Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 156638 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rengga Fitriana
"Penelitian ini membahas tentang kajian risiko keselamatan kerja pada proses overhaul tanki timbun L3 di PT. Pertamina (Persero) Refinery Unit III Plaju-Sungai Gerong Palembang Tahun 2011. Kajian risiko ini dititikberatkan kepada risiko yang akan dialami pekerja pada proses overhaul tanki. Untuk meminimalisir mengenai dampak/risiko yang bisa terjadi pada proses overhaul tanki dilaksanakan safety talk dilokasi pekerjaan oleh pengawas PT.Pertamina (Persero) Refinery Unit III. Tujuan dari penelitian ini adalah peneliti mampu mendiskripsikan kajian risiko keselamatan kerja pada proses overhaul tanki timbun L3 di PT. PERTAMINA (Persero) Refinery Unit III Plaju-Sungai Gerong Palembang Tahun 2011.Desain penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode semi-kuantitatif W.T. Fine.
Hasil penelitian menyatakan bahwa level risiko yang dimiliki oleh pekerjaan pada tahap overhaul tanki L3 memiliki level yang berbeda yaitu level sangat tinggi, tinggi, medium, rendah dan dapat diterima. Pada penelitian ini skor nilai yang paling tinggi adalah 900 yang terdapat pada tahapan pekerjaan pengecetan tanki dan nilai paling rendah adalah 6 yang terdapat pada tahapan pekerjaan melakukan survey ke area perihal kondisi dan situasi pekerjaan dengan mempersiapkan SIKA, JSA, peralatan dan material. Pengendalian yang harus dilakukan dengan menggunakan safety fullbody harness yang diikatkan dengan lanyard double untuk memastikan keamanan bagi pekerja ketika melakukan pekerjaan diketinggian.
Dari hasil analisis risiko yang diperoleh dapat digunakan sebagai bahan masukan dalam proses kajian risiko di PT. Pertamina Refenery Unit III Plaju untuk dapat menurunkan level risiko dari sangat tinggi menjadi dapat diterima dengan menggunakan berbagai pengendalian untuk menurunkan dan meminimalisasi nilai konsekuensi, paparan dan kecenderungan yang terdapat di setiap risiko tahapan pekerjaan overhaul tanki.

This research discusses the safety risk assessment in the process of overhauling accumulation tanks L3 in PT. Pertamina (Persero) Refinery Unit III-Plaju Gerong River in Palembang 2011. This risk assessment focused on the risk will be experienced by workers in the process of overhauling the tank. To minimize the impacts / risks that could occur in the process of overhauling tank safety talk location of work performed by supervisors PT.Pertamina (Persero) Refinery Unit III. The purpose of this researchers were able to describe safety risk assessment in the process of overhauling accumulation tanks L3 in PT. PERTAMINA (Persero) Refinery Unit III- Plaju Gerong river in Palembang 2011.Design of Research was quantitative with a semi-quantitative method of WT Fine.
The results stated that level of risk which is owned by the work on stage overhauling tanks L3 stage has a different level is very high level, high, medium, low and acceptable. In this research the highest score value is 900 contained on the stage of the work painting tank and the lowest value is 6 contained in the stage of the work conducted a survey to an area subject to the conditions and prepare job situation SIKA, JSA, equipment and materials. Controls that must be done using full body safety harness with lanyard double to ensure safety for workers when performing high places.
Results of risk analysis obtained can be used as input in the risk assessment process in PT. Pertamina Refenery Plaju Unit III to be able to lower the very high level of risk becomes acceptable to use various controls to reduce and minimize the consequences, exposure and trends contained in each stage of the working risk of tank overhaul.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nizhenifa Falenshina
"This tesis is discuss about analysis implementation Contractor Safety Management System (CSMS) Of Contractor Project TA In CD Unit III PT. Pertamina RU III Palembang. The purpose of this tesis is to know analysis of assembly implementation Contractor Safety Management System (CSMS) in management of contractor project TA unit CD III PT. Pertamina RU III. This thesis use descriptive metode implementation Contractor Safety Management System (CSMS) of contractor project TA unit CD III PT. Pertamina RU III. The result it is to describe the implementation Contractor Safety Management System (CSMS) of contractor project TA CD unit III PT. Pertamina RU III Palembang.

Skripsi ini membahas mengenai analisis implementasi Contractor Safety Management System (CSMS) terhadap kontraktor project TA unit CD III PT. Pertamina RU III. Tujuan dari skripsi ini adalah menjelaskan implementasi Contractor Safety Management System (CSMS) yang telah dilakukan oleh pihak manajemen terhadap kontraktor project TA unit CD III PT. Pertamina RU III, apakah telah sesuai dengan pedoman Tata Kerja Organisasi (TKO) milik PT. Pertamina RU III. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif implementasi Contractor Safety Management System (CSMS) yang telah diterapkan terhadap kontraktor project TA unit CD III PT. Pertamina RU III. Hasil dari penelitian ini adalah menjelaskan implementasi Contractor Safety Management System (CSMS) terhadap kontraktor project TA unit CD III PT. Pertamina RU III Palembang."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Herlan
"Penelitian ini membahas tentang nilai risiko yang dimiliki dari setiap tahapan pekerjaan overhaul compressor chiller yang dilakukan PT. Jaya Teknik Indonesia di Gedung Pertamina Kwarnas tahun 2012. Penilaian risiko dilakukan dengan menganalisis nilai kemungkinan, pemajanan dan konsekuensi dari setiap tahapan pekerjaan yang kemudian dibandingkan dengan standar level risiko semi kuantitatif W.T. Fine J untuk mengetahui level risiko yang ada pada setiap tahapan proses produksi.
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan metode semi kuantitatif AS/NZS 4360:2004. Hasil penelitian menyatakan bahwa level risiko yang dimiliki pada setiap langkah pekerjaan di area produksi meliputi level very high, priority 1, substantial, priority 3 dan acceptable.

This study discusses the risk that the value of owned production process every step of the overhaul compresor chiller AC system by PT. Jaya Teknik Indonesia in Pertamina Kwarna Building, in 2012. Risk assessment is done by analyzing the probability value, exposure and consequences of each phase of work which is then compared to a standard level of risk semiquantitative WT Fine J to determine the level of risk that exist at each stage of the production process.
This study is a descriptive analytical study using semi-quantitative method AS / NZS 4360:2004. The study states that the level of risk that you have on each step in the production area of work includes very high level, priority one, substantial, priority 3 and acceptable.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S44456
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Malau, Marojahan Tua
"Penelitian ini membahas penilaian risiko keselamatan kerja pada aktivitas pengapalan minyak mentah dari tanki timbun minyak mentah hingga titik serah terima (meter pengapalan minyak mentah) pada Terminal Tanjung Santan PT X tahun 2017. Penilaian risiko diawali dengan mengidentifikasi bahaya pada setiap aktivitas pengapalan yang dilakukan, kemudian bahaya yang ada dianalisa untuk mengetahui nilai kemungkinan, pemajanan dan konsekuensi dari setiap aktivitas yang dilakukan. Kemudian nilai tersebut dibandingkan dengan standar level risiko semikuantitatif W.T. Fine J untuk mengetahui level risiko pada setiap aktivitas pengapalan minyak mentah. Penelitian dilakukan dengan desain deskriptif dan analitik melalui data primer hasil observasi dan wawancara serta data sekunder dari literatur dan dokumen perusahaan. Hasil penelitian menggambarkan level risiko aktivitas pengapalan minyak mentah masuk kedalam kategori level: acceptable, priority 3, substantial, priority 1,dan very high.

This study discusses the occupational safety risk assessment during crude oil shipment activity from crude oil storage tank to the point of handling (crude shipping meter) at Tanjung Santan Terminal PT X year 2017. Risk assessment begins with identifying the hazards in each shipping activity performed. There are analyzed to determine the value of the possibility, exposure and consequences of each activity undertaken. Then the value is compared with W.T Fine J semiquantitative risk level standard to determine the level of risks on each crude oil shipping activity.The study was conducted with descriptive and analytic design through primary data observations and interviews and secondary data from literature and company. The results of this study illustrate the risk level of crude oil shipments into the categories of acceptable, priority 3, substantial, priority 1, and very high."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T48690
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Berlian Islamiati
"Low back pain adalah rasa nyeri maupun pegal-pegal pada punggung bawah yang terjadi apabila ada penekanan pada daerah lumbal yaitu L4 dan L5. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif semi kuantitatif dengan pendekatan cross sectional untuk melihat distribusi dan frekuensi dari faktor yang berhubungan dengan keluhan subjektif low back pain pada operator forklift yaitu faktor personal berupa umur, masa kerja, kebiasaan olahraga (stretching), dan riwayat low back pain, serta dosis pajanan getaran dan durasi pajanan getaran. Metode yang digunakan adalah pendekatan cross sectional dan melibatkan 33 operator forklift di PT. Pertamina Lubricants Production Unit Jakarta Tahun 2014 sebagai responden penelitian. Pengambilan data primer pada penelitian ini yaitu melakukan pengukuran getaran menggunakan human vibration meter 100 Larson Davis, penyebaran kuesioner, dan wawancara.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 60,6% operator forklift yang mengalami keluhan low back pain dan 39,4% operator tidak mengalami keluhan low back pain. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat tiga variabel yang berhubungan signifikan dengan keluhan subjektif low back pain, yaitu umur, kebiasaan olahraga (stretching), riwayat low back pain. Sedangkan yang tidak berhubungan yaitu masa kerja, dosis pajanan getaran, dan durasi pajanan getaran.

Low back pain is pain and stiffness in the lower back that occurs when there is an emphasis on areas lumbar that L4 and L5. This study is a descriptive semi-quantitative with cross-sectional approach to look at the distribution and frequency of factors associated with subjective complaints of low back pain in forklift operators that personal factors such as age, years of work, exercise habits (stretching), and a history of low back pain, and vibration exposure dose and duration of vibration exposure. The method is a cross-sectional approach and involves 33 forklift operator PT. Pertamina Lubricants Production Unit Jakarta in 2014 as research respondents. Primary data collection in this study is measuring vibration using human vibration meter 100 Larson Davis, questionnaires, and interviews.
The results of this study indicate that there is a 60.6% forklift operators who have complaints of low back pain and 39.4% operators do not have complaints of low back pain. Based on the research results, there are three variables significantly associated with subjective complaints of low back pain, namely age, exercise habits (stretching), a history of low back pain. While that is not related to years of work, vibration exposure dose, and duration of exposure to vibration.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55778
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Umi Sajidah
"Penelitian ini membahas tentang analisis risiko K3 di proses kerja Die Casting Plan 3 PT. X pada bulan Mei-Juni 2016. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan AS/NZS ISO 31000:2009 sebagai standar untuk proses penilaian risiko K3. Metode yang digunakan dalam penilaian risiko adalah semi-kuantitatif formula matematika W. T Fine. Identifikasi risiko menggunakan metode Job Hazard Analysis (JHA). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat risiko K3 pada proses kerja Die Casting. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan sebanyak 58 risiko pada proses kerja Die Casting dimana pada penilaian risiko awal (basic risk) sebanyak 48,27% risiko dengan level very high, 24,14% risiko dengan level risiko substantial, 18,97% risiko dengan level risiko priority 3, dan 8,62% risiko dengan level risiko priority 1. Kemudian risiko dinilai kembali dengan mempertimbangkan pengendalian yang sudah ada (existing control) menjadi 46,55% risiko dengan level risiko priority 3, 24,13% risiko dengan level risiko substantial, 13,80% risiko dengan level risiko priority 1, 8,62% risiko dengan level risiko very high, dan 6,90% risiko dengan level risiko acceptable. Sedangkan dari keempat proses kerja Die Casting terdapat 5 risiko terbesar dengan level risiko yang belum acceptable, yaitu very high, priority 1 dan substantial. Oleh karena itu, diberikan rekomendasi untuk pengendalian dari 5 risiko terbesar tersebut dari masing-masing proses yang bersifar engineering control, administrative control atau personal protective control.

This study discusses about the risk analysis of occupational health and safety in the working process Die Casting Plan 3 PT. X in May-June 2016. This study used a descriptive research design with AS / NZS ISO 31000: 2009 as standard for the risk assessment process of occupational health and safety. The method used in the risk assessment is a semi-quantitative mathematical formula W. T Fine. Risk identification method in this study adopted by Job Hazard Analysis (JHA). The purpose of this study was to determine the risk level of occupational health and safety in the working process Die Casting. The results showed that found as many as 58 risks in the working process Die Casting. where the initial risk assessment (basic risk) as much as 48.27% of risk with a very high level, 24.14% of risk with substantial risk level, 18.97% of risk with risk priority level 3, and 8.62% risk risk level priority 1. Then these risks reassessed taking into account the existing controls (existing risk) to 46.55% of risk with risk priority level 3, 24.13% of risk with substantial risk level, 13.80% risk risk priority level 1, 8.62% of risk with a very high level of risk, and 6.90% to the level of risk acceptable risk. While on the fourth working process Die Casting, there are 5 biggest risk to the level of risk that is not acceptable, is very high, priority 1 and substantial. Therefore, given advice on the control of the 5 biggest risks of each process that is engineering controls, administrative controls or personal protective control."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S63966
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M Cecep Suhendy
"Penelitian ini membahas tentang analisis risiko kesehatan dan keselamatan kerja pada proses pekerjaan pembongkaran tower crane di proyek pembangunan gedung XYoleh PT. Z tahun 2014. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui prioritas risiko keselamatan dan kesehatan yang memerlukan pengendalian risiko pada proses pekerjaan pembongkaran tower crane. Metode penelitian ini menggunakan desain penelitian observasionaldengan analisis risiko menggunakan metode semi kuantitatif. Hasil penelitian ini yaitu pada basic risk terdapat 6kejadian (even)t yang termasuk kedalam kategori very high, terdapat 1kejadian (event) yang termasuk kedalam kategori priority 1, terdapat 1 kejadian(event) yang termasuk kedalam kategori subtancial,. Pada existing risk, tidak terdapat jenis pekerjaan yang masuk kedalam kategori very high, terdapat 5kejadian (event) yang termasuk kedalam kategori priority 1, terdapat 1kejadian (event) yang termasuk kedalam kategori subtancial, terdapat 4 kejadian (event) yang termasuk kedalam kategori priority 3,. Pada predictive risk, terdapat 10kejadian (event) yang masuk kedalam kategori acceptable.Saran yang dapat diberikan untuk penelitian ini yaitu perlunya pengawasan kelayakan dan pemakaian dan perlunya penambahan APD dan evaluasi risk assessment.

This study discusses the analysis of occupational health and safety risks in the work of dismantling the tower crane on a building site XYoleh PT. Z 2014. Purpose of this study was to determine the priority of safety and health risks that require risk control in the process of dismantling the tower crane work. Methods This study uses an observational study design to risk analysis using semi-quantitative methods. The results of this study are at risk, there are 6 basic events is included into the category very high, there is one event were included into the priority category 1, there is one event were included into the category subtancial,. In the existing risk, there is the type of work that goes into the category of very high, there are 5 events are included into the priority category 1, there is one event is included into the category subtancial, there are 4 events are included into the category priority 3. In predictive risk, there were 10 events that go into the acceptable category. Advice can be given to this research is the need for and the feasibility of the use of surveillance and the need for additional PPE risk assessment and evaluation.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Marlina Sari
"Air merupakan salah satu komponen yang dibutuhkan manusia dalam kehidupan sehari-hari selain udara. PT XYZ merupakan salah satu perusahaan yang mengolah air baku menjadi air bersih. Dalam pengolahannya menggunakan peralatan dan teknologi yang canggih. Oleh sebab itu, banyaknya bahaya yang ada sangat memungkinkan untuk terjadi kecelakaan. Salah satu upaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan ialah dengan melakukan identifikasi bahaya dan risiko serta penilaian risiko. Untuk itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bahaya dan risiko yang ada di PT XYZ dengan menggunakan metode penelitian analisis deskriptif dan dilakukan pengukuran semi kuantitatif. Dari hasil identifikasi bahaya dan risiko yang dilakukan terdapat 71 jenis bahaya dan risiko. Lima diantaranya memiliki nilai risiko tertinggi, yaitu kegagalan sistem netralisasi saat kebocoran klorin, tertimpa benda dari crane, kebocoran pada atap trafo, jatuh dari ketinggian, dan confined space. Bahaya tersebut termasuk dalam level risiko high risk dan medium risk. Konsekuensi yang ditimbulkan dari bahaya tersebut adalah cedera memar dan punggung, patah tulang, ledakan, pingsan hingga menyebabkan kematian. Berbagai macam upaya pengendalian dilakukan sehingga tingkat risiko menjadi medium dan low risk.

Water is one of the components required humans in everyday life than air. XYZ is one of the companies that process raw water into clean water. In the processing using advanced equipment and technology. Therefore, there are many dangers that it is possible for an accident. One effort to prevent accidents is to identify the hazards and risks as well as risk assessment. Therefore, this study was conducted to determine the hazards and risks that exist in XYZ by using descriptive analysis and semi-quantitative measurement. From the results of hazard identification and risk undertaken are 71 types of hazards and risks. Five of them have the highest risk values, namely the failure of the current system of neutralization of chlorine leaks, falling objects from cranes, leaks in the roof of the transformer, falls from height, and confined space. The dangers include the risk level of high risk and medium risk. Consequences arising from the dangers are bruises and back injuries, broken bones, explosion, fainting to death. Various kinds of control measures carried out so that the level of risk into the medium and low risk."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S59325
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Kusuma Wardani
"Persepsi karyawan terhadap implementasi sistem manajemen K3 adalah pandangan karyawan terhadap apa yang diberikan perusahaan yang bertujuan agar karyawan terjamin keselamatan dan kesehatan kerjanya. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi karyawan terhadap implementasi sistem manajemen K3 di PT X. PT. X merupakan perusahaan distributor alat berat yang memiliki tingkat bahaya dan risiko yang cukup tinggi bagi karyawan yang bekerja di lapangan. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik. Dengan jumlah responden yang terlibat dalam penelitian ini sebanyak 133 orang. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner. PT. X telah menerapkan sistem manajemen K3 di seluruh area kerjanya dengan mengintegrasikannya berdasarkan OHSAS 18001 dan PP No.50 tahun 2012.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa persepsi karyawan PT. X terhadap implementasi sistem manajemen K3 secara umum masih kurang baik. Dari hasil kuesioner diperoleh bahwa dari 133 responden yaitu sebanyak 69 orang (51,9%) memiliki persepsi kurang baik tentang implementasi sistem manajemen K3 dan 64 orang (48,1%) yang memiliki persepsi baik tentang implementasi sistem manajemen K3. Disarankan agar perusahaan memberikan sosialisasi kepada seluruh karyawan tentang SMK3 khususnya mengenai manfaat penerapan SMK3 bagi perusahaan, peran serta karyawan dalam penerapan SMK3.
Meninjau kembali dan menginformasikan kepada karyawan tentang pencapaian tujuan, sasaran dan program-program K3 dalam pertemuan tinjauan manajemen. Mendeskripsikan dengan jelas tugas dan fungsi masing ? masing anggota P2K3 serta meningkatkan pengawasan terhadap kehadiran pengurus terhadap rapat-rapat yang diadakan sehingga pelaksanaan SMK3 oleh P2K3 dapat lebih efektif. Serta menjaga kesinambungan pelaksanaan SMK3 yang telah ada di perusahaan sehingga senantiasa diperoleh tempat kerja yang aman, nyaman, sehat dan produktifitas dapat ditingkatkan.

Employee perceptions of implementation occupational health and safety management system (OHSMS) is the view of employees to what is given the company aims to secure the safety and health of employees work. The main objective of this study was to determine the employees' perception of the implementation occupational health and safety management system at PT. X. PT. X is a heavy equipment distributor that has the level of hazard and risk is quite high for employees working in the field. This research is descriptive analytic. With the number of respondents involved in this study as many as 133 people. This study was conducted using questionnaires. PT. X has implemented an occupational health and safety management system throughout the work area by integrating based on OHSAS 18001 and PP 50 in 2012.
The results of the study showed that the employees perceptions of implementation occupational health and safety management system at PT. X in general is still not good. From the questionnaire results showed that of the 133 respondents as many as 69 people (51.9%) had a poor perception of the implementation of OHSMS and 64 (48.1%) who have a good perception of the implementation of OHSMS. It is recommended that the company provide socialization of all employees about the benefits of applying OHSMS especially for the company, the participation of employees in the application of OHSMS.
Reviewing and inform employees about the achievement of goals, objectives and OHS programs in management review meetings. Describe clearly the duties and functions of each member Committe of OHS and increasing supervision of the presence of officials of the meetings are held so that the implementation OHSMS by committee can be more effective. As well as maintain the continuity of the implementation OHSMS that already exist in the company so always obtained workplace that is safe, comfortable, healthy and productivity can be improved."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S62853
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eske Prativi
"Analisis risiko K3 perlu dilakukan pada aktivitas pressing di PT X tahun 2012 karena ditemukan berbagai hazard yang cukup kompleks. Tujuannya adalah diketahuinya tingkat risiko K3 pada aktivitas pressing dan memberikan rekomendasi. Metode yang digunakan adalah Job Hazard Analysis (JHA) untuk identifikasi hazard dan metode analisis risiko semikuantitatif dengan menggunakan tabel risiko Fine. Existing risk (dengan memperhitungkan pengendalian yang telah ada) pada aktivitas pressing dikelompokkan menurut tabel risiko Fine yaitu risiko dengan level priority I sebanyak 1 hazard (6.67%), substantial sebanyak 4 hazard (26.67%), priority 3 sebanyak 9 hazard (60%), dan acceptable sebanyak 1 hazard (6.67%). Dampak dengan level priority I (180-350) antara lain dehidrasi, heat exhaustion,dan lemas. Rekomendasi yang diberikan yaitu engineering dan administrative control, housekeeping, dan pengawasan."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S44518
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>