Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 89599 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S5923
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devy Oktaviana
"Aktivitas yang di jalanka oleh Public Relations adalah
berusaha menciptakan citra yang baik bagi organisasi yang
diwakilinya serta saling menguntungkan bagi masyarakat baik ke
dalam maupun ke luar. salah satu aktivitas atau kegiatan public
relations/hubungan masyarakat adalah kegiatan ke dalam organisasi
(internal public relations) yang salah satunya kegiatan komunikasi
karyawan. Kegiatan komunikasi karyawan dalam hal ini adalah komunikasi
ke atas, komunikasi ke bawah dan komunikasi horisontal.
Kekompakan/cohesiveness dalam organisasi perusahaan seperti PT Merpati Nusantara yang mempunyai banyak karyawan yang terdiri dari
jenis berbeda (penerbang awak kabin, teknik dan administrasi),
adalah perlu untuk mencapai tujuan organisasi.
Skripsi ini ingin membahas b gaimana kegiatan komunikasi
karyawan yang ada pada perusahaan mempe ngaruhi kekompakan
karyawan tersebut. Melalui penelitian yang bersifat deskriptif
serta menggunakan metode survai dan wawanca ramendalam.
Berdasarkan hasil penelitian yang melaksanakan melalui studi
kepustakaan dan studi lapangan (melalui quesioner dan pedoman
wawancara mendalam), dapat di ketahui bahwa kegiatan komunikasi
karyawan di PT. MNA belum seluruhnya berjalan baik dan lancar.
Hanya komunikasi ke bawah dan komunikasi horisontal yang berjalan
dengan baik, tidak demikian dengan komunikasi keatas hambatan
yang utama bersifat teknis, di mana rantai birokrasi terlalu
panjang dan kaku serta hambatann non teknis yaitu sikap mental di
antara pelaku komLinikasi tersebut, seperti sikap
senioritas,adanya rasa sungkan atau ikuh serta terlalu banyak
tenggang rasa yang menyebabkan mengganggu pekerjaan. Sehingga
kekompakan yang sudah ada dapat menimbulkan kendala.
Peranan humas dalam kegiatan internal public relations hanya
baru sebagai fungsi informatif/penerangan dan sedikit fungsi
persuasif melalui komunikasi ke bawah dan komunikasi horisontal."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
S4101
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Sugiartini
"ABSTRAK
A. MASALAH POKOK.
Masalah pokok yang di bahas di dalam skripsi ini adalah mengenai SEWA MENYEWA PERUMAHAN PADA P.T. PATRA JASA. Sewa menyewa adalah suatu perjanjian dengan mana fihak yang satu mengikatkan dirinya untuk memberikan kepada fihak yang lainnya kenikmatan dari suatu barang, selama suatu waktu tertentu dan dengan pembayaran suatu harga yang oleh fihak tersebut terakhir ini di sanggupi pembayarannya, hal ini seperti yang di katakan oleh ketentuan pasal 1548 Kitab Undang-undang Hukum Perdata. Untuk inilah maka dalam rangka program pembangunan nasional kita ( PELITA ) di mana sekarang telah sampai pada tahun ketiga, maka dalam hubungan ini kita telah mengadakan pembangunan di segala bidang antara lain adalah pembangunan ekonomi yang mana kita mengundang penanam modal asing untuk bekerja sama dalam mengadakan pengolahan kekuatan dari ekonomi potensial menjadi ekonomi riel Sebagai konsekwensi dari adanya penanaman modal asing itu yang memakan waktu cukup lama di Indonesia maka mereka ( tenaga asing ) tentu memerlukan adanya fasilitas perumahan bagi mereka, maka di sinilah fihak P.T. PATRA JASA sebagai salah satu dari anak peru sahaan P.N. PERTAMINA telah menyediakan fasilitas pe rumahan dengan lengkap ( Fully Furnished ) khususnya untuk para kpntraktor P.N. PERTAMINA. B. METHODE RESEARCH. Di dalam menyusun skripsi ini, penulis memperguna kan baik Library Research maupun Field Research. 1. Library Research, adalah suatu penelitian yang menggunakan literatur-literatur sebagai sumber pengumpulan data yang di pergunakan bagi penulisah suatu karya" ilmiah. misal Dengan mengumpulakan buku-buku karangan ilmi ah para sarjana serta catatan-catatan kuliah yang di berikan oleh bapak Profesor. R. Sardjono, SH. serta para asistennya. 2. Field Research, adalah suatu penelitian yang di la kukan dengan secara langsung kelapangan yaitu mengamati obyeknya, mengadakan wawancara dengan pihak pihak yang berhubungan dengan obyek tersebut. Jadi penulis mehggunakan kedua methode tersebut di atas guna pengumpulan data, dalam rangka penyusunan tu ( on bepaalde tijd ), Hal ini memang sudah selayaknya, karena sewa menyewa untuk waktu tak tertentu dapat di hentikan tanpa raemberikan alasan, asal saja di perhatikan tenggang pen^ hentian itu raenurut adat kebiasaan setempat. Jadi ketentuan, pasal 1579 Kitab Undang-undarig Hukura Perdata berlaku bagi sewa menyewa untuk waktu ter tentu, raisal 2. taliun maka sudah sewajarnya apabila ti dak dapat di hentikan sebelum tenggang waktu 2 tahun itu dengan alasan untuk di pakai sendiri barang yang di sewakan icu. E. KESIMPULAN. Maksud persetujuan sewa menyewa adalah penikmatan atas suatu barang dengan jalan membayar sewa untuk su atu jangka waktu tertentu, Penikmatan inilah sebagai salah satu unsur yang di tekankan pada pasal 1548 Kitab Undang-undang Hukum Perdata. Penikmatan ini tidak terbatas sifatnya. Seluruh kenikmatan yang dapat di kecap dari barang yang di sewa, harus di peruntukkan bagi si penyewa. ,Pada sewa menyewa, barang yang menjadi obyek sewa menyewa bukan untuk di miliki tetapi hanya untuk di nikmati. Atas dasar penikmatan inilah memungkinkan terjadinya persetujuan sewa menyewa hanya untuk sebahagian saja dari suatu benda. Sewa menyewa Ini merupakan persetujuan konsensuel yang bebas bentuknya. Boleh di buat dengan persetujuan llsan ataupun tertulis, Obyek sewa menyewa benda yangdapat di persewakan Hengenai essensialia harga sewa atau uang sewa ha rus di tentukan bersama antara yang menyewakan dengan fihak si penyewa. Karena itu besarnya uang sewa harus tertentu, baik di tentukan secara tegas maupun secara diam - diam, Harga sewa bukan harus berupa uang, tetapi bisa juga berupa prestasi lain."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1983
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurlaila Hadi
"Keadaan produk yang memerlukan penjelasan dan peragaan memungkinkan adanya interaksi secara langsung antara pembeli dan penjual dalam suatu transaksi penjualan melalui personal selling. Apalagi dengan kondisi persaingan yang bersifat monopolistik menyebabkan perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bisnis komputer harus mampu bersaing untuk menarik minat pembeli. PT. Elnusa Multi Industri Komputer (ELMIK) sebagai salah satu perusahaan yang terlibat dalam bisnis komputer tidak luput dari usaha untuk mengatasi persaihgan tersebut, yaitu dengan lebih menekankan pada personal selling dalam memasarkan produknya; sehingga peranan armada wiraniaga sebagai pelaksana kegiatan tersebut patut mendapat perhatian. Paparan tulisan berikut akan menyajikan serangkaian informasi dan bahasannya, berkisar pada pelaksanaan personal selling pada PT. ELMIK, terutama yang meliputi penelaahan mengenai pengelolaan/manajemen armada wiraniaganya.
Hal-hal yang tercakup adalah masalah : penarikan, penyeleksian, pelatihan serta kompensasi. Guna mengetahui efektivitas pelaksanaan manajemen armada wiraniaga PT. ELMIK akan dilihat produktivitas kerjanya, yaitu dengan membandingkan: antara hasil penjualan yang diperoleh dengan targetnya. Dari hasil perhitungannya dapat/diketahui bahwa secara umum, efektivitas manajemen armada wiraniaga PT. ELMIK cukup baik (cukup efektif). Namun kiranya masih diperlukan peningkatan pelatihan bagi wiraniaga yang kurang berpengalaman guna lebih meningkatkan produktivitas kerjanya. Konsekuensi penekanan personal selling dalam memasarkan komputer, bagi PT. ELMIK ternyata berhubungan langsung dengan tingkat penjualan yang diperoleh sampai tahun 1987. Bahkan peningkatan biaya personal selling tersebut berkorelasi positif terhadap peningkatan hasil penjualan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Syarita
"Tesis ini membahas mengenai proses pendampingan yang dilakukan oleh Pendamping Yayasan Baitul Hikmah Elnusa (YBHE) terhadap para koordinator wilayah dalam Program Tabung Hikmah Mandiri (THM) dan faktor-faktor yang mempengaruhi proses pendampingan tersebut. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian memperlihatkan bahwasanya proses pendampingan telah berjalan melalui pertemuan rutin setiap minggunya oleh para pengelola Program Tabung Hikmah Mandiri (THM), dimana didalam pertemuan tersebut dibahas terkait dengan pelaksanaan pembiayaan, perencanaan kedepan dan membangun motivasi.

The focus of this study is about the mentoring process conducted by mentor from Yayasan Baitul Hikmah Elnusa (YBHE) to The District Coordinator of Tabung Hikmah Mandiri (THM) Program. This research is qualitative descriptive interpretive. Research show the process of Tabung Hikmah Mandiri (THM) administrator mentoring were well implemented by doing regular meeting every week, in the meeting they discuss things that related to the implementation of financing, future plans and building motivation."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T35303
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andika Julian
"Laporan magang ini membahas tentang pengajuan Panjer Kerja (PK) pada PT Elnusa Petrofin, yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi bahan bakar minyak (BBM) yang meliputi pendistribusian BBM, penjualan zat aditif untuk bahan bakar dan penjualan BBM untuk Inmar (Industri and Marine). PK merupakan dana kerja yang digunakan untuk kegiatan pendistribusian BBM ke daerah-daerah. Pengajuan PK ini merupakan pengajuan permintaan dana dari Unit di daerah kepada kantor pusat. Pengajuan PK ini sangat penting bagi perusahaan, karena apabila terjadi ketiadaan dana di Unit maka kegiatan pendistribusian BBM di daerah akan terhambat dan menimbulkan kerugian. Walaupun sistem pengajuan PK ini memiliki Pengendalian Internal yang baik, Tetapi dalam prosesnya terjadi kendala yaitu dibutuhkan waktu yang lama dalam pemrosesannya. Hal itu akan berdampak dengan terganggunya kegiatan pendistribusian BBM di daerah. Oleh karena itu diperlukan penyesuaian dan perubahan pada sistem agar pengajuan PK tersebut menjadi lebih efektif dan efisien.

The internship report describes about the submission of Panjer Kerja (PK) of PT Elnusa Petrofin, a public company focuses on distribution of gas, selling of additive matter to gas and selling gas for Industries and Marine sector. PK is a financial plan, which used for the process of gas distribution to the remote station throughout Indonesia. PK?s submission is a process to be done by the unit office for the Headquarter. PK submission plays important role in the Company, whereas if there is insufficient fund in the unit office, the distribution will get troubled, which will incur loss for the Company. Although the system of the PK submission has its own Internal Control, but in reality the process has its own problem, i.e. the lead time. Hence the system needs more adjustment here and there to make it more effective and efficient."
Depok: Program Sarjana Ekstensi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Woro Setyati
"Visi dapat menjadi suatu masalah dan perlu mengalami perubahan bilamana perusahaan mengalami masa transisi, misalnya karena perubahan status, perubahan rnanajemen ataupun karena adanya tekanan eksternal agar mampu berkompetisi dengan dunia luar. Selain itu perubahan visi tersebut dapat juga dilakukan sebagai akibat dari visi yang ada sulit untuk dijabarkan atau dipandang kurang sesuai dengan status perusahaan. Perubahan ini perlu disosialisasikan kepada seluruh karyawan agar tidak terjadi pemahaman yang salah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi yang digunakan oleh pimpinan untuk mengkomunikasikan visi baru di dalam organisasi sehingga sejalan dengan budaya organisasi. Penelitian ini juga ingin mengetahui mengapa sosialisasi visi tersebut penting untuk dilakukan, serta bagaimana hasil dari sosialisasi tersebut.
Metode penelitian ini adalah bersifat deskriptif dengan pendekatan secara kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam (indepth interview), pengamatan dan penelitian dokumen.
Berdasarkan hasil analisis diperoleh kesimpulan bahwa visi yang ditetapkan oleh level puncak tanpa melalui pengujian pada tiap tingkat, menyebabkan orang tidak memahami dan tidak merasa memiliki visi tersebut. Agar tidak terjadi pemahaman yang salah atas visi tersebut, maka sosialisasi merupakan langkah yang sangat penting untuk dilakukan. Sosialisasi ini kemudian dilanjutkan dengan melakukan proses umpan balik dari karyawan agar tingkat pemahaman dapat diketahui. Namun hal paling utama demi tercapainya suatu visi adalah adanya komitmen pada semua level. Oleh karena itu, visi dalam konteks ini merupakan atribut utama seorang pernimpin untuk membangun, memelihara, mengembangkan, mengkomunikasikan, menerapkan dan menyegarkannya agar tetap memiliki kemampuan untuk memberikan respon yang tepat terhadap berbagai permasalahan dan tuntutan yang dihadapi organisasi.
Berikut adalah sejumlah saran yang diberikan, yaitu perlu dilakukan evaluasi, secara periodik atas isu-isu strategik yang terjadi dalam perusahaan, dengan demikian dapat diketahui tingkat pemahaman karyawan atas isu tersebut. Selain itu perlu dibuat dibuat action plan dan program yang terarah baik pada level atas sampai level bawah, sehingga karyawan dapat mengetahui konsekuensi yang timbul akibat perubahan visi tersebut. Untuk membangun budaya yang kuat, maka perusahaan melembagakan kode etik, aturan-aturan yang diterapkan dalam kebiasaan-kebiasaan berperilaku bagi seluruh karyawan. Selain itu untuk mendapatkan komitmen dari para karyawan, maka diperlukan keteladanan dari pemimpinan perusahaan, transparansi dalam manajemen, dan hubungan yang bersifat dialogis melalui strategi komunikasi yang efektif, yang mampu mernbangkitkan pengaruh bagi karyawan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T22617
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Indria Ningsih
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk menguji pemahaman PT Elnusa, Tbk
terhadap Corporate Social Responsibility, mengkaji implementasi programprogram
Corporate Social Responsibility PT Elnusa, Tbk di bidang pendidikan
dan menganalisis manfaat-manfaat yang ada dari Corporate Social Responsibility
yang telah dilakukan perusahaan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa perusahaan memiliki pemahaman
yang baik mengenai hakekat Corporate Social Responsibility, tetapi masih
memasukan program pelatihan internal sebagai bagian dari program Corporate
Social Responsibility perusahaan. PenerapanCorporate Social Responsibility
dilakukan di bawah koordinasi dua divisi sertakerjasama dengan yayasan yang di
bentuk untuk itu dan sudah sesuai dengan siklus Plan, Do, Check and Improve
(PDCI), serta terdapat manfaat bagi perusahaan, dan lingkungan terkait.

ABSTRACT
This study was conducted to test the understanding of PT Elnusa,Tbk
towards Corporate Social Responsibility, reviewing the implementation of PT
Elnusa,Tbk Corporate Social Responsibility programs in education and analyze
the existence of the benefit of Corporate Social Responsibility held by the
company.
The results showed that the company has a good understanding of the
nature of Corporate Social Responsibility, however in practice still in corporate
the internal training programs as part of the company?s Corporate Social
Responsibility programs. Corporate Social Responsibility implementation is done
under coordination of two divisions, trough partnership with a foundation which
was formed, and in accordance with Plan, Do, Check, Improve cycle and give
benefits to corporate, stakeholders and the related environment."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T55456
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Safira Ruth
"Skripsi ini membahas gambaran kejadian Sick Building Syndrome (SBS) dan faktor-faktor yang berhubungan pada karyawan PT. Elnusa Tbk di kantor pusat graha Elnusa Tahun 2009. Sick Building Syndrome atau SBS merupakan sekumpulan gejala gangguan kesehatan pada tenaga kerja yang bekerja di gedung gedung bertingkat. Penelitian SBS di Indonesia telah menunjukkan angka yang relatif tinggi. Diduga penyebab dari SBS ini adalah kurangnya ventilasi di dalam gedung serta kinerja penyejuk udara (AC) yang buruk. Selain itu, ada sumber radikal bebas lain seperti mesin fotokopi, printer, mesin faksimili, pengharum ruangan, larutan pembersih, atau bahan kain pelapis dinding.
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihan gambaran kejadian Sick Building Syndrome dan faktorfaktor yang berhubungan pada karyawan PT. Elnusa Tbk di kantor pusat gedung Graha Elnusa Tahun 2009. Desain penelitian ini adalah crosssectional dan populasi yang di teliti adalah karyawan PT. Elnusa Tbk yang berada di lokasi pengukuran (suhu dan kelembaban udara) Graha Elnusa. Data yang digunakan adalah data primer, data perusahaan, pengukuran suhu dan kelembaban, dan observasi.
Hasil yang ditemukan dari penelitian ini adalah, dari 152 responden yang mengalami kasus SBS di Graha Elnusa tahun 2009, hanya 56 responden (36,8%). Karakteristik responden yang mengalami kasus SBS adalah sebagai berikut 30 responden (33,7%). Yang lebih berisiko mengalami SBS yaitu responden yang berjenis kelamin wanita, responden yang berusia antara 21-30 tahun, responden bekerja kurang dari sama dengan 5 tahun (38,5%), responden yang tidak mempunyai kebiasaan merokok dalam ruangan (37,2%) dan responden yang mempunyai kondisi psikososial yang baik (37%).
Penelitian kualitas udara dalam ruang (fisik, kimia, dan mikrobiologi) sangat berperan dalam menanggulangi masalah Sick Building syndrome. Selain itu penelitian mengenai pencahayaan juga diperlukan karena pencahayaan merupakan salah satu faktor yang dapat memicu timbulnya SBS."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>