Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 207845 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
cover
Hernaningtyas Indah Khoerunnisa
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan pengetahuan, sikap, dan perilaku gizi seimbang pada siswa SMPN setelah mendapatkan intervensi dengan menggunakan jingle, leaflet, dan video. Rancangan penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan leaflet sebagai kontrol. Penelitian ini dilakukan kepada 71 siswa kelas VIII di SMPN terpilih. Kelompok jingle berjumlah 22 siswa, kelompok video berjumlah 24 siswa, dan kelompok leaflet sebanyak 25 siswa. Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan 5 kali pada setiap kelompok selama 6 minggu yang terdiri dari 1 kali pre test dan 4 kali post test untuk melihat pola dan retensinya.
Uji statistik yang digunakan untuk menganalisis perubahan di dalam masing-masing kelompok maupun perbedaan diantara kelompok menggunakan ANOVA. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perubahan pengetahuan, sikap, dan perilaku di dalam masing-masing kelompok. Sementara untuk peningkatan rata-rata skor pengetahuan setelah intervensi pada kelompok video lebih tinggi dibandingkan kelompok yang lain. Peningkatan rata-rata skor sikap setelah intervensi pada kelompok jingle paling tinggi diantara ketiga kelompok, sedangkan untuk peningkatan rata-rata skor perilaku diantara ketiga kelompok tidak ada perbedaan yang bermakna (p>0,05).

The purpose of this research is to understand the changement of knowledge, attitude, and behaviour of balance nutrition on junior high school students after being intervened by jingle, leaflet, and video. Quasy experiment method is the research plan that has been choosen with leaflet become control group. This experiment is done to 71 student of the 8th grade in the several junior high schools. There are 22 students who receive jingle, 25 students with leaflet, and 24 students with video. The data is taken five times in each group, included 1 pre test and 4 post test to see the pattern and retention.
The statistic experiment used to analyse the changement within or between in each group is ANOVA. The research shows that there is changement of knowledge, attitude, and behaviour in each group. In the end the development of knowledge score?s average after being intervened in the video group is higher than another groups. The average of attitude score is higher in the jingle group. There is no difference in the average of behaviour score in three groups (p>0,05).
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S58934
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edwina R. Madnawidjaja
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
S4073
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cita Hapsari Pratita
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S5147
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aufa Rozy Sabila
"Kejenuhan iklan di pasar yang kompetitif membuat brand harus melibatkan respon emosional audiens agar dapat membedakan dirinya dengan brand lain. Salah satu caranya adalah melalui indra pendengaran dengan strategi sonic branding menggunakan jingle.
Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui apa saja karakteristik jingle yang beririsan dengan sonic branding sehingga dapat memaksimalkan implementasi sonic branding pada jingle. Jingle Shopee COD dipilih sebagai studi kasusnya. Konsep yang dibahas pada penelitian ini adalah sonic branding dan jingle.
Metode yang digunakan adalah studi literatur kualitatif eksplorasi pada teks-teks sonic branding dan jingle lalu analisis konten pada jingle Shopee COD.
Hasil yang ditemukan menunjukkan bahwa jingle beririsan dengan sonic branding dalam karakteristik; menggunakan suara yang dapat didengar, menyampaikan pesan emosional dan memadukan musik yang harmonis. Jingle juga dapat membuat brand mudah diingat karena tempo musiknya yang cepat, penggunaan nada familiar, hingga pemutarannya pada berbagai media yang repetitif dan konsisten.

The saturation of advertisements in a competitive market pushes brands to engage the audience's emotional response in order to differentiate themselves from others. One of the ways is through hearing sensory with a sonic branding strategy using a jingle.
his study aims to determine the characteristics of jingles that intersect with sonic branding so as to maximize the implementation of sonic branding on jingles. Jingle Shopee COD was chosen as the case study. The concepts discussed in this study are sonic branding and jingles.
The method used is an exploratory qualitative literature study on sonic branding and jingles texts and then content analysis on Shopee COD jingles.
Results showing that jingles intersect with sonic branding in characteristics; using an audible voice, conveying an emotional message and blending harmonious music. Jingles can also make brands memorable because of their fast music tempo, use of familiar tones & repeated and consistent playback on various media.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Retnowati
"ABSTRAK
Perkembangan dunia periklanan di Indonesia sudah mengalami kemajuan pesat baik yang menyangkut media cetak, media audio, media visual maupun media audio visual. Salah satu jenis iklan radio yang saat ini sedang menjadi trend adalah jingle. Sebagai salah satu alternatif bentuk iklan untuk media audio, sebuah jingle memiliki kelebihan-kelebihan tertentu disamping kekurangan yang ada. Penelitian ini membahas secara deskriptif tentang preferensi khalayak temaja terhadap 4 jingle rokok yang mereka dengar melalui radio yaitu jingle Wisnilak, Lucky Strike, Jarum Super, dan Gudang Garam. Penelitian ini sendiri tidak ada sangkut pautnya dengan pernah konsumsi atau penggunaan produk yang diiklankan oleh jingle-jingle tersebut. Hal ini dapat dilihat pada sampel penelitian yaitu reuaja usia 15 sampai 21 tahun yang mendengarkan keempat jingle, yang tinggal di Jakarta Selatan dan mereka mi bukan perokok. Peneliti kemudian menetapkan sampel penelitian sebanyak 50 orang yang diambil berdasarkan tehnik Quota Sampling. Dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner terungkap bahwa sebuah jingle dapat lebih disukai dari jingle-jingle lainnya karena elemen-elemen si dalam jingle tersebut memiliki kelebihan-kelebihan tertentu. Elemen-elemen itu adalah musik, lirik. voice over, sound effect, dan sebagainya. Data yang terungkap di lapangan dari wawancara dengan 50 orang responden itu juga menunjukkan bahwa keberadaan musik ternyata tidak selalu menjadi faktor utama disukainya sebuah jingle iklan di radio. Jingle Gudang Garam adalah pilihan terbanyak sebagai jingle yang disukai oleh responden. Lirik dalam jingle Gudang Garam juga merupakan pilihan terbanyak sebagai elirik yang disukai, disamping elemen pengisi suara. Berarti di. sini, keberadaan elenen lirik dan pengisi suara lebih dirasakan oleh responden sebagao suatu hal yang nenpunyai peran lebih penting dibandingkan nusiknya. Sedangkan pilihan terbanyak dari jingle yang tidak disukai oleh responden adalah jingle Lucky Strike baik itu nengenai nusiknya, liriknya, naupun pengisi suaranya. Kesenuanya neraih angka terendah. Kelebihan jingle Lucky Strike nenurut para responden adalah terletak pada elenen sound effectnya yang terasa lebih nenonjol dibandingkan sound effect yang terdapat pada jingle rokok lainnya. Kenyataan ini cukup nenarik, karena selana ini keberadaan sound effect sebuah jingle hanya dijadikan pelengkap saja dari keseluruhan elenen yang nenbentuk jingle."
1992
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salma Sajida Nasywa Siregar
"Pesatnya perkembangan media digital membuat konten-konten di media sosial dapat dengan mudah viral di kalangan masyarakat. Hal ini mendorong terbentuknya strategi komunikasi berupa Viral Marketing, yaitu strategi pemasaran Word of Mouth berbasis jaringan internet yang memungkinkan distribusi konten secara eksponensial dalam waktu yang singkat dan cepat. Cimory Indonesia merupakan satu di antara brand yang menerapkan Viral Marketing melalui kampanye #SusuBanyakRasa. Cimory Indonesia menggunakan jingle sebagai bagian dari strategi Viral Marketing untuk membangun awareness khalayak terhadap produk susu Cimory. Makalah ini bertujuan untuk menganalisis dan memahami penerapan Viral Marketing dalam bentuk jingle “Susu Cimory Rasanya Banyak Banget!” dalam membangun brand awareness khalayak. Jingle iklan Cimory ini sempat viral karena unik, menarik, dan frekuensi pemutarannya yang cukup masif serta terintegrasi di berbagai media. Melalui analisis konten kualitatif terhadap respons khalayak di media sosial, disimpulkan bahwa jingle iklan Cimory efektif dalam membangun atau meningkatkan awareness khalayak terhadap brand dan pesan yang ingin disampaikan. Hal ini dilihat dari bagaimana khalayak tertarik berdiskusi dan membagikan pengalamannya mendengar jingle iklan Cimory di media sosial, bahkan sampai menghafalkannya.

The rapid advancement of digital media has enabled social media content to easily go viral in public. This has driven the development of communication strategies such as Viral Marketing, an internet-based Word-of-Mouth marketing approach that facilitates the exponential distribution of content in a short period. Cimory Indonesia is one of the brands that has successfully implemented Viral Marketing through its #SusuBanyakRasa campaign. As part of this strategy, Cimory Indonesia employed a jingle to build public awareness of its milk products. This paper aims to analyze and understand the implementation of Viral Marketing through the jingle “Susu Cimory Rasanya Banyak Banget!” in fostering brand awareness. The jingle went viral due to its uniqueness, appeal, and high-frequency activation across various media platforms. Through qualitative content analysis of audience responses on social media, it is concluded that the Cimory advertisement jingle effectively builds and enhances public awareness of the brand and its intended message. This is evidenced by how audiences were drawn to discuss and share their experiences of hearing the jingle on social media, even to the extent of memorizing it."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Asri Setyorini
"Istilah sonic branding semakin sering muncul dalam dua dekade terakhir. Ini adalah salah satu strategi untuk menggaet perhatian dan ketertarikan audiens di era yang memiliki persaingan iklan dan pemasaran yang semakin ketat, seperti saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik sonic branding dan implementasinya pada iklan serta mengetahui brand perception audiens terkait penggunaan sonic branding melalui studi kasus iklan Lazada “Pengiriman Cepat & Gratis Ongkir hanya di Lazada!” Konsep utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah sonic branding dan brand perception. Metode yang digunakan adalah studi literatur kualitatif eksplorasi pada teks-teks yang menjelaskan tentang sonic branding dan brand perception. Penelitian ini juga melakukan analisis tematik 50 komentar audiens terhadap iklan tersebut di Youtube untuk mengetahui bagaimana sonic branding mempengaruhi brand perception. Hasil yang ditemukan menunjukkan bahwa studi kasus yang diteliti menerapkan semua karakteristik sonic branding dan brand perception pada jingle iklan tersebut cenderung negatif. Strategi sonic branding memang efektif untuk meningkatkan kesadaran terhadap merek, tetapi jika penggunaannya tidak tepat dapat menyebabkan persepsi negatif terhadap brand.

The term sonic branding has gained increasing attention over the past two decades as a strategy to capture audience interest in today's highly competitive advertising and marketing landscape. This study aims to identify the characteristics and implementation of sonic branding in advertisements and to explore audience brand perception through a case study of Lazada's advertisement, "Pengiriman Cepat & Gratis Ongkir hanya di Lazada!". The main concepts used in this research are sonic branding and brand perception. The method employed is an exploratory qualitative literature review of texts explaining sonic branding and brand perception. Additionally, the study conducts thematic analysis on 50 audience comments from YouTube to determine how sonic branding influences brand perception. Findings indicate that the case study successfully applies all characteristics of sonic branding. However, audience brand perception regarding the jingle tends to be negative. While sonic branding is ef ective in increasing brand awareness, improper implementation can lead to negative brand perceptions.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>