Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 100981 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Riska Pravitya
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aplikasi work structuring pada perencanaan pekerjaan pelat yang telah diterapkan pada proyek yang dijadikan lokasi studi kasus dan melihat dampak dari penerapan aplikasi tersebut terhadap waktu pelaksanaan proyek. Adapun strategi penelitian yang digunakan adalah dengan cara melakukan wawancara dan observasi pada proyek studi kasus dan melakukan simulasi penjadwalan dari data-data proyek yang didapatkan. Dari hasil analisa data, didapatka tiga aplikasi dominan yang telah diterapkan pada proyek tersebut. Dengan melakukan perencanaan ulang proyek, menggunakan teknologi konstruksi, dan menggunakan komponen-komponen proyek yang telah dirakit terlebih dahulu di luar lokasi proyek dapat membantu memberikan penghematan waktu pelaksanaan proyek.

This research was conducted to identify work structuring application in slab construction design process that had implemented in case study project and observe the impact of the project construction time. This research use interview, direct observation in study case project and scheduling simulation from obtained project datas. From analysis process, we can conclude that there are three dominant work structuring applications that had been implemented by the study case projects. With re-engineering project process, use construction technology in project process, and using components that had been fabricated outside the project can help us to reduce the duration of the project construction process."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1749
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Teuku Yuri M. Zagloel
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
R. Dodi Priyono
"Pengendalian waktu proyek, khususnya proyek konstruksi gedung bertingkat, dilakukan untuk meningkatkan kinerja waktu proyek. Metode pelaksanaan, sumber daya, alokasi waktu dan biaya harus direncanakan, dikoordinasikan dan dikendalikan dengan baik, dimana kesalahan pada pengelolaan waktu pada kegiatan pekerjaan dapat mengakibatkan terjadinya penyimpangan waktu secara keseluruhan (schedule overrun). Dengan timbulnya penyimpangan waktu ini diperlukan suatu tindakan pengendalian penyebab terjadinya penyimpangan waktu tersebut, sehingga dapat meminimalisasi dampak yang ditimbulkannya yaitu dengan melakukan identifikasi dan mengkaji faktorfaktor dominan/signifikan yang menyebabkan terjadinya penyimpangan waktu dalam pelaksanaan pekerjaan struktur di proyek bangunan bertingkat tinggi.
Tujuan peneltian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor ?apa? saja yang dapat menurunkan kinerja waktu pekerjaan struktur bangunan bertingkat tinggi. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan survey pada proyek-proyek gedung bertingkat tinggi di Jakarta, metode ini dipilih karena untuk memperoleh data dan informasi tentang sumber resiko serta dampaknya terhadap kinerja waktu pada tahap pekerjaan struktur bangunan bertingkat.
Dengan menggunakan analisa statistik, akan diperoleh informasi resiko-resiko dan bobot-bobot masing-masing resiko yang dapat dijadikan alat kendali pada saat proses pelaksanaan pekerjaan struktur bangunan bertingkat tinggi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran dalam mengelola dan mengendalikan waktu pelaksanaan pekerjaan sruktur gedung bertingkat.

Schedule controlling, especially in high rise building construction is conducted to enhance project time performance. Construction method, resources, time and cost allocation have to be well coordinated and controlled in order to avoid schedule overrun. Avoiding schedule overrun needs controlling on schedule overrun factors in order to minimize the effects of schedule overrun towards identification and investigation on significant factors that cause schedule overrun in high rise building construction.
The aim of this research is to identify factors that decrease time performance of high rise building construction. This research is conducted by surveying on high rise project in Jakarta, this method is chosen to obtain information about risk factors and its effects on time performance during structure phase in high rise building construction project.
Using statistic analysis would reveal information about risk factors and weight of each factor as a controlling tool during construction in high rise building project. The result of the research hopefully could give an explanation in managing and controlling the time of high rise building project.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T40648
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novi Mukti Rahayu
"Proporsi pemakaian BBM (Bahan Bakar Minyak) yang tinggi terkait dengan keterlambatan upaya diversifikasi ke energi non minyak akibat harga BBM yang relatif murah karena masih mendapat subsidi dari pemerintah. Penghapusan subsidi BBM pada tahun 2005 merupakan momentum yang tepat bagi pemerintah untuk mengembangkan sumber energi alternatif terbarukan berbahan baku minyak nabati sebagai pengga nti BBM.
Biodiesel merupakan salah satu harapan baru untuk menjawab sebagian kebutuhan energi di Tanah Air. Seiring dengan perkembangan teknologi energi terbarukan dan pengembangan pembangunan pabrik biodiesel pada saat ini, Kementerian Negara Riset dan Teknologi telah ikut berperan dalam melaksanakan pengembangan tersebut, yaitu dengan pengembangan pembangunan pabrik biodiesel skala perkebunan tanaman rakyat kapasitas 5 ton/hari.
Pengukuran kegagalan dari pembangunan pabrik biodiesel dapat ditandai dengan kurang effiesiensinya biaya pembangunan pabrik biodiesel tersebut, namun lebih utama lagi pada proses pengelolaan pengadaan bahan baku dan mesin/peralatan yang pada saat ini cenderung berkembang menjadi lebih kompleks. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah faktor kinerja waktu dan tidak tersedianya spesifikasi material di dalam negeri yang menimbulkan tuntutan pengelolaan penjadwalan yang lebih profesional. Maka dari itu dilakukan identifikasi terhadap faktor -faktor berpengaruh pada kinerja waktu pada pelaksanaan pengadaan pembangunan pabrik Biodiesel dengan metode analytical hierarchy process (AHP).
Hasil penelitian yang telah dilakukan mendapatkan 8 faktor yaitu: (i) keterlambatan pengiriman peralatan dan sparepart mesin dari supplier, (ii) kerusakan atau kehilangan barang selama pembelian dan pengiriman, (iii) ketidaksesuaian sparepart mesin/peralatan pad proyek, (iv) ketidakcocokan desain dengan pelaksanaan, (v) perubahan desain dan lingkup pekerjaan, (vi) bencana alam, (vii) biaya proyek yang melebihi anggaran dan (viii) kesalahan estimasi biaya pelaksanaan proyek, dimana kedelapan variabel tersebut terbukti sangat berpengaruh terhadap kinerja waktu pada pelaksanaan pembangunan pabrik biodiesel.

The high proportion of refined fuel consumption today is connected to the slowness of diversification effort to non fuel energy, it cause of price BBM which cheap relative because still get subsidy from government. Abolition subsidize BBM in the year 2005 representing correct momentum for government to develop new source energy alternative of permanent vegetation oil in the place of BBM.
Bio diesel is a newly good invention / expectation to reply some of requirement energy in this country. Along with technological growth of new energy and the biodiesel factory development at the moment, State Research and Technological Ministry have followed the playing a part in to execute the development, that is to build bio diesel factory which scale of capacities 5 ton / days.
The failure measurement of development bio diesel factory can be marked by less efficiency of expense of development the bio diesel factory of but more especial is process of procurement management of raw material and machine / equipments which at the moment tend to round into more complex. This matter because of some factor, among other things is time performance and not available of specification of material at the country which generate demand of more professional scheduling management. Hence to be conducted identify to the influent factors of time performance at the procurement execution of development of bio diesel factory with method of analytical hierarchy process (AHP).
Result of the research which have been conducted to get 8 factor that is : (i) delay of delivery some equipments and machine's spare part from supplier, (ii) damage or loss of goods during order and delivery, (iii) inappropriate of machine's spare part / project equipments, (iv) incompatibility of design execution, (v) changes of design and scope of work, (vi) natural disaster, (vii) project expenses exceeding the budget (viii) mistake on estimation of project execution expense, where those the eight variable proven very have an effect on the time performance at execution of bio diesel factory development.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T40651
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Zulhamsyah
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S50416
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Bona Christanto
"Pada penelitian yang berhubungan dengan penjadwalan job shop manufacturing, hal terpenting yang perlu diperhatikan adalah meminimumkan makespan, di mana makespan adalah waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan sekumpulan pekerjaan. Dengan makespan yang minimum diharapkan dapat diperoleh ukuran kinerja lainnya seperti throughput time dan utilization yang maksimum. Sementara itu, job sequence berpengaruh terhaclap ukuran-ukuran kinerja yang disebutkan di atas. Penelitian ini bertujuan untuk menentuan job sequence terbaik dari exisitng job sequence dan alternatif job sequence. Alternatif job sequence dibuat dengan melakukan kombinasi terhadap job dengan aturan job yang akan dikerjakan bersifat independent satu dengan lainnya sehingga diperoleh semua kombinasi yang mungkin. Penentuan job sequence terbaik dilakukan melalui perhitungan dengan menggunakan dua buah alat, yaitu untuk menghitung makespan digunakan software Quantitative System versi 3.0, dan untuk menghitung throughput time clan utilization digunakan metoda analitikal closed queueing networks QNET yang dikembangkan oleh JG Dai dan JM Harrison pada tahun 1992. Metocla QNET adalah metoda yang muncul dari adanya keadaan heavy traffic dan sebagai pendekatannya digunakan metoda Brownian motion. Salah satu hal yang menarik clalam penelitian ini adalah digunakannya closed queueing networks; prinsip dari closed queueing networks adalah jumlah job dalam sistem adalah tetap sepanjang waktu dan sebuah job akan masuk ke dalam sistem apabila ada job yang keluar. Closed queueing networks bisa dilakukan apabila sistem yang digunakan sudah menerapkan prinsip Just in Time {ITT) clalam pergerakan material, clan telah menggunakan sistem otomatisasi. Hasil perhitungan dari kedua alat tersebut kemudian digabung clan pada akhimya dapat diketahui job sequence mana yang merupakan job sequence yang terbaik yang didasarkan pada persentasi selisih keseluruhan terkecil dari keseluruhan altematif. Selain itu juga dilakukan perhitungan analisis sensitivitas dengan didasarkan pada perubahan jumlah job dalam sistem, perubahan koefisien variasi yang menunjukkan perubahan distribusi dari data dan perubahan proporsi input. Juga dilakukan perhitungan untuk melihat hubungan antar variabel dengan melihat hubungan antara makespan dan utilization serta throughput time, hubungan antara utilization dan throughput time."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T41180
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gultom, Ricky Janus M.
"Maraknya pelaksanaan proyek konstruksi dewasa ini umumnya be!um diimbangi dengan peningkatan mutu proyek. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya proyek yang selesai jauh lebih lama dari perencanaan awal dengan biaya melebihi anggaran akibat dilakukannya beberapa penyesuaian-penyesuaian. Kondisi ini jelas akan merugikan semua fihak yang terlibat di dalamnya.
Dalam rangka penyelesaian proyek, agar sesuai dengan standar mutu dan pelaksanaan yang teiah disepakati bersama, adalah penting untuk memperhatikan segala kendala yang mungkin akan ditemui. Kendala ini tentunya bervariasi seiring dengan semakin besar dan kompleksnya suatu proyek. Semakin besar dan kompleks proyek, maka risiko dan ketidakpastian yang dihadapi dalam proses implementasinya juga akan semakin tinggi.
Dari kondisi di atas dapat dipahami bahwa faktor risiko dan ketidakpastian adalah mutlak untuk dijadikan parameter penting dalam tahap perencanaa. Pihak pelaksana hendaknya dapat memahami bahwa setiap pengaruh ketidakpastian ini dapat berakibat terhadap terlambatnya proyek. Dilain sisi ada tuntutan akan kemampuan menyelesaikan proyek dengan tepat waktu. Hal inilah yang kemudian mendorong dilakukannya prediksi untuk mengetahui sejauh mana peluang yang dimiliki dalam pencapaian sasaran.
Oleh karena itu di dalam penulisan skripsi ini dilakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakpastian terhadap waktu pelaksanaan proyek. Pengaruh yang ditimbulkan akan diukur dalam persentase kemungkinan tercapainya target waktu penyelesaian proyek tersebut dengan menggunakan bantuan metoda penjadwalan PERT."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S35018
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riswan
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S36720
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Laksamana
"Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis penjadwalan proyek fiber optik telekomunikasi bagi pihak manajemen proyek perusahaan dari penjadwalan yang telah ditetapkan dengan tujuan mengetahui seberapa cepat proyek dapat diselesaikan. Indikator-indikator yang digunakan untuk memperhitungkan seberapa cepat proyek dapat dilaksanakan adalah dengan hubungan keterkaitan antar pekerjaan, kendala sumber daya, waktu safety, perubahan durasi dengan 50% probabilitas, project buffer dan feeding buffer.
Metode critical chain digunakan untuk menganalisis penjadwalan yang telah dibuat sebelumnya dengan metode critical path dan dampak kendala serta ketidakpastian terhadap waktu penyelesaian.
Hasil dari pengembangan penjadwalan dengan critical chain didapat waktu penyelesaian proyek menjadi 98,25 hari kerja dari 107 hari kerja yang telah dinyatakan didalam kontrak kerja sebelumnya. Melalui hasil analisis tersebut, dapat disimpulkan bahwa proyek dapat dipercepat.

This study was conducted to analyze the fiber optic telecommunication project scheduling for the company project management division from a predetermined scheduling with the aim of knowing how fast the project can be completed. The indicators used to calculate how quickly the project can be implemented are the corresponding relationships between employment, resource constraints, time safety, changes in duration with 50% probability, project buffer and feeding buffers.
The critical chain method used to analyze scheduling that have been made previously by the critical paths and the impact of constraints and uncertainties with respect to time of completion.
The results of the development of critical chain scheduling with project completion time obtained a 98.25 working days from 107 days of work that has been stated in previous employment contract. Through the results of the analysis, it can be concluded that the project can be accelerated.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1838
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Darwin Kasidi
"Dalam manajemen konstruksi, perencanaan dan penjadwalan adalah tahap yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan proyek konstruksi. Perencanaan dan pendawalan yang baik adalah panduan untuk melaksanakan pekerjaan proyek secara efektif dan efesien. Masalah yang sering terjadi di proyek konstruksi adalah penyerahan hasil proyek yang terlambat dikarenakan ketidaksesuaian antara rencana awal dengan realisasi yang ada dalam pelaksanaan proyek. Untuk menghindari keterlambatan pekerjaan, maka diperlukan adanya pengendalian proyek yang dapat mengevaluasi kinerja dan kapan diperlukan langkah perbaikan diperlukan, jika terjadi perubahan dan permasalahan terhadap rencana awal. Sehingga diperlukan metode penjadwalan dan pengendalian yang sensitive, artinya dapat mengungkapkan dan menditeksi penyimpangan sedini mungkin.
Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan metode Critical Chain Project Management dalam mencari solusi optimalisasi dan penendalian kinerja waktu pada penjadwalan proyek konstruksi.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus pada proyek Sudirman Tower dengan mengumpulkan data berupa jadwal proyek, Bill Of Quantity, Laporan Bulanan dan Laporan Mingguan. Kemudian berdasarkan data tersebut, membuat jadwal baru dengan menggunakan metode Critical Chain Project Management, yang nantinya akan dilakukan pengukur kinerja proyek dan diharapkan dapat mengatasi permasalahan pengendalian dan penyelesaian akhir proyek.
Hasil dari penelitian ini, dengan menggunakan metode Critical Chain Project Management terbukti dapat mengoptimalisasi jadwal karena dapat menghilangkan waktu tunggu dengan menghilangkan waktu pengaman pada setiap pekerjaan, pada awal pelaksanaan team proyek lambat dalam memulai pekerjaan di awal proyek (Student Syndrome) dan tidak peka terhadap kinerja proyek dalam mengantsipasi keterlambatan proyek secara keseluruhan yang ditunjukan pada penetrasi buffer terhadap konsumsi buffer proyek.

In construction management, planning and scheduling are very important stage for successful of construction. A good planning and scheduling is a guidance for doing an effective and efficient performance of a project work. A gap between first plan and realization in project implementation, is a one of the problem that often occurred in construction project, that can cause a lateness in giving the project result. To avoid the work run behind the schedule, project controlling is needed, which can evaluate work, and when the fixed up step is needed, if the change and problem occurred in the first plan. That is why a sensitive method in scheduling, needed to explore and detect early deviation of the project.
This research aim to implementing the Critical Chain Project Management Method is to find an optimum solution and work time controlling in scheduling a construction project.
Approach of research that used is case study method in Sudirman Tower Project, by data collection in form of project schedule, bill of quantity, Monthly Report and weekly report. Based on the data, using the Critical Chain Project management Method, creating a new project schedule, an then measured the work process, which is hope to solve the controlling and finishing problem in the project.
The result of the research, using Critical Chain Project Management proved optimized the work schedule by eliminating the waiting time and also eliminated hidden savety on every work, and can controlled the work process by anticipating the project running behind schedule, that show on buffer penetration on buffer project consumption.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
R.21.08.57 Kas p
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>