Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 211577 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurina Ayuwardhani
"Penelitian ini membahas bagaimana interaksi yang dilakukan melalui media digital dalam mempengaruhi kepercayaan konsumen terhadap suatu merek dilihat dari tiga aspek user to user, user to document, dan user to user. Pendekatan yang digunakan ialah kuantitatif dengan desain eksplanatif.
Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh positif yang diberikan interaksi melalui media digital terhadap kepercayaan konsumen dan menyarankan agar kedua produk lebih memperhatikan tidak hanya dari materi konten yang diberikan namun juga desain yang ditampilkan; meningkatkan interaksi dengan konsumennya; mengemas informasi dengan semenarik mungkin.

This study examines the interaction using the digital media and its effects on the consumer trust towards brand from three of aspects: (1) user to system; (2) user to document; and (3) user to user. The study applies quantitative method with explanative approach.
The results of this study show positive effects of digital media interaction towards consumers trust. It also suggests that Sunsilk and Pantene to not limit their focus on the content of the digital media, but also prioritize the design; both products needs to improve the interaction with their consumers; and present the information as attractive as possible.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lindgren, Simon
"This book offers a comprehensive new analysis of the contemporary media landscape, looking at the central theories of the digital society, and the hot topics and key research methods in the field."
Los Angeles: Sage, 2017
302.231 LIN d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hartley, John
"An ambitious rendering of the digital future from a pioneer of media and cultural studies, a wise and witty take on a changing field, and our orientation to it Investigates the uses of multimedia by creative and productive citizen, consumers to provide new theories of communication that accommodate social media, participatory action, and user–creativity Leads the way for new interdisciplinary engagement with systems thinking, complexity and evolutionary sciences, and the convergence of cultural and economic values. Analyzes the historical uses of multimedia from print, through broadcasting to the internet. Combines conceptual innovation with historical erudition to present a high–level synthesis of ideas and detailed analysis of emergent forms and practices. Features an international focus and global reach to provide a basis for students and researchers seeking broader perspectives"
Chichester, West Sussex, U.K.: Wiley-Blackwell, 2012
e20385316
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Pertierra, Anna Cristina
Cambridge: Polity Press, 2018
302.231 PER m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Salimah Syamilah Rahman
"Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh intensitas interaksi peer group terhadap tingkat literasi digital pada remaja. Studi-studi terdahulu yang membahas interaksi teman sebaya menemukan pengaruh yang signifikan, tetapi studi ini hanya berfokus pada intensitas lama penggunaan internet ataupun pengelolaan privasi. Berangkat dari hal tersebut, penelitian ini ingin mengembangkan studi sebelumnya dengan menggunakan tingkat literasi digital sebagai variabel yang mencakup informasi dan literasi data, komunikasi dan kolaborasi, dan pembuatan konten digital. Selain itu, variabel intensitas interaksi peer group juga dianalisis untuk melihat hubungannya dengan tingkat literasi digital apabila dilihat berdasarkan jenis kelamin. Penelitian terdahulu menemukan bahwa perempuan memiliki tingkat literasi yang lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Di sisi lain, terdapat juga penelitian yang menemukan laki-laki memiliki tingkat literasi yang lebih tinggi dibandingkan perempuan. Namun, apabila dikaitkan dengan interaksi peer group yang dimiliki individu, perempuan cenderung memiliki tingkat literasi digital yang lebih tinggi dibandingkan perempuan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner di lokasi studi kasus, yaitu SMPIT Ummu’l Quro Depok secara langsung. Selain itu, dilakukan juga wawancara terhadap 2 responden yang dipilih berdasarkan tinggi-rendahnya intensitas interaksi peer group dan tingkat literasi digital. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa terdapat pengaruh hubungan yang signifikan antara intensitas interaksi peer group dengan tingkat literasi digital dengan arah hubungan yang positif dan kekutan hubungan sedang. Namun, ketika dikaitkan dengan jenis kelamin, terdapat hubungan yang signifikan pada kedua jenis kelamin di mana laki-laki dan perempuan sama-sama signifikan dengan arah hubungan yang positif.

This study aims to explain the influence of peer group interaction intensity on adolescents' digital literacy level. Previous studies examining peer interaction have found significant effects, but these studies have only focused on the intensity of internet use or privacy management. Based on this, this study aims to develop previous studies by using digital literacy level as a variable that includes information and data literacy, communication and collaboration, and digital content creation. In addition, the variable of peer group interaction intensity is also analyzed to see its relationship with digital literacy level when viewed based on gender. Previous studies have found that women have higher literacy levels than men. On the other hand, there are also studies that find that men have higher literacy levels than women. However, when associated with the peer group interaction that individuals have, women tend to have higher digital literacy levels than men.This study uses a quantitative method by distributing questionnaires directly at the case study location, namely SMPIT Ummu'l Quro Depok. In addition, interviews were also conducted with 2 respondents selected based on the high and low intensity of peer group interaction and digital literacy level. The results of the study showed that there was a significant relationship between peer group interaction intensity and digital literacy level with a positive and moderate relationship strength. However, when linked to gender, there was a significant relationship in both genders where both males and females were significant with a positive direction of relationship."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Triyan Rahayu Priyastowo
"Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji peran media digital dalam pengaruhnya terhadap manusia, terutama orang yang berpindah agama ke Islam (mualaf).  Peran dari media digital pada zaman sekarang penting dalam membentuk budaya seseorang dan kelompok. Permasalahan utama penelitian ini adalah bagaimana pengaruh media sosial terhadap generasi muda di Indonesia dalam berpindah agama ke Islam?. Media digital yang saya gunakan untuk penelitian yaitu Youtube, karena media sosial tersebut pada saat ini merupakan salah satu media digital yang digemari oleh masyarakat di Indonesia. Penelitian ini mengunakan metode etnografi digital. Proses pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan obeservasi, baik secara daring dan luring, serta beberapa kajian literatur yang terkait. Dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa peran Youtube sebagai media digital bisa mempengaruhi seseorang dan kelompok dalam perubahan identitas baik secara social dan budaya. Pada era sekarang peran dari media digital yang bernama Youtube bisa menggantikan peran dari televisi dan radio sebagai media masyarakat.

This paper aims to examine the role of digital media in its influence on humans, especially people who convert to Islam (converts). The role of digital media today is important in shaping a person's culture and group. The main problem of this study is how the influence of social media on the younger generation in Indonesia in converting to Islam? The digital media that I use for research is Youtube, because social media is currently one of the digital media that is favored by the public in Indonesia. This study used digital ethnographic methods. The process of collecting data is carried out by interview and obesity, both online and offline, as well as several related literature studies. From the results of this study shows that the role of Youtube as a digital media can affect a person and group in identity changes both socially and culturally. In the current era the role of digital media called Youtube can replace the role of television and radio as public media."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lulitabuti Purwaningsih
"ABSTRACT
Penelitian ini membahas mengenai usia menarche dini dan faktor-faktor yang berhubungan pada siswi kelas 6 Sekolah Dasar di Jakarta Utara. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui distribusi usia menarche serta membuktikan keterpaparan media elektronik sebagai faktor dominan dari usia menarche dini pada populasi studi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Pengambilan data dilakukan dengan cara pengukuran antropometri menggunakan timbangan berat badan, microtoise, BIA, wawancara food recall 1 x 24 jam, serta pengisian kuesioner untuk mengetahui data aktivitas fisik, keterpaparan media elektronik, usia menarche ibu, serta karakteristik orang tua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 45,8% responden yang sudah menarche mengalaminya pada usia dini. Faktor yang paling berhubungan dengan usia menarche adalah keterpaparan media elektronik. Peneliti menyarankan untuk mempertegas aturan mengenai tayangan anak, memantau anak dalam penggunaan media elektronik, serta memantau status gizi anak.

ABSTRACT
This study discusses about early menarche age and factors associated with early menarche age in 6th grade elementary school students in North Jakarta. The purpose of this study is to determine the distribution of menarche age and to prove electronic media exposure as the dominant factor of early menarche age in the study population. This study is a quantitative study using cross-sectional study design. The data collection process is conducted with anthropometric measurements using  validated weight scales, microtoise, and BIA, 24-hour food recall interview, and self-administered questionnaires to collect information about physical activity, electronic media exposure, mothers menarche age, and parents characteristics. The result showed that 45,8% students who have experienced menarche, experienced it in early age. The factor that has the highest association with early menarche age is electronic media exposure. Researcher recommends to clarify every regulations about childrens television programme, monitor childrens electronic media usage, and monitor childrens nutritional status."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Armando
"Ketersediaan teknologi yang berpotensi membebaskan tidak dengan sendirinya melahirkan warga negara yang berdaulat atas dirinya dan berhasrat untuk memberdayakan kekuatan masyarakat. Bila tidak ada langkah untuk mengarahkan pemanfaatannya, kehadiran segenap teknologi yang membebaskan ini justru hanya menuju pada lembah kesia-siaan. Dalam konteks itu, kelahiran teknologi komunikasi berbasis digital, terutama internet, seharusnya bisa mewujudkan public sphere bagi sebuah Indonesia baru. Kenyataannya, menggagas demokrasi dalam benak generasi yang dibesarkan oleh budaya televisi bukanlah pekerjaan mudah."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia; Prisma, 2011
MK-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Isni Hindriaty Hindarto
"Penelitian dilatarbelakangi keunikan penerbitan komik “Superman; Son of Kal-El” pada preferensi seksualitas Superman. Dari segi pasar, komik berhasil memperluas jangkauannya melalui penyebaran produk digital ke kalangan minoritas seksual. Namun, dari aspek khalayak, konten komik memicu kontroversi di antara subkultur fandom setia Superman yang tidak rela identitas superhero arus utama dirusak historisitas, maskulinitas, dan aksi heroiknya. Dalam ilmu komunikasi fenomena pergeseran kemasan komik, perubahan model pemasaran dan intensi produksi merujuk pada konsep komodifikasi. Penelitian dengan tujuan untuk memberikan analisis secara kritis terhadap komodifikasi seksualitas superhero Superman yang dipilih oleh DC Comics ini, dilakukan secara kualitatif dengan paradigma kritis konstruktivisme.  Teknik pengumpulan data didasarkan pada sumber primer (teks, gambar, dan intensi produksi komik) serta elaborasi data sekunder melalui Analisis Wacana Kritis versi Fairclough. Analisis ini menitikberatkan pada teks/visual, praktik diskursif, dan praksis sosio-kultural. Hasil penelitian menunjukkan pergeseran wacana tidak sepenuhnya mengubah karakter utama Superman, melainkan hanya pada Superman generasi kedua. Meskipun masih terdapat ambiguitas pada konten biseksual Superman, khalayak pemegang teguh normativitas keagamaan atau ideologi kenegaraan tertentu menolak komik ini dan mengantarkan pada penghentian produksi. Kesimpulan, komik ini berhasil menciptakan dinamika terciptanya kesadaran baru terhadap kelompok minoritas di dunia global yang jumlahnya terus meningkat signifikan. Secara bisnis, keuntungan justru diperoleh dari kontroversial dan komitmen kuat komunitas minoritas. 

The background of this research is the uniqueness of comic “Superman; Son of Kal-El", regarding Superman's sexual preference. The comic has succeeded in expanding market reach through digital products distribution to sexual minorities. However, the content has sparked controversy among the subculture of Superman's loyal fandom, who reject their superhero’s mainstream new identity with damaged historicity, masculinity, and heroic actions. Communication science refers the phenomenon of changes in  comic packaging, marketing models, and production intentions as commodification concept. This research aimed at providing a critical analysis on Superman's sexuality commodification was conducted qualitatively with a critical constructivism paradigm. Data collection technique is based on primary sources (text, images, and comic production intentions), and secondary data elaboration through the Fairclough version of Critical Discourse Analysis.This analysis focuses on text/visuals, discursive practices, and socio-cultural praxis. The result shows that the discourse changes do not completely change the first Superman’s character, but the second generation of Superman. Despite ambiguity in Superman's bisexual content, religious audiences reject this comic and has led to production halt. In conclusion, commodification that leads comic production and distribution focus on the market has failed. Meanwhile, audience commodification has succeeded in creating new awareness of minority groups, whose numbers continue to increase significantly. This also reinforces the findings that comic publishers gain profits from the controversial and strong commitment of the minority groups and the fandom subculture of Superman lovers."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Romina Rosdianawati Sukma
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui preferensi media yang digunakan oleh mahasiswa kelompok milenial dalam mengakses berita serta faktor yang mempengaruhi pemilihan media tersebut. Generasi milenial merujuk pada individu yang lahir bersamaan dengan munculnya perkembangan teknologi digital. Teknologi digital kini telah mengubah proses produksi dan distribusi berita dari masa lalu. Teknologi digital juga telah mempengaruhi pilihan jenis media yang digunakan oleh millennial dalam mengakses berita. Untuk mengetahui preferensi media yang digunakan millennial, data untuk studi ini diambil melalui studi kuantitatif menggunakan metode survei online kepada 164 mahasiswa berusia 18 sampai 38 tahun yang telah mengakses berita dalam seminggu terakhir. Kami menemukan bahwa penggunaan media digital sebagai sumber berita sangat dominan pada milenial. Preferensi media tersebut didorong oleh faktor konten berita yang disajikan, kecepatan informasi yang didapatkan, biaya, aksesibilitas, dan tampilan berita.

ABSTRACT
This study was conducted to discover media preference used among university students particularly millennials in accessing news, and examine factors contributing to the choice of media preference. Millennial generation refers to individuals who were born along with the development of technology. Digital technology has transformed the process of news production and distribution from the past decades. It has also influenced the choice of media preference used by millennials in accessing news. To find out millennials rsquo; media preferences in accessing news, the data was collected through quantitative study using online survey method distributed to 164 students aged 18 to 38 who have accessed the news in the past week. We found that the use of digital media as a news source is very dominant among millennials. Choice of media preferences is driven by various factors including the news content presented, the speed of information, cost, accessibility, and news display."
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>