Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 146356 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rizky Arif Hidayat
"Mesin pendingin Joule-Thomson digunakan untuk dalam aplikasi medis seperti alat penyimpan spesimen biomedis dan cryosurgery. Sebagai alat cryosurgery, mesin pendingin Joule-Thomson harus memiliki kisaran temperatur yang besar dan mampu mencapai suhu 120 K agar jaringan kanker yang menginfeksi bagian tubuh dapat dimatikan. Penelitian untuk mengembangkan mesin pendingin Joule-Thomson telah dimulai pada dua dekade terakhir. Pencapaian suhu terendah dengan rasio kompresi yang wajar merupakan tujuan utama pengembangan tersebut. Penelitian dengan menggunakan campuran hidrokarbon murni masih jarang dilakukan, padahal refrigeran tersebut merupakan refrigeran ramah lingkungan dan memiliki kapabilitas yang cukup baik. Untuk mendapatkan kinerja yang optimal dari mesin pendingin Joule-Thomson maka terlebih dahulu dilakukan studi untuk mendapatkan parameter desain dan operasi komponen mesin pendingin Joule-Thomson. Dalam penelitian ini variasi komposisi hidrokarbon, tekanan discharge, dan variasi temperatur lingkungan menjadi bahasan utama dalam pencapaian temperatur terendah.

Joule-Thomson refrigerator was used in some medical applications like save box for biomedical specimen and cryosurgery. As cryosurgery instrument, Joule-Thomson refrigerator should has wide temperature range and could reach temperature about 120 K in order to kill cancer tissue that infecting a part of body. The researches developing Joule-Thomson refrigerator has begun since two decades ago. Achievement of minimum low temperature within normal ratio compression is the main goal of the researches. The experiments using mixed refrigerant hydrocarbon are still rare although it does not damage the invoriment and has high capability. In order to get maximum performance of Joule-Thomson refrigerator, it is important to do some researches to get design parameter of this refrigerator. In this paper, the investigation about variation of hydrocarbon composition, operating pressure discharge, and ambient temperature are main consideration to achieve the lowest temperature."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S986
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Zico Adysaputra
"Cryosurgery adalah salah satu jenis pengobatan medis yang digunakan untuk membunuh sel kanker yang ada di dalam maupun luar tubuh manusia dengan melakukan pendinginan secara berulang-ulang hingga mencapai temperatur pendinginan cryo pada temperatur -500C dan sel kanker tersebut akan mengalami frost bites. Campuran zeotropis hidrokarbon merupakan refrigeran alternatif yang menjanjikan dan ramah lingkungan. Studi simulasi dan eksperimen pada mesin pendingin joule?thomson mengindikasikan campuran hidrokarbon dikompinasikan dengan nitrogen dan helium dapat mencapai temperature hingga -178 oC tanpa pemakain heater (N.S Walimbe et.al, 2008). Berdasarkan hal tersebut maka penelitian ini akan berkonsentrasi pada pencapaian temperature yang optimal serta pengaruh perubahan komposisi massa refrigeran dan dampak variasi panjang pipa kapiler 0,049 inci terhadap perubahan temperature di evaporator.

Cryosurgery is one of medical method used to destroy cancer cells that exist within and outside the human body by performing cooling repeatedly until reaching the cryo temperature at -50 0C. An zeotropic mixture of hydrocarbon is a promising alternative refrigerant. Past simulation and experiment studies indicate that this refrigerant mixture hydrocarbon combination with nitrogen and neon was able to achieve temperature of -178oC without heater (N.S Walimbe et.al, 2008). this study will be concentrating on the effect of a change of refrigerant mixture?s composition during circulation in joule-thomsosn refrigeration system through experiment. The main objective of this study is to obtain the optimum composition mixture of refrigerant and to study the effect of longer capillary tube."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1531
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Davied Sapan R.
"Dalam pengobatan dan penelitian biomedis dibutuhkan ultra low cold storage. Pada umumnya proses pendinginan dilakukan dengan nitrogen cair, namun ini tidak praktis dan mahal karena perlu pengisian secara berkala. Untuk mengatasinya harus diusulkan menggunakan mesin pendingin autocascade. Mesin pendingin autocascade mampu mencapai temperatur -40ºC s/d -180ºC (Missimer, 1996), memiliki bentuk yang sederhana, handal dan murah (Yu, 2007).
Penelitian yang dilakukan oleh Chen (2007) dan Apprea (2009) dengan mesin pendingin autocscade terbukti bahwa mesin pendingin ini mampu mencapai lebih rendah dari -120ºC. Namun penelitian tersebut masih menggunakan campuran refrigeran CFC atau HFC yang segera dilarang karena merusak lingkungan.
Penelitian pendahuluan simulasi dan eksperimental mesin pendingin cascade dua tingkat dengan refrigerant ramah lingkungan terbukti mampu mencapai -80ºC (Nasruddin, 2008 & 2009), sehingga bila dilakukan penelitian lebih lanjut akan dapat mencapai temperatur lebih rendah dari -100.
Mempertimbangkan hal tersebut, maka tujuan utama penelitian ini adalah mengembangkan prototipe ultra low cold storage untuk aplikasi bidang biomedis menggunakan mesin pendingin autocascade dengan refrigeran ramah lingkungan. Selain itu juga, hasil penelitian ini juga berpeluang untuk mendapatkan patent ultra low cold storage menggunakan mesin pendingin autocascade dengan refrigeran ramah lingkungan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50982
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Two things that become world concern are energy crisis and environmental problem, Refrigerator is
one of the causes of the problems either direct or indirect. Refrigerator uses electricity source that comes
front fossil fuel as indirect cause of energy crisis and environmental' problem which contributes to ozone
depletion and global warming by using the refrigerant. Therefore we need a solution that can answer
the problems. The solution is photovoltaic refrigerator .system with hydrocarbon refrigerant. This system
uses photovoltaic module connected to the inverter. The function of inverter is to convert i2 Volt DC
electric voltage from photovoltaic module into 220 Volt A C electric voltage, The refrigerant are
hydrocarbon R-600a and HC-134 which charged at 20 bar pressure. The experiment shows that the
inverter which suitable for refrigerator is pure sine wave inverter type and the alternative refrigerant is
R-600a. Refrigerator with photovoltaic module can be used until 21.5 hours without charging.
"
Jurnal Teknologi, 21 (4) Desember 2007 : 265-273, 2007
JUTE-21-4-Des2007-265
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Iradini
"Pada tesis ini membahas Perancangan dan Analisa Efek Avalanche pada p-n junction. Efek Avalanche hanya dapat dilakukan pada keadaan reverse bias dan konsentrasi p-n juntion doping tinggi, sedangkan untuk mendapatkan lebar depletion layer yang lebih besar, diperlukan penambahan sebuah lapisan diantara p-n junction, yang gunanya untuk mendapatkan efek Penggandaan.
Akhirnya analisa dari proses Avalanche ini menghasilkan suatu kesimpulan bahwa Arus maksimum pada doping konsentrasi sekitar 1x1016 cm -3 adalah sekitar 4,7 Amper dengan Daya maksimum 290,5 Watt.

This thesis would be designed and analyzed about p-n junction with focus the Effect Avalanche. The Effect Avalanche only able to do in the reverse bias and high doping concentration. While for to get the wider depletion layer, needed to increase carrier multiplication effect.
Finally analysis of Avalanche process has obtain result that the maximum current on doping concentration 1x1016 cm -3 is about 4,7 Ampere with maximum power 290.5 Watts.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T14681
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Feisul Fadely
"Kebutuhan lemari pendingin sudah menjadi hal yang umum. Hal ini mengakibatkan peningkatan produksi refrigerant yang tidak ramah lingkungan. Salah satu solusinya adalah dengan menggunakan refrigerant hidrokarbon yang ramah lingkungan. Refrigeran yang digunakan adalah R-600a dan HC 134. Pengujian dilakukan pada suhu lingkungan 30 - 36°C. Lalu dilakukan analisa dengan melihat suhu dari kondenser dan evaporator. Suhu evaporator diambil suhu ratarata dari 10°C sampai -4°C. Diharapkan didapat hasil yang lebih baik dari refrigerant hidroflorocarbon. Pengolahan data dibantu dengan software coolpack. Penggunaan fotovoltaik pada lemari pendingin hanya bertujuan agar lemari pendingin dapat digunakan didaerah terpencil.

The need of refrigerator has become an ordinary matter. This cause an increase in the production of refrigerant that not environmental friendly. One of the solution is by using hydrocarbon refrigerant which is environmental friendly. The refrigerant in use are R-600a and HC 134. The test is being done in ambient temperature between 30 - 36°C. Then the analysis is done by seeing the condenser and evaporator temperature. The mean evaporator temperature taken is between 10 and -4°C. Coolpack software is used to help the analysis. And hoping that the result is better than hydroflourocarbon refrigerant. The reason of using photovoltaic is to make refrigerator can be used in remote area."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S37951
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Fathia
"Energi listrik adalah hasil dari metode konversi, seperti dari konversi energi panas, konversi energi kinetik, konversi energi angin, dll, dan telah memungkinkan untuk mengkonversi energi matahari menjadi energi listrik dengan bantuan modul fotovoltaik. Tapi karena matahari tidak bersinar sepanjang waktu atau dengan intensitas yang sama, perlu kita untuk menyimpan energi listrik yang lebih untuk digunakan nanti. Untuk menyimpan energi listrik kelebihan ini, kita dapat membuat sebuah sistem yang menyimpan kelebihan energi ini dengan menyimpannya dalam Electrical Storage System (ESS). Dalam tesis ini, EES terdiri dari baterai yang dapat menyimpan kelebihan energi tetapi pada saat yang sama juga dapat menarik energi tergantung pada kebutuhan daya beban.
Target dari skripsi ini adalah untuk menciptakan sebuah sistem penyimpanan energi listrik yang dapat dihubungkan dalam sebuah pembangkit listrik PV yang sudah ada. Sistem tersebut harus mencakup kontrol pengisian dan pemakaian baterai. Analisis State of Charge (SOC), tegangan operasi baterai, dan state control baterai akan ditampilkan dan dibahas.
Hasil simulasi menunjukkan bahwa baterai mampu di charge dan discharge pada radiasi tertentu dengan tegangan sistem yang diperlukan. Baterai mampu memberikan 200kW saat pemakaian.

Electrical energy is the result of many conversion methods, such from heat energy conversion, kinetic energy conversion, wind energy conversion, etc., and it has been possible to convert solar energy directly to electrical energy with the help of photovoltaic modules. But since sun does not shine all the time or with equal intensity it is necessary to store any excess electrical energy produced during the day for later use. To store this excess electrical energy, we can create a system that saves the excess energy by storing it in an Electrical Storage System (ESS). In this thesis, the EES includes a battery that can store excess energy but at the same time be able to draw energy at any time of the day, depending on the load power requirement.
The target of this thesis is to create an electrical storage system that can be connected in an existing PV power generation. The system should include the battery's charging and discharging control. An analysis of the battery's state of charge (SOC), battery?s operating voltage, and battery state control will be discussed.
The result of the simulation shows that the battery is able to charge and discharge at a certain irradiance with the required system voltage. Battery is able to supply 200 kW when discharging.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S62940
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ishak Kasim
"Mengoperasikan seluruh unit pembangkit tenaga listrik dalam suatu sistem tenaga listrik untuk melayani beban tertemu, tidak ekonomis. Perlu ditentukan besarnya daya yang disalurkan oleh tiap unit pembangkit agar dapat beroperasi pada biaya pembangkitan yang minimum, dengan melakukan optimalisasi pada sistem pembangkit tenaga listrik, Pada tesis ini akan dibahas mengenai kontnbusi daya masing-masing unit pembangkit agar sistem dapat bekerja secara optimal. Optimalisasi daya nyata diperoleh dengan fungsi tujuan meminimalkan biaya pembangkitan dengan memperhatikan kendala - kendala yang ada. Fungsi tujuan merupakan iimgsi Lagrange, dengan kendala kapasitas maksimurn dan minimum unit pembangkit dan diasumsikan bahwa tegangan sistem konstan. Pembahasan tesis ini dibatasi pada optimalisasi pembangkit tennis besar area I sistem Jawa - Bali tahun 1999. Perhitungan dilakukan dengan program MATLAB yang dioperasikan pada komputer personal dengan menggunakan metode iterasi lamda. Validasi program juga dilakukan dan hasilnya menunjukkan bahwa program dapat digunakan untuk menghitung optimalisasi daya pada sistem yang ditinjau.

Operating all power generating plants in a power system to serve a certain load, will not be economical. It is needed to detemiine the power to be dispatched by each unit to operate at a minimum generation cost by optimalisation of the power generating system. This these will deal with the contribution of each unit to have a optimal functioning system- Real power optimalisation can be obtained by minimisation of the generating cost objective function while keeping existing constraints in mind. The objective function is a Lagrange function with maximum and minimum generating capacities as constraints and a constant system voltage as an assumption. The scope of this these will be the optimalisation of big thermal plants of Java - Bali tisrt area system in the year 1999. Calculations are being done with Matlab program operated on a personal computer, using lambda iteration method. Validation of the program was being done and the results showed that the program can be utilized to calculate power optimalisation ofthe said system."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T3759
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anton Mulia
"Di dalam campuran perkerasan lentur, untuk mendapat durabilitas yang tinggi, salah satu karakteristik campuran yang sangat mendukung adalah besarnya kandungan rongga udara dalam campuran (air voids). Besarnya rongga udara dalam campuran ditentukan oleh kepadatan campuran akibat volume agregat dan volume aspal (diwakili oleh tebal selimut/film thickness yang menyelimuti agregat). Semakin besar atau kecil kandungan rongga udara dalam campuran membuat semakin cepat dan besar kerusakan akibat air dan udara.
Melihat pentingnya factor kandungan rongga udara, maka dalam skripsi ini akan diteliti bagaimana mendapatkan besar rongga udara yang diinginkan dalam campuran serta hubungannya dengan karakteristik campuran. Untuk mendapatkan besar rongga udara digunakan pendekatan simulasi dengan memodelisasi agregat. Salah satu asumsi penting dalammodelisasi ini adalah agregat dianggap berbentuk bola dengan diameter disesuaikan dengan besar lubang saringan dari gradasi yang digunakan.
Setelah menganalisis simulasi dan mendapatkan formula campuran maka dilakukan pengecekan dengan tes di laboratorium apakah menghasilkan rongga udara yang diinginkan serta dilakukan uji marshall agar mendapat nilai karakteristik campuran. Pengujian menggunakan jenis aspal pen 60/70 pertamina dan aspal gilsonite-6.
Kesimpulan setelah melakukan tes laboratorium dan menganalisa adalah: didapatnya korelasi besar rongga hasil simulasi dengan hasil lab agar formula hasil simulasi dapat digunakan; Semakin besarnya rongga yang dihasilkan jika penetrasi aspak semakin kecil/gj. Aspal semakin besar; Tidak terjadinya perubahan signifikan pada gradasi jiga digunakan input gradasi penerus; Dan diperolehnya syarat besar rongga hasil penelitian ini yaitu 4 - 6.3% untuk aspal pen 60/70 dan 4.69 - 9.74% untuk aspal gilsonite-6 dengan gradasi spek. IV nilai tengah (Bina Marga/Dep. Pekerjaan Umum)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S34774
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Inggrid Audia
"Penggunaan pembangkit listrik energi terbarukan belum dapat diandalkan karena sumbernya tergantung pada kondisi lingkungan. Microgrid dapat menjadi solusi untuk masalah yang dimiliki oleh pembangkit listrik energi terbarukan karena mereka dapat mengintegrasikan beberapa sumber energi baik dari jaringan utama maupun dari pembangkit listrik energi terbarukan. Microgrid membutuhkan simulasi untuk menganalisis sistem sebelum diterapkan.
Penelitian ini memodelkan dan merancang simulasi Microgrid Berbasis Inverter menggunakan perangkat lunak MATLAB / Simulink. Setiap sub-modul dimodelkan dalam bentuk ruang-negara dan semua digabungkan pada frekuensi referensi umum. Dalam model ini tiga Generasi Terdistribusi (DG) digunakan dan setiap DG mensimulasikan sumber energi terbarukan. Dalam simulasi, tiga percobaan berbeda dilakukan, yaitu perubahan tegangan referensi, beban, dan konstanta pengontrol untuk melihat respons sistem terhadap berbagai perubahan.
Diperoleh bahwa sistem Microgrid mampu mengikuti perubahan pada kedua nilai beban pasir tegangan referensi. Model keseluruhan microgrid juga linierisasi dan matriks sistem digunakan untuk memperoleh nilai eigen. Nilai eigen menunjukkan bahwa konstanta pengontrol mempengaruhi stabilitas sistem. Nilai untuk setiap konstanta harus dipilih yang paling cocok dengan sistem, karena setiap konstanta pengontrol memiliki dampak yang berbeda pada respons transien sistem.

The use of renewable energy power plants cannot be relied upon because the source depends on environmental conditions. Microgrids can be a solution to problems that are owned by renewable energy power plants because they can integrate several energy sources both from the main grid and from renewable energy power plants. Microgrid requires a simulation to analyze the system before it is implemented.
This study models and designs an Inverter-based Microgrid simulation using MATLAB / Simulink software. Each sub-module is modeled in the form of space-state and all are combined at a common reference frequency. In this model three Distributed Generations (DG) are used and each DG simulates a renewable energy source. In simulations, three different experiments are carried out, namely changes in reference voltage, load, and controller constants to see the system's response to various changes.
It was found that the Microgrid system was able to keep up with changes in both the reference voltage sand load values. The overall microgrid model is also linearized and the system matrix is ​​used to obtain the eigenvalue. Eigenvalues ​​indicate that the controller constant affects the stability of the system. The value for each constant must be chosen that best matches the system, because each controller constant has a different impact on the transient response of the system.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>