Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 184187 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mahargarani
"Kegiatan manusia selalu berada di dalam sebuah ruang. Karena adanya manusia dan kegiatan pada ruang tersebut, ruang tersebut menjadi dapat didefinisikan berdasarkan fungsinya. Namun, ada juga ruang yang tidak terdapat manusia ataupun kegiatan di dalamnya. Ruang tersebut menjadi terabaikan dan tidak ada yang memperhatikan karena tidak ada manusia yang merasa memiliki hubungan terhadap ruang itu. Pada ruang-ruang seperti ini kerap kali terdapat pelanggaran yang terjadi, terutama apabila aksesnya tidak terbatas atau terletak pada zona publik.
Pada penulisan skripsi ini, yang dikaji adalah hubungan antara ruang pada zona publik yang terabaikan dengan pelanggaran-pelanggaran yang terjadi dan potensi selanjutnya yang dimiliki oleh ruang tersebut. Temuan yang didapat dari hasil analisis terhadap ruang pada zona publik yang terabaikan dan pelanggaran-pelanggaran yang terjadi ternyata mengarah kepada kriminalitas. Hal itu disimpulkan berdasarkan studi kasus yang diambil pada sebuah kolong jalan layang yang terabaikan dan di dalamnya terdapat pelanggaran-pelanggaran. Dengan adanya pengabaian terhadap ruang tersebut maka hadir pelanggaran-pelanggaran. Namun ternyata pelanggaran yang diabaikan tersebut ternyata dapat berkembang dan mengarah kepada kriminalitas.

Activities of human being always take place on a space. Because of the people and the activity, a space can be defined base on its function. But, there are also spaces without any people either any activity in it. Those spaces become neglected and no one pays attention to it because nobody feels related to those spaces. On those spaces, there often be some disorder, especially if the spaces have unlimited access and located on public zone.
In this writing, the relation between neglected space on public zone and disorders, and also the next potential of this space, will be analyzed. What I found about the relation between neglected space on public zone and disorders is that these two things evolve to criminality. The conclusion was taken based on the analysis upon a neglected underpass that contains disorders in it. Because of the neglected space, disorders happen there. The next thing that happens is neglected disorders, and this thing could evolve to criminality.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S977
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rr. Rani Aryanti
"Sekarang ini mai-mal beianja merupakan tempat yang aramai dikunjungi bleh masyarakat kita. Mereka pergi ke sana bukan hanya berlujuan untuk berbelanja, terkadang hanya untuk berjalan-jalan saja dan berekreasi. Mal-mal belanja ini sudah menjadi sebuah ruang publik altematif bagi masyarakat kota.
Ruang-ruang publik kota mulai tergantikan oleh "ruang-ruang publik" buatan yang dibuat sedemikian menyerupai ruang publik Iuar. Hal ini bukan suaiu hilangnya kehidupan publik metainkan kehidupan publik bertransfomasi menjadi bentuk dan lingkungan yang berbeda.
Ruang publik di mal-mal belanja dalam bangunan (enclosed shopping mall) mungkin teriihat milip dengan daerah pejalan kaki atau alun-alun kota yang berisi oleh orang-orang yang bersantai. Ini merupakan 'ruang publik" dengan peranan fungsi yang jelas: dimiliki oleh sebuah perusahaan pengembang yang memperbolehkan individu menggunakannya untuk tuiuan terientu. Ruang publik disini memiliki fungsi rekreasi yang diasosiasikan dengan kegiatan belanja, daripada memberikan kontribusi pada fungsi sosial aktif seperti komunikasi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S48310
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1997
S23584
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ray Prasetya
"Skripsi ini membahas mengenai cara mencegah kriminalitas dalam lingkungan hunian rumah susun dengan memanfaatkan pengaturan dan desain ruang di dalamnya. Rumah susun sederhana tidak mempunyai teknologi canggih atau petugas keamanan sehingga keamanan menjadi suatu masalah penting. Pendekatan melalui desain ruang dan lingkungan dapat menciptakan partisipasi penghuni untuk ikut memberikan pengawasan dan kontrol sosial terhadap lingkungan yang dihuninya. Faktor yang mendukung adalah batasan teritori yang jelas, pengawasan mutualisme, dan kedekatan hubungan antar penghuni. Jika berhasil, akan tercipta suatu ruang yang dapat mempertahankan diri dari ancaman luar. Ruang ini dapat disebut sebagai defensible space.

This script discusses about how to prevent crime in residential walkups using arrangement and spatial design of its interior. Walkups do not possess advanced technology or security personnel so security becomes an important issue. Approach through spatial and environmental design can create participation of the occupants to provide surveillance and social control over their own neighborhood. Factors that support this are clear territorial boundaries, mutual surveillance, and relationship between the residents. If successful, these can create a form of space which can defend itself from outside threats. This space can be referred to as defensible space."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46302
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Trihandoko
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1985
S17270
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Susanto Zuhdi
[place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
959.802 1 S 439 s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ade Muliawan
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S47947
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fenita Indrasari
"Anak memiliki pengalaman dan memanfaatkan lingkungan perkotaan dengan cara yang berbeda dari orang dewasa. Perkotaan yang dibangun dengan hanya membuat taman bermain tanpa mempertimbangkan faktor mobilitas mandiri anak cenderung mempengaruhi proses tumbuh kembang anak secara negatif."
Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan permukiman, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pekerjaan Umum , 2021
690 MBA 56:1 (2021)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ferry F. Sukarno
"Internet merupakan media komunikasi yang memanfaatkan jaringan komputer global. Usenet adalah salah satu fasilitas Internet yang merupakan forum untuk menyampaikan pendapat para pengguna komputer yang tersebar di seluruh dunia. Usenet dapat berupa forum global, maupun lokal. Yang diperlukan untuk bergabung hanyalah alamat e-mail dan kata kunci, yang dibuat sendiri, sebagai identifikasi diri agar bisa memasuki jaringan Usenet. Salah satu situs web yang memiliki akses ke jaringan diskusi Usenet ialah Google.
Selain akses yang mudah, semua peserta Usenet juga mempunyai kesempatan yang sama dalam memberikan pendapat dan tanggapan terhadap pendapat lain yang terdapat dalam forum tersebut. Inilah unsur kedua, selain akses mudah, yang dikatakan Jurgen Habermas sebagai syarat ideal dari sebuah ruang publik.
Syarat ketiga yang disampaikan Jurgen Habermas agar terbentuknya sebuah ruang publik ialah mereka yang terlibat dalam forum diskusi harus mengunakan pemikiran kritis rasional sebagai dasar pembicaraan dalam ruang publik tersebut.
Tujuan penulisan tesis ini ialah untuk melihat bagaimana potensi dan karakter Usenet sebagai ruang publik yang dapat digunakan sebagai alat untuk memajukan komunitas masyarakat. Howard Rheingold, seorang yang melihat potensi besar internet dalam pengembangan ruang publik, menjelaskan bahwa forum diskusi interaktif, seperti halnya Usenet, berpotensi menjadi wadah demokratis dan menjalankan kehidupan berpolitik yang mendorong partisipasi aktif warga negara.
Internet, setidaknya secara teoritis, nenciptakan kesempatan untuk memperbaiki komunikasi dan menghubungkan warga masyarakat dengan wakil-wakilnya di parlemen atau para elit penguasa negara, dan juga menghubungkan dengan warga masyarakat lain. Internet menawarkan tingkat interaktif yang lebih tinggi, kemudahan akses terhadap informasi dan kemudahan komunikasi dalam kelompok.
Akan tetapi, masalah yang lebih fundamental ialah apakah Usenet mengembangkan proses musyawarah atau diskusi antara warga masyarakat dan pihak penguasa? Pada kenyataannya, proses diskusi yang terjadi dalam ruang diskusi Usenet, yang membicarakan situasi Indonesia, didominasi oleh beberapa orang saja. Dan pembicaraan tidak memperlihatkan musyawarah dan pertukaran ide secara substantial mengenai permasalahan yang ada dalam masyarakat.
Berdasarkan hal tersebut dan setelah melihat tiga kondisi ideal ruang publik yakni kemudahan akses, tidak adanya keistimewaan bagi siapapun dan tersedianya ruang untuk memberikan pendapat sesuai minat, apakah Usenet bisa menjadi ruang publik, yang mengarah pada pembentukan opini masyarakat?
Ada beberapa karakter Usenet yang tidak mendukung pembentukan ruang publik. Banyak peserta yang menggunakan Usenet sebagai wadah penyebarluasan pesan, tanpa menanti reaksi dari peserta lainnya. Usenet tak banyak dimanfaatkan sebagai tempat untuk melakukan perbincangan rasional yang akhirnya memberikan manfaat bagi masyarakat. Ternyata, rantai perbincangan yang panjang di Usenet `diwarnai' perbincangan antar beberapa orang saja. Selain itu, pesan-pesan tanggapan yang disampaikan ialah berupa satu kalimat. Bagaimana mungkin sebuah ruang publik mengenai masalah kepentingan umum berkembang apabila pendapat yang diutarakan hanya berupa jawaban satu kalimat?
Namun, sejalan dengan meningkatnya penggunaan Internet, komunitas virtual internet sebaiknya didorong agar menjadi komunitas yang menyebarkan informasi dan melakukan forum diskusi seperti halnya ruang publik di abad ke-18 yang terjadi antara kaum saudagar di Inggris. Sebaiknya keberadaan komunitas virtual ini dipertahankan agar dapat memberikan pilihan kepada masyarakat luas untuk mencari dan menyebarkan informasi dan wawasan mengenai masalah kehidupan mereka."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T11431
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>