Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 122776 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Muhammad Jufry
"ABSTRAK
Dalam kurun lima tahun terakhir ini Indonesia tengah dilanda gejolak sosial budaya sebagai akibat berbagai inovasi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi komunikasi. Berbagai kemajuan, khususnya di bidang teknologi komunikasi telah menimbulkan suatu revolusi dalam proses penyebaran informasi melalui media massa terhadap aspek kehidupan, khususnya melalui media massa audio visual. Sebagai dampak dari kemajuan tersebut suatu kenyataan baru harus dihadapi media audio visual Indonesia bahwa dalam era global mendatang mau tidak mau harus bersaing dengan media audio visual impor dengan tanpa proteksi dan dukungan Pemerintah kecuali pasar yang menentukan. Menghadapi kenyataan ini, dunia perfilman Indonesia dihadapi pada posisi sulit sekaligus dilematis. Berbagai infra struktur dan dukungan teknologi, manajemen, sumber daya dan perlindungan Pemerintah belum membentuk suatu keatuan yang siap bersaing di pasar babas. Kondisi di atas lebih diperburuk lagi dengan belum terciptanya "kesetiaan dan kecintaan" masyarakat penonton dalam negeri terhadap film-film nasional.
Masalah yang dihadapi oleh film Indonesia bukan hanya datang dari masalah internal ketidak siapan insan film Indonesia mengemas produksi film dengan kualitas yang diharapkan oleh masyarakat penonton, tetapi masalah juga datang dari faktor eksternal, yakni semakin maraknya program-program siaran televisi lima tahun dan dilema bersaing dengan film impor khususnya film-film produksi Hollywood, Amerika, yang menguasai 90 % bioskop-bioskop di Indonesia.
Memang harus diakui, dominasi film-film Amerika hampir merasuk keseluruh negara dibelahan bumi ini. Akan tetapi situasi ini harus terus diupayakan melainkan media menentukan agenda khalayak tidak digunakan dan dijadikan pegangan dan dapat segera ditanggulangi, setidak-tidaknya tetap mengupayakan menempatkan film dalam negeri sebagai bagian utama pertunjukkan film di gedung bioskop di Indonesia dan keberadaan film Amerika itu sendiri harus dikondisikan seperti rencana semula yakni sebagai suplisi atau pelengkap pertunjukkan film di bioskop. Akan tetapi fakta lapangan mengisyaratkan cengkeraman film-film produksi Hollywood amat dirasakan, bahkan mampu menekan jumlah produksi dan menggeser minat masyarakat untuk menyaksikan pertunjukkan film-film yang dihasilkan Indonesia. Padahal sebagai negara besar yang memiliki jumlah penduduk terbesar ketiga di dunia tentu mempunyai pangsa pasar cukup potensial untuk memasarkan film Indonesia. Hanya saja sejauhmana insan film Indonesia memaksimalkan pemanfaatan potensi yang ada, inilah yang menjadi pemikiran awal melakukan penelitian ini. Atas dasar pertimbangan di atas, penelitian ini mengacu pada "teori uses and gratifications" dan beberapa teori-teori lain yang menempatkan harapan, keinginan, kebutuhan dan selektifitas khalayak atas pesan yang disampaikan oleh media ditentukan oleh khalayak sendiri. Secara khusus penelitian dengan mengacu "teori uses and gratifications" ini berangkat dari pemikiran apa yang diinginkan khalayak terhadap media, bagaimana selektifitas khalayak dalam memilih berbagai media pertunjukkan film, sejauhmana penggunaan media film oleh khalayak dan bagaimana manfaat atau kegunaan pesan yang disampaikan oleh media pada diri khalayak, Penelitian ini menghimpun penilaian dan pendapat khalayak terhadap film Indonesia dan film Amerika yang pernah mereka saksikan selama tahun 1995 - 1996. Semua penilaian dan pendapat tersebut dihimpun dalam suatu daftar pertanyaan yang telah disiapkan.
Selanjutnya dari seluruh pertanyaan yang ada dipilih dan digunakan sebagian saja, khususnya yang menyangkut inti terpenting dari penelitian. Sedangkan subyek penelitian adalah mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta, terdiri dari Fakultas Ilmu Sosial Politik, Fakultas llmu Administrasi, Fakultas Hukum, Fakultas Teknik dan Fakultas Farmasi, Penetapan responden dilakukan secara kuota yang ditetapkan 100 responden. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner dan wawancara kepada pihak lain yang terkait dalam proses produksi film sebagai upaya cross check atas hasil-hasil yang diperoleh. Untuk melengkapi argumentasi dikombinasikan pula dengan menghimpun data dan kepustakaan yang terkait dengan masalah penelitian, Berdasarkan teori di atas maka penelitian ini akan menghimpun penilaian dan pendapat khalayak terhadap film Indonesia dan Amerika tahun 1995-1996. Semua penilaian dan pendapat tersebut dihimpun dalam suatu daftar pertanyaan yang telah disiapkan sebanyak 60 item pertanyaan. Sebagai subyek penelitian adalah publik mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta dengan responden dilakukan secara kuota (100 responden) mengingat luasnya subyek yang menjadi sasaran penelitian ini.
Sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner dan wawancara kepada pihak lain yang terkait dalam proses produksi film sebagai penilaian ulang (cross check) atas hasil-hasil yang diperoleh. Untuk melengkapi argumentasi dikombinasikan pula dengan menghimpun data dan perpustakaan yang terkait dengan masalah penelitian.
"
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cut Ika Rahmawati
"Media internal merupakan media utama yang digunakan oleh organisasi-organisasi bisnis dan nonprofit dalam berkomunikasi dengan para karyawan. adalah media internal. Disebut sebagai salah satu media utama karena melalui penerbitan sebuah media internal dapat dengan mudah mencapai sasaran yang dituju, yaitu untuk memenuhi kebutuhan karyawan akan informasi. Belum adanya konsep khusus mengenai isi dan disain media internal di Indonesia, menyebabkan banyak praktisi PR di perusahaan-perusahaan membuat media menurut kreativitas mereka, yang disesuaikan dengan kebijakan perusahaan. Akibatnya, terdapat beragam isi dan disain media internal yang ada di Indonesia. Gambaran mengenai media internal di Indonesia pada tahun-tahun lalu merupakan sebuah media yang banyak terdapat pemborosan, dimana dengan disain yang bagus, isinya belum dapat memenuhi kebutuhan karyawan. Setelah melewati satu dekade, memungkinkan adanya suatu perubahan dalam penerbitan media internal di Indonesia Penelitian ini merupakan sebuah analisis isi terhadap media internal perusahaan yang dilakukan dengan menggambarkan bagaimana kecenderungan karakteristik isi dan disain yang ada pada media internal perusahaan di Indonesia selama tahun 2001. Media internal yang dianalisis adalah media internal yang berbentuk majalah, khususnya majalah internal yang diterbitkan oleh perusahan publik yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta dengan pertimbangan keberkalaan yang stabil dari majalah yang diterbitkan oleh perusahan publik. Dari 350 perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta, didapat 20 media internal yang memenuhi kriteria untuk dianalisis yaitu berbentuk majalah dengan jangka waktu terbit yang telah ditetapkan yaitu 3, 4, dan 6 bulan. Analisis dilakukan dengan menggunakan kategori-kategori karakteristik isi dan disain media internal yang ditulis oleh Ashadi Siregar dan Rondang Pasaribu dalam bukunya Bagaimana Mengelola Media Korporasi-Organisasi. Ada 6 kategori isi (informasi), yaitu kategori informasi berdasarkan lingkup masalah, berdasarkan fungsi informasi, berdasarkan jenis realitas, berdasarkan sifat informasi, berdasarkan lokasi kejadian, dan berdasarkan format. Kategori informasi berdasarkan lingkup masalah terdiri dari 11 topik lingkup manajemen yaitu produktivitas, kesejahteraan karyawan, profesionalisme, budaya kerja, produksi, karier, Iogistik, pengemasan, kontrol kualitas, administrasi keuangan dan manajemen, serta pelayanan purna jual. Informasi dalam lingkup non manajemen terdiri dari topik-topik seperti olahraga, kesehatan, hobi, kegiatan sosial, peringatan ulang tahun dan hari istimewa, karyawan sakit dan dioperasi, pendatang baru dalam perusahaan dan artikel ragam (cerpen, tts, dan tips). Kategori informasi berdasarkan fungsi terdiri dari informatif, edukatif, dan hiburan. Kategori informasi berdasarkan jenis realitas terdiri dari realitas sosiologis dan realitas psikologis. Kategori informasi berdasarkan sifat terdiri dari faktual, faksional, dan fiksional. Kategori informasi berdasarkan lokasi kejadian terdiri dari persoalan di kantor pusat, kantor cabang, dan luar kantor. Kategori informasi berdasarkan format terdiri dari berita, opini, fiksi, dan foto/bagan. Karakteristik disain terdiri dari dua unsur yaitu fungsi komunikasi disain--yang terdiri dari keseimbangan, proporsi, urutan, kesatuan dan kontras—dan tipe karakteristik disain yang terdiri dari anggun, kuat, luwes, cermat dan ceria. Hasil dari penelitian terhadap 20 media internal atau 351 artikel menunjukkan kecenderungan dari karakteristik isi dan disain media internal di Indonesia. Dad 19 topik baik itu topik manajemen maupun topik non manajemen, ternyata hanya 3 topik manajemen yang muncul sebagai topik utama, yaitu produktivitas, profesionalisme, dan budaya kerja. Dad 3 sifat, hanya satu fungsi yang cenderung banyak ada pada media internal di Indonesia yaitu informatif, Dad 2 jenis realitas kedua-duanya yaitu realitas sosiologis dan realitas psikologis cenderung ada pada isi media internal. Dad 3 sifat informasi, hanya sifat informasi yang faktual yang cenderung ada pada isi media internal di Indonesia. Dad 3 lokasi kejadian , kejadian di kantor pusat dan di luar kantor cenderung terdapat pada media internal di Indonesia. Sedangkan format isi media internal banyak ditulis dalam bentuk berita dan opini. Untuk karakteristik disain, dilihat dari fungsi komunikasi disain media internal di Indonesia memenuhi semua unsur fungsi komunikasi disain yang ada--yaitu keseimbangan, proporsi, urutan, kesatuan dan kontras--dengan baik. Tipe karakteristik disain isi yang banyak digunakan oleh media internal di Indonesia adalah anggun, sedangkan untuk tipe karakteristik disain halaman sampul, yang banyak digunakan adalah kuat dan anggun. Dad hasil tersebut dapat dilihat bahwa dari karakteristik isi, media internal di Indonesia selama tahun 2001 dibuat terutama untuk memberikan pengetahuan kepada pembaca penyajian banyak informasi berdasarkan fakta yang merupakan laporan mengenai suatu kegiatan dengan bentuk berita terutama mengenai topik-topik manajemen utama (produktivitas, profesionalisme dan budaya kerja). Kelemahan media internal di Indonesia selama tahun 2001 adalah media internal di Indonesia masih kurang digunakan sebagai media pendidikan karyawan, sekaligus sebagai media hiburan bagi karyawan. Sedangkan dari karakteristik disain terlihat bahwa media internal di Indonesia selama tahun 2001 ini merupakan media yang mudah dibaca dan dipahami, indah disainnya, dan berkesan penting untuk dibaca oleh para karyawan. Dengan demikian disain media internal perusahaan di Indonesia selama tahun 2001 ini telah memenuhi standar sebuah penerbitan media internal yang baik."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
S4214
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pardede, Erna Ade Surya Ponti
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
S4735
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stefany Hana Sari
"Penelitian ini menguji pengaruh tata kelola perusahaan terhadap pengungkapan informasi pengendalian internal pada perusahaan di Indonesia. Sampel yang digunakan adalah perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia selama periode tahun 2015 sampai 2016 dan penelitian ini menggunakan 713 sampel. Penelitian ini menggunakan laporan tahunan setiap perusahaan untuk melihat pengungkapan informasi pengendalian internal. Berdasarkan hasil regresi, terdapat pengaruh positif untuk jumlah direksi dan pengaruh negatif untuk kepemilikan saham oleh institusi keuangan terhadap pengungkapan informasi pengendalian internal. Sedangkan proporsi komisaris independen tidak memiliki pengaruh terhadap pengungkapan pengendalian internal.

This study examines the impact of corporate governance on the disclosure of internal control information by firms in Indonesia. The sample used on this study is all of the companies listed on the stock exchanges of Indonesia during 2015 until 2016 and use 713 sample. This study use annual report of each firms to assess disclosure of internal control information DICI . Based on the results of the regression, there is a positive corelation between board size and negative correlation of institutional ownership to DICI. Meanwhile, the board independent is not significant related to DICI."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Wahyuni Rachmiyarti
"Tesis ini membahas aktivitas dan kepuasan yang diperoleh khalayak terhadap media internal khususnya mengenai pemuatan berita perusahaan dalam rubrik tetap majalah internal GEMA PT Pupuk Iskandar Muda Lhokseumawe
Menurut Blurrier, aktivitas khalayak tidaklah sama aktifnya dalam mengkonsumsi media. Levy dan Windahl (1904, 1985) mengembangkan temuan Blumer bahwa aktivitas khalayak bervariasi melintasi dimensi temporal, yakni: sebelum, selama dan setelah terpaaan terhadap media yang dikonsumsinya.
Bertolak pada permasalahan tersebut di atas, penelitian ini bertujuan menjelaskan secara deskriptif pola penggunaan media, kepuasan yang dicari sebelum dan membaca dan kepuasan yang diperoleh setelah membaca majalah GEMA, mencari diskrepansi kepuasan yang dicari dengan kepuasan yang diperoleh, hubungan aktivitas khalayak dengan kepuasan yang diperolehnya, serta faktor-faktor kepuasan yang diperoleh khalayak.
Dalam penulisan ini digunakan metode survai. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara berpedoman pada daftar pertanyaan yang sebagian besar terdiri dari pertanyaan setengah terbuka. Responden penelitian ini berjumlah 100 karyawan PT Pupuk Iskandar Muda dan berdomisili di wilayah Lhokseumawe den sekitarnya. Hasil pengumpulan data tapangan diolah dengan memakai program komputer SPSS (Statistical Package for Social Science).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada preferensi terhadap isi media majalah internal GEMA yang dibaca, sebagian besar responden menyukai rubrik tetap berita utama terutama berita sosial (93 %). Selama membaca, umumnya responden tidak melakukan aktivitas lain, selain membaca dan hanya sebagian saja dari responden yang memanfaatkan apa yang telah dibacanya.
Terjadi kesenjangan pada pencarian dan perolehan kepuasan pembaca majalah internal GEMA, dengan demikian harapan unluk memperoleh kepuasan dengan membaca Rubrik Tetap Majalah GEMA tentang isu politik, ekonomi dan sosial tidak dapat dipenuhi untuk semua aspek pengawasan lingkungan, integrasi dan integrasi sosial serta manfaat pribadi.
Pada uji signifikansi korelasi terdapat kecenderungan bahwa tidak ada hubungan antara variabel aktivitas responden (sebelum, selama dan setelah membaca majalah GEMA) dengan variabel kepuasan yang diperolehnya melalui rubrik tetap yang dibacanya.
Selanjutnya pada tahap analisis faktor atas variabel kepuasan yang diperoleh menunjukkan bahwa sebagian besar pernyataan pada variabel tersebut mencerminkan faktor kepuasan yang diperoleh responden, terutama pada level pengawasan lingkungan dan manfaat pribadi."
Depok: Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Alif Akbar Hamdani
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi dewan komisaris sebagai aspek dari internal corporate governance terhadap risiko perusahaan khususnya industri pertambangan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia. Risiko perusahaan dicerminkan dengan proksi Total Risk dan Asset Return Risk, sedangkan internal corporate governance diproksikan menggunakan Board Size, Board Independence, Board Gender, dan Board Ownership dari dewan komisaris perusahaan. Penelitian ini menggunakan data panel dengan metode Pooled Least Square dan Fixed Effect Model pada periode 2017 – 2021 untuk menguji hipotesis. Sampel penelitian terkumpul sebanyak 29 perusahaan dengan total 145 observasi untuk periode 5 tahun. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Board Size, Board Independence, Board Gender, dan Board Ownership terhadap Total Risk. Tetapi, ditemukan pengaruh signifikan antara Board Size terhadap Asset Return Risk, sedangakan Board Independence, Board Gender, dan Board Ownership tidak ditemukan signifikan terhadap Asset Return Risk.

This research aims to investigate the influence of the composition of the board of commissioners as an aspect of internal corporate governance on firm risk, particularly in the mining industry listed on the Indonesia Stock Exchange. Firm risk is reflected by proxies such as Total Risk and Asset Return Risk, while internal corporate governance is proxied using Board Size, Board Independence, Board Gender, and Board Ownership of the company's board of commissioners. This study utilizes panel data with the Pooled Least Square and Fixed Effect Model methods for the period 2017-2021 to test hypotheses. The research sample consists of 29 companies, totaling 145 observations over a 5-year period. The research results indicate that there is no significant influence between Board Size, Board Independence, Board Gender, and Board Ownership on Total Risk. However, a significant influence was found between Board Size and Asset Return Risk, while Board Independence, Board Gender, and Board Ownership were not found to be significant factors affecting Asset Return Risk.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Genni Steviani Adiputri
"Banyak kegiatan Hubungan Masyarakat (Humas) atau Public Relations (PR) berkaitan dengan komunikasi, baik komunikasi kepada publik di luar perusahaan (komunikasi eksternal) maupun komunikasi kepada publik di dalam perusahaan (komunikasi internal). Salah satu komunikasi yang paling banyak digunakan adalah bahasa tertulis. Salah satu alat (tools) yang paling efektif dalam menyelenggarakan kegiatan komunikasi dengan publik internal adalah media korporasi atau organisasi yang lebih dikenal dengan sebutan media internal. Perusahaan-perusahaan minyak dan gas bumi (migas) pada umumnya menghadapi kendala yang disebabkan oleh karena kegiatan mereka tidak hanya terpusat di kantor pusat saja, namun juga terbagi di kantor-kantor wilayah operasional yang tersebar di pelosok negeri. Sehingga usaha untuk memperlancar kegiatan komunikasi perusahaan kepada karyawannya perlu perhatian khusus. Perusahaan-perusahaan migas, yang selanjutnya disebut sebagai perusahaan KKKS (Kontraktor Kontrak Kerja Sama), secara rutin berhubungan dengan BPMIGAS, beberapa diantaranya ada yang menerbitikan dan mengirimkan media internal perusahaannya sebagai suplemen informasi yang formal. Namun, untuk dapat berfungsi sebagaimana mestinya, penyajian format media yang sesuai dengan konsep dan teori yang ada mengenai media internal perlu dipenuhi, agar penyampaian informasi dan komunikasi persuasi kepada karyawan dapat tercapai. Penelitian tentang media-media internal yang ada di lingkungan BPMIGAS mempunyai tujuan untuk memberikan gambaran mengenai profil media—media internal yang terdaftar sebagai perusahaan KKKS di BPMIGAS sekaligus membandingkan profil media internal yang dimiliki oleh perusahaan KKKS dengan konsep dan teori tentang media internal yang ada dari tinjauan literatur. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah pendekatan kuantitatif. Penelitian ini bersifat deskriptif, yaitu pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Penelitian pada skripsi ini menggunakan metode analisis isi. Analisis isi adalah metode yang lazim digunakan pada penelitian komunikasi massa. Namun, untuk kepentingan penelitian ini, yang menjadi sumber data analisis isi adalah media internal. Oleh karena media internal merupakan salah satu alat humas, maka penelitian ini menjadi sebuah penelitian kehumasan. Populasi penelitian adalah seluruh media internal perusahaan-perusahaan KKKS yang berada dalam kelompok tahap produksi. Perusahaan-perusahaan KKKS yang menerbitkan media internal adalah BP Indonesia (Tabura), PT Caltex Pacific Indonesia (Warta Caltex), CNOOC South East Sumatra (Prospect), Ltd., ConocoPhillips Indonesia (Berita Kita!), Kondur Petroleum S.A (KILAS), PT Medco E & P Indonesia (Energise), Premier Oil Natuna Sea (Nuansa), Ltd., Total E & P Indonesie (Pelangi), Unocal Indonesia Company (Keluarga Besar 76). Unit analisis dalam penelitian ini adalah seluruh artikel yang terdapat dalam media internal perusahaan KKKS terpilih, baik artikel berita maupun artikel opini. Sampel penelitian adalah media perusahaan yang termasuk jenis media internal yang telah terbit minimal satu tahun, secara rutin dan berkala. Kategorisasi didasarkan kepada konsep penyusunan oleh Thomas H. Bivins, Tipe-tipe artikel oleh Jill Dick, dan spesifikasi media yang disadur dari berbagai sumber. Dengan demikian, keseluruhan penelitian meliputi 9 perusahaan KKKS yang terdaftar di BPMIGAS, dari masing-masing perusahaan diambil sampel sebanyak 4 edisi yang terbit dalam periode Maret 2004 — Maret 2005 , sehingga sejumlah 36 media internal menjadi obyek penelitian, sedangkan keseluruhan jumlah artikel yang diteliti sebanyak 598 artikel. Grafik kecenderungan profil fisik media internal para perusahaan KKKS BPMIGAS diatas, terlihat bahwa mayoritas media internal dicetak dengan full color, dan dijilid kawat. Berat kertas yang digunakan tidak terlalu berat, hal ini cukup efisien mengingat jumlah halaman untuk tiap media internal yang diterbitkan cenderung tebal. Jenis kertas yang dipilih umumnya adalah art carton untuk halaman muka dan art paper untuk halaman dalam, tanpa menggunakan furnish. Namun, walaupun memiliki jumlah halaman yang tebal secara keseluruhan jumlah artikel untuk setiap edisi cenderung sedikit, hanya berkisar antara 1 - 5 artikel. Mayoritas media internal yang dipilih adalah Newsletter dengan menggunakan dua bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa lnggris, hal ini cukup wajar karena perusahaan-perusahaan migas ini juga memiliki investor asing dan ekspatriat sebagai karyawannya. Untuk periode terbit, perusahaan cenderung memilih untuk menerbitkan media internal secara triwulan atau tiga bulan sekali. Sedangkan, grafik kecenderungan profil isi media internal untuk perusahaan KKKS BPMIGAS menyimpulkan bahwa untuk pokok-pokok format penyusunan suatu media telah tersedia dan memiliki tata letak yang benar di media-media internal seperti Daftar Isi, Kotak Redaksi, Tajuk Rencana, Surat Pembaca, Sekilas Info, dan Pengumuman. Namun untuk kalender yang menginformasikan kegiatan perusahaan yang akan diselenggarakan tidak terdapat di media-media internal ini. Sedangkan untuk isi artikel-artikel di terbitan media internal ini dapat ditemukan kelima tipe artikel yang menjadi acuan dalam menganalisis isi, yaitu artikel praktikal, tulisan faktual, artikel naratif, artikel nostalgia, dan artikel khusus. Walaupun, keseluruhan jumlah artikel-artikel ini cenderung sedikit, hanya berkisar 1 - 5 artikel. Secara keseluruhan, media internal perusahaan KKKS BPMIGAS telah memenuhi kategori dan indikator profil media dengan baik. Mengingat bahwa mediamedia internal ini dikelola secara mandiri oleh bagian Humas perusahaan, dimana tanggung jawab mereka tidak hanya terletak pada penerbitan media internal saja. Satu-satunya kelemahan adalah, penyajian media internal yang tidak konsisten dan tidak memiliki tema yang kuat untuk disajikan pada setiap edisinya. Terakhir, penulis menyarankan kepada media-media internal perusahaan KKKS BPMIGAS ini, untuk menggunakan jasa editor profesional. Tugas editor tidak cukup apabila hanya diperankan oleh Manager atau pelindung media internal tersebut. Karena kebutuhan akan keahlian, pengalaman, dan kredibilitas editor dibutuhkan untuk menyajikan media internal yang profesional sehingga bisa merepresentasikan citra perusahaan itu sendiri.

Many activities of the public relations department relate to communications, whether communications with the public outside the company (external communications) or communication among the public within the company (internal communication). One form of communications that is often used is written communications. One of the most effective tools for facilitating public internal communications is the corporate or organization media, more popularly known as internal media. Companies in the field of oil and natural gas generally face problems cause by their activities are not limited to their head office, but are spread out among operational offices across the country. As such, special efforts need to be undertaken to facilitate communications between the company and its employees. The oil companies that are the object of this study, herein after referred to as PSC or Production Sharing Contractor, routinely communicates with BPMIGAS, among others by the publication and distribution of corporate internal media as formal information supplement. However, in order to serve its proper function, the media' format of presentation must be follow the prevailing internal media concept and theories in order for information and persuasive communication can be disseminated to the employees. This study on internal medias within BPMIGAS has the purpose of providing an illustration of internal corporate medias of companies registered as PSC companies under BPMIGAS and comparing the internal media profile employed by such companies with the internal media concepts and theories obtained through literature studies. The study embodied in this thesis uses the quantitative approach and presented in the descriptive form, i.e. fact finding with accurate interpretation. The study conducted uses the content analysis method, a type of analysis which is commonly used in studies of mass communications. The source of data analyzed by this study is the internal media. As internal media is an instrument of public relations, this study becomes a study of public relations. The population for this research is all of the internal media of PSC companies that are engaged in the production phase of the process. PSC companies who issue internal corporate medias are BP Indonesia (Tabura), PT Caltex Pacific Indonesia (Warta Caltex), CNOOC South East Sumatra (Prospect), Ltd., ConocoPhillips Indonesia (Berita Kita!), Kondur Petroleum S.A (KILAS), PT Medco E & P Indonesia (Energise), Premier Oil Natuna Sea (Nuansa), Ltd., Total E & P Indonesia (Pelangi), and Unocal Indonesia Company (Keluarga Besar 76). The unit of analysis of this study is all articles contained in the internal media of the selected PSC companies, whether articles containing news or opinions. The samples used are corporate medias that falls within the category of internal media, and which have been published routinely and periodically for a period of no less than one year. The categorization used is based on the concept formulated by Thomas H. Bivins with regard to compilation, and the categorization established by Jill Dick in regards to types of articles, in addition to media specifications adapted from various sources. In all, the study involved 9 PSC companies registered with BPMIGAS. Samples are collected from each of these companies comprising of 4 editions published within the period between March 2004 — March 2005, totaling 36 internal medias to become object of the study, comprising of 598. From the graph depicting the physical profile trend of internal medias within the BPMIGAS PSC companies, it can be seen that most of the internal medias are printed in full color and bound using wire binds. The weight of the paper used is considerably light, which is efficient considering the internal medias tend to contain many pages. The type of paper used is usually art carton for the title page and art paper for the content pages. Despite the relatively large number of pages, the number of articles published in each volume is quite few, around 1 — 5 articles. The majority of the internal media selected is of the newsletter type with bilingual text: Indonesian and English. This is to be expected since the oil companies have foreign investors and employ expatriates. With regard to publication periods, the companies usually opts to publish their internal media quarterly or once every three months. The trend graph relating to the content of the internal media indicates that specific regular sections are provided and presented in the proper order, such as sections for the table of contents, masthead, editorial, readers letters, news notes, and announcements. However, a calendar which marks the respective companies activities cannot be found in any of the above medias. With respect to the articles published in the internal medias, there are five types of articles found that serve as reference points in this study, namely articles that are practical articles, factual writings, narrative articles, nostalgia and reflection articles, and specialised articles. As previously mentioned, the total number of articles are general few, only 1 - 5 articles. Overall, the internal media of BPMIGAS KKKS companies have quite faithfully met the categories and profiles of internal medias. It should be noted that these internal medias are managed independently by the respective company's public relations department, where their responsibilities are not limited to the publication of such media. The main shortcoming found in the medias is that the presentation is not done consistently and lack a strong theme for each publication period. Lastly, the writer recommends that the internal medias be managed by an outsource professional editor. The task of editor cannot be adequately fulfilled by the manager or officer in charge of the media, since expertise, experience and credibility of an editor is required to produce a professional internal media that can properly convey the image of the company.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S4248
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>