Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 154909 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Manggala Prasidha
"Salah satu upaya perusahaan untuk berkompetisi dalam era globalisasi dan perdagangan bebas tersebut ialah dengan cara meningkatkan mutunya. ISO 9001:2000 merupakan sistem standar (sertifikasi) proses yang dapat memberikan jaminan proses produksi yang semakin cepat dan tepat dalam melayani kebutuhan konsumen. Penelitian ini dilakukan untuk mencari tahu pengaruh dari penerapan ISO 9001:2000 terhadap daya saing perusahaan jasa konstruksi di Indonesia serta mengidentifikasi klausul dari ISO 9001:2000 yang berpengaruh terhadap kinerja daya saing. Metode analisis yang digunakan ialah analisis korelasi Spearman Rank. Hasil dari penelitian menunjukkan dari sepuluh indikator daya saing hanya lima yang dipengaruhi oleh penerapan klausul ISO 9001:2000.

One of the company's efforts to compete in the globalization era is by improving the quality product. ISO 9001:2000 is a standard system (certification) that can provide assurance to make production process faster and more appropriate in serving the needs of consumers. The purpose of this research was to find the influence of the implementation of ISO 9001:2000 for competitiveness construction services company in Indonesia and identify the ISO 9001:2000 clauses that affect the competitiveness performance. Analysis method that use in this reaserch were Spearman Rank and Regresion correlation analysis. Results in this research show that competitiveness were affected by the implementation of ISO 9001:2000."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S1000
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Handini Susiwi
"Kesuksesan suatu perusahaan dilihat dari kinerja perusahaan tersebut dalam meningkatkan keuntungan (profitable), dapat bertumbuh (Growing), dapat mempertahankan kelangsungan hidup (Sustainable), dan mampu bersaing (Competitiveness). Hal tersebut merupakan pedoman arah strategis hampir semua organisasi bisnis, khususnya usaha jasa konstruksi (kontraktor). Di Indonesia, kemampuan bersaing perusahaan-perusahaan jasa konstruksi masih dirasakan sangat lemah. Padahal di dalam era perdagangan bebas, kemampuan daya saing merupakan salah satu ukuran kinerja suksesnya perusahaan. Untuk mengantisipasi hal tersebut dan untuk meningkatkan kemampuan daya saing dalam era globalisasi, faktor market forces (Kekuatan Pasar) pada industri konstruksi perlu dikelola dengan baik. Permasalahan market forces yang banyak terjadi di dalam suatu perusahaan biasanya berhubungan dengan lemahnya kemampuan perusahaan dalam mengelola sumber daya manusia dan organisasi perusahaan, khususnya organisasi di bidang pemasaran. Kemampuan menganalisa permasalahan pada faktor market forces adalah salah satu hal yang menentukan dalam meningkatkan daya saing perusahaan jasa konstruksi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan pengaruh faktor Market Forces sehingga dapat meningkatkan daya saing perusahaan jasa konstruksi serta untuk menganalisis seberapa besar pengaruh market forces tersebut terhadap kinerja daya saing perusahaan jasa konstruksi (kontraktor) di Indonesia. Dengan analisis SPSS diketahui bahwa faktor perusahaan yang gagal dalam melakukan proses pengembangan inovasi serta adanya budaya perusahaan yang cenderung negatif terbukti seeara significant mempengaruhi kinerja daya saing (Competitiveness) perusahaan jasa konstruksi. Pada akhimya dengan mengetahui hal tersebut di atas, tentunya akan lebih mudah bagi perusahaan jasa konstruksi untuk mengelola faktor market forces dalam meningkatkan daya saing perusahaan.

The success of a company is reflected by its performance in profitability, growth, sustainability, and competitiveness. Those are the strategic aims of all business organizations. The competitive capability among construction companies in Indonesia is very low. Whilst in free trade era, competitive capability is the core of company success. To anticipate this problem and to advance competitive capability, well-managed marketing in Construction Company is the key. Marketing which happens to be the major problem is usually related to low capability of company in carrying out the market. Marketing strategy capability in a company turns out to be a crucial problem that needs better dealing. The improvement can be reached by knowing marketing objectives, strategies, and tactics to be used by a company in accomplishing the entire company goals. Hence, marketing is one of the biggest factors that mostly occur in a company failure.
This research is done to identify market forces factors in a Construction Company that can decrease, the company's competitive performance, and to analyze the effect of market forces factors towards the company's competitive performance. By using SPSS analysis, it is proven that failing in applying innovation development process and a negative trend in corporate culture is factors that significantly influence the company's competitive performance. Thus, in determining those factors above, construction companies can easily manage market forces factors in order to improve the companies' competitiveness."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T16092
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rustam Effendi
"ABSTRAK
The International Organization for Standarization (ISO) atau Organisasi Standarisasi Internasional, anggotanya terdiri dari Badan-badan Standarisasi Nasional dari berbagai negara, bermarkas di Geneva, Swiss, pada tahun 1987 bersepakat dan menyetujui suatu standar sistem mutu yang sekarang disebut Standar ISO Seri 9000 sebagai Standar Intemasional bidang mutu. ISO 9000 bukan standar produk, akan tetapi ISO 9000 adalah standar sistem dan diterapkan terhadap sistem yang memproduksi produk (Bambang H, 1996).
Philip Kotler (1995) mengatakan bahwa perusahaan agar dapat unggul memerlukan filosofi Baru yaitu; hanya perusahaan yang berwawasan pelanggan yang akan hidup, karena mereka bisa memberikan nilai lebih baik dari pada saingannya kepada pelanggan sasarannya. Sedangkan mutu adalah pendekatan utama untuk mendapatkan kepuasan pelanggan dan selanjutnya akan dicapai keunggulan daya saing perusahaan.
AMP PT Jaya Konstruksi MP dalam situasi pasar dengan persaingan yang sangat ketat, maka untuk dapat keluar sebagai pemenang dalam persaingan tersebut perusahaan meinilih strategi inutu dengan penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9002. Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9002 di AMP PT Jaya Konstruksi MP menjamin tercapainya mutu hotmix yang diinginkan pelanggan (Frank Voeht - Peter Jackson and David Ashton, 1994). Hal ini akan berpengaruh terhadap Kepuasan Pelanggan, dan selanjutnya bila pelanggan selalu dapat dipuaskan, maka akan memberikan pengaruh terhadap Keunggulan Daya Saing perusahaan.
Untuk mengetahui sampai berapa erat hubungan antara variabel jaminan mutu, kepuasan pelanggan dan keunggulan daya saing, serta seberapa besar pengaruh antara variabel di atas dimana jaminan mutu merupakan variabel yang dipengaruhi, kepuasan pelanggan merupakan variabel antara dan keunggulan daya saing bertindak sebagai variabel yang dipengaruhi, diadakan penelitian dengan menggunakan analisa regresi linear individual.
Dari hasil penelitian koefisien korelasi dapat disimpulkan bahwa antara jaminan mutu dengan kepuasan pelanggan begitu pula antara kepuasan pelanggan dengan keunggulan daya saing mempunyai hubungan yang cukup erat. Sedangkan dari koefisien determinasi dapat disimpulkan bahwa besarnya pengaruh jaminan mutu (ISO 9002) terhadap kepuasan pelanggan yang dapat dijelaskan oleh garis regresi liniernya adalah sebesar 53,0 % dan besarnya pengaruh kepuasan pelanggan terhadap keunggulan daya saing yang dapat dijelaskan oleh garis regresi liniernya adalah sebesar 55,8 %."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bajongga CFHS
"Era pasar bebas akan dihadapi oleh bangsa Indonesia. Industri konstruksi termasuk perusahaan jasa konstruksi, harus segera berbenah diri jika tidak ingin tenggelam dalam ekonomi global. Faktor internal, eksternal dan market forces adalah faktor-faktor kritis yang mempengaruhi profitability, growth, sustainability dan competitiveness sebagai indikator kinerja perusahaan jasa konstruksi.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisa pengaruh permasalahan yang terjadi pada eksternal perusahaan terhadap kemampuan daya saing perusahaan jasa konstruksi di Indonesia. Survei dengan kuesioner dilakukan dalam dua tahap. Pada tahap pertama diperoleh 30 variabel definitif faktor eksternal berdasarkan analisa prioritasisasi. Analisis statistik pada survei tahap kedua diperoleh faktor-faktor eksternal yang paling mempengaruhi kinerja daya saing atau competitiveness yaitu tingkat investasi penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) yang rendah, kenaikan harga material dan peralatan, perubahan kebijakan pemerintah (kepastian hukum), pengaturan segmen pemerintah belum mantap sedangkan segmen swasta belum diatur, sikap terhadap kualitas hidup bekerja (etos kerja) yang rendah, perkembangan inovasi bidang konstruksi (produk fisik, metode, teknologi material dan peralatan) yang rendah, kondisi cuaca dan iklim, kekuatan tawar menawar suplier, serta kekuatan tawar menawar pembeli. Simulasi monte carlo dilakukan untuk melihat kemungkinan ataupun probabilitas terjadinya variabel penentu dalam model persamaan, dimana diperoleh nilai rata-rata yang cukup tinggi dengan perolehan probabilitas berkisar pada 50%.

Global economy and free trade is unavoidable. Construction industry like wise the construction company, must sensitive and aware with the threat of international competition in order to be able to compete in global economy. Internal factors, external factors and market forces are the critical success factors that influence the profitability, growth, sustainability and competitiveness as performance indicators for Construction Company.
The aim of this thesis is to identify and analyze the effect of the problems in external environment to competitiveness of the construction company in Indonesia. Questionnaire survey is taken in two parts. In the first part, 30 definitive variables are successful identified from prioritization analysis. Statistic analyses from the second part of survey are identifying external factors, which have strong influence to the performance indicators of Construction Company. They are low level of local and foreign investment, raise of material and equipment cost, government deregulation (certainty of law), the arrangement of government and private segment that not established, low attitudes of work life quality (work ethos), lack of innovation development in construction area (physical product, method, material technology and equipment), climate and weather condition, bargaining power of suppliers and also bargaining power of buyers/owners. Monte Carlo simulation is perform to forecast the probability of the defining variables in the equation, where as the reasonably high mean is gain for each competitive indicator in 50% probability of success.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T16083
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sugiarto Rustan
"SDM merupakan sumber daya yang paling penting dalam perusahaan. Di satu sisi SDM dalam perusahaan jasa konstruksi Indonesia sangatlah lemah. hal ini disebabkan karena rendahnya tingkat pendidikan dan kurangnva profesionalisme. sehingga perusahaan jasa konstruksi di Indonesia tidak dapat bersaing dengan perusahaan yang sama dari luar negeri. Industri konstruksi sendiri memakai jasa tenaga kerja terbanyak dan PDB; terhesar dibanding industri yang lain.
Tujuan penelitian ini untuk menentukan faktor yang paling berpengaruh guna peningkatan kinerja melalui aktivitas' MSDM dalam perusahaan serta kontribusinya. Kinerja perusahaan yang dimaksudkan adalah Kcuangan, Proses bisnis Internal, Pelanggan, Pertumbuhan dan Pembelajaran.
Dilakukan metode survey keperusahaan kontraktor dan menyehatkan kuesioner serta sedikit wawancara, lalu dilakukan analisa statistik Non Parametrik dan Parametrik. Dari non parametrik diketahui bahwa tidak ada perbedaan anlara konlraktor Swasta dan BUMN. Parametrik dipakai untuk mencari hubungan anlara variabel behas dan variabel terikat. Dan yang terakhir dengan menggunakan simulasi Monte Carlo dimana variabeI babas yang terpilih akan dikembangkan sampai 3000 trial untuk mengetahui keadaan perusahaan dan melakukan tindakan koreksi.
Berdasarkan hasil analisa diperoleh bahwa faktor yang sangat menentukan unluk peningkatan kinerja dan memiliki kontribusi terbesar adalah dari "Standar kualitas yang diterapkan berkaitan dengan demosi". Artinya setiap individu dalam perusahaan dipacu untuk bckerja secara optimal, bertanggung jawab, dan loyal terhadap perusahaan. Hal ini menjadi kunci dalam MSDM untuk keberhasilan bagi perusahaan.

Human Resources ('HR) is the most important in the company. On another side HR in the construction firm is "weak" because of the lowness of education level and in professionalism. So that the construction, firm can't compete with the firm.fronr aboard.
The research would be analysis for determine the .factor witch most influence in order to increase perfirryurrnce to HRM activities in the firm. The performance firm is financial, Internal Business, customer and Learning and Growth.
The research use a method of survey to construction firm, to spread the Questions also interview with the respondent. The research using analysis non Parametric and Parametric: statistic method. The result of non parametric method describe that there is now difference between BUMN and Private sector. Parametric is used to find the relationship between independent and dependent variable. Monte Carlo simulation is use to develop the clepenclerrt variable until 3000 trial to predict the firms condition and need corrective action.
Bused on the result analysis it is obtained that the most variable factor to increase the performance and the most significant contribution is "Quality standard in application with demotion". It means that each individual in the firm to force to work optimal, responsible. and loyal to the comprmry. It is the key in HRM for success of the company.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14978
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Along with the tendencies of Indonesian construction companies in getting the Quality Management
System (QMS) certification as an impact of the prerequisite needed in project tender mechanism and the
awareness of internal companies QMS blueprint improvement in continual improvement concept, also
emerge construction companies stakeholder critical question, that is if the companies which had already
adopted and executed QMS like ISO 9001 will had a better competitiveness. This research proves
theoretically and statistically about significant correlation between better competitiveness and Critical
Success Factor (CSF) in QMS.
"
Jurnal Teknologi, Vol. 22 (3) September 2008 : 179-186, 2008
JUTE-22-3-Sep2008-179
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
M. Fanshurullah Asa
"Seiring kecenderungan perusahaan jasa konstruksi Indonesia berlomba dalam penerapan dan sertifikasi Sistem Manajemen Mutu (SMM) akibat adanya prasyarat dalam mekanisme tender proyek serta keinginan sadar akan cetak biru perbaikan SMM internal perusahaan menuju konsep penyempurnaan berkelanjutan, muncul juga kekritisan pemangku kepentingan jasa konstruksi dengan pesan yang disampaikan secara sangat jelas, yaitu apakah perusahaan yang telah mengadopsi dan melaksanakan SMM seperti ISO 9001 memiliki daya saing yang semakin baik. Penelitian ini membuktikan secara teori dan statistik adanya korelasi signifikan antara peningkatan daya saing dengan faktor-faktor kritis pencapaian sukses atau Critical Success Factor (CSF) dalam Sistem Manajemen Mutu.

Along with the tendencies of Indonesian construction companies in getting the Quality Management System(QMS) certification as an impact of the prerequisite needed in project tender mechanism and the awareness of internal companies QMS blueprint improvement in continual improvement concept, also emerge construction companies stakeholder critical question, that is if the companies which had already adopted and executed QMS like ISO 9001 will had a better competitiveness. This research proves theoretically and statistically about significant correlation between better competitiveness and Critical Success Factor (CSF) in QMS."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Burhan Festanto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S52709
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sugiarto Rustam
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
TA3422
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sidiq Wacono
"Era globalisasi telah melahirkan gala kompetisi yang sangat ketat pada berbagai sektor komoditi dunia usaha baik produk maupun jasa, karenanya hanya produk dan jasa yang memiliki daya saing tinggi yang dapat melakukan kompetisi. Begitu pula untuk sektor industri konstruksi, dalam menghadapi era globalisasi maka perusahan industri konstruksi hams mempersiapkan diri, salah satu caranya adalah dengan mendapatkan sertifikat sistem manajemen mutu ISO 9002.
Tuntutan kualitas penerapan sistem manajemen mutu ISO 9002 yang memiliki daya saing sehingga perusahaan industri konstruksi dapat melakukan kompetisi dengan baik menjadi begitu penting. Penelitian mengenai biaya mutu ( quality cost atau cost of quality ) yang dikaitkan dengan kualitas penerapan sistem manajemen mutu ISO 9002 merupakan salah satu cara untuk mendapatkan daya saing tersebut.
Biaya mutu yang terdiri dari tiga kelompok yaitu biaya pencegahan ( prevention cost ), biaya penilaian ( appraisal cost ) dan biaya kegagalan ( failure cost) dalam penilitian ini merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi biaya mutu.
Penelitian ini mempunyai tujuan untuk melihat adanya hubungan melalui analisa regresi berganda pengaruh kualitas penerapan sistem manajemen mutu ISO 9002 terhadap kinerja biaya mutu pada pekerjaan-pekerjaan proyek di lingkungan PT. Waskita Karya.
Hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan analisa statistik terhadap sampel proyek memperlihatkan hasil yang menyatakan bahwa kualitas penerapan sistem manajemen mutu ISO 9002 dengan variabel-variabel penentu yang mewakili variabel lainnya mempunyai pengaruh 74.1 % terhadap kinerja biaya mutu dengan model regresi linier dengan variabel penentunya adafah bahan yang disuplai oleh pihak pemilik dan persyaratan kerja dalam kontrak yang sesuai dengan keinginan pihak pemilik.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa peningkatan kualitas penerapan sistem manajemen mutu ISO 9002 akan meningkatkan kinerja biaya mutu pekerjaan-pekerjaan proyek di lingkungan PT. Waskita Karya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T10136
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>