Ditemukan 193323 dokumen yang sesuai dengan query
Nasution, Ade Noviyanti
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S5955
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Miftah Thoha
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2003
352.63 MIF b
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Miftah Thoha
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2007
302.35 MIF b
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Hasnah Pujiastuti
"
ABSTRAKTema dari penulisan skripsi ini adalah partisipasi politik wanita Jepang kontemporer (pasca Perang Dunia II-tahun 90-an). Dengan berakhirnya Perang Dunia II, Jepang kemudian menjadi daerah pendudukan Sekutu selama kurang lebih 7 tahun. Pada masa pendudukan ini, pihak Sekutu telah mengadakan banyak perubahan dan tekanan terhadap pemerintah Jepang. Salah satu bentuk perubahan itu antara lain adalah disahkannya hak pilih bagi kaum wanita Jepang. Dengan perubahan itu, untuk pertama kalinya pada tahun 1946, kaum wanita Jepang kemudian menggunakan hak suaranya pada pemilihan umum yang ke-22. Meskipun demikian perjuangan untuk mendapatkan hak suara tersebut sebenarnya telah dirintis jauh sebelum masa itu. Pada tahun 1919, sebuah organisasi politik wanita pertama yang disebut dengan Shin Fujin Kyookai dibentuk untuk menyuarakan hak-hak politik wanita, kemudian wanita diperbolehkan mengikuti organisasi-organisasi politik meskipun mereka tetap tidak memiliki hak pilih sampai dengan tahun 1946. Sejak saat itu partisipasi politik wanita Jepang dalam pemilihan umum dapat dikatakan tinggi dan persentasenya malah melebihi kaum prianya. Meskipun demikian partisipasi mereka pada level elite politik sangat rendah. Sesuai dengan tujuan skripsi ini, yaitu untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang partisipasi politik wanita Jepang, dengan menggunakan metode kepustakaan dan setelah melakukan analisa penulis kemudian dapat menarik kesimpulan bahwa partisipasi politik wanita Jepang dalam kategori keikutsertaan dalam pemilihan umum dapat dikatakan tinggi. Akan tetapi tingginya persentase tersebut tidak diikuti dengan representasi yang cukup di pariemen dan partai-partai poltik. Hal ini antara lain disebabkan karena kultur masyarakat Jepang yang patriarkis vertikal. Kultur masyarakat ini kemudian mempunyai implikasi yang luas dalam kehidupan politik. Implikasi-implikasi tersebut antara lain adalah kultur politik Jepang, pandangan terhadap demokrasi dan kehidupan politik, praktek money politics dan pandangan terhadap wanita sebagai obyek. Hal tersebut kemudian menjadi kendala dalam rendahnya partisipasi politik wanita Jepang pada level elite politik.
"
2001
S13579
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Miftah Thoha
Jakarta : RajaGrafindo Persada, 2005
350.35 Tho b
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Deddy Mulyana
Bandung: Remaja Rosdakarya, 1999
302.22 DED n
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Deddy Mulyana
Bandung: Rosda Karya, 2001
302.22 DED n
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Syafuan Rozi
Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2006
320.5 SYA z
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Jakarta: Jakarta P3I Sekretariat Jenderal DPR RI, 1998
350.532 IND b
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1992
320.994 BUD (I)
Buku Teks Universitas Indonesia Library