Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 108829 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Teuku Yuri M. Zagloel
"Persaingan yang semakin tinggi di dunia usaha menuntut perusahaan harus selalu memberikan yang terbaik bagi konsumen. Apabila dulu konsumen hanya mempertimbangkan mutu dari produk saja, kini faktor lingkungan pun ikut menjadi tuntutan konsumen. Sertifikasi ISO merupakan sistem manajemen fonnal yang telah dialrui oleh dunia internasional ISO 9000 merupakan sistem manajemen mutu, sedangkan ISO 14000 merupakan sistem manajemen lingkungan. Dalam rangka meningkatkan daya saing banyak perusahaan yang ingin mendapatkan sertifikasi ISO 9000 dan ISO 14000 sekaligus, untuk itu jumlah prustriur dan dokumen yang dibuatkan jumlahnya sangat banyak kondisi ini membuat diperiukan adanya suatu proses pembuatan dokumen ISO yang terintegrasi.
Penelitian ini bertnjuan untuk membuat suatu proses pembuatan dokumen ISO yang terintegrasi dengan cam melakukan reengineering terhadap proses pembuatan dokumen yang lama. Metodologi reengineering yang digunakan dalam laporan ini adalah metodologi reerzgineering dari Lon Roberts, dengan menggunakan bantuan analisa SW + IH dan matriks korelasi Analisa 5W + IH dilakukan pada elem
Usulan integrasi pembuatan dokumen ISO 9002 dan ISO 1400I yang penulis buat dilakukan dengan cara mengelompokkan semua elemen ISO yang ada menjadi tujuh kelompok, yaitu : Kebijakan Manajemen, Perencanaan, lnaplementasi dan Operasi, Pemarrtauan dan Perbaikan, Pengendalian Data dan Rekaman, Pelatihan, dan Audit. Dari tujuh bagian tersebat ada lima bagian yang pengerjaan dokumennya bisa dilakukan secara integrasi. yaitu : Kebijakan Manajemen, Implementasi dan Operasi, Pengendalian Data dan Rekaman, Pelatihan, dan Audit.

High competition in the business world force company to always give the best to the consumer. If in the past, the consumer only consider the quality product, now they also consider the environmental factor. ISO certification is a management system that has acquired by the world. ISO 9000 is Quality Management System and ISO 14000 is Environmental Management System. Many company want to achieve both ISO 9000 and 14000, which is required many documents/procedures.
The goal of this research is to make a proposed of ISO document development, by reengineer the old process. This report use Lon Roberts's reengineering methodology with 5W+1H analysis, then show the result in the correlation matrix.
The proposed of ISO document development grouping all the ISO element into seven group: Management Policy, Planning, Implementation and Operation, Monitoring and Corrective, Data and Record Control, Training, and Audit. We can integrate the document development of Management Policy, Implementation and Operation, Data and Record Control, Training, and Audit."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Ryantara
"Persaingan yang semakin tinggi di dunia usaha menuntut perusahaan harus selalu member-ikan yang terbaik bagi konsumen. Apabila dulu konsumen hanya mempertimbangkan mutu dari produk saja, kini faktor lingkungan pun ikut menjadi tuntutan konsumen. Sertifikasi ISO mempakan sistem manajemen formal yang telah diakui oleh dunia internasional. ISO 9000 merupakan sistem manajemen mutu, Sedangkan ISO I4000 mempakan sistem manajemen Iingkungan. Dalam rangka meningkatkan daya saing banyak perusahaan yang ingin mendapatkan sertitikasi ISO 9000 dan ISO 14000 sekaligus, untuk ilu jumlah prosedur dan dokumen yang dibutuhkan jumlahnya sangat banyak. Kondisi ini membuat diperlukan adanya suatu proses pembuatan dokumen ISO yang terintegrasi.
Penelitian ini bertujuan untuk membuat suatu proses pembuatan dokumen ISO yang terintegrasi dengan cara melakukan reengineering terhadap proses pembuatan dokumen yang lama. Metodologi reengineering yang digunakan dalam Iaporan ini adalah metodologi reengineering dari Lon Roberts, dengan menggunakan banluan analisa SW + II-I dan matriks korelasi. Analisa SW + IH dilakukan pada elemen-elemen ISO yang mempunyai keterkaitan dan kemudian hasil analisanya digambarkan dalam matriks korelasi. Dari matriks ini Ialu dibuat usulan integrasi pembuatan dokumen ISO. Sebagai data pendukung digunakan data dari perusahaan yang telah mendapatkan sertifikasi ISO 9000 dan ISO 14000.
Usulan integrasi pembuatan dokumen ISO 9002 dan ISO l400I yang penulis buat dilakukan dengan cara mengelompokkan semua elemen ISO yang ada menjadi tujuh kelompok, yaitu : Kebijakan Manajemen, Perencanaan, Implementasi dan Operasi, Pemantauan dan Perbaikan, Pengenclalian Data dan Rekaman, Pelatihan, dan Audit. Dari tujuh bagian tersebut ada lima bagian yang pengeujaan dokumennya bisa dilakukan secara integrasi, yaitu : Kebijakan Manajemen, Implementasi dan Operasi, Pengendalian Data dan Rekarnan, Pelatihan, dan Audit."
2001
S49929
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulfadlillah
"Di era globalisasi, perusahaan harus fokus pada kualitas produk dan layanan untuk meningkatkan keunggulan kompetitif mereka. Penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001 penting untuk bertahan dalam persaingan yang ketat. Indonesia sebagai negara berkembang memiliki fluktuasi jumlah perusahaan yang menerapkan ISO 9001.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji hubungan ISO 9001 terhadap kinerja operasional dan kinerja bisnis industri manufaktur komponen otomotif. Studi literatur dilakukan untuk mendapatkan prinsip ISO 9001, kriteria kinerja operasional dan kriteria kinerja bisnis yang akan digunakan sebagai variabel dalam penelitian ini. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis oleh para ahli di industri manufaktur.
Metode statistik analisis korelasi dan analisis regresi linier berganda (multiple linear regression) digunakan untuk memperoleh hasil penelitian.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ISO 9001 memiliki hubungan positif terhadap kinerja operasional dan kinerja bisnis industri manufaktur.

In the globalization era, companies must focus on the quality of products and services to improve their competitive advantage. The implementation of ISO 9001 quality management system is important to survive in the fierce competition. Indonesia as a developing country has a fluctuating number of companies that implement ISO 9001.
The aim of this research is to examine the impact of ISO 9001 on operational performance and business performance of automotive component manufacturing industry. The literature study was conducted to obtain ISO 9001 principles, operational performance criteria and business performance criteria that will be used as variables in this research. The data was collected using questionnaire and analysed by experts in the manufacturing industry.
Statistical method of correlation analysis and multiple linear regression analysis were used to obtain research result.
The result of this research shows that ISO 9001 has a positive relationship on manufacturing industry operational performance and business performance.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53447
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fifi Rizqi Nurkhaeriyah
"ABSTRAK

Dalam dekade terakhir, program penilaian peringkat kinerja perusahaan (PROPER) dalam pengelolaan lingkungan hidup dan ISO 14001 telah digunakan oleh perusahaan untuk mengurangi polusi industri di Indonesia. Kedua program ini penting bagi perusahaan untuk menangani masalah lingkungan. Perusahaan bersertifikat ISO 14001 akan mendapat tekanan untuk mengembangkan sistem kinerja lingkungan mereka dalam mengukur dan mengevaluasi efektivitas program yang terkait dengan pengelolaan lingkungan. PROPER mungkin efektif bagi perusahaan bersertifikasi ISO 14001 untuk mengurangi polusi industri dan digunakan untuk mengukur kinerja lingkungan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara PROPER dan ISO 14001 dalam mengendalikan, mengelola, dan memantau lingkungan. Metode geomean, dan korelasi spearman digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa integrasi PROPER dan ISO 14001 dapat digunakan oleh perusahaan dalam penyusunan sistem manajemen lingkungan. Hal ini didasarkan pada hasil penelitian yang menunjukkan bahwa terdapat beberapa klausul ISO 14001 mempengaruhi semua aspek penilaian PROPER dan terdapat korelasi antara perusahaan yang telah mengimplementasikan ISO 14001 dengan penghargaan PROPER yang diperoleh, di mana implementasi ISO 14001 membantu atau efektif bagi perusahaan untuk mendapatkan penghargaan PROPER yang lebih baik. PROPER juga dapat digunakan oleh perusahan sebagai environmental performance untuk mengukur efektivitas ISO 14001 yang telah dijalankan.


ABSTRACT

 


In last decade, the program for pollution control evaluation and rating (PROPER) in environmental management and ISO 14001 have been used by companies to reduce industrial pollution in Indonesia. Both programs are important for companies to deal with environmental issues. ISO 14001 certified companies will be pressured to develop their environmental performance systems in measuring and evaluating the effectiveness of programs related to environmental management. PROPER may be effective for companies that are ISO 14001 certified to reduce industrial pollution and are used to measure the company`s environmental performance. This study aims to investigate the relationship between PROPER and ISO 14001 in controlling, managing and monitoring the environment. The geomean method, and spearman correlation were used in this study. The results of this study indicate that the integration of PROPER and ISO 14001 can be used by companies in the preparation of environmental management systems. This is based on the results of research that show that there are several clauses of ISO 14001 affecting all aspects of PROPER assessment and there is a correlation between companies that have implemented ISO 14001 and PROPER awards obtained where ISO 14001 implementation is helpful or effective for companies to get better PROPER awards. PROPER can also be used by companies as an environmental performance to measure the effectiveness of ISO 14001 that has been implemented.

 

"
2019
T54235
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Sugiyono
"Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik kompon karet ban dalam sepeda dengan menggunakan bahan pelunak minyak minarek dan minyak kernel kelapa sawit. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF) dengan 2 (dua) faktor, yaitu konsentrasi minyak yang digunakan (5 phr, 10 phr dan 15 phr) dan jenis minyak sebagai bahan pelunak (minyak minarek dan minyak kernel kelapa sawit).
Hasil penelitian diperoleh untuk parameter kekerasan semua perlakuan tidak memenuhi persyaratan SNI ban dalam dari karet untuk sepeda motor (SNI 06-1542-1989), sedangkan parameter Tegangan putus dan Perpanjangan putus untuk semua perlakuan memenuhi persyaratan SNI ban dalam sepeda (SNI 06-7066-1989). Nilai tegangan putus untuk masing-masing perlakuan yaitu A1B1 = 109,67 kg/cm2, A1B2 = 108,67 kg/cm2, A2B1 = 123,33 kg/cm2, A2B2 = 120,67 kg/cm2, A3B1 = 142,33 kg/cm2, dan A3B3 = 141,33 kg/cm2. Nilai perpanjangan putus yaitu A1B1 = 640 %, A1B2 = 639 %, A2B1 = 675,33%, A2B2 = 668,67%, A3B1 = 691,67%, dan A3B3 = 685,33%."
Yogyakarta: Balai Besar Kulit, Karet, dan Plastik, 2016
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dewantara Daud
"Tujuan penelitian adalah pemanfaatan karet limbah industri crumb rubber sebagai bahan pembuatan pijakan kaki (footstep) suku cadang sepeda motor. Pada penelitian ini karet limbah yang digunakan divariasi 10, 20, 30, 40, dan 50 phr. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karet limbah industri crumb rubber dapat dimanfaatkan menjadi pijakan kaki sepeda motor. Semakin banyak pengguna karet limbah akan meningkatkan nilai kkerasan dan menurunkan nilai kuat tarik, perpanjangan putus, ketahanan sobek, dan pampatan tetap."
Yogyakarta: Balai Besar Kulit, Karet, dan Plastik, 2016
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sirma Oktaviani
"Efek liberalisasi impor terhadap produktivitas industri dapat terjadi melalui peningkatan akses variasi input serta transfer teknologi yang melekat pada produk impor. Selain kegiatan impor, faktor lain yang dapat mempengaruhi produktivitas adalah kompleksitas produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh impor bahan baku terhadap produktivitas perusahaan yang lebih banyak menghasilkan produk kompleks. Dengan menggunakan data Survei Industri Besar dan Sedang tahun 2010-2014, produktivitas level perusahaan dihitung berdasarkan metode Levinshon-Petrin (2003) untuk mengendalikan bias seleksi dan simultanitas. Sedangkan Product Complexity Index (PCI) dihitung menggunakan konsep keragaman dan ubiquity produk yang dikenalkan oleh Hidalgo&Hausmann (2009). Hasil perhitungan PCI menunjukkan rata-rata kompleksitas produk pada industri ISIC 3 digit adalah 0.0946 dengan nilai minimum -2.1324 dan maksimum 2.2157. Dengan melibatkan efek tetap perusahaan dan waktu, hasil empiris menunjukkan impor bahan baku mempengaruhi produktivitas perusahaan penghasil produk kompleks secara signifikan sebesar -0.0405. Selain itu, diketahui bahwa industri manufaktur memerlukan waktu yang lebih lama (learning effect) untuk menyerap teknologi pada produk kompleks sehingga dapat meningkatkan produktivitas perusahaan.

The effect of import liberalization on industrial productivity can occur through increased access to input variations and technology transfer inherent in imported products. In addition to import activities, another factor that can affect productivity is the complexity of the products produced by firms. This study aims to look at the effect of imported raw materials on the productivity of firms that produce more complex products. By using the 2010-2014 Large and Medium Industry Survey data, firm-level productivity is calculated based on the Levinshon-Petrin (2003) method to control selection and simultaneity bias. Whereas Product Complexity Index (PCI) is calculated using the concept of product diversity and ubiquity introduced by Hidalgo & Hausmann (2009). PCI calculation results show the average product complexity in the 3-digit ISIC industry is 0.0946 with a minimum value of -2.1324 and a maximum of 2.2157. By involving the firm's fixed effects and time, empirical results show that imports of raw materials significantly influence the productivity of firms producing complex products by -0.0405. In addition, it is known that the manufacturing industry requires a longer time (learning effect) to absorb technology in complex products so as to increase firm productivity."
Depok: Universitas Indonesia, 2019
T52947
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Adi Anggraeni Elisabeth
Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat Universitas Terbuka, 2017
520 JMSTUT 18:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Zakaria
"ABSTRAK
Persaingan industri yang ketat, khususnya industri otomotif membuat
orang-orang yang terlibat berpikir dua kali untuk membuat produk dengan
biaya tinggi. Untuk dapat bersaing dengan industri otomotif yang lain setiap
perusahaan sekarang-sekarang ini sedang giat-giatnya melakukan
pengurangan biaya di segala aspek produksi, salah satu diantaranya
adalah biaya persediaan.
Dalam hal tersebut penulis melihat kurangnya orientasi perusahaan
pada minimalisasi biaya persediaan, khususnya persediaan komponen
pemotong. Hal inilah yang menjadi dasar pemikiran penulis untuk membuat
skripsi tentang Perencanaan Pemakaian dan Pemesanan Komponen
Pemotong di PT. X.
Sebelum dilakukan penulisan, penulis melakukan wawancara
dengan orang dari PT. X yang terkait dengan masalah ini, juga
mengumpulkan data-data yang diperlukan dalam penulisan skripsi.
Penulisan skripsi ini dibatasi hanya untuk komponen pemotong di jalur
Crankshaft. Data-data yang diambil diantaranya adalah spesifikasi
komponen pemotong, umur pakai, kapasitas regrind, waktu tenggang
pemesanan, data produksi satu tahun kebelakang, model perhitungan
persediaan yang sedang berlangsung sekarang di PT. X dan lain-Iain.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis membuat usulan ukuran lot-
ekonomis untuk pemesanan serta jumlah persediaan pengaman komponen
pemotong, khususnya komponen pemotong di jalur Crankshaft.
Sebelumnya penulis membuat peramalan produksi untuk satu tahun
kedepan terhadap data produksi satu tahun kebelakang. Setelah didapat
hasil ramalan produksi, data ini dipakai untuk menentukan jumlah
pemakaian dan pemesanan berdasarkan hasil ramalan tersebut
Setelah dilakukan perhitungan, hasil yang didapat dibandingkan
dengan metode pemesanan dan penentuan jumlah persediaan yang sudah
sedang berjalan di PT. X. Dalam hal ini penulis membuat Studi
perbandingan biaya diantara kedua metode tersebut. Hasil yang didapat
setelah dilakukan perbandingan biaya adalah ternyata dengan
menggunakan jumlah pemesanan dengan ukuran lot-ekonomis,
perusahaan dapat menghemat biaya sekitar 37 juta rupiah dalam setiap
tahunnya.
Disamping itu dalam skripsi ini juga dilampirkan tabel perencanaan
pemesanan dan pemakaian komponen pemotong untuk satu tahun ke
depan. Di dalam tabel ini kita dapat melihat kapan dan berapa komponen
pemotong harus dipesan.

"
1996
S36674
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>