Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 155107 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S4900
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Aeni
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26569
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Madina Muhammad
"Skripsi ini membahas pelaksanaan tahapan Gather Information dalam Metode Individual Education Plan (IEP) yang dilakukan oleh Yayasan Pita Kuning Anak Indonesia (YPKAI) pada kegiatan Hospital Schooling di Bangsal Kanker Anak Dharmais. Penelitian ini adalah penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan tahapan Gather Information dilakukan oleh Tenaga Pengajar. Tahapan ini bertujuan untuk melihat kebutuhan pendidikan klien kanker anak agar Rencana Belajar (Lesson Plan) sesuai kebutuhan anak dan tidak mengahambat perawatan kanker mereka. Untuk memperbaiki pelaksanaanya, YPKAI harus membuat tim pelaksana Gather Information dengan adanya pekerja sosial didalamnya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rahimul Yakin
"Pengobatan pada anak Leukemia limfoblastik akut terus dikembangkan, saat ini di Indonesia ada beberapa protokol yang lazim digunakan yaitu protokol Nasional Jakarta, protokol WK-LLA 2000, protokol LLA 2006 dan protokol LLA 2013. Tujuan studi ini untuk mengetahui probabilitas kesintasan hidup 3 tahun pada anak leukemia limfoblastik akut antara protokol 2006 dan 2013. Studi ini menggunakan mix method yaitu kohort retrosfektif dan wawancara mendalam. Populasi dalam penelitian ini adalah anak LLA usia 1-15 tahun yang mendapatkan protokol 2006 dan 2013 di RSKD Jakarta dari tahun 2008 ndash; 2016 sebanyak 68 anak dengan waktu penelitian dari April 2016 sampai Juni 2016. Data dianalisis dengan menggunakan Cox Regression.
Hasil studi ini didapatkan probabilitas kesintasan 3 tahun anak LLA berdasarkan protokol pengobatan 2006 dan 2013 HR 1,57 CI 90 0,577 ndash; 4,299, namun perbedaan antara kedua protokol ini tidak bermakna secara statistik dengan p-value 0,456. Hasil wawancara mendalam juga didapat pada protokol 2006 dan 2013 secara prinsip sama namun tetap ada beberapa perbedaan diantara keduanya seperti jadwal pengobatan dan dosis secara kumulatif meningkat. Kesimpulan yang didapat ada interaksi waktu pada variabel trombosit, kedua protokol ini secara prinsip sama dan tidak terdapat banyak perbedaan dalam hal input dan proses.

Treatment of children with Acute lymphoblastic leukemia was developing, currently in Indonesia there are several commonly used protocols such as National protocol Jakarta, WK LLA 2000 protocol, LLA protocol 2006 and protocol LLA 2013. The purpose of this study to determine the probability of survival 3 years In children with acute lymphoblastic leukemia between protocols 2006 and 2013. This study used a mix method of retrospective cohorts and in depth interviews. The population in this study were LLA children aged 1 15 years who received protocol 2006 and 2013 in RSKD Jakarta from 2008 2016 is 68 children with research time from April 2016 until June 2016. Data were analyzed using Cox Regression.
The result of this study shows the probability of 3 year survival of LLA children based on treatment protocol 2006 and 2013 HR 1,57 CI 90 0,577 ndash 4,299, but the difference between these two protocols was not statistically significant with p value 0.456. The results of in depth interviews were also obtained in protocols 2006 and 2013 in the same principle but there remain some differences between the both of the treatment schedule and doses are cumulatively increased. The conclusion is that there is time interaction on platelet variable, these two protocols are in principle the same and there is not much difference in input and process.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T48860
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Via Dolorosa Halilintar
"Kanker Payudara KPD merupakan jenis penyakit Kanker dengan risiko insidensi mortalitas tertinggi di Indonesia. Tesis ini membahas tingkat kepatuhan dan faktor ndash; faktor yang mempengaruhi kepatuhan pengobatan pasien Kanker Payudara KPD yang menjalani terapi hormonal dengan Tamoxifen pada pasien RS Kanker Dharmais tahun 2018. Penelitian ini adalah penelitian observasional dengan desain potong lintang cross-sectional. Penelitian diikuti oleh sebanyak 109 orang responden. Tingkat kepatuhan pengobatan dinilai melalui kuesioner MARS-5 yang dimodifikasi. Karaktersitik sosiodemografi dan klinis diperoleh dari wawancara dengan menggunakan kuesioner.
Hasil penelitian menunjukkan tingkat kepatuhan pengobatan KPD dengan Tamoxifen adalah 90,9 dengan proporsi pasien yang patuh adalah 75,2 82 dari 109 orang. Umur pasien, pendapatan, tingkat pendidikan, pemberian informasi dan edukasi tentang pengobatan, dan tingkat pengetahuan pasien mempunyai pengaruh yang bermakna dalam mempengaruhi tingkat kepatuhan pengobatan. Analisis multivariat menunjukkan bahwa Umur responden, tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan merupakan faktor yang paling berpengaruh dan menentukan tingkat kepatuhan pengobatan. Tingkat Pendidikan merupakan variabel yang paling besar pengaruhnya terhadap kepatuhan pengobatan. Melalui penelitian ini disarankan untuk memberikan perhatian khusus untuk pasien ndash; pasien dengan karakteristik tertentu seperti pasien dengan tingkat pendidikan atau berpendapatan rendah.

Breast Cancer BC is. type of cancer disease with the highest incidence of mortality in Indonesia. The focus of the study was to determine the level of adherence and factors influencing the adherence of the treatment of BC patients undergoing hormonal therapy with Tamoxifen in patients with Dharmais Cancer Hospital in year 2018. The study is an observational study with. cross sectional design. The study was followed by 109 respondents. Medication adherence levels assessed via questionnaire MARS. modified. Sociodemographic and clinical characteristic obtained from interviews using questionnaires.
The results showed that the medication adherence level of KPD with Tamoxifen was 90.9 with the proportion of adherent patients was 75.2 82 of 109 patients. Patient age, income, education level, information and education about treatment, patient 39. level of knowledge have. significant influence on the level of medication adherence. Multivariate analysis showed that the age of respondents, level of education, level of knowledge is the most influential factor and determine the level of treatment adherence. Education level is the variable that has the greatest effect on medication adherence. Through this study, it is advisable to pay particular attention to patients with certain characteristics such as patients with low education or low income levels.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
T51466
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irena Sakura Rini
"Sampai saat ini belum banyak masyarakat yang mengetahui keberadaan Rumah Sakit Kanker Dharmais dan memanfaatkan kemampuannya. Jumlah kunjungan pasien untuk pelayanan diagnostik secara keseluruhan memperlihatkan pola yang datar dari tahun ke tahun. Meskipun RSKD adalah rumah sakit khusus milik pemerintah dan berstatus non profit, namun dalam operasionalnya tetap memerlukan pembiayaan.
Tujuan penelitian adalah agar diperoleh suatu disain perencanaan manajemen pemasaran untuk rumah sakit khusus/spesialistik, serta memperoleh gambaran mengenai mekanisame kerja dari komponen yang ada pada setiap sistem dalam manajemen pemasaran, melalui permasalahan yang dihadapi bagian pelayanan diagnostik.
Untuk memperoleh model yang sesuai dilakukan perbandingan antara manajemen pemasaran dari rumah sakit swasta yang berorientasi profit dan rumah sakit khusus milik sebuah yayasan yang telah menerapkan manajemen pemasaran sejak beberapa tahun lalu.
Metode penelitian yang dipakai adalah disain studi kasus dan datanya dianalisa dengan metode kualitatif.
Hasil penelitian ini menemukan bahwa RSKD memerlukan model pemasaran tersendiri karena memiliki berbagai karakteristik selaku rumah sakit khusus. Untuk itu diusulkan beberapa alternatif dari organisasi dan pengembangan sistem pemasaran. Hasil akhir dari model yang ada merupakan gabungan dan model-model pembanding dan analisa kebutuhan dari pihak yang berkepentingan yaitu pihak direksi selaku sumber konsep, Instalasi Radiodiagnostik, Patologi klinik dan Prosedur Diagnostik selaku pemberi jasa serta Tim Kerja Kanker selaku pemakai jasa. Pemasaran internal terutama bagi tenaga dokter perlu mendapat perhatian khusus, selain didukung oleh sistem informasi yang baik untuk pengambilan keputusan manajemen pemasaran.
Implementasi dari sistem pemasaran yang dikembangkan diharapkan dapat menjadi acuan bagi RSKD untuk meningkatkan kinerja pelayanannya, sehingga tujuan organisasi dapat tercapai.

The Development of a Marketing Plan for the Diagnostic Services of Rumah Sakit Kanker Dharmais (Dharmais Cancer Hospital) At this point in time, not many people know about the existence of Rumah Sakit Kanker Dharmais (RSKD) nor have many people utilized it's services and capabilities. Over the past few years, the total number of patients utilizing RSKD's diagnostic services has not shown any significant growth. Even though RSKD is a non-profit government owned cancer hospital, significant revenues are still required to fund it's operations.
The objective of this research is to design a marketing plan that addresses the challenges faced by specialist hospitals and to identify the procedures that must be performed within the various marketing functions. This marketing plan was developed by studying the challenges and problems faced by the Diagnostic Services Section at RSKD.
In developing an appropriate marketing model for RSKD, comparisons were made between the marketing strategies of profit oriented privately owned hospitals and the marketing strategies of specialist hospitals owned by foundations.
The method of research utilized in this thesis is the design of case studies and qualitative analysis of the data.
Based on the results of this research, it has been determined that due to the unique characteristics of a specialist hospital, RSKD requires a unique marketing model. Several alternatives for how RSKD's marketing organization should be structured and developed are presented. The resulting marketing model has been based on the merging of applicable concepts from several comparative marketing models and an analysis of the requirements of the key stakeholders including: the Board of Directors - as the conceptualizes; the Radiology Section, the Pathology Section, and the Diagnostic Procedure Section - as the service providers; and the Cancer Team - as the user of the marketing services. Internal marketing, especially for the physicians, requires special attention and must be supported by proper management information systems that can support the marketing function in decision-making.
Through the implementation of the marketing plan developed here, it is hoped that RSKD will be able to improve the quality of services it provides to it's patients and thereby can assist the organization in achieving its goals and objectives.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Maryani
"Kanker ovarium yaitu kanker yang terbentuk di jaringan pada ovarium. Studi kasus kontrol berbasis rumah sakit ini menilai hubungan riwayat reproduksi, penggunaan hormon, dan riwayat kanker pada keluarga dengan kejadian kanker ovarium pada pasien rawat jalan RSKD Jakarta tahun 2013, menggunakan alat kuesioner dan rekam medik pasien. Peneliti merekrut 71 penderita kanker ovarium sebagai kasus dan 140 responden sebagai kontrol yang seluruhnya terdiri dari penderita kanker serviks. Hasil penelitian menemukan bahwa semakin banyak jumlah kehamilan semakin besar efek protektif (1-2 kali (OR= 0.18, 95% CI= 0.05-0.59) dan ≥ 3 kali (OR= 0.06, 95% CI= 0.02-0.20)) dibandingkan tidak pernah hamil. Pola tersebut juga terlihat pada jumlah melahirkan. Pernah menyusui anak pun memberikan perlindungan terhadap kanker ovarium (OR=0.17, 95% CI= 0.08-0.39) dan efek protektif meningkat seiring dengan panjangnya durasi (1-24 bulan (OR= 0.31, 95% CI= 0.12-0.80) dan ≥ 25 bulan (OR= 0.13, 95% CI= 0.06-0.31)) dibandingkan tidak pernah menyusui anak. Perlindungan pun timbul dari riwayat pernah menggunakan kontrasepsi oral (OR=0.37, 95% CI= 0.20-0.68), dan efeknya meningkat seiring dengan tingginya episode (1 episode (OR= 0.39, 95% CI= 0.20-0.76) dan ≥ 1 episode (OR= 0.32, 95% CI= 0.10-0.99)), panjangnya durasi (1-24 bulan (OR= 0.46, 95% CI= 0.23-0.93) dan ≥ 25 bulan (OR= 0.25, 95% CI= 0.09-0.69)), serta pendeknya rentang waktu sejak terakhir menggunakan kontrasepsi oral_umur saat didiagnosis (< 15 tahun (OR= 0.33, 95% CI= 0.13-0.80) dan ≥ 15 tahun (OR= 0.41, 95% CI= 0.20-0.87)) dibandingkan tidak pernah menggunakan kontrasepsi oral. Sebaliknya, ada peningkatan risiko terkena kanker ovarium akibat pernah mengalami infertilitas (OR= 2.09, 95% CI= 1.06-4.13) dibandingkan tidak pernah mengalami infertilitas, dan adanya riwayat kanker ovarium pada keluarga (OR= 7.55, 95% CI= 1.53-7.35) dibandingkan tidak ada riwayat kanker ovarium pada keluarga. Oleh karena itu, perlu adanya upaya peningkatan promosi kesehatan mengenai faktor protektor dan faktor risiko tersebut kepada masyarakat.

Ovarian cancer is cancer that forms in tissues of the ovary. This hospital-based case-control study evaluated reproductive history, hormone use, and family history of cancer in relation to ovarian cancer on patient of RSKD Jakarta in 2013. Data were collected through questionnaires and medical record of patients. Researcher recruited 71 ovarian cancer cases and 140 controls that a whole consists of cervix cancer patients. The result found the a significant protection to ovarian cancer risk because of number of pregnancy 1-2 , number of pregnancy ≥ 3 (OR= 0.06, 95% CI= 0.02-0.20), parity 1-2 (OR= 0.23, 95% CI= 0.08-064), parity ≥ 3 (OR= 0.07, 95% CI= 0.03-0.20), ever breastfeeding (OR= 0.17, 95% CI= 0.08-0.39), breastfeeding during 1-24 months (OR= 0.31, 95% CI= 0.12-0.80), breastfeeding during ≥ 25 months (OR= 0.13, 95% CI= 0.06-0.31), ever use of oral contraceptive (OR= 0.37, 95% CI= 0.20-0.68), using oral contraceptive during 1-24 months (OR= 0.46, 95% CI= 0.23-0.93), using oral contraceptive during ≥ 25 months (OR= 0.25, 95% CI= 0.09-0.69), have time since last use of oral contraceptive_age of diagnose (OR= 0.33, 95% CI= 0.13-0.80), and have time since last use of oral contraceptive_age of diagnose (OR= 0.41, 95% CI=0.20-0.87). Conversely, ever infertility (OR= 2.09, 95% CI= 1.06-4.13), and family history of ovarian cancer (OR= 7.55, 95% CI= 1.53-7.35) increased ovarian cancer risk significantly. Therefore, the health promotion about protector factors and risk factors of ovarian cancer have to be increased."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S52427
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cytha Nilam Chairani
"Latar Belakang: Kanker kepala dan leher (KKL) termasuk kanker yang paling umum, menempati urutan keenam secara global. Kanker rongga mulut termasuk dalam entitas KKL, yaitu sekitar 75% kasus. Salah satu modalitas terapi onkologi, yaitu radioterapi (RT) dapat menyebabkan efek samping di oral, contohnya seperti berkurangnya fungsi mengunyah dan menelan, serta penurunan nafsu makan yang kemudian berkaitan dengan penurunan berat badan kritis. Penurunan berat badan kritis (PBBK) didefinisikan sebagai penurunan berat badan yang tidak disengaja sebesar 5% pada 1 bulan atau 10% pada 6 bulan sejak dimulainya RT. Tujuan: Mengetahui faktor yang berhubungan dengan PBBK pada pasien RT kepala dan leher di Rumah Sakit Kanker Dharmais. Metode Penelitian: Analisis observasional retrospektif dengan menggunakan data sekunder (rekam medis) dari 125 pasien kanker mulut di Rumah Sakit Kanker Dharmais periode 2018-2022. Hasil: Rata-rata usia pasien adalah 50,2±14,5 tahun terdiri dari laki-laki sebanyak 68 orang (54,4%) dan perempuan sebanyak 57 orang (45,6%). Pasien yang mengalami PBBK pada satu bulan sejak RT selesai sebanyak 69 orang (72,6%). Analisis bivariat untuk melihat faktor yang berpengaruh terhadap PBBK menunjukkan hanya variabel xerostomia selama RT yang signifikan (p = 0,006). Kesimpulan: Xerostomia selama RT merupakan faktor yang berpengaruh terhadap PBBK. Kolaborasi multidisipliner tim onkologi diperlukan untuk mencegah PBBK, termasuk dokter gigi untuk memantau komplikasi oral selama RT.

Introduction: Head and neck cancer (HNC) is the sixth most common cancer worldwide. 75% of HNCs are oral cancer. Radiotherapy (RT) is generally an oncology therapy that can develop side effects associated with oral complications due to RT. These complications can interfere with chewing and swallowing, which subsequently cause a decrease in appetite. Furthermore, patients may experience critical weight loss (CWL) defined as involuntary weight loss of 5% at one month or 10% at six months from the start of RT. Objective: To investigate the factor which correlates with CWL in head and neck RT patients treated in Dharmais Cancer Hospital. Methods: A retrospective observational analysis using secondary data (medical records) of 125 oral cancer patients at Dharmais Cancer Hospital in 2018-2022. Results: The mean age of patients was 50,2±14,5 years, with 68 (54,4%) male and 57 (45,6%) female. Sixty-nine patients (72,6%) developed CWL one month after RT, and the only significant factor in CWL was xerostomia during RT (p = 0,006). Conclusion: Xerostomia during RT is an influencing factor of CWL. Multidisciplinary collaboration of the oncology team is needed to prevent CWL, including the dentist to monitor oral complications during RT."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2023
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Sesie Lahu
"Klinik Nyeri Onkologi Rumah Sakit Kanker Dharmais sedang menghadapi masalah rendahnya pemanfaatan klinik oleh pasien. Walaupun terjadi kenaikan jumlah kunjungan dari 20 pada 1997 mencapai 105 pada 1999 (sampai dengan Agustus), jumlah pasien relatif sangat terbatas mengingat pasien yang sama biasanya melakukan beberapa kali kunjungan.
Hasil penulisan menunjukkan bahwa permasalahan terutama disebabkan oleh waktu tunggu pasien yang begitu lama untuk mendapatkan perawatan, selain kurangnya promosi mengenai jasa klinik tersebut. Ini berkaitan dengan terbatasnya tenaga medis baik dokter maupun tenaga perawat.
Dipertahankan dan dikembangkannya klinik tersebut merupakan saran yang diajukan penulis dalam studi kasus tersebut. Klinik Nyeri memiliki potensi besar untuk menunjang jasa utama perawatan RSKD. Untuk itu, pengembangan strategi marketing baik mencakup peningkatan mutu pelayanan dengan menambah jumlah tenaga medis maupun promosi klinik tersebut diperlukan .
Analisis permasalahan dan perumusan pemecahannya didasarkan atas penulisan dengan metode kualitatif. Penulis melakukan pengamatan di Klinik Nyeri Poliklinik Onkologi RSKD dan wawancara dengan dokter, perawat, pasien, dan manajemen klinik-klinik tersebut dari 22 November sampai dengan 17 Desember 1999.

Case Study on the Development of the Oncology Pain Clinic at the Dharmais Cancer Hospital, Jakarta, 1999-2004The Pain Clinic of the Dharmais Cancer Hospital is having a problem of low utilization of the clinic. Despite the number of visits to the clinic has increased from 20 in 1997 to 105 in 1999 (till August), the number of patients are relatively small. In practice, the same patient makes several visits for having treatment in the Pain Clinic.
The result of the survey indicates that the problem is mainly caused by the long waiting time the patients have to experience for having treatment in the clinic, besides the lack of promotion on the services provided by the clinic. It is due to the limited number of specialists and nurses in the clinic.
The maintenance and development of the clinic are proposed in the case study. The Pain Clinic has its great potentiality in supporting the core medical treatment of the Dharmais Cancer Hospital. Hence, marketing development strategy is highly required. It comprises the service quality improvement by increasing the number of specialists and nurses and the launch of intensive promotion.
Problem analysis and its solution are based on the qualitative method survey. The survey conducted by the writer is in the forms of observation at the Oncology Pain Clinic of the Dharmais Cancer Hospital and interviews with their specialists, physicians, nurses, patients, and management people from 22 November to 17 December 1999.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2000
T3974
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lucia Rizka Andalusia
"Upaya untuk melakukan efisiensi harus dilakukan oleh setiap rumah sakit saat ini. Efisensi dapat diperoleh jifca dilakukan pengelolaaii sumber daya yang ada secara tepat. Salah satu sumber daya yang harus dikelola dengan baik adalah perbekalan farmasi, karena menggunakan anggaran rumah sakit yang besar.
Masalah dalam penelitian ini adalah adanya jumlah persediaan yang tinggi digudang farmasi jika dibandingkan dengan rata-rata pemakaian perbulan, serta adanya tingkat pelayanan yang belum optimum. Hal tersebut disebabkan karena perencanaan pengadaan yang tidak tepat. Selain masalah tersebut juga terdapat barang-barang yang non moving di gudang dalam jumlah yang besar.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi barang farmasi dan alat kesehatan habis pakai berdasarkan tingkat pemakaian, nilai investasi dan tingkat kekritisannya.
Kemudian dicari pula suatu model perencanaan pengadaan dan pengendalian persediaan dengan menggunakan barang - barang kelompok A dalam Analtsis ABC Indeks Kritis.
Untuk memperoleh model dilakukan penyusunan indeks harga dan indeks pemakaian dengan periode waktu bulanan dan tiga bulanan. Kemudian dilakukan uji dengan kondisi yang ada dan dibandingkan antara kedua periode waktu, mana yang paling mendekati dengan kenyataan yang ada. Nilai yang paling mendekati diptlih sebagai model perencanaan pengadaan.
Kepustakaan : 13 ( 1982 - 1996 )

Analysis of Consumable Pharmaceutical and health Appliance for Planning and Controlling at National Cancer Center Hospital "Dharmais"
Every hospital has to exercise efficient of its resources. This should be achieved through good and accurate resources management practices. Two of the most important resources in hospital are pharmaceuticals and health appliences, which consumes a big proportion of hospital budget.
Problem in this research is the large amount of stock in pharmacy warehouse comparing to the monthly use, and less optimum service rate. Preliminary finding show it could happen due to inefficient stock planning and management. In addition, there are large number of non moving item stock in warehouse.
The objective of this research is to identify item pharmaceutical item and consumable health appliance according to the degree of usage, investment value, and its critical index.This research is also intend to develop a model of stock planning and controlling of the A catagory of pharmaceuticals and health appliances in analysis ABC Critical Index.
The model uses both of price index and usage index of all A catagory items, either in monthly or quarterly period. The approach of choice was selected by comparing the resultto the existing condition and the average usage rate which the last 9 months.
"
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>