Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 130603 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pramudia
"Kepemimpinan Pembelajaran (instructional leadership) mempunyai peran yang sentral dalam menciptakan kondisi dan lingkungan sekolah yang dapat mendorong pencapaian prestasi siswa yang optimal. Prestasi akademik siswa adalah ukuran sebarapa baik siswa dalam memahami materi belajar yang dibuktikan pencapaian nilai terstandar melalui penilaian belajar di kelas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepemimpinan pembelajaran terhadap prestasi belajar siswa di SMAN 2 Indramayu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Jumlah sampel sebanyak 155 siswa kelas 12, dan analisis statistik yang digunakan adalah analisis regresi sederhana. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa kepemimpinan pembelajaran yang mencakup 7 dimensi yaitu : peningkatan secara berkelanjutan, budaya belajar, penilaian, pengembangan profesional guru, manajemen sekolah, etika, dan toleransi terhadap perbedaan, mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar siswa di SMA N 2 Indramayu.

Instructional Leadership has central role in creating condition and school climate in endorsing high student academic achievement. Student academic achievement is a measure of how well students are learning concepts and curriculum as evidence by standardized test scores, performance on classroom assessments.The research was conducted to analyze the influence of instructional leadership toward student learning achievement in SMAN 2 Indramayu. The approach of the research is quantitative, 155 students of twelve grade have been taken as sample, and simple regression has been applied to test the hypothesis of the research. Based on the result of the research indicated that instructional leadership which cover 7 dimensions: continuous improvement, culture for learning, assessment, professional growth, management of the school, ethic, and diversity, has significantly influence toward student learning achievement in SMAN 2 Indramayu."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
T29579
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Titik Khusumawati
"

Abstrak

 

Pembinaan dan latihan melalui sekolah olahraga bertujuan untuk meningkatkan prestasi atlit. Peningkatan prestasi pada atlit SMAN Olahraga Jawa Timur yang belum optimal terdapat sejumlah faktor yang berkorelasi dengan peningkatan prestasi atlit. Kepemimpinan sebagai suatu proses berkomunikasi dan interaksi sosial yang saling mempengaruhi di antara unsur-unsur pimpinan dengan unsur staf atau guru maupun pelatih. Faktor kemampuan atlit yang relatif rendah, semakin menghambat dalam peningkatan prestasi. Sedangkan Motivasi merupakan suatu dorongan keinginan, kebutuhan atau harapan atlit dalam berprestasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan, kemampuan dan motivasi terhadap prestasi atlit di UPT SMAN Olahraga Jawa Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah mixed methods. Sampel penelitian berjumlah 100 atlit. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan wawancara. Pengolahan data menggunakan bantuan dari program SPSS versi 22. Pengaruh dari variabel Kepemimpinan, Kemampuan, dan Motivasi terhadap Prestasi adalah sebesar 56,1%. Adanya faktor kesehatan yang menghambat aktifitas atlit untuk berlatih karena tidak terpenuhinya kebutuhan atlit seperti suplemen untuk mendukung kondisi fisik atlit. Faktor lain yang berpengaruh terhadap prestasi atlit yaitu budaya organisasi. Harapan dari kepala sekolah tidak seimbang dengan kondisi yang ada di  sekolah. Selain itu, Pihak dari pusat tidak pernah melakukan pengamatan langsung terhadap atlit.

 

Kata kunci: Kepemimpinan, Kemampuan, Motivasi dan Prestasi atlit


Abstract

 

Coaching and training through sports schools programs have the purpose or aims to improve the performance of the athletes.  Improvement of achievement in high school athletes in East Java who have not been optimal there are a number of factors that correlate with an increase in the athletes achievement at the  school. Leadership as a process of communication and social interaction that affect each other, along with other elements have the potential to become the factor which affect the students achievement. The skill factor of the athletes which are relatively low, inhibits the improvement in their achievement. While Motivation is form an encouragement towards their desire, needs or expectations of athletes in achievement. This study was conducted to determine the effect of leadership, ability and motivation on the achievements of athletes at the UPT of Public High School of Sport in East Java. The method used is a mixture of several methods. The research samples are 100 athletes. The data was collected through questionnaires and interviews. The Data is the processed through the SPSS version 22 program. The effect of the  Leadership, Skills, and Motivation on the students’ Achievement was 56.1%. The existence of health factors which might inhibit the activities of athletes to practice their exercise according to their needs such as nutrition or supplements to support the physical condition of athletes. Other factors that influence athlete achievement are organizational culture. The expectations from school principals are not in line with the conditions of the school. In addition, officials have never made direct observations towards the athletes.

"
2019
T53742
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
cover
cover
cover
Sembiring, Jafar
"ABSTRAK
Penelitian ini menguji pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap organisasi
pembelajaran dan unjuk kerja perusahaan. Unjuk kerja perusahaan dalam penelitian ini
mengukur tiga dimensi non-keuangan berdasarkan hasil bisnis dalam Malcolm Baldrige
Criteria for Performance Excellelce (Blazey, 2000; dan Brown, 2000). Organisasi
pembelajaran mengukur lima dimensi sebagaimana dirumuskan oleh Senge (I 990), dan
kepemimpinan transformasional mengukur lima dimensi sebagaimana dirumuskan oleh Bass
& Avolio (1994).
Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner. Uji coba kuesioner dilakukan di
Kantor Daerah Telepon (Kandatel) Bandung dengan jumlah responden sebanyak 34 orang.
Penelitian dilakukan di Divisi Regional V Jawa Timur - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
dengan total responden berjumlah 236 orang terdiri dan staf, penyelia (supervisor) dan
manajer. Sebelum melakukan pengolahan data, terlebih dahulu dilakukan analisis faktor
konfirmatori dua tahap (second-order confirmatory factor analysis). Pengolahan dan
dianalisis data dilakukan secara statistik melalui teknik model persamaan struktural dengan
menggunaakan program SIMPLIS dalam LISREL versi 8.50.
Uji model persamaan struktural menghasilkan nilai chi square (XZ) = 60,98; derajad
kebebasan (aff) = 48; dan probabiliti (p) = 0,099. Ini berarti bahwa ada perbedaan yang
signifikan antara matriks kovarian yang diharapkan oleh model teoretik dengan matriks
kovarian data. Dengan demikian, model yang diuji fit (sesuai dengan data). Nilai RMSEA =
0.034 (lebih kecil dari 0,05) dan ini berarti model yang diuji sangat fit.
Berdasarkan hasil uji model persamaan struktural, organisasi pembelajaran
berpengaruh secara positif dan sifnifikan terhadap unjuk kerja perusahaan dengan koefisien
jalur= 0,68; nilai t = 10,76, dan R2 = 0,78. Hasil penelitian ini memperkuat hasil-hasil
kajian yang dilakukan para pakar organisasi pembelajaran bahwa organisasi pembelajaran
mempengaruhi unjuk kerja perusahaan (Garratt, 2000; Garvin, 2000; Senge, 1996;
Sonnenberg, 1994; Tobin, 1993 & 1996).
Kepemimpinan transformasional berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap
organisasi pembelajaran dengan koefisien jalur = 0,74; nilai t = 12,05; dan R2 = 0,59.
Adanya pengaruh positif dan bermakna dari kepemimpinan transformasional terhadap
organisasi pembelajaran merupakan pembuktian empirik dari penelusuran teori. Berbagai
kajian teoretik yang ditemukan dalam literatur menyatakan bahwa keberhasilan membangun
organisasi pembelajaran dipengaruhi oleh penerapan kepemimpinan (Capowski, 1994; Kline
& Sounders, 1993; Marquard, 1996; Schein, 1992; Scnge, 1990 & 1996; Tobin, 1993). Hasil
penelitian ini merupakan bukti empirik bahwa kepemimpinan transformasional adalah tipe
kepemimpinan pilihan untuk membangun organisasi pembelajaran.

Ini berarti bahwa perilaku pemimpin transformasional mempengaruhi motivasi
bawahan untuk terus melakukan pembelajaran sehingga mereka proaktif dan adaptif
terhadap perubahan demi pencapaian tujuan perusahaan secara efektif. Dengan perkataan
lain, perilaku pemimpin transformasional secara positif signifikan mempengaruhi perilaku
bawahan sehingga bawahan termotivasi melakukan pembelajaran. Perilaku bawahan untuk
terus melakukan pembelajaran secara positif signifikan mempengaruhi unjuk kerja
perusahaan. Perilaku pemimpin transformasional ditampilkan dalam lima bentuk, yaitu; 1)
merumuskan visi, tujuan, dan nilai-nilai organisasi; 2) menyusun strategi, kebijakan dan
struktur; 3) mengembangkan pola pikir bawahan; 4) menstrukturkan pandangan bawahan
terhadap realita; dan 5) melayani kebutuhan bawahan untuk mewujudkan tujuan secara
efektif. Kelima bentuk perilaku pemimpin transformasional ini secara positif dan signifikan
mempengaruhi keberhasilan membangun organisasi pembelajaran."
2005
D1559
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sembiring, Jafar
"ABSTRAK
Penelitian ini menguji pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap organisasi
pembelajaran dan unjuk kerja perusahaan. Unjuk kerja perusahaan dalam penelitian ini
mengukur tiga dimensi non-keuangan berdasarkan hasil bisnis dalam Malcolm Baldrige
Criteria for Performance Excellelce (Blazey, 2000; dan Brown, 2000). Organisasi
pembelajaran mengukur lima dimensi sebagaimana dirumuskan oleh Senge (I 990), dan
kepemimpinan transformasional mengukur lima dimensi sebagaimana dirumuskan oleh Bass
& Avolio (1994).
Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner. Uji coba kuesioner dilakukan di
Kantor Daerah Telepon (Kandatel) Bandung dengan jumlah responden sebanyak 34 orang.
Penelitian dilakukan di Divisi Regional V Jawa Timur - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
dengan total responden berjumlah 236 orang terdiri dan staf, penyelia (supervisor) dan
manajer. Sebelum melakukan pengolahan data, terlebih dahulu dilakukan analisis faktor
konfirmatori dua tahap (second-order confirmatory factor analysis). Pengolahan dan
dianalisis data dilakukan secara statistik melalui teknik model persamaan struktural dengan
menggunaakan program SIMPLIS dalam LISREL versi 8.50.
Uji model persamaan struktural menghasilkan nilai chi square (XZ) = 60,98; derajad
kebebasan (aff) = 48; dan probabiliti (p) = 0,099. Ini berarti bahwa ada perbedaan yang
signifikan antara matriks kovarian yang diharapkan oleh model teoretik dengan matriks
kovarian data. Dengan demikian, model yang diuji fit (sesuai dengan data). Nilai RMSEA =
0.034 (lebih kecil dari 0,05) dan ini berarti model yang diuji sangat fit.
Berdasarkan hasil uji model persamaan struktural, organisasi pembelajaran
berpengaruh secara positif dan sifnifikan terhadap unjuk kerja perusahaan dengan koefisien
jalur= 0,68; nilai t = 10,76, dan R2 = 0,78. Hasil penelitian ini memperkuat hasil-hasil
kajian yang dilakukan para pakar organisasi pembelajaran bahwa organisasi pembelajaran
mempengaruhi unjuk kerja perusahaan (Garratt, 2000; Garvin, 2000; Senge, 1996;
Sonnenberg, 1994; Tobin, 1993 & 1996).
Kepemimpinan transformasional berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap
organisasi pembelajaran dengan koefisien jalur = 0,74; nilai t = 12,05; dan R2 = 0,59.
Adanya pengaruh positif dan bermakna dari kepemimpinan transformasional terhadap
organisasi pembelajaran merupakan pembuktian empirik dari penelusuran teori. Berbagai
kajian teoretik yang ditemukan dalam literatur menyatakan bahwa keberhasilan membangun
organisasi pembelajaran dipengaruhi oleh penerapan kepemimpinan (Capowski, 1994; Kline
& Sounders, 1993; Marquard, 1996; Schein, 1992; Scnge, 1990 & 1996; Tobin, 1993). Hasil
penelitian ini merupakan bukti empirik bahwa kepemimpinan transformasional adalah tipe
kepemimpinan pilihan untuk membangun organisasi pembelajaran.

Ini berarti bahwa perilaku pemimpin transformasional mempengaruhi motivasi
bawahan untuk terus melakukan pembelajaran sehingga mereka proaktif dan adaptif
terhadap perubahan demi pencapaian tujuan perusahaan secara efektif. Dengan perkataan
lain, perilaku pemimpin transformasional secara positif signifikan mempengaruhi perilaku
bawahan sehingga bawahan termotivasi melakukan pembelajaran. Perilaku bawahan untuk
terus melakukan pembelajaran secara positif signifikan mempengaruhi unjuk kerja
perusahaan. Perilaku pemimpin transformasional ditampilkan dalam lima bentuk, yaitu; 1)
merumuskan visi, tujuan, dan nilai-nilai organisasi; 2) menyusun strategi, kebijakan dan
struktur; 3) mengembangkan pola pikir bawahan; 4) menstrukturkan pandangan bawahan
terhadap realita; dan 5) melayani kebutuhan bawahan untuk mewujudkan tujuan secara
efektif. Kelima bentuk perilaku pemimpin transformasional ini secara positif dan signifikan
mempengaruhi keberhasilan membangun organisasi pembelajaran."
2005
D679
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>