Ditemukan 106403 dokumen yang sesuai dengan query
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1983
S5684
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
S5684
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1982
S7848
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1982
S6056
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sianipar, Madiri Thamrin
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1980
S7851
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Jakarta: Departemen Luar Negeri RI, 1986
327.17 IND p
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Putri Oktariantika
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peningkatan hubungan kerjasama ekonomi Rusia ke ASEAN dengan periode 2003-2013. Peningkatan hubungan kerjasama Rusia ke ASEAN merupakan bagian dari arah kebijakan luar negeri Rusia yang dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal. Hal ini sejalan dengan konsep pembentukan kebijakan luar negeri yang dikemukakan oleh Kaarbo, Lantis, dan Beasley. Kaarbo, Lantis dan Beasley merumuskan bahwa kebijakan luar negeri suatu negara bisa dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal. Pergeseran sistem internasional dan ketidakstabilan hubungan Rusia dan Eropa dikategorikan sebagai faktor ekstenal yang mempengaruhi mendekatnya Rusia ke ASEAN. Faktor internalnya karena pola kepemimpinan Rusia dan kepentingan ekonomi serta politik dari Rusia.
Penelitian ini menemukan bahwa peningkatan kerjasama ekonomi Rusia ke ASEAN disebabkan oleh faktor eksternal dan internal sehingga membentuk arah kebijakan luar negeri yang baru bagi Rusia. Hasil penelitian ini melihat bahwa peningkatan kerjasama ekonomi ini merupakan bagian dari strategi kebijakan luar negeri Rusia untuk mendekat ke Asia Pasifik.
This research aimed to analyze the increased in Russia's ties to the ASEAN economic cooperation with the period 2003-2013. Increasing Russian cooperation to ASEAN is a part of Russian foreign policy is influenced by external and internal factors. This is in line with the concept of the formation of foreign policy put forward by Kaarbo, Lantis, and Beasley. Kaarbo, Lantis and Beasley that making process of foreign policy of a country can be affected by external and internal factors. A shift in the international system and the instability of the relationship between Russia and Europe are categorized as exsternal factors affecting the Russian approaches to ASEAN. Internal factors because of the pattern of the Russian leadership as well as the political and economic interests of Russia.The study found that an increase in Russian economic cooperation to ASEAN caused by external and internal factors that shape the course of a new foreign policy in Russia. The Result of this research is increased economic cooperation is part of Russia's foreign policy strategy to get closer to the Asia Pacific region."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1975
S5440
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Erza Nur Syiva
"
ABSTRAKMahasiswa rentan mengalami kualitas tidur yang buruk, sehingga berisiko mengalami peningkatan tekanan darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara kualitas tidur dengan tekanan darah pada usia dewasa awal. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik korelatif dengan pendekatan cross sectional yang melibatkan 213 mahasiswa yang dipilih dengan teknik consecutive sampling. Pengukuran menggunakan kuesioner Pittsburg Sleep Quality Index dan sfigmomanometer air raksa. Hasil uji Pearson menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kualitas tidur dengan tekanan darah, baik tekanan sistolik p=0,410; r=-0,057 maupun tekanan diastolik p=0,433; r=-0,054 . Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 82,6 rmahasiswa mengalami kualitas tidur buruk dan 21,11 mahasiswa mengalami peningkatan tekanan darah. Klinik kampus perlu meningkatkan edukasi dan skrining terhadap risiko penyakit kardiovaskular dan metabolik, serta penyakit lain yang dipengaruhi oleh perilaku hidup mahasiswa.
ABSTRACTStudents are susceptible to poor sleep quality, thus risking increased blood pressure. This study aims to identify the relationship between sleep quality and blood pressure in early adulthood. The research design used was correlative analytics with a cross sectional approach involving 213 students selected by consecutive sampling technique. Measurements were made using the Pittsburg Sleep Quality Index questionnaire and the mercury sphygmomanometer. Pearson test results showed no significant relationship between the quality of sleep with blood pressure, both of systolic blood pressure p 0.410 r 0.057 and diastolic blood pressure p 0.433 r 0.054 . The results showed that 82.6 of students experienced poor sleep quality and 21.11 of students had elevated blood pressure. Clinical campuses need to improve education and screening for the risk of cardiovascular and metabolic diseases, as well as other diseases that are influenced by the student 39s behavioral behavior."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Valentina Sahasra Kirana
"Sejak tahun 2009, Indonesia terikat oleh kerjasama open sky ASEAN. Tesis ini membahas keikutsertaan Indonesia dalam kerjasama ini ditinjau dari perspektif hukum internasional dan hubungan internasional. Teori yang menggambarkan hubungan antara kepentingan negara dan kepentingan rezim dalam kerjasama internasional yang seringkali berbenturan digunakan untuk menjelaskan kepentingan nasional Indonesia yang terganggu dalam kerjasama open sky ASEAN di satu sisi dan manfaat kerjasama ini di sisi lain. Di satu sisi, Indonesia bersama dengan kesepuluh negara anggota ASEAN lain memperoleh manfaat dari kerjasama open sky ASEAN melalui proyek Masyarakat ASEAN. Di sisi lain, kepentingan nasional Indonesia untuk melindungi kedaulatan di wilayah udara dan industri penerbangan nasionalnya terganggu dalam kerjasama ini. Ketentuan dalam Konvensi Wina sebagai sumber hukum internasional berperan dalam memberikan peluang bagi Indonesia berupa penarikan diri, reservasi maupun amandemen untuk memperjuangkan kepentingan nasionalnya yang terganggu oleh kerjasama ini, namun dengan tetap menjalankan kewajibannya terhadap rezim. Meskipun ketiga peluang ini dimungkinkan menurut hukum internasional, menurut hubungan internasional peluang untuk reservasi dan amandemen merupakan pilihan yang lebih diplomatis. Dengan meneliti posisi keikut-sertaan Indonesia dalam kerjasama open sky ASEAN, tampak bahwa hukum internasional dan hubungan internasional merupakan dua kajian yang saling mendukung. Hukum internasional merupakan kerangka normatif dalam hubungan internasional yang bertujuan untuk menyeimbangkan kepentingan negara dengan kepentingan rezim dalam sebuah kerjasama internasional. Meskipun demikian, dalam hubungan sarat konflik antara kepentingan rezim dengan kepentingan negara, kepentingan negara lebih banyak memengaruhi kepentingan rezim.
Since 2009, Indonesia has committed to ASEAN open sky cooperation. This research aims to observe Indonesia's participation within this cooperation through international law and international relations lenses. A theory describing conflict relations between state's and regime's interest within international cooperation is used to explain Indonesia's interest when facing challenges within this cooperation, while showing that there are also benefits from this cooperation. On the one side, Indonesia and the other ten ASEAN members enjoy open sky cooperation trough ASEAN Community project. On the other side, this cooperation has posed some challenge to Indonesia in protecting its air sovereignty and national airlines industry. The Vienna Convention as a source of international law offers some possibilities for Indonesia in the forms of withdrawal, reservation, or amendment in order to protect its national interests which have undergone some challenges while still adhering to its obligation to the regime. Even though the three possibilities are supported by international law, from international relation perspective possibilities to reserve and amend are considered more diplomatic. By observing Indonesia's partnership in ASEAN open sky cooperation, it can be concluded that international law and international relations are two disciplines that are complementing each other. International law is a normative construct in international relations that aims to balance state's and regime's interest. However, within conflict relations between regime's and state's interest, it is suggested that state's interest has more domination over regime's interest."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library