektor Solid State. Metode yang dilakukan adalah dengan melakukan pengukuran HVL (Half Value Layer) dan pengukuran kalibrasi detektor pada berkas radiasi RQR, dimana melalui pengukuran dan hasil perhitungan diperoleh hasil ketidakpastian detektor farmer pada masing-masing tegangan 50 kV yaitu sebesar 7.40%, 60 kV sebesar 7.39%, 70 kV sebesar 7.52%, 80 kV sebesar 7.32%, 90 kV sebesar 7.89% dan 100 kV sebesar 7.40% dan ketidakpastian detektor unfors pada masing-masing tegangan 50 kV yaitu sebesar 12.26%, 60 kV sebesar 12.26%, 70 kV sebesar 12.31%, 80 kV sebesar 12.22%, 90 kV sebesar 12.54% dan 100 kV sebesar 12.24%.

The author had been do improbability measurement on ionization chamber detector and solid state detector. The method is measuring HVL (Half Value Layer) and detector calibration of radiation RQR on X-Ray instrument, which is through this measurement and result calculation get improbability results of farmer detector on every voltage is 50 kV is 7.40%, 60 kV is7.39%, 70 kV is 7.52%, 80 kV is 7.32%, 90 kV is 7.89% and 100 kV is 7.40% and improbability unfors detector on every voltage is 50 kV is 12.26%, 60 kV is 12.26%, 70 kV is 12.31%, 80 kV is 12.22%, 90 kV is 12.54% and 100 kV is 12.24%."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S29483
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ansor Ibrahim Usman
"ABSTRAK
Untuk kerja yang tinggi dari alat Rontgen mutakhir sudah merupakan suatu tuntutan yang harus dicapai, tidak hanya dalam kondisi beban kerja yang normal, tetapi dalam kondisi kerja yang berat.
Pengukuran jarak antara fokus dan objek adalah faktor yang mempengaruhi kecepatan kerja dari suatu unit alat Rontgen. Pengukuran jarak pada alat Rontgen biasanya dengan cara menghubungkan titik fokus dengan titik objek dengan menggunakan alat ukur panjang yang telah baku, membutuhkan waktu yang relatif lama untuk mencapai posisi pengaturang jarak yang tepat.
Dalam usaha meningkatkan kecepatan waktu kerja tersebut, maka dilakukan proses pengukuran jarak dengan mengendalikan putaran motor sebagai alat yang menggerakan naik turunnya tabung Rontgen secara otomatis dalam pengaturan/pengukuran posisi jarak yang tepat berbantuan/berbasis komputer.
Pada tugas akhir ini dibuat perangkat lunak untuk mengendalikan alat pengatur jarak antara fokus dan objek pada unit Rontgen berbantuan komputer pribadi.
Proses pengukuran jarak dilakukan oleh perangkat lunak yang menghitung jumlah putaran motor stepper, dimana jumlah putarannya dikalikan dengan keliling poros motor.

"
1996
S38943
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>