Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 137755 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andayani Setio Wuri
"ABSTRAK
Harapan mendapat pekerjaan di sektor industri ringan di kota mendorong arus wanita dari desa mengalir ke kota Jakarta. Para migran itu pun harus melakukan adaptasi baik adaptasi terhadap pekerjaan maupun adaptasi sosialnya. Adaptasi itu salah satunya terhadap lingkungan melalui hubungan sosial. Skripsi ini ingin melihat bagaimana hubungan sosial yang dilakukan pekerja wanita migran untuk dapat beradaptasi dan bertahan hidup di kota. Hubungan sosial itu meliputi hubungan sosial dengan kerabat saudara hubungan sosial dengan teman sekerja, hubungan sosial dengan tetangga. Sebagai kasus adalah pekerja wanita migran di pabrik X. Skripsi ini bersifat deskriptif yaitu menggambarkan hubungan sosial yang dijalin pekerja wanita. Deskripsi hubungan sosial berdasarkan data kuantitatif yang ditambah dengan data kualitatif. Data kuantitatif diperoleh dengan cara wawancara terstruktur dengan 30 orang responden. Sedangkan data kualitatif merupakan hasil wawancara dengan responden. Hasil penelitian memperlihatkan responden hubungan sosial dengan sekandung dan bukan sekandung di Jakarta penting dibanding hubungan sosial dengan empat orang bahwa bagi kerabat saudara menjadi lebih teman sekerja atau tetangga. Selain itu, jika responden mempunyai masalah pribadi, masalah keluarga, masalah keuangan, dan masalah kesehatan, maka responden lebih mengutamakan saudara khususnya saudara dalam satu rumah untuk mengatasi masalah tersebut. Sedangkan, bila responden mempunyai masalah dalam pekerjaan, maka responden lebih mengutamakan, teman sekerja untuk mengatasi masalah tersebut. Beberapa masalah yang dihadapi responden dan bagaimana responden menanggulanginya dalam tingkat membicarakan atau meminta bantuan dapat mencerminkan hubungan sosial yang dijalani responden. Responden menjalin hubungan sosial dengan kerabat, tetangga, dan teman sekerja terlihat dari frekuensi, cara dan tujuan hubungan sosial tersebut. Hubungan sosial dengan kerabat dianggap lebih penting dari hubungan sosial dengan tetangga sekerja. dan teman Di samping itu, mereka lebih sering saudara yang tinggal, serumah. menghubungi Responden telah mendefinisikan batas batas oleh karena itu mereka hubungan sosial, memilah masalah-masalah yang dihadapi dan memilih membicarakannya dengan relasi mereka. Ada kecenderungan bahwa jarak adalah faktor utama yang turut menentukan dengan siapa responden membicarakan masalahnya. Responden yang kerabat lebih sering membicarakan dengan kerabat di tempat lebih sering tinggal bersama tinggalnya, khususnya masalah pribadi dan masalah kesehatan, sedang responden yang tinggal sendiri atau bersama teman-teman cenderung membicarakan masalah pekerjaan dengan teman atau tetangga. Faktor jarak ini juga penting mengingat kehidupan mereka yang setiap hari rutin dengan kegiatan kerjanya dan kondisi ekonomi mereka yang relatif rendah. Hanya kalau ada tujuan tertentu mereka berhubungan dalam jarak yang lebih jauh."
1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Jeddah Arab Saudi, merupakan salah satu dari tujuh wilayah keemiran di negara Arab saudi yang menjadi konsentrasi tujuan paling besar pekerja migran Indonesia di Arab Saudi. Hasil penelitian dengan model pendekatan studi kasus menemukan bahwa pekerja migran Indonesia 95% terserap di bidang pekerjaan informal (Pembantu Rumah Tangga) dan 97% pekerja migran di Jeddah adalah perempuan...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian permasalahan dan perlindungan sosial pekerja migran di Malaysia dilakukan di Keduataan Besar RI di Kuala Lumpur dan konsulat Jenderal RI di Johor Bahru...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Meningkatnya aktivitas ekonomi dan publik akibat mobilitas pekerja migran yang melintasi maupun yang keberadaannya di kawasan perbatasan Indonesia dengan negara tetangga,menimbulkan berbagai dampak sosial pada kehidupan masyarakat setempat.,khususnya ketahanan sosial masyarakat
"
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta: B2P3KS Press, 2009
331.554 PEN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini membahas sisi negatif pekerja migran Indonesia di Malaysia. Mayoritas pekerja migran asal Indonesia berstatus sudah berkeluarga namun kebanyakan diantara mereka tidak membawa keluarga (isteri/suami) ke tempat kerja. Para isteri atau suami lebih banyak mengurus anak-anak di rumah. Ketentuan cuti yang diberikan majikan kepada pekerja hanya satu kali dalam 2 atau 3 tahun. Hal ini menimbulkan perasaan sepi, kurang terhibur, jenuh dan membosankan karena lama tidak berjumpa anak dan keluarganya. Dalam penelitian disebutkan bahwa mereka yang pekerja di sektor perkebunan atau di sektor konstruksi bangunan rata-rata seminggu satu kali mengunjungi tempat-tempat hiburan untuk menghilangkan kejenuhan di tempat kerja. Mereka mendatangi tempat-tempat karaoke, diskotik atau ke mall-mall hanya sekedar refreshing. Sementara yang lain menyalurkan dorongan seksualnya ke tempat-tempat pelacuran. Pendidikan yang rendah dan pengetahuan tentang reproduksi yang kurang. mengakibatkan banyak pekerja yang terkena HIV-AID dan penyakit kelamin lainnya."
MEINPKS
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Aris Arif Mundayat
"This qualitative study analyzes the involvement of female perpetrators of extreme violence acts and suicide bombings against the modern state as a symbol of their religious enemies. The topic is crucial as it shows the meaningful reasons for female militancy, where women are
seen to exceed their gender norms. It is not because they take their own lives but also to bring their children to embrace death in the process of religious-based violent extremism. This article opposes the idea of gender in binary opposition as female and male, but rather see it as a range of gender spectrum. The understanding of the main symbolic
structures here is crucial as it is capable of dismantling aspects that temporarily limit gender roles. At the same time, what they are doing is constructing new ideas that “God do not see you in someone appearance” included their gender, but rather their “action”. It is their way to find justification to support extreme violence, although it is against religious teaching."
Jakarta: Yayasan Jurnal Perempuan, 2020
305 JP 23:2 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Sosial Republik Indonesia, 2005
361 IND k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>